Mr. Ceo's Woman - Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu

Dalam pen rekaman suara, perkataannya sebenarnya juga tidak asing, dan dia juga mengakui dia pernah mengatakan hal-hal tersebut.

Tapi ini jelas sekali adalah percakapannya dengan Aubrey di reunian hari itu. Ternyata dia saat itu diam-diam merekam ini?

Begitu memikirkan jebakan sebesar ini sudah perlahan-lahan diatur semenjak hari reunian itu, dia mengerutkan dahi kecil.

Hanya dia yang tahu, saran-saran yang dia berikan pada Aubrey itu, tidak disangka malah digunakan oleh Aubrey untuk memfitnahnya!

Sebenarnya ada dendam apa, sampai Aubrey susah-susah memikirkan berbagai trik untuk menjebaknya?

Polisi ini seperti sangat puas terhadap kondisi Caily Man yang kehabisan kata-kata, lalu berkata sambil tersenyum, "Setelah ini, kami mengecek rekening Louise Wang dan menyadari memang ada sejumlah uang yang masuk ke rekeningnya, dan nominalnya tidaklah kecil. Lalu setelah itu, dia sepertinya memanggil supir pengganti."

Mata interogator seperti mengandung pandangan merendahkan karena kasus sudah terselesaikan, seperti sudah memastikan kalau dia adalah tersangkanya.

"Hei, pak polisi, apakah kalian hanya karena rekaman yang diedit ini, memastikan kalau aku bersalah? Terlalu asal-asalan kali? Atau tugas kalian tahun ini belum selesai dan ingin menjadikanku sebagai peningkatan kinerja kalian?"

Seperti ditanyakan pada sisi yang sensitif, interogator itu mengerjapkan mata dengan kesal.

"Kalau begitu apakah kamu bisa menjelaskan setelah terjadi kecelakaan pada Louise Wang, kamu sebagai orang asing, bisa-bisanya menghabiskan uang memilihkan makam untuknya, bahkan memasukkan ibunya yang stroke ke ICU. Nona Caily Man, apakah kamu memang begitu baik pada semua fansmu? Aku rasa tidak bukan? Kecuali merasa bersalah dan ingin menutupi sesuatu 'kan?"

Merasa bersalah? Kenapa dia perlu merasa bersalah? Interogator ini benar-benar tidak malu mengatakannya.

"Aku benar-benar mempunyai alasan untuk mencurigai. Setelah makan waktu itu, kamu diam-diam membimbing Louise untuk bunuh diri karena takut kesalahannya terungkap. Karena itu setelah dia diselamatkan oleh supir, baru memilih untuk bunuh diri."

Kelebayan drama selalu tidak bisa menang dari keabsurdan kenyataan. Mencurigainya menyuruh orang lain bunuh diri?

Tapi kalau sudah menyakininya sebagai tersangka, maka mau menebak tanpa ujung apapun, sekarang malah menjadi sangat masuk akal.

Sedangkan tindakannya yang baik itu, malah dijadikan sebagai kecurigaan besar padanya dan bukti yang malah menjebaknya.

Caily Man tidak ada niatan untuk berdebat dengan orang ini lagi, dan kesadarannya yang semakin lemah saat ini berputar di ruangan interogasi.

Lampu putih yang tergantung tinggi di atas, seperti membakar otaknya, dan ada bayangan-bayangan yang berjalan dalam penglihatannya. Seperti hanya dengan melipat tangan saja, dia baru bisa memaksakan dirinya untuk tetap sadar.

"Kenapa tidak bicara lagi? Bukankah sebelumnya kamu lumayan pandai berdebat?"

Kelihatannya interogator ini adalah orang baru, atau sangat berpengalaman dalam hal ini.

Intinya di saat dia sudah pusing dan tidak terlalu sadar diri, orang ini malah terus bertanya, memaksanya mengakui kejahatannya, untuk menunjukkan kemampuan interogasinya yang sangat hebat.

"Apa kamu mengakui kamu yang merencanakan semua ini di belakangnya?"

"..........."

"Apa kamu tidak merasa bersalah pada Louise? Dia adalah fans sejatimu, tapi malah meninggal karenamu. Dan kamu bekerja keluar negeri seperti tidak ada hal yang terjadi?"

"..........."

Di benak Caily Man tidak hentinya terputar potongan-potongan kenangan di masa lalu. Hanya karena petunjuk yang orang ini berikan, kenangan-kenangan yang awalnya memang ada, sepertinya bergabung menjadi gambar yang lain.

"Aku tidak ..."

Caily Man berkata pahit, merasa air liur orang ini karena sedang semangat, muncrat ke wajahnya, membuat sekujur tubuhnya terasa sedikit tidak nyaman.

Bibir perlahan-lahan kering, bahkan perut yang kosong juga perlahan-lahan terasa mual.

Matanya seperti hanya dapat melihat cahaya yang putih. Jelas-jelas malam di pulau sepi itu, dia sangat mengharapkan bisa melihat cahaya yang hangat seperti ini, tapi sekarang hanya merasa lingkungan sekitarnya bertambah dingin.

Caily Man tanpa sadar menutup pandangannya, tapi malah ditarik oleh orang di samping.

"Dalam waktu interogasi tolong kamu bekerja sama dengan pekerjaan kami, jangan melakukan gerakan apapun yang membuat kami curiga!"

Caily Man terkejut dengan teriakan tiba-tiba itu. Hanya bisa sekali lagi mengepalkan tangan.

Pikiran Caily Man bagaikan kuda liar yang dilepas dari tali kekang, merasa punggungnya basah, dan detak jantungnya juga tiba-tiba berdetak kencang.

Hanya saja tidak terpikir di bawah kondisi seperti ini, dia masih ada waktu untuk memikirkan yang lain.

Caily Man merasa saat ini, ditatap oleh jutaan mata, seperti korban yang dipilih untuk dipersembahkan kepada dewa saja. Tangan dan kakinya diikat, hanya menunggu orang untuk menyembelih dagingnya, sampai mengeluarkan organ-organ tubuhnya, ingin segera menyembah pada dewa.

"Angkat kepalamu! Tolong kerja sama dengan pekerjaan kami!"

Perkataan ini lagi. Dia jelas-jelas sudah sangat berusaha untuk bekerja sama.

"Dengar atau tidak. Tolong kamu angkat kepalamu!"

"Brak!"

Sang polisi menggebrak meja dan menimbulkan suara yang sangat kencang.

Caily Man membuka mata dengan kesal. Drama ini seharusnya sudah selesai kali?

"Aku tidak melakukan kejahatan apapun, apa yang harus aku akui? Kalau aku benar-benar melakukan kejahatan, untuk apa setelah pergi keluar negeri, buru-buru pulang lagi?"

"Tolong kamu jawab pertanyaanku. Jangan katakan hal lain!"

Caily Man jelas-jelas sudah menjawab pertanyaannya, tapi bukanlah pertanyaan yang ingin polisi ini dengar, apakah artinya tidak bekerja sama dengan pekerjaan orang lain?

"Sudah kukatakan, aku tidak melakukannya!"

"Kalau begitu bagaimana kamu menjelaskan rekaman ini? Bagaimana menjelaskan rasa perhatianmu terhadap Louise yang masuk ke ICU? Kamu takut dia tidak meninggal kali?"

Takut dia tidak meninggal?

Pertanyaan tentang meninggal lagi?

Tidak tahu seberapa Caily Man berharap Louise Wang bisa melompat-lompat kembali di hadapannya, seperti dulu, berharap Louise Wang bisa mendesaknya untuk memperbaharui bab baru.

Jelas-jelas dia paling takut menghadapi kematian orang lain, tapi malah disalahpahami sebagai pembunuh yang kejam.

Sebenarnya di bagian mana yang salah?

"Sudah kubilang aku tidak melakukannya, sebenarnya kalian ada habisnya atau tidak?"

Caily Man merasa kekuatan dalam tubuhnya seperti dikosongkan, hanya bernapas rendah, seperti pasien yang lemah.

Ada satu saat, dia bahkan berpikir, bagus kalau dia benar-benar meninggal di atas pulau itu saja. Dengan begitu setelah kembali tidak akan mendapat penyiksaan seperti ini.

"Aku tidak, aku tidak ...."

Caily Man tidak tahu apa yang kemudian interogrator ini katakan, tapi dia hanya seperti mesin, terus mengulangi kalau dia tidak melakukannya.

Jelas-jelas yang dia katakan adalah kebenarannya, tapi malah seperti berbohong, yang mendatangkan semakin banyak pertanyaan.

Dalam kesadarannya yang agak samar-samar, dia seperti melihat seseorang yang familiar. Rasanya seperti telah muncul halusinasi karena terus diinterograsi.

Pria itu menjemputnya?

Jangan-jangan masalah ini sudah masuk ke telinga ayah yang ingin sekali memanfaatkannya sampai habis itu?

Melihat pria itu susah-susah bicara dengan orang lain, pada akhirnya, dia meninggalkan penjara yang menakutkan itu.

"Nona besar, aku datang menjemputmu."

Hehe, kapan, panggilan pria ini padanya berubah menjadi begitu asing?

Apa semua yang terjadi sebelumnya, hanyalah imajinasinya saja?

"Ayo kita jalan?"

Suara pria itu tetap pelan. Hanya saja kali ini, dia merasa di belakang pria ini seperti samar-samar ada cahaya suci yang tidak biasa.

Intinya, tidak membicarakan masa lalu, dia tetap berterima kasih di saat dia dipaksa sampai hampir menjadi gila, ada seseorang yang bisa menyelamatkan dia yang sangat lemah ini.

Kalau yang dikatakan, tidak mengungkit masa lalu.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu