Mr. Ceo's Woman - Bab 12 Komentar Netizen
Pertama kali berpartisipasi dalam acara siaran langsung reality show, malah berhadapan dengan masalah. Masalah yang hanya bisa dilihat di balik layar tiba-tiba muncul di depan matanya, dan membuat semuanya kewalahan. Tadinya dia mengira saat dihadapkan dengan perihal menyelamatkan nyawa seseorang semua orang akan tanpa ragu bersatu, tapi tak disangka ada pemikiran beberapa orang yang benar-benar mengejutkan.
"Semuanya dengarkan aku, menurutku tidak seharusnya kita menghabiskan energi untuk anak ini."
Jolie Nie berpose seperti hendak memainkan biola di atas panggung, dia berdiri di depan semua orang sambil berkacak pinggang, lalu dia menggulung lengan bajunya dan hendak memberikan "pidato". Suara yang lembut tapi kuat tiba-tiba berkumandang di seluruh penjuru tenda.
“Persediaan semua orang terbatas. Dalam cuaca buruk seperti sekarang ini, kita masih harus pergi ke tujuan berikutnya. Melindungi diri sendiri saja sudah sulit, membawa anak ini berarti tidak bertangungg jawab terhadap keselamatan semua orang.
Selain itu, barusan Caily Man sudah menyelamatkan bocah itu, ini sudah termasuk berhati besar. Bagaimana kalau kita menitipkan anak ini kepada satu PD dan menunggu sampai tim penyelamat datang. Yang lainnya melanjutkan syuting. "
Mendengar ucapannya ini, raut wajah Caily Man langsung berubah, tanpa mempedulikan cedera di kakinya, dia memaksakan diri untuk berdiri dan membalas ucapannya, "Maksudmu, kita akan meninggalkan anak ini dan pergi?"
Jolie Nie sedikit kehilangan kata-kata, dia mengangkat alisnya dan berkata, "Aku tidak bermaksud begitu, kalau kamu beranggapan seperti itu aku juga tidak bisa apa-apa. Aku hanya memikirkan cara yang paling efektif bagi kita dan juga bagi anak ini."
Caily Man bertanya: "Menurutmu kalau seperti itu anak ini akan berada dalam keadaan aman? Tim penyelamat baru akan tiba dua hari kemudian. PD tidak memiliki pengetahuan bertahan hidup di alam liar. Sekarang cuaca sedang buruk. Kalau terjadi sesuatu bagaimana? "
Big K berdiri dan berkata: "Aku rasa lebih baik kita mendengarkan Jolie. Persediaan tim kita tidak banyak, dan kita sudah menghabiskan lumayan banyak persediaan kita untuk menyelamatkan anak ini... kalau terus seperti ini juga bukan pilihan."
Little K juga berdiri untuk membantu Jolie Nie berbicara: "Benar, bagaimana kalau kita meninggalkan lebih banyak kru di sini, seharusnya tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan lagi."
Caily Man merasa sedikit marah. Ada apa dengan orang-orang ini, tak disangka mereka bermain-main dengan nyawa manusia. Mereka semua tidak bersedia menyelamatkan anak ini. Mereka hanya memikirkan syuting.
Caily menahan amarah di hatinya, matanya diselimuti lapisan kabut yang tipis, sambil mengertakkan gigi dia berkata: "Baik, kalau kalian tidak bersedia membawanya, aku yang akan membawanya."
Jolie Nie berkata dengan penuh perhatian: "Caily Man, jangan memaksakan diri."
Caily Man hanya diam, lalu dia berbalik dan keluar dari tenda sambil membawa barang-barangnya, dan tidak menghiraukan sekelompok orang di dalam tenda.
Suasana di dalam tenda hening selama beberapa detik, semua orang saling bertatapan tanpa bersuara, di dalam hati mereka ada semacam perasaan yang sulit diungkapkan.
Saat ini, Jaylen Kou, yang dari tadi diam angkat bicara: "Aku mengusulkan kedua tim berbagi persediaan sampai tiba di posko persediaan berikutnya."
Big K dan Little K kebingungan, para staf juga saling bertatapan.
Jolie Nie yang pertama bereaksi: "Tapi, Jaylen, peraturan tidak boleh dirubah sembarangan."
Jaylen Kou menyentuh dagunya, sorot matanya sedikit serius, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan. Lalu dia berkata kepada Sutradara: "Sutradara, apakah ada larangan berbagi persediaan?"
Sutradara berpikir sejenak lalu berkata: "Tidak apa-apa. Saling membantu juga merupakan semangat yang harus di sebarluarkan oleh acara kita. Silakan saja."
Jolie Nie ingin mengatakan sesuatu, tapi disela duluan oleh Little K yang terlihat bersemangat: "Kak Jaylen Kou, bagus sekali, terima kasih banyak!"
Jaylen Kou menjawab dengan sopan : “Tidak apa-apa, sudah seharusnya. Semuanya istirahat sebentar lalu bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Aku keluar duluan.” Begitu selesai berbicara, dia langsung keluar dari tenda.
Jolie Nie tidak terima, dia berjalan menghampiri sutradara lalu dia berkata dengan blak-blakan: "Sutradara , apakah kamu tau kalau acara siaran langsung berubah, akan mengakibatkan opini penonton tidak terkendali?" dia berkata sambil melirik layar komputer yang menyiarkan secara langsung, dalam sekejap dia langsung merasa senang, tak disangka saat ini penonton membantunya.
Tanpa menunggu Jolie Nie selesai berbicara, Big k dan Little k berlari keluar dari tenda dan menghampiri Caily Man yang sedang mengemasi barang bawaannya.
Dengan tidak sabar Little K berkata: "Kakak, aku ingin memberi tahukan sebuah kabar baik kepadamu, Jaylen Kou memutuskan untuk berbagi persediaan dengan grup kita! Kita bisa membawa anak itu!"
Gerakan tangan Caily Man yang sedang mengemasi barangnya berhenti, dia mendongkak lalu bertanya dengan heran: "Apa kata Jolie Nie?"
Big K berpikir sebentar, lalu dia berkata, "Sepertinya Jolie tidak senang. Saat kami keluar, dia masih berdiskusi dengan sutradara ..."
Dia tahu wanita ini tidak akan sebaik ini, orang yang bahkan tidak peduli dengan keselamatan seorang anak, mana mungkin mengasihani tim lain yang tidak memiliki persediaan.
Caily Man melanjutkan mengemasi barang-barangnya dengan santai, sambil berkata: "Nanti kita berangkat duluan, kita langsung pergi ke posko persediaan berikutnya. Aku sudah merencanakan rutenya."
Little K: "Kita tidak menunggu Jaylen Kou dan timnya? Kita masih harus bekerja sama dengan mereka."
Caily Man: "Tidak, aku yang bersikeras ingin membawa anak itu. Kalau aku menjilat ludahku kembali dan mencari mereka penonton akan meremehkan aku."
Little K berkata dengan ragu-ragu: "Tapi bagaimana kalau persediaan kita tidak cukup..."
Caily Man mendongkak, sepasang mata yang berbentuk aprikot penuh dengan tekad dan keyakinan: "Aku telah menghitung lokasi sumber mata air, percaya kepadaku, tidak akan terjadi apa-apa."
"Tapi……"
"Tidak ada tapi tapi-an lagi, sekarang kita adalah satu tim, kalau kamu ingin meninggalkan kesan yang baik kepada penonton, dengarkan aku."
Akhirnya, Little K membuat keputusan yang besar: "Baik, aku percaya padamu."
Setelah mereka bertiga mengemasi barang-barang mereka, Big K menggendong anak yang raut wajahnya sudah membaik tetapi masih tidak sadarkan diri, lalu mereka pergi menghampiri Sutradara .
Little K berbicara duluan, "Sutradara , kami akan berangkat duluan."
Sutradara kebingungan: "Kalian tidak menunggu tim Jolie dan Jaylen Kou?"
Big K berkata: "Kami memutuskan untuk mencari sumber mata air terlebih dahulu, setelah itu baru bergabung dengan mereka ."
Sutradara berpikir sejenak lalu memutuskan untuk menghormati pilihan mereka: "Kalian putuskan sendiri, jaga diri baik-baik. Tapi ... sebelum kamu pergi, Caily Man, ada sesuatu yang perlu kamu ketahui."
Caily Man kebingungan: "Ada apa?"
Sutradara menunjuk ke monitor lalu menyisyaratkannya berdiri di sampingnya: "Datang dan lihatlah."
Caily Man berjalan ke arah monitor, lalu membungkuk dan melihat siaran langsung dengan ekspresi wajah yang bingung:
Di monitor tersebut berisikan tayangan ulang saat membahas apakah mereka akan meninggalkan anak itu atau tidak, Caily Man dan Jolie saling mengungkapkan pendapat mereka, lalu di bagian samping komentar penonton terus bermunculan.
Caily Man menekan tombol jeda dan tayangan berhenti pada saat dia selesai berbicara, monitor langsung penuh dengan komentar penonton.
"Kenapa Caily Man sangat bersikeras? Titipkan saja anak itu kepada kru !"
"Menurutku apa yang Jolie katakan benar."
"Sudah kekurangan persediaan masih ingin menyelamatkan orang. Bukankah ini namanya memaksakan diri?"
"Caily Man sangat ingin menjadi populer?"
"Menyelamatkan seorang anak untuk menjadi populer, benar-benar tidak manusiawi."
...
Semua komentar itu berisikan kritikan terhadap Caily Man yang memaksakan diri, dan Jolie yang rasional. Komentarnya sangat intens dan kata-kata yang digunakan juga beragam, bahkan ada beberapa penonton yang langsung mengumpat, dan memaki Caily Man habis-habisan.
Caily Man mengangkat alisnya, tak di sangka ada masalah seperti ini dalam acara reality show. Orang-orang ini beranggapan mereka harus meninggalkan anak ini? Bagaimanapun, mereka tidak memahami lokasi syuting. Penonton yang tidak mengetahui kebenaran benar-benar mengira dia melakukannya demi kepentingan pribadi.
Meskipun merasa sedikit tidak senang dimarahi oleh seluruh netizen, Caily Man memutuskan untuk tidak marah kepada netizen yang tidak tahu apa-apa ini.
Dia berdiri dengan perlahan lalu sambil menghela nafas dia berkata, "Aku akan mencari cara."
Dia berjalan menghampiri Big K lalu dengan lembut membelai rambut anak itu yang sedikit keriting , matanya penuh kelembutan dan nada bicaranya penuh dengan ketidakberdayaan.
"Ayo, kita pergi cari sumber mata air."
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaCantik Terlihat Jelek
SherinIstri Pengkhianat
SubardiThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlYama's Wife
ClarkAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaYou're My Savior
Shella NaviMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip