Mr. Ceo's Woman - Bab 33 Menepati Janji
"Kenapa kamu berada di sini?"
Pipinya sedikit kaku, dia seperti sebuah boneka yang dikendalikan oleh seseorang dengan benang, lalu ditambah dengan cahaya redup di tepi kolam renang, membuat orang merasa tidak nyaman dan aneh.
"Jolie Nie, pertanyaanmu terlalu aneh, hari ini adalah acara pertemuan tahunan Perusahaan Besar Man, apakah aneh jika aku muncul dimana saja? Sebaliknya, kenapa kamu bisa berada di sini?"
Dia hanya ingin sedikit mengerjai Jolie Nie, karena bagaimanapun juga, dia telah mengerjainya begitu banyak sebelumnya, dan dia telah menderita begitu banyak kerugian tanpa alasan, dia tidak mungkin menerimanya begitu saja.
Jolie Nie mengedipkan matanya, lalu dia perlahan-lahan berjalan ke depannya, pandangannya terus tertuju ke wajahnya, seolah-olah sedang mencoba untuk mengkonfirmasi sesuatu.
"Kalau begitu, tadi kamu......"
Caily Man mengangkat tangannya untuk menyela sebelum dia selesai berbicara.
"Aku selalu tidak suka bergosip tentang urusan pribadi orang lain, aku juga berharap kamu tidak akan mencelakaiku lagi di masa depan!"
Jolie Nie merasa bersalah di dalam hatinya, jadi dia tidak berani menatap matanya secara langsung, dia hanya ingin cepat-cepat menjauh darinya.
Karena pemikirannya terpecah belah, jadi ketika dia berjalan melewati Caily Man, dia tiba-tiba tidak berjalan dengan benar, sebelum teriakan keluar dari mulutnya, seluruh tubuhnya telah masuk ke dalam kolam renang.
Dengan suara air yang besar, Jolie Nie terendam di dalam kolam renang yang dingin.
Caily Man tidak memiliki waktu untuk bereaksi, dan orang-orang di dalam ruangan bergegas berjalan keluar karena mendengar suara air.
"Huh--"
Jolie Nie sedang berjuang di sekitar kolam, mencoba berpegangan pada sesuatu!
"Aku tidak bisa berenang! Tolong aku!"
Meski Caily Man tidak menyukai Jolie Nie, tetapi dia jelas bukan tipe orang yang membiarkan orang kesusahan begitu saja, dia baru saja ingin menurunkan pinggangnya dan mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Jolie Nie, tetapi tidak disangka, dia didorong dengan kuat oleh seseorang, dan tubuhnya langsung menghantam lantai marmer yang keras!
Dia terkejut, dan ketika dia mengangkat matanya, dia bertemu dengan sepasang mata yang dingin.
Orang yang mendorongnya adalah Jaylen Kou!
Tatapan matanya yang seperti rajawali menatapnya seperti sedang mengunci sebuah mangsa, dan dia tiba-tiba memiliki ilusi bahwa dialah yang jatuh ke dalam kolam.
"Caily Man, sudah kubilang, jangan sakiti dia!"
Setelah mengatakan ini, Jaylen Kou melepas jaketnya dan melompat langsung ke dalam kolam renang dan menggendong Jolie Nie yang jatuh ke dalam air.
Caily Man mengetahui bahwa mungkin mulai dari sekarang, dia telah menambahkan baris lainnya di dalam daftar hitam Jaylen Kou.
Tetapi sekarang, dia sudah tidak memedulikan dengan apa yang dipikirkan oleh Jaylen Kou tentang dia.
Jolie Nie yang berwajah pucat dipeluk oleh Jaylen Kou, Jaylen Kou dengan serius mengenakan mantelnya di atas gaun basahnya, tindakan ini menyebabkan orang-orang di sekitar berseru.
"Wow, bukankah ini Jolie Nie? Bukankah yang di sebelahnya itu adalah Caily Man, berarti tadi mereka berdua sedang bersama?"
"Tentu saja, kita melihat kejutan di mana-mana hari ini."
"Huh, Jolie Nie memang pantas mendapatkannya, dia telah mencelakai Caily Man sebelumnya, jika jadi aku, aku tidak akan dengan sesederhana itu mendorongnya ke dalam air, dasar jalang licik!"
Bisikan keras di sekitar mencapai telinga Jolie Nie, dia sedikit mengernyit, dan dengan erat menggenggam pakaian Jaylen Kou.
"Jaylen, aku baik-baik saja."
Ketika Jaylen Kou melihat orang di dalam pelukannya yang memiliki ekspresi yang sedih, hatinya seketika melembut.
Tentu saja dia dapat mendengar kata-kata dari orang-orang itu, jadi kebenciannya terhadap Caily Man bertambah lagi.
Dia dengan dingin mengamati orang-orang di sekitarnya yang sedang berbicara, dan berhasil membungkam orang-orang di sekitarnya dengan tatapannya yang galak, kemudian dia berjalan sambil menggendong Jolie Nie.
Ketika semua orang melihat bahwa pertunjukan bagus yang sangat sulit untuk dilihat berakhir dengan begitu cepat, mereka merasa sedikit tidak senang.
"Caily Man, sebenarnya kami mendukung pilihanmu, Jolie Nie si jalang licik, aku dari awal sudah tidak suka dengannya!"
"Benar, apakah kolam renang itu sangat dalam? Lihatlah seperti apa tampangnya tadi."
Caily Man melihat kerumunan yang mendekat ke arahnya dengan cepat, karena dikelilingi oleh kerumunan, dia merasa kepalanya sedikit pusing.
Dia telah mengetahui perilaku dari orang-orang ini, mereka semua adalah orang yang hanya bisa bergosip tanpa memiliki niatan untuk membantu orang lain.
Caily Man melirik ke kolam renang yang sekali lagi tenang, hatinya tiba-tiba terasa tidak enak.
Entah kenapa, dia selalu merasakan bahwa bahaya akan terjadi pada dirinya, sepertinya kejadian yang baru saja terjadi seperti sedang diam-diam memperingati dirinya.
"Da da da--"
Suara langkah yang tajam dari sepatu hak tinggi bergema di gerbang C Military Religion, tetapi kali ini, orang yang berdiri sebagai penjaga mengenali rok merah menyala dan tubuh seksi Caily Man.
"Nyonya Kou, apa kabar."
Caily Man melepas kacamata hitam yang terletak di pangkal hidungnya dan melirik penjaga di depannya yang tidak tahu harus meletakkan matanya di mana, dia tersenyum seperti bunga musim semi di bulan Maret.
Siapa sangka ketika menjadi dia menjadi Nyonya Kou, dia tidak dikenali oleh orang-orang, sebaliknya, kini dia sudah bercerai dari Jaylen Kou, dan masih ada beberapa orang yang memanggilnya dengan Nyonya Kou.
"Sudahlah, sudahlah, panggil saja aku dengan Caily Man mulai dari sekarang, apakah perlu memberi tahu Kolonel kalian lagi?"
Pria yang berjaga segera menggelengkan kepalanya dan memberinya jalan.
"Silahkan masuk."
15 menit kemudian, Caily Man melihat wajah dingin Jaylen Kou, dia mengenakan seragam militer, yang membuat dirinya terlihat sangat gagah.
Faktanya, ketika dia masih seorang siswi, dia pernah memiliki cita-cita untuk menjadi tentara, walaupun pada akhirnya dia tidak dapat menjadi tentara, tetapi Tuhan tetap mengabulkan keingingannya dengan mempertemukan dirinya dengan Jaylen Kou, tetapi Jaylen Kou malah menjadikannya janda selama 3 tahun.
"Tidak disangka Tuan Kolonel sangat dapat dipercaya."
Pada saat ini, mereka berdua sedang berdiri di atas podium, di bawah mereka sudah ada beberapa orang yang berbaris rapi dalam susunan bentuk persegi, yang terlihat sangat luar biasa dari atas.
Benar saja, setelah menunggu dalam waktu yang lama, Jaylen Kou akhirnya mundur selangkah, sedikit membungkukkan badannya kepada Caily Man, dan berkata dengan ekspresi enggan di wajahnya: "Maaf, aku telah salah paham terhadapmu tentang hal sebelumnya."
Setelah Jaylen Kou melakukan tindakan ini, barisan depan yang terlatih dengan baik di bawah tidak bisa menahan diri mereka untuk berbisik, bagaimanapun juga, tidak ada yang bisa membayangkan Jaylen Kou yang kedudukkannya sangat tinggi, pada suatu hari dapat meminta maaf kepada seorang wanita di depan umum!
Jika itu mereka, mereka pasti tidak akan melakukan hal seperti ini.
Tetapi perjanjian adalah perjanjian, untuk memberikan contoh yang baik kepada bawahannya, setidaknya dia harus menjadi orang yang bisa dipercaya!
Hanya saja mereka berdua tidak pernah menyangka bahwa hari ini, Jolie Nie juga datang ke Military Region, dan kebetulan menyaksikan pemandangan seperti ini.
"Jaylen, aku datang untuk mengembalikan jas yang kamu pinjamkan kepadaku."
Senyuman di wajahnya terlihat akan segera pecah, hanya saja matanya tidak bisa menyembunyikan rasa syok dan rasa sakit yang dalam, mungkin dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan bertemu dengan Caily Man di sini.
Dan tadi.......
Jaylen Kou meminta maaf kepada Caily Man di depan umum, ternyata dia bisa sampai melakukan hal seperti ini untuk Caily Man?!
Novel Terkait
Aku bukan menantu sampah
Stiw boyHidden Son-in-Law
Andy LeeBlooming at that time
White RoseThe Richest man
AfradenUangku Ya Milikku
Raditya DikaDiamond Lover
LenaMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip