Mr. Ceo's Woman - Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
Caily Man melihat ketiga pemuda itu dengan tatapan dingin, tetapi saat mengingat mereka hanyalah sekelompok anak-anak yang masih muda, hatinya langsung melembut, lalu dia melihat mereka sambil menghela nafas.
"Sudahlah, aku akan berterus terang kepada kalian, ada Song's Entertainment yang menjadi beking kalian. Meskipun nanti kalian dimintai pertanggungjawaban, kalian juga akan dilepaskan karena usia kalian masih muda, bagaimana pun saat ini Song's Entertainment adalah perusahaan terkemuka di industri hiburan. Kendatipun kalian membuat kesalahan, tidak ada yang sanggup membuat kalian vakum dari dunia hiburan. "
Selesai berbicara, Caily Man melirik Jaylen Kou yang dari tadi terus diam lalu dia melanjutkan berbicara.
"Tapi aktor yang berperan sebagai instruktur tidak seberuntung kalian. Dia hanyalah aktor khusus yang di kru film mana pun jumlahnya sangat banyak. Kali ini dia akhirnya bisa mendapatkan peran dengan dialog dan sering tersorot kamera, tapi tiba-tiba terjadi kejadian seperti ini, menurutmu apakah kelak masih ada kru filim yang berani mempekerjakannya? "
Begitu mendengar ucapan Caily Man, semuanya langsung merasa sedikit kaget.
Meskipun AA ingin mengatakan sesuatu, tapi semua yang Caily Man katakan sangat masuk akal, jadi dia juga tidak bisa mengucapkan kata-kata temperamentalnya.
"Penulis Man, maaf, kami tidak mempertimbangkan dampaknya akan sebesar ini, aku benar-benar meminta maaf."
Ketua tim memang yang paling stabil, kali ini dia juga yang pertama berdiri dan menanggung kesalahan dengan tenang, sikapnya yang rendah hati membuat Caily Man tidak enak hati berkata terlalu keras.
"Tidak apa-apa, sebenarnya semua orang juga sedang mengkhawatirkan aktor ini, tapi kalau kalian benar-benar mengkhawatirkannya, seharusnya kalian mempercepat proses syuting dan berusaha menyelesaikan syuting hari ini, dengan begitu kita bisa meluangkan waktu untuk menjenguknya bersama."
Mendengar ucapan Caily Man, secercah harapan melintas di mata para pemuda itu, mereka yang tadinya lesu menjadi sedikit rileks.
"Baik, kalau begitu sekarang kami bersiap untuk syuting, saat ini kondisi kami sangat baik!"
AA terlihat kembali bersemangat, dan dia terlihat lebih bisa diandalkan.
Caily Man mengangguk dan berkata, "Jangan terburu-buru, kalian dalami lagi dialognya, dan yang paling penting kalian atur kembali suasana hati kalian. Kalau ada masalah dengan dialognya, kalian bisa membicarakannya denganku, saat ini kita masih harus menemukan aktor penganti untuk mengisi peran instruktur ini, bagaimanapun, cederanya tidak akan pulih dalam satu atau dua hari. "
"Aktor penganti? Saat ini kita sedang berada di pantai, kendatipun kru film benar-benar menemukannya, apakah dia sempat datang ke sini?"
Caily Man melihat K yang akhirnya berbicara, dia tiba-tiba langsung merasa kagum pada kemampuan Song's Entertainment dalam memilih orang.
Meskipun biasanya K ini terlihat pendiam dan terlihat netral, tapi di antara mereka bertiga dia adalah orang yang paling teliti, orang seperti ini pandai melakukan pengamatan dan tidak akan mudah membuat kesalahan.
Dia yakin kelak, K dari tim ini adalah orang yang berbakat yang bisa dinantikan.
"Sebenarnya, aku juga masih belum bisa mengatakan apa-apa, aku hanya berharap bisa segera menemukannya."
Saat mengatakan hal ini, sebenarnya Caily Man tidak berharap banyak.
Tujuan utama dia datang ke sini adalah untuk memulihkan mentalitas anak-anak ini. Meskipun syuting hari ini tidak bisa terkejar, tapi sedikit banyaknya bisa membuat anak-anak ini menjadi lebih bisa diandalkan, bisa dikatakan usahanya tidak sia-sia.
"Terima kasih, Penulis Man. Kalau bukan karena kamu, bisa jadi kami akan membuat paman itu kehilangan pekerjaan."
Melihat para pemuda ini melihatnya dengan mata yang berbinar, tiba-tiba Caily Man merasa sedikit berbunga-bunga.
Yang lain tidak perlu dikatakan, tapi dengan bentuk tubuh dan wajah mereka anak-anak ini memang terlahir untuk menjadi idola, tapi dia tidak tahu wajah tampan dan sempurna ini benar-benar asli atau tidak. Bagaimana pun di industri hiburan operasi plastik merupakan hal yang lumrah.
"Tidak apa-apa, karena semuanya sudah dibicarakan dengan jelas kita juga bukan orang luar lagi, kalai juga tidak perlu memanggilku Penulis Man, cukup panggil aku Kak Caily atau kakak saja."
Tadinya dia mengatakan hal ini untuk mencairkan suasana, tapi ketika mendengarnya berbicara seperti itu, ketiga orang itu akhirnya terlihat ceria, satu per satu dari mereka menyerbu ke hadapan Caily Man dan memanggilnya kakak, hati Caily Man pun langsung berbunga-bunga.
"Hmm, baik, sekarang tergantung pada asisten sutradara. Kalau benar-benar tidak memungkinkan, nanti semuanya hanya bisa lembur untuk syuting ulang adengan tersebut."
"Syuting hari ini akan berjalan normal."
Saat Caily Man hendak bersikap seperti kakak yang tenang, dan menikmati pelukan bersemangat dari tiga pemuda itu, suara dingin terdengar dari sebuah pojokan gelap, dia benar-benar ingin menyeret Jaylen Kou keluar dan membunuhnya di tempat.
Raja neraka berwajah dingin ini pasti sengaja, dari tadi tidak bersuara, malah bersuara ketika dia hendak mendapatkan pelukan, Jaylen benar-benar suka melakukan sesuatu yang bertentangan dengannya
"Apa maksudmu? Apakah kamu bisa mengeluarkan aktor dari dalam tanah?"
Kata-kata Jaylen Kou merusak hal baik Caily Man, tentu saja nada bicaranya terdengar tidak senang
Jaylen Kou menatapnya dengan sorot mata dingin sambil berkata, "Kalau kamu tidak bisa menemukan penggantinya, aku yang akan menggantikannya."
Masih kalimat pendek yang seperti sebuah perintah, tapi terdengar mantap dan membuat orang yang mendengarnya memiliki rasa aman.
Semua orang melihat Jaylen Kou dengan ekspresi wajah kaget, Caily Man menelan ludahnya lalu membelalakkan matanya.
"Maksudmu, kamu akan memerankan peran ini?"
Sebenarnya untuk peran instruktur yang serius ini, baik dia atau Sutradara Li, orang pertama yang mereka rasa cocok untuk peran ini adalah Jaylen Kou. Untuk membuat Jaylen Kou menyetujui peran ini, dia sudah mencoba menggunakan berbagai macam cara, tapi semuanya gagal.
Setelah mempertimbangkan segala aspek, akhirnya dia memilih aktor khusus yang memiliki bentuk tubuh yang sedikit mirip dengan Jaylen Kou dan aktor khusus ini merupakan pensiunan pasukan khusus. Tak disangka Jaylen Kou yang selalu berpendirian teguh, kali ini mengalah?
Caily Man tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa kacaunya suasana hatinya saat ini.Meskipun dia tahu tidak baik berpikir seperti itu, tapi tiba-tiba dia merasa aktor khusus itu mengalami kecelakaan pada saat yang tepat. Setidaknya akhirnya memaksa Jaylen Kou, raja neraka yang paling cocok untuk memerankan peran yang serius ini bersedia memerankannya.
"Aku akan memerankan peran ini, tapi nanti gajinya harus ditransfer semua ke rekening aktor itu. Selain itu aku juga ingin meminta tunjangan cedera."
Bagi Caily Man persyaratan yang Jaylen Kou ajukan saat ini bukanlah persyaratan. Kalau bisa membuat Jaylen Kou memerankan peran ini, mengeluarkan uang sebanyak apa pun juga sepadan.
Peran instruktur sudah memiliki pemeran yang ideal, semua orang setuju untuk segera syuting ulang adegan hari ini, lalu mereka akan pergi menjenguk aktor khusus itu.
Sebelum syuting dimulai, ketua tim ketiga pemuda itu mengajak semua anggoatnya mencari Jaylen Kou untuk berterima kasih padanya.
"Kolonel Kou, terima kasih karena kamu sudah bersedia untuk memerankan peran ini, kalau tidak, syuting hari ini pasti tidak akan bisa rampung."
Jaylen Kou mengangguk, dia cukup senag dengan sikap hormat dan tidak sombong dari ketiga aktor ini.
"Tapi, sebelumnya aku mendengar Sutradara Li mencarimu untuk mengisi peran ini, sekarang kamu menerima peran ini apakah untuk membantu kru film ini?"
Akhirnya AA tidak bisa menahan diri dan menanyakan rasa penasaran di dalam hatinya.
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyBack To You
CC LennyJalan Kembali Hidupku
Devan HardiHis Second Chance
Derick HoMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon Li1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaLoving The Pain
AmardaMy Charming Lady Boss
AndikaMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip