Mr. Ceo's Woman - Bab 100 Mendadak Terkenal
Benar saja, keesokan harinya, nama Caily Man sangat cepat masuk trending di beragam website.
"Pesta amal kemarin malam yang diadakan di hotel dihadiri banyak tamu. Namun berdasarkan perkataan orang-orang di sana, nona besar Perusahaan Besar Man, Caily Man tampak seperti hamil, sedangkan ayah dari anak dalam kandungannya, adalah mantan suaminya, Jaylen Kou. Pada malam pelelangan, Jaylen Kou juga mengeluarkan harga besar ingin membelikan kalung kepada Caily Man. Hal itu membuktikan kebenaran gosip."
"Nona besar Perusahaan Besar Man, penulis terkenal dan editor, Caily Man, kemarin mengumumkan ingin merebut kembali hak pemegang kekuasaan Perusahaan Besar Man. Dengar-dengar, pemimpin Perusahaan Besar Man adalah Vincent Man. Menurut rumor yang beredar, Caily Man tidak puas terhadap sikap ayahnya yang menikah kembali, dan hubungan ayah anak itu sudah buruk sejak awal. Sekarang Caily Man mengabarkan perang pada ayahnya. Apakah itu karena keinginan hatinya atau karena godaan uang? Lalu bagaimana dengan masa depan Perusahaan Besar Man?"
"Caily Man sebagai pihak penyelenggara Perusahaan Besar Man memarahi ayahnya di pesta amal. Kebencian dalam keluarga kaya ini sebenarnya hanya drama yang mereka buat sendiri, atau sudah direncanakan sejak dulu? Hubungan tidak baik antara Caily Man dan Vincent Man, apakah karena ibu kandungnya, Yerin Lu? Bagaimana hubungan Yerin Lu dan Perusahaan Besar Man?"
"Caily Man menghabiskan 300 juta untuk ibunya, berkata ingin membuktikan bagi ibunya. Semua ini sebenarnya hanya gerakan Perusahaan Besar Man untuk meningkatkan ketenaran, atau tindakan Caily Man untuk melawan? Sebenarnya siapa Caily Man? Silakan melihat berita berikut ..."
"............."
Untuk seketika, Caily Man masuk berita utama karena perkataannya kemarin dan juga rumor tidak benarnya dengan Jaylen Kou. Hanya saja kali ini, bukan lagi marahan dan penghinaan penuh, banyak juga netizen yang mendukung tindakan Caily Man itu.
"Wah, Kakak Caily keren sekali. Kaya dan juga keren. Aku sebagai seorang wanita saja ingin menikah dengannya!! Benar-benar suka. Dengar-dengar kakak ini sebelumnya adalah penulis, selain itu juga penulis terkenal. Apakah ada fans lama? Di sini ada fans baru. Mohon rekomendasinya!!"
"Wah, Caily Man benar-benar hebat. Tapi karena dia mengandung anak Jaylen Kou, mereka berdua pasti akan rujuk bukan. Mendapakatkan percintaan dan pekerjaan sekaligus, benar-benar pemenang kehidupan."
"BB Cailies Caily, pen diberikan padamu! Cerita yang kamu tulis, lalu diedit sendiri menjadi film. Aku hanya mempunyai satu permintaan. Tokoh utamanya harus kamu!"
"Wah, aku juga meminta seperti itu. Caily memang pandai di segala bidang. Bukankah sangat sayang wajah cantiknya itu tidak digunakan untuk akting atau memotret iklan? Ingin sekali Perusahaan Besar Man mengganti artis brand mereka menjadi Caily. Apapun yang dia endorse aku akan beli!!"
"Caily benar-benar wanita idaman semua pria dan membuat iri semua wanita. Dengar-dengar kemarin CEO Song dari Song's Entertainment bersaing harga demi membeli kalung itu. Tapi Caily sangat berkharisma, membeli sendiri."
..........
Jari yang kukunya dicat bergerak di atas layar dan Jolie Nie mengerutkan dahi. Terhadap serangkaian komentar ini, benar-benar tidak bisa menahan diri.
Jolie Nie hanya pergi sebentar saja dan bisa-bisanya melewatkan begitu banyak informasi. Keesokan harinya Caily Man sudah menjadi orang paling terkenal di satu internet!
"Tidak seharusnya seperti ini. Orang yang seharusnya menjadi tokoh utama perbincangan adalah aku!"
Jolie Nie mendorong semua yang ada di hadapannya, matanya penuh dengan kegilaan dan kekejaman.
Jaylen Kou mengeluarkan harga besar untuk Caily Man?
Kenapa masalah yang biasa bisa tiba-tiba berubah ke arah yang aneh?
"Bagaimana? Pasti kamu sangat tidak terima bukan?"
Saat ini, pria yang duduk di atas sofa menoleh sambil tersenyum. Pandangan pria itu melihat ke wajah Jolie Nie yang marah, lalu menggeleng dengan perasaan sayang.
"Cik, cik, ekspresi seperti itu tidak seharusnya muncul di wajahmu."
Andreas Pei tersenyum lalu mengelus wajah Jolie Nie. Kemarin dia hanya mengirimkan foto Caily Man mabuk kepada Jolie Nie saja dan Jolie Nie langsung datang mencarinya. Kelihatannya Jolie Nie benar-benar benci pada Caily Man. Tapi kebetulan sekali, dia juga membenci wanita itu.
"Selama kamu setuju pada permintaanku, aku akan segera memposting video itu ke internet. Sampai nanti dia akan sekali lagi ditendang turun. Bagaimana?"
Andreas Pei menggulung kecil rambut Jolie Nie, dan matanya penuh dengan perasaan bermain.
Jolie Nie mengerutkan dahi, tapi tidak memilih untuk menghindar.
"Kenapa kamu mau membantuku?"
Andreas Pei menatap dalam Jolie Nie, tersenyum, lalu duduk di samping Jolie Nie.
"Karena aku membenci dia, tapi aku menyukaimu."
Tangan Andreas Pei turun dari wajah Jolie Nie ke rahangnya dan mendadak memberikan ciuman dalam.
Jolie Nie segera menutup mata, mendorong pria di hadapannya, lalu menatap pria itu seperti hendak memastikan sesuatu.
"Aku bisa setuju, tapi yang kamu janjikan, tidak boleh melanggar janji!"
Pria itu tersenyum licik, detik berikutnya mendorong Jolie Nie ke atas sofa, menimpa Jolie Nie dan berkata, "Kamu juga sudah melihat isi dari video. Sampai nanti tinggal merekrut sekelompok netizen untuk memanas-manasi saja, apa lagi yang kamu takutkan?"
.........
Nama Caily Man menjadi besar karena pesta amal. Tapi dia pada dasarnya memang tidak ingin mengejar ketenaran seperti itu. Hanya saja orang-orang yang dulu menatapnya dengan pandangan merendahkan itu, sekarang malah satu per satu melapor ke kantornya. Kalau bukan mengantar hadiah, pasti untuk pura-pura belajar.
Caily Man menopang dahinya dengan lelah, berpesan pada Alina Rong untuk menolak orang-orang itu keluar dan duduk menghela napas di dalam kantor.
Jelas sekali, dia sudah terjebak.
Pesta kemarin jelas sekali adalah pesta yang tidak terbuka bagi umum. Wartawan yang mendengar berita itu, juga hanya bisa foto-foto dari luar saja. Dan hari ini beritanya masuk berita, jelas sekali, ada orang yang sengaja melakukan ini.
Setiap lingkaran kerja ada peraturan tersembunyi masing-masing. Meskipun Caily Man tidak tertarik pada dunia bisnis, tapi sedikit banyak juga tahu meskipun orang-orang di lingkaran ini mengetahui sedikit rumor buruk, hanya akan dijadikan topik pembicaraan dan berlalu begitu saja. Wanita-wanita kaya itu tidak akan begitu kurang kerjaan, sengaja memberikan informasi ini kepada media. Tidak ada untungnya juga bagi mereka.
Kalau benar-benar ingin mengungkapkan sesuatu, maka orang-orang yang berada di tingkat sosial atas itu akan mengungkapkan informasi besar. Jelas sekali tokoh utama berita kali ini adalah dia. Takutnya dalang di balik semua ini, adalah Vincent Man saja.
Karena bagaimanapun ini semua terjadi karena ucapan gegabahnya di atas panggung. Sahan Perusahaan Besar Man seketika naik mendobrak angka paling tinggi tahun ini, sedangkan dia malah tenggelam dalam perbincangan orang-orang, membuat sakit kepala.
"Tring, tring, tring——”
"Tring, tring, tring——”
Setelah Caily Man berpikir lama, dia baru tersadar sepertinya ponselnya terus berbunyi. Dia mengangkatnya, menyadari sederet angka tidak dikenal, mengerutkan dahi, dan mengangkatnya.
"Halo, aku Caily Man."
"Caily Man? Apa kamu hari ini tidak melihat berita?"
Seperti dalam sekejap, Caily Man mengenali suara di ujung sambungan itu dan seketika berdiri.
"Andreas, kamu masih punya keberanian telepon ke sini! Kamu tunggu saja, aku pasti akan membuatmu masuk penjara!!"
Novel Terkait
The Richest man
AfradenMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMi Amor
TakashiKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLove and Trouble
Mimi XuMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip