Mr. Ceo's Woman - Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
Jaylen Kou menandatangan dengan kuat di atas kertas, melempar pen dan berdiri, "Sebelum acara mulai, jangan menggangguku."
Kalimat yang dingin, diiringi dengan pria tinggi yang berjalan pergi.
Apaan?
Caily Man bingung, melihat kontrak, melihat tulisan di atasnya yang dalam, hampir saja membuat kertas itu bolong.
"Kenapa tiba-tiba marah?" Caily Man mengoceh sendiri dan menelpon asistennya, "Hubungi asisten Nona Nie yang baru pulang negeri——”
Caily Man terdiam. Pandangannya tanpa sadar melihat ke arah jendela, Land Cruiser itu sudah melaju pergi. Caily Man tiba-tiba sedikit menyesal kenapa tadi tidak meminta nomor kontak Jaylen Kou?
"Beritahu Nona Nie, media siaran langsung HC, mengundangnya menghadiri variety show kami."
Caily Man menutup sambungan, mulai merencanakan sedikit bagian akhir tentang variety show.
Di sisi lain, Jolie Nie sedang duduk di atas kursi malas, tangan panjangnya sedang dilayani dalam pengecatan kuku. Asisten Jolie Nie, Erina Lee, memberitahu hal tadi kepada Jolie Nie, Jolie Nie baru membuka mata.
"Mau pergi tidak?"
"Pergi dong, kenapa tidak pergi." Jolie Nie melihat jarinya dan berkata, "Ini adalah kesempatan lompatan yang langka. Kamu juga tahu, Jaylen hanya mempunyai kedudukan di bidang militer saja. Aku ingin masuk di dunia hiburan, dan dia juga tidak bisa banyak membantu."
"Tapi——” Erina Lee terlihat sedikit kesulitan dan mengerutkan dahi dengan khawatir, "Tapi Caily itu, kabarnya adalah mantan istri Jaylen."
Jolie Nie menyipitkan mata, terdapat kedinginan di matanya, "Jaylen bilang mereka sudah cerai."
"Masalah seperti ini lebih baik dihindari. Caily bagaimanapun adalah kepala editor variety show ini." Erina Lee merendahkan suara, "Jangan sampai membuatnya mempunyai kesempatan untuk melakukan sesuatu. Karena bagaimanapun juga mereka menikah selama tiga tahun."
Tiga tahun ....
Jolie Nie berkata dingin, "Ada Jaylen. Kalau benar-benar cinta sejati, maka mereka tidak akan cerai ketika aku pulang."
Erina Lee kehabisan kata-kata. Jolie Nie melihat satu tangan yang sudah selesai dicat dan segera memarahi, "Kenapa jelek sekali, buat ulang!"
Waktu berjalan dengan cepat. Hanya dalam waktu enam bulan, semua artis yang ikut sudah selesai diatur. Caily Man juga menepati janji. Selain asisten yang menghubungi Jaylen Kou untuk hadir hari ini, dia tidak mengganggu pria itu dengan satu kalimatpun.
"Semuanya siap sedia." asisten memberikan tanda.
Caily Man mengangguk kecil, lalu berkata pada para artis yang sedang melakukan persiapan make-up terakhir, "Masih ada lima menit. Harap semuanya lebih cepat."
Hari ini hanya upacara pembukaan yang singkat, melakuan prosedur acara, memastikan dan mengatakan hal yang penting.
Caily Man berdiri di atas panggung, semua orang sudah bersiap. Dia menarik napas dalam dan mengangkat mikrofon, "Selamat pagi semuanya."
Setelah tepuk tangan yang meriah, Caily Man tersenyum cantik dan bertanya, "Masih ada siapa yang belum datang?"
Di barisan terdepan ada dua tempat duduk yang masih kosong. Pandangan Caily Man tertuju pada tempat duduk itu dan matanya meredup.
Itu adalah tempat duduk Jaylen Kou dan Jolie Nie.
"Kabarnya Jaylen Kou kembali?" artis kecil dari dunia hiburan, Nayla Xia yang duluan bertanya. Dalam nada bicaranya terdapat kekaguman yang tidak dapat disembunyikan, "Dia adalah generasi ketiga dari keluarga tentara yang terkenal. Kali kalau bukan karena dia, aku tidak akan datang."
Caily Man tersenyum garing. Tidak tahu setelah mereka mengetahui Jaylen Kou sudah mempunyai wanita yang dia suka, akan berpikir bagaimana.
Caily Man melegakan tenggorokan, memutuskan tidak menunggu bos itu lagi. Baru saja bersiap bicara, pintu utama hall dibuka oleh sebaris pengawal.
Masuklah dua orang. Yang pria bertubuh tinggi, mengenakan jas hitam resmi, kemeja yang putih, perpaduan mencolok itu, menunjukkan kharismanya yang tidak biasa. Tatapannya tinggi dan dingin, seperti tidak menganggap penting orang-orang di sana.
Pria yang menjadi tentara memang mempunyai kharisma yang berbeda dengan orang biasa. Mereka selalu bisa mempertahankan ekspresi wajah yang datar dalam situasi apapun. Terdapat aura dingin di sekitar pria itu. Selain itu Jaylen Kou memang tinggi seperti orang-orang Barat, memiliki lima indera yang mencolok, bisa dibilang kharisma kehadirannya sudah sangat besar.
Orang-orang tanpa bisa ditahan menunduk untuk memuji dan bergosip.
Sedangkan di samping Jaylen Kou, terdapat Jolie Nie yang cantik.
Ini adalah kali pertama Caily Man bertemu dengan Jolie Nie. Oh bukan, inilah pertama kalinya dia benar-benar melihat Jolie Nie secara langsung. Jolie Nie yang sebelumnya, selalu hidup dalam foto dan dalam komentar orang-orang. Sebelum Caily Man kenal dengan Jaylen Kou, dia terus mendengar Viola Man membicarakan wanita ini.
Saat ini Jolie Nie mengenakan dress hitam panjang, menampilkan tubuhnya yang seksi. Ujung dress yang miring menggantung di bawah, menampilkan kakinya yang panjang dan cantik. Kulit Jolie Nie putih, meskipun lima inderanya tidak begitu menonjol, tapi ketika digabungkan malah mempunyai keayuan gadis desa. Ditambah dengan mata lembut, kalau berdiri di tengah kerumunan orang sangat mudah terlihat.
Dua orang itu kalau berdiri seperti pasangan dalam gambar. Benar-benar sepasang pasangan yang serasi.
"Selamat datang Tuan Kou dan Nona Nie." Caily Man tersenyum seperti biasa, "Dapat mengundang kalian benar-benar merupakan kehormatan kami."
".... siapa wanita di samping Jaylen?"
"Kenapa tidak pernah dilihat?"
Komentar orang-orang membuat Jolie Nie sedikit malu. Jolie Nie tanpa sadar melihat ke arah pria yang ada di sampingnya. Jaylen Kou menggenggam tangan Jolie Nie dan berjalan ke tempat duduk mereka.
"Biar aku kenalkan dulu. Ini adalah bintang tamu misterius yang aku undang. Pemain biola cantik dari Chicago, Nona Nie." Caily Man memperkenalkan dengan berlebihan, "Kedepannya, masih perlu kalian semua saling menjaga satu sama lain."
Tepuk tangan semakin kecil. Nayla Xia tertawa kecil, melipat tangan, berkata pada asistennya dengan ekspresi merendahkan. Setelah itu, duduk tegak dan memastikan tidak ada wartawan yang sedang memotret dan langsung pergi tanpa mementingkan image-nya.
Caily Man yang ada di atas panggung mengerutkan dahi, tapi tetap dengan tenang menjelaskan peraturan variety show, ".... asisten tidak boleh membantu. Aku rasa kalian sudah melihat peraturan serupa dalam kontrak. Tidak boleh ada terlalu banyak alat make-up, kecuali keperluan penting dan kotak medis, setiap dari kalian hanya boleh membawa tiga barang pribadi."
Setelah pengenalan singkat, semua orang mengikuti proses acara, tapi sampai tahap akhir, tidak dapat menemukan Nayla Xia lagi.
Sang asisten berlari dari belakang panggung dengan panik, berkata beberapa kalimat panik di telinga Caily Man. Caily Man mengangguk dingin. Di saat yang penting muncul masalah apa lagi ini. Benar-benar tidak ada yang bisa dipercaya.
"Semuanya, kami masih mempunyai hal yang harus diurus, jadi silakan bergerak bebas." Caily Man berkata sambil tersenyum, lalu membalikkan badan. Tiba-tiba suara seorang wanita menghentikan langkahnya.
"Nona Man, tunggu sebentar." Jolie Nie tersenyum sopan dan berata, "Sepertinya aku masih belum tanda tangan kontrak. Karena sebelumnya Jaylen yang membantuku, jadi aku ingin memastikan untuk terakhir kalinya."
Caily Man tidak peduli dan langsung menganggukan kepala, "Kalau begitu silakan tunggu aku di kantor saja."
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoCinta Yang Terlarang
MinnieYour Ignorance
YayaThe Great Guy
Vivi HuangLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindySi Menantu Buta
DeddyCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMr. Ceo's Woman×
- Bab 1 Akhirnya cerai !
- Bab 2 Dia Menghormati Orang Tua dan Tidak Menyayangi yang Lebih Muda
- Bab 3 Mantan Suami!
- Bab 4 Karma Ya!
- Bab 5 Orang-Orang Kota Mempunyai Banyak Trik
- Bab 6 Misi Rahasia? Menyelesaikan Dari Akar Masalah!
- Bab 7 Kerjasama Win-Win
- Bab 8 Kenapa Tiba-Tiba Marah
- Bab 9 Dia Tidak Menyangka
- Bab 10 Pilihan Hidup Dan Mati
- Bab 11 Caily Terluka
- Bab 12 Komentar Netizen
- Bab 13 Pertama sekali bertemu
- Bab 14 Aku akan menerima tawaranmu
- Bab 15 Menambahkan sedikit hiburan
- Bab 16 Mantan suamiku yang tercinta
- Bab 17 Sakit, namun bahagia
- Bab 18 Tidak mempunyai kecocokan
- Bab 19 Bangkit untuk melawan
- Bab 20 Tidak akan tinggal diam !
- Bab 21 Mengunjungi Bangunan Tua Pada Malam Hari
- Bab 22 Tidak Bisa Mentolerirnya
- Bab 23 Sangat Konyol
- Bab 24 Jujur Atau Tantangan
- Bab 25 Putri Angkat Keluarga Man
- Bab 26 Gaun yang Misterius
- Bab 27 Membuat Mereka Menjadi Topik Pembicaraan!
- Bab 28 Aku Adalah Nona Muda Keluarga Man
- Bab 29 Dia Tidak Memiliki Hak Untuk Memiliki Nama?
- Bab 30 Mendapatkan Hadiah Tanpa Perlu Berusaha
- Bab 31 Surat Wasiat yang Tersembunyi
- Bab 32 Benar-Benar Sial
- Bab 33 Menepati Janji
- Bab 34 Konspirasi Dan Kecelakaan
- Bab 35 Teman yang Tulus
- Bab 36 Menyiram Minyak ke Dalam Api
- Bab 37 Aku Benar-Benar Merindukan Kamu
- Bab 38 Hebat Dalam Memarahi Orang
- Bab 39 Jika Tidak Berusaha, Maka Tidak Akan Mendapatkan Hasil
- Bab 40 Aku Ini Memang Orang yang Sangat Perhitungan
- Bab 41 Mengajari Cara Memancing
- Bab 42 Perebutan Gaun
- Bab 43 Kamu Adalah Istriku
- Bab 44 Perubahan yang Mendadak
- Bab 45 Matthew
- Bab 46 Kelanjutan Dari Ikatan Takdir yang Buruk
- Bab 47 Konferensi Skenario
- Bab 48 Hadiah Dari Penggemar
- Bab 49 Suatu Hal Kecil Membuat Masalah yang Besar
- Bab 50 Istirahat Sama Dengan Berhenti Kerja
- Bab 51 Terlambat
- Bab 52 Kemalangan yang terus terjadi
- Bab 53 Konfrontasi
- Bab 54 Hari yang spesial
- Bab 55 Hanya melakukan apa yang bisa dilakukan
- Bab 56 Kelicikan vs. Kelicikan
- Bab 57 Harus Tambah Uang
- Bab 58 Rencana Tersembunyi
- Bab 59 Jebakan Dalam Jebakan
- Bab 60 Pulau Terpencil
- Bab 61 Tunggu Aku
- Bab 62 Bertahan Hidup
- Bab 63 Efek Kupu-Kupu
- Bab 64 Lolos dari Bahaya
- Bab 65 Jebakan Demi Jebakan
- Bab 66 Masuk Penjara
- Bab 67 Nona Besar, Aku Datang Menjemputmu
- Bab 68 : Antara Cinta dan Benci
- Bab 69 : Mambawa Pergi Secara Paksa
- Bab 70 : Drama Tiga Wanita
- Bab 71 Membongkar Rahasia Diri Sendiri
- Bab 72 Menelusuri Sampai Akhir
- Bab 73 Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Bab 74 Celah
- Bab 75 Undangan Herbert Song
- Bab 76 Perperangan empat orang
- Bab 77 Memulainya dengan menjadi teman
- Bab 78 Menimbulkan perselisihan
- Bab 79 Jebakan
- Bab 80 Kehilangan petunjuk
- Bab 81 Pertemuan Bahaya
- Bab 82 Terkena Jebakan
- Bab 83 Melewati Bahaya
- Bab 84 Tepi Antara Kenyataan dan Halusinasi
- Bab 85 Keegoisan Herbert Song
- Bab 86 Livia Mo
- Bab 87 Membuat Kesepakatan
- Bab 88 Licik
- Bab 89 Bukan Orang yang Sebelumnya
- Bab 90 Masa Mudanya Telah Dimakan Oleh Seekor Anjing
- Bab 91 Kamu Sangat Hebat!
- Bab 92 Tempat Ini Akan Selalu Menjadi Rumahmu
- Bab 93 Kejahatan Dilupakan Selama Ribuan Tahun
- Bab 94 Gosip
- Bab 95 Lakukan Semuanya Seperti Biasa
- Bab 96 Paling Menyedihkan Dari Semua Yang Hadir
- Bab 97 Dia Tidak Mengerti Dunia Orang Kaya
- Bab 98 Persaingan Dua Orang Pria
- Bab 99 Kaya, Bersikap Suka-Suka!
- Bab 100 Mendadak Terkenal
- Bab 101 Dikepung
- Bab 102 Pahlawan penyelamat wanita
- Bab 103 Dua orang yang perkataannya tidak sejalan dengan isi hati
- Bab 104 Sedikit tersentuh olehnya
- Bab 105 Pria bajingan masuk penjara
- Bab 106 Diculik
- Bab 107 Kebenaran Tahun Itu
- Bab 108 Memberi Wajah Kepada Keluarga Pei
- Bab 109 Tolong, Bawa Aku Pergi
- Bab 110 Aku Akan Menganggap Seekor Anjing Telah Menggigitku
- Bab 111 Drama Kembali Dilaksanakan
- Bab 112 Dunia Ini Benar-Benar Sempit
- Bab 113 Menjadi Wanita Tercantik
- Bab 114 Hehe Wanita
- Bab 115 Jus VS Arak
- Bab 116 Dare Yang Membuat Merona Dan Berdetak Kencang
- Bab 117 Seorang Manusia Serigala
- Bab 118 Cahaya Lampu Dan Bintang
- Bab 119 Pembagian Tim Syuting
- Bab 120 Keadaan Darurat
- Bab 121 Terhambat
- Bab 122 Jaylen Kou turun tangan
- Bab 123 Komunikasi antar pria
- Bab 124 Tamu tak diundang
- Bab 125 Pertemuan canggung di pemandian air panas
- Bab 126 Keangkuhan Dan Pemihakan
- Bab 127 Bibi Wang Sakit Kritis
- Bab 128 Mantan Pacar Yang Terus Menguntit
- Bab 129 Pemangsa Bertamu Ke Rumah Mangsa
- Bab 130 Musuhnya Musuh Identik Dengan Teman
- Bab 131 Mempersembahkan diri
- Bab 132 Hidup Kembali di Tengah Keputusasaan
- Bab 133 Maaf, datangnya terlambat
- Bab 134 Rumit
- Bab 135 Kalau tangannya sudah tidak mau, aku bantu kamu menghancurkannya
- Bab 136 Tidak Bisa Menjelaskan
- Bab 137 Foto yang Berharga
- Bab 138 Syuting di Kota X
- Bab 139 Menunjukkan Kekuatan
- Bab 140 Pembuat Onar
- Bab 141 Ledakan
- Bab 142 Gosip
- Bab 143 Menggunakan tangan orang untuk membunuhnya
- Bab 144 Adu domba
- Bab 145 Masalah yang terjadi di depan mata
- Bab 146 Dia adalah seorang pembunuh
- Bab 147 Pemaksaan
- Bab 148 Benar atau salah, tidak berani untuk mengatakannya
- Bab 149 Kamu adalah pembohong
- Bab 150 Menggumparkan Gosip