Mr. Ceo's Woman - Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria

Caily Man melihat ke belakang. Bisa-bisanya dalam kegelapan ini, langsung melihat Jaylen Kou yang duduk di belakang sana.

Pandangan Jaylen Kou melihat ke sini dengan dingin. Di saat bertatapan dengan matanya, malah dialihkan dengan cepat.

"Hehe, aku tidak percaya pada rumor-rumor itu, tapi sekarang kelihatannya, sedikit banyak ada kebenarannya."

Malah di saat ini, Herbert Song berkata sambil tersenyum, tapi nada bicaranya tidaklah senang.

Herbert Song mengangkat tangan dengan ringan dan berkata, "Tiga juta!"

Tiga juta?!

Herbert Song memang benar adalah direktur paling muda di China, begitu buka mulut bisa mengejutkan banyak orang di acara lelang.

"Hei, Herbert, kamu gila ya? Kalian berdua salah makan obat hari ini?"

Caily Man merasa acara malam ini sepertinya berkembang ke arah yang tidak nyata. Caily Man menarik pelan lengan Herbert Song, tapi tidak tahu bagaimana membujuk Herbert Song.

Masa bilang tidak usah beli dan kalung seperti itu sama sekali tidak berharga?

Bercanda kali. Bagi orang lain mungkin kalung itu sangatlah biasa. Tapi baginya, kalung itu sama sekali tidak bisa diukur dengan harga sebanyak apapun.

Caily Man samar-samar merasa, sepertinya karena alasan tertentu yang dia tidak tahu, membuat dia tuan muda itu mulai diam-diam bersaing dengan cara aneh.

"Enam juta!"

Gerakan Caily Man yang membujuk berhenti lalu menatap pada Jaylen Kou yang berada di kejauhan dengan wajah tidak berdaya. Mata Jaylen Kou bertambah gelap, dan tatapan pria itu ke arahnya malah penuh dengan perasaan dingin.

Sebenarnya dia salah apa lagi pada iblis itu?

"12 juta!"

Herbert Song lanjut menaikkan harga. Sekarang dua orang itu sepertinya mulai melipatgandakan harga. Hanya dalam waktu beberapa menit saja, nominal angka naik sampai membuat orang tidak percaya.

"30 juta!"

Jaylen Kou bahkan langsung menaikkan harga tanpa ragu.

Kali ini orang-orang juga termasuk mengerti. Dua orang terkenal dan berbakat itu, jelas sekali menggunakan kalung itu untuk diam-diam saling bersaing karena suatu hal.

Hanya saja harga yang dikeluarkan untuk persaingan ini rasanya sangatlah besar.

Harga puluhan juta, bahkan sudah bisa membeli tanah di daerah yang bagus. Uang siapapun bukan datang dengan mudah, jelas sekali tidak akan menghabiskan uang pada hal yang tidak berguna seperti ini.

"60 juta!"

Herbert Song sekali lagi bicara tanpa ragu.

Caily Man menopang dahi dan menghela napas. Awalnya saat melihat kalung ini, dia memang bertujuan untuk membelinya. Tapi siapa yang tahu sekarang masalah malah berubah jauh melebihi perkiraannya.

"Herbert, apakah kamu berencana untuk mencuci uang?"

Caily Man sedikit tidak berdaya. Dia akhirnya mengerti di mata orang-orang ini, betapa lucu perjuangannya.

Herbert Song sedikit bingung melihat mata Caily Man yang marah.

"Caily, bukankah kamu sangat menginginkan kalung itu? Aku hanya ingin membantu membelinya saja."

Caily Man tersentak selama beberapa saat, baru kemudian berkata sambil tersenyum, "Herbert, jadi kamu tidak mementingkan uang dan membeli itu, karena sejak awal sudah berencana untuk membelikannya pada orang lain?"

"Kenapa?"

"Karena aku ingin berbuat seperti itu."

Ternyata benar, kesenangan orang kaya benar-benar tidak bisa dia bayangkan.

Caily Man menopang dahinya dan menghela napas. Tidak tahu yang terjadi malam ini apakah akan menjadi perbincangan orang-orang lagi atau tidak.

Kalung Perusahaan Besar Man yang sangat biasa bisa-bisanya direbut sampai harga puluhan juta. Bahkan dua orang yang merebutnya saja sudah cukup membuat orang terkejut.

"Sudahlah, Herbert."

Caily Man menghela napas kecil, sekali lagi menengadahkan kepala, melihat kalung familiar yang tampil di layar besar itu, matanya terlihat sedikit sedih dan gundah.

"Mungkin kamu tidak tahu, tapi setidaknya aku mengira kalung ini tidak seharusnya terkenal dengan cara seperti ini. Ini baru merupakan penghinaan terbesar bagi desainernya. Harganya tidak bisa diukur dengan angka-angka ini."

Berkata sampai sini, Caily Man mengepalkan tangan, wajahnya penuh dengan kepastian dan keyakinan.

"120 juta!"

Ternyata benar, Jaylen Kou hari ini benar-benar sudah gila.

Caily Man tidak tahu apa maksud Vincent Man menjual kalung itu seperti ini, tapi dia sejak awal sudah kesal pada cara pelelangan yang tidak biasa ini lagi.

"120 juta sekali!"

........

"120 juta dua kali!"

Melihat kalung yang terus diperebutkan itu sudah akan dibeli oleh Jaylen Kou, Herbert Song awalnya masih ingin menaikkan harga, namun dia dihentikan oleh tatapan mata Caily Man.

Herbert Song juga karena merasa Caily Man sepertinya sangat perhatian pada kalung ini, baru hendak membeli itu untuk diberikan kepada Caily Man. Tapi sekarang kelihatannya, sepertinya malah menyulitkan Caily Man. Caily Man sepertinya lebih banyak perasaan marah atas tindakannya ini.

"300 juta!"

Caily Man berdiri perlahan-lahan, membalikkan tubuh, melihat ke arah Jaylen Kou lurus-lurus.

Benar. Tadi, Caily Man yang berkata 300 juta.

"3.. 300 juta sekali!"

Pembawa acara belum pernah melihat kejadian yang begitu mengejutkan. Harga yang biasa dinaikkan sampai luar biasa seperti ini.

Perusahaan Besar Song dan Perusahaan Besar Man sebagai pihak penyelenggara, bisa-bisanya ikut membeli. Sedangkan barang lelang ini dijual oleh Perusahaan Besar Man. Namun sekarang Caily Man jelas sekali ingin membeli kembali.

Apa yang terjadi?

Jaylen Kou tersenyum. Meskipun mereka tidak mengatakan apapun, tapi sepertinya sudah membaca maksud di mata keduanya.

"300 juta sekali!"

"Sah! Selamat Nona Caily Man berhasil mendapatkan kalung berharga yang mahal ini."

Akhirnya, kalung yang Keluarga Man jual, sekali lagi dibeli dengan harga 300 juta oleh Keluarga Man. Meskipun orang-orang di sana sama sekali tidak dapat menebak akhirannya, tapi sedikit banyak juga sedikit terkejut pada sikap Perusahaan Besar Man yang serius melakukan amal seperti ini.

"Plok, plok, plok——”

Tidak tahu apakah merasa belum puas perang harga ini , atau pada sikap Caily Man yang serius melakukan amal, di dalam hall terdengar suara tepuk tangan yang panjang. Ekspresi semua orang seperti sangat menarik.

Tapi ekspresi Caily Man yang sekarang berdiri di bawah pusat perhatian sedikit datar. Dia melihat ekspresi orang-orang, ternyata benar, tanpa kesulitan menemukan Vincent Man yang saat ini terlihat pucat dan Viola Man yang kesal.

Benar, setelah malam ini dia mungkin benar-benar akan menjadi terkenal.

Tapi dia sendiri tidak ingin seperti ini. Bukankah semua ini karena trik dan kelicikan ayahnya.

Dia berjalan ke atas panggung disertai dengan tepuk tangan meriah lalu cahaya lampu seketika terpusat pada dirinya.

"Semuanya, terima kasih banyak kalian bisa hadir di sini malam ini. Mungkin perang harga tadi dapat membuat kalian semua bingung dan mungkin ada banyak orang yang tidak mengerti apa arti dan harga kalung ini. Meskipun aku ingin menyembunyikan, namun tadi aku sudah berpikir jelas. Roh yang terhormat perlu dipuji, bersamaan, cerita yang indah juga seharusnya diingat oleh semua orang dalam hati."

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu