Mr. Ceo's Woman - Bab 9 Dia Tidak Menyangka
Saat ini, sutradara utama sudah marah besar dan ruang make-up sudah seberantakan kapal pecah.
"Sutradara, kamu mencariku." Caily Man melihat ruang make-up yang sudah sangat berantakan, seperti ada orang yang pergi dengan buru-buru dan marah, banyak rak baju yang ditabrak sampai jatuh.
"Kamu datang tepat pada waktunya!" sang sutradara berkata sambil menggerakan naskah, "Kamu lihat si Nayla itu langsung pergi. Sekarang masih kurang satu. Aku rasa, kamu saja yang gantikan!"
Nayla Xia pergi?
"Kenapa? Waktu yang tidak pas atau ada yang dia tidak puas?" Caily Man tadi dari panggung melihat dengan jelas. Semenjak Jolie Nie muncul, ekspresi Nayla Xia selalu masam.
"Bukankah karena itu——” sutradara berkata sampai setengah dan terdiam, terdengar suara yang lembut, "Karena apa?"
Jolie Nie menggandeng tangan Jaylen Kou dengan santai ke dalam ruang make-up, sama sekali tidak merasa muncul di saat yang salah dan berkata sambil tersenyum, "Nona Man, dimana kontrakku?"
Caily Man tidak menyangka Jolie Nie ikut masuk ke dalam ruang make-up. Yang semakin tidak dia sangka adalah, Jaylen Kou juga ikut masuk.
"Nona Nie, kontrakmu ada di kantor. Di sini tiba-tiba ada sedikit masalah." Caily Man menjelaskan dengan sabar, tapi Jolie Nie sepertinya tidak bermaksud untuk selesai begitu saja.
"Terjadi masalah apa. Apa bisa kubantu?" Jolie Nie tersenyum kecil, tangannya dari awal sampai akhir terus bergandengan sepuluh jari dengan Jaylen Kou.
"Ini ..." Caily Man sedikit kesulitan untuk menjawab.
Sang sutradara terbatuk sekali, memutuskan perkataan Caily Man, "Ada satu artis yang karena jadwalnya tidak bisa diatur lagi, pergi dari sini. Tapi kalian tenang saja, tim lima orang tetap tidak akan berubah. Posisi ini akan digantikan oleh Caily."
Begitu perkataan ini keluar, bukan hanya Caily Man yang mengerutkan dahi, bahkan wajah Jaylen Kou menjadi kaku.
"Nona Man?" Jolie Nie bingung lalu tersenyum sopan, "Takutnya tidak cocok kali? Nona Man adalah kepala editor. Kalau dia ikut acara ini, lalu siapa yang bekerja di posisinya?"
Caily Man tersenyum canggung, karena dia melihat wajah sutradara jelas sekali menjadi buruk.
"Semua pengaturan sudah dilakukan oleh Caily, selain itu dia juga bukan tidak akan mengurus lagi." sang sutradara berkata dingin dan mendorong kaca mata hitamnya, "Nona Man bukan hanya editor AMY Co., terlebih lagi adalah penulis novel TY yang terkenal, baik itu dari image atau fans, sangatlah cocok."
Perkataan sutradara sangat jelas. Jolie Nie tidak menyangka sutradara berkata dengan begitu terus terang. Karena bagaimanapun dia baru saja kembali dari luar negeri. Kalau dibandingkan dengan fans dalam negeri, benar-benar tidak mempunyai hak untuk bicara apapun.
Semua orang karena melihat ada Jaylen Kou baru menghormatinya.
Wajah Jolie Nie gelap, bahkan senyumnya juga menjadi kaku, "Benar-benar ... tidak menyangka ya, Nona Man sungguh rendah hati."
Caily Man tersenyum garing. Dia hanya merasa ada satu pandangan yang tajam terus melihatnya. Dalam pandangan itu, terdapat keterkejutan dan kebimbangan, juga perasaan yang tidak dapat ditebak.
Dia tahu, itu adalah Jaylen Kou.
Mungkin karena tidak menyangka dia ternyata mempunyai pekerjaan bagus, baru bisa begitu terkejut.
Tidak tahu kenapa, Caily Man sama sekali tidak merasa setelah Jaylen Kou tahu masalah ini adalah hal yang bagus.
Caily Man terbatuk kecil, menarik perhatian semua orang, "Tapi hanya masalah kecil saja, Nona Nie, silakan ikut aku untuk tanda tangan kontrak."
Dilihat ke belakang, drama ini semakin seru.
Waktu berlalu.
Awalnya ditetapkan keesokan harinya berangkat. Hari belum terang, semua orang sudah naik ke pesawat, bersiap pergi ke cagar alam liar di sebuah pulau di pantai Afrika Selatan.
Dari transit, dan melewati penerbangan puluhan jam, terus memotret sepanjang perjalanan, akhirnya sampailah di Pulau Sobia.
Tempat ini jauh lebih indah dari yang orang-orang bayangkan. Langit penuh dengan awan, udara sejuk, diiringi dengan bunyi ombak pantai, burung laut terbang bebas di angkasa, terus memancarkan suasana yang bebas. Satu bagian kecil dari pulau adalah hutan hujan tropis. Tim pemotretan sudah memasang antena dari awal. Semua orang memunggungi alat dan melakukan persiapan untuk perkemahan malam itu.
Saat ini tepat siang hari. Matahari bersinar terik. Jaylen Kou membawa semua orang pergi mencari tempat yang kosong, dan mulai menggunakan alat yang ada untuk membangun tempat tinggal. Dalam hutan hujan tropis, tenda juga tidak bisa menjamin keamanan.
Untuk bertahan hidup di pulau, yang paling penting pasti adalah sumber daya air. Malam pertama, Jaylen Kou berburu satu ayam gunung. Termasuk menyelesaikan urusan makan malam. Selain kotak medis, mereka bahkan tidak mempunyai makanan apapun. Bahkan garam juga menggunakan air laut.
Jolie Nie tidak selemah yang dibayangkan. Jolie Nie bukan hanya membantu orang-orang untuk mengumpulkan buah-buahan, bahkan inisiatif memikul tanggung jawab sebagai petugas medis. Jolie Nie dan Jaylen Kou, yang satu mengatur luar, satu mengatur dalam, bekerja sama dengan sangat baik. Ditambah Jaylen Kou sering tanpa sadar menjaga Jolie Nie, CP kedua orang ini sangatlah terasa. Dan acara langsung menjadi populer.
Caily Man di satu sisi harus mengurusi masalah acara, satu sisi lagi, sumber air tawar sudah mulai habis. Acara baru mulai, dan semua masalah datang. Dia menanggung tanggung jawab yang lebih dari semua orang, dan bahkan mempunyai perasaan gawat.
Tapi, untung saja hanya masalah-masalah kecil saja. Selama bersabar, pasti semua masalah dapat diselesaikan. Demi mengurangi kesetressan yang ada, Caily Man memutuskan membawa dua pria muda tim KK untuk mencari sumber air tawar.
"Aku tanya ya kakak, sebenarnya kamu mampu atau tidak?" Big K menatap Caily Man yang melakukan perbuatan tidak berguna.
"Memukulmu sih cukup." Caily Man menyentil kepala Big K, lalu menurunkan celana dan berkata dengan fasih, "Hari ini baru saja hujan. Demi mencegah nyamuk, harap kalian menutupi bagian tubuh yang perlu ditutupi."
"Sebaiknya kamu dan Jolie saja yang tinggal, aku bawa mereka pergi mencari air." Jaylen Kou meletakkan kayu, dan berkata sambil mengerutkan dahi.
"Ada apa, tidak tenang padaku?" Jaylen Kou mendengar itu, kehabisan kata-kata, tidak tahu harus mengatakan apa. Caily Man melihat Jaylen Kou bicara, seketika ingin menggoda pria itu. Sambil menepuk Little K yang memancarkan aura bingung, mengingatkan, "Kerah! Kancingkan!"
"Aku adalah wanita yang bisa bertahan hidup meski di Hutan Amazon. Tunggu saja berita kemenangan dari kami!" Caily Man tersenyum lebar. Cahaya matahari terpancar di wajah Caily Man, membuat Jaylen Kou terpesona.
"Berangkat!"
Satu perintah dikeluarkan, Caily Man yang semangat membawa dua pria muda masuk ke dalam hutan. Meskipun Caily Man adalah wanita, tapi saat ini segala sisinya sudah mengalahkan para pria. Caily Man membawa tongkat dan membuka jalan.
Tim pemotretan bergerak dari samping, tanpa sadar menjadi yang dijaga oleh Caily Man, dan benar-benar merasa terkejut serta kagum. Ditambah dengan arahan tiada henti Caily Man sepanjang jalan, bahkan juga bisa menemukan sumber air dengan tepat. Dua bocah dari Tim KK juga dibuat sangat kagum.
Wanita ini, benar-benar tidak biasa ....
Novel Terkait
Baby, You are so cute
Callie WangRahasia Istriku
MahardikaIstri ke-7
Sweety GirlIstri kontrakku
RasudinLove Is A War Zone
Qing QingPergilah Suamiku
DanisMy Lifetime
DevinaMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip