Mr. Ceo's Woman - Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan

"Jadi Caily, aku ingin memulai rekaman ini sore ini, dengan kemampuanmu seharusnya bisa selesai, kan?"

"Heh, tentu saja."

Caily tertawa berseri-seri namun mengumpat dalam hati.

Kalau bukan karena tidak bisa mundur lagi, dia pasti sudah langsung menolak pekerjaan ini.

Butuh waktu tiga hari dua malam untuk sampai ke pulau itu dengan kapal ferry, tapi mendengar maksud sutradara, sepertinya perencanaannya harus diselesaikan sore ini juga.

Waktunya sedikit namun pekerjaannya banyak, rencana Caily yang awalnya ingin menikmati pemandangan pun hancur.

Caily dengan terburu-buru kembali ke kabin dalam untuk menyelesaikan pekerjaannya, namun kebetulan melihat sebuah pertunjukkan pertengkaran asli, Caily otomatis merasa penasaran.

"Ashley, kamu jangan pikir setelah diterima di kelompok ini kamu bisa melakukan apa-apa, aku peringati kamu lebih baik jangan mendekati Leo, kalau tidak jangan salahkan aku kalau aku tidak sungkan melakukan sesuatu!"

Mereka juga seharusnya sama sekali tidak menyangka masih ada orang yang tidak keluar melihat pemandangan dan malah kembali ke kabin dalam di saat seperti ini, jadi mereka berbicara juga tidak ada tanda-tanda menghindari orang.

Dia tidak kenal dengan kedua orang ini, tapi tau bahwa mereka adalah salah satu pemeran utama di acara TV ini, sedangkan Leo yang mereka bicarakan adalah pemeran utama lelaki kedua, yang juga adalah artis baru yang sedang naik daun, hanya saja dia tidak menyangka dia juga begitu terkenal di lingkungan dunia hiburan?

Ashley saat ini sedang disudutkan oleh aktris lainnya di sudut ruangan, namun dari ekspresinya tidak terlihat sedikitpun ketakutan.

"Kak Nora, aku rasa kamu salah paham? Aku dan kak Leo itu saling menyukai, kalau tidak menurutmu mengapa hari ini dia sama sekali tidak melihatmu?"

Dua perempuan licik? Kelihatannya ceritanya semakin menarik?

Sekarang pasangan di dunia hiburan sudah begitu tidak nyata? Dulu bukannya masih perempuan polos dipasangkan dengan perempuan licik?

"Aku salah paham? Kamu dan Kak Leo saling menyukai? Kamu benar-benar tidak tahu malu, kalau bukan karena seseorang pura-pura sakit dan menyuruh orang lain menopangmu baru bisa jalan, siapa yang masih akan mempedulikanmu?"

"Kita semua hanya bergantung pada kemampuan sendiri, bagaimanapun yang membuat pilihan adalah Kak Leo, kan? Tapi aku merasa......setidaknya dari umur, aku sepertinya sudah menang, kak Nora."

Setelah sekian lama tidak melihat situasi yang begitu membara, Caily sekarang merasa sangat bersemangat.

Tapi ketika dia di usia mereka ini, dia sudah dipaksa menjadi calon istri Raja neraka itu, kalau dipikir-pikir, dia masih merasa tidak rela.

"Halo, adik-adik sekalian, aku sudah mau masuk ya."

Caily tersenyum, dengan jelas melihat ekspresi kedua gadis kecil itu seketika berubah canggung.

"Pe....penulis naskah Man?"

Kedua gadis kecil itu jelas tidak menyangka akan ada orang yang datang, ekspresi mereka seketika berubah.

"Haha, kak Nora, aktingmu semakin lama semakin bagus, tapi aku merasa lebih bagus kalau aktingmu lebih ekstrim sedikit lagi di bagian tadi, benar tidak, penulis naskah Man?"

"Benar, kata-katamu sangat benar, kalau tadi nada suaraku lebih tegas sedikit pasti lebih bagus, terima kasih sudah membantuku melatih dialog."

Memang orang yang sudah berkecimpung lama di dunia hiburan, begitu bertemu situasi canggung seperti ini pasti langsung mulai memberi penjelasan.

Kedua orang yang awalnya bermusuhan dalam sekejap mulai berpura-pura memiliki hubungan yang sangat baik.

Caily diam-diam memperhatikan ekspresi mereka berdua, tidak tahu mengapa, satu permainan di sesi bermain games sudah dia tentukan.

Seribut apapun kedua gadis itu, mereka juga tahu bahwa sebagai penulis skenario di acara TV ini, ia memiliki kekuatan untuk mengurangi bagian muncul seseorang. Tiba-tiba mereka merangkul lengan masing-masing seakan hubungan mereka sangat dekat dan pergi meninggalkan Caily, namun dari belakang terlihat sangat kaku dan canggung.

Caily pun merasa lucu, setelah kembali ke kamarnya sendiri, setelah bekerja keras dari pagi sampai siang, dia akhirnya sudah menyelesaikan garis besar adegan syuting.

Setelah mencari seluruh geladak kapal sambil membawa hasil kerjaannya dia tetap tidak menemukan Sutradara Lee, dia pun menghela nafas, kemudian akhirnya di bawah arahan staff dia menemukan Sutradara Lee di ruang istirahat.

"Tok tok tok----"

"Sutradara Lee, aku Caily."

Dari suara orang yang ada di dalam jelas terdengar keragu-raguan: "Masuklah."

Begitu membuka pintu, Caily pun melihat sutradara Lee seperti baru saja selesai berbicara di telepon, dari tatapannya terlihat kepanikan seakan sengaja menyembungikan sesuatu.

Ekspresi ini jelas-jelas seperti telah melakukan sesuatu yang tidak baik di belakangnya, namun melihat sutradara Lee begitu panik melihat dirinya, Sutradara Lee tidak sedang mengeluh tentang dirinya ke atasannya yang botak itu, kan?

"Caily, perencanaannya sudah selesai?"

Caily mengangguk, kemudian menyerahkan dokumen di tangannya ke Sutradara Lee, karena perlengkapan di atas kapal terbatas, perencanaannya ini ditulis tangan olehnya, namun tidak disangka dia diadukan ke atasan oleh sutradara yang tidak berhati nurani ini, benar-benar lelah mental dan fisik.

"Sutradara Lee, karena acara TV kita kali ini menargetkan anak muda, maka di sesi bermain games aku tetap memilih permainan kecil yang bisa meningkatkan interaksi antar pemain."

Yang dimaksud dengan efek hiburan di dunia hiburan, kemungkinan besar adalah suka melihat interaksi yang tidak begitu jelas antar selebriti untuk menambah chemistry, menarik perhatian penggemar pasangan.

Hal ini sudah dipikirkan oleh Caily di saat dia melihat dua orang yang saling mengejek tadi.

"Permainan pertama adalah mengoper tisu dengan mulut, namun demi menghindari situasi canggung dan menambah daya tarik, saya sarankan lebih baik memisah lelaki dan perempuan."

Caily tersenyum, ini sebenarnya adalah niat jahat dia, kalau nanti kedua artis kecil itu memainkan permainan ini bersama, maka permainan ini akan jadi sangat menarik.

Sutradara Lee hanya mengangguk, seakan sedang memikirkan sesuatu, tidak memberikan reaksi yang jelas.

Caily berhenti sejenak dan melanjutkan: "Aku berencana menambahkan sedikit keseruan di permainan kedua, jadi aku memutuskan untuk bermain 'Whisper Challenge', yaitu permainan yang sudah sering dimainkan orang-orang, menebak kata-kata orang sambil memakai headphone, dengan begini bisa menambah rasa kerja sama antar orang satu kelompok, karena bagaimanapun mereka sebelumnya hanya saling menyapa dengan mengangguk."

Caily mengetuk meja dengan jarinya, meskipun permainan-permainan ini adalah permainan biasa yang sering dilihat di acara TV, tapi yang ingin dilihat para penonton memang adalah chemistry antara para artis, dia bersedia menjadi pendorong di belakang dan mengabulkan permintaan para penonton. Permainan terakhir barulah fokus utama sesi ini.

"Permainan terakhir adalah permainan 'Trust your mates', pilih satu relawan berdiri di tempat yang sedikit lebih tinggi, dan jatuh ke bawah membelakangi para anggota kelompokmu, dengan begini bisa menambah kepercayaanmu terhadap anggota kelompokmu."

Setelah Caily selesai berbicara, dia melihat Sutradara Lee sepertinya sedikit teryakinkan.

Dia melihat Caily sekian lama, kemudian akhirnya mengangguk.

"Kamu memang layak menjadi penulis acara terkenal, permainan-permainan ini memang sangat menarik, tapi kali ini aku berharap semua staff utama bisa ikut berpartisipasi."

"Apa?"

Dia berusaha sekuat tenaga baru bisa mengendalikan ekspresinya agar tidak terlalu berlebihan, semua staff utama ikut berpartisipasi?

Kalau begitu bukannya berarti permainan yang dia tentukan juga harus dia mainkan dengan para artis-artis muda dan kaya itu?

"Sutradara Lee, apakah aku boleh menanyakan alasannya?"

Wilson Lee menghela nafas panjang dan berkata: "Caily, aku kira-kira sudah tahu tentang popularitasmu, sebelum kamu menjadi penulis skenario yang handal, kamu sudah sedikit terkenal sebagai penulis online, acara TV survival yang kamu tulis dan juga kamu ikuti itu juga mendapatkan hasil yang bagus, oleh karena itu aku ingin menambahkanmu dan Jaylen Kou ke acara ini, seharusnya bisa menarik lebih banyak penonton."

Apa?

Tidak hanya mau menambah dia, juga ingin menambah Raja neraka itu?

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu