Angin Selatan Mewujudkan Impianku - Bab 121 Serigala Berbulu Domba
Deskripsi yang dituliskan dalam artikel ini sungguh memanaskan hati, bahkan sudah berhasil menghasut para pekerja wanita. Penulis artikel ini sangatlah pandai, dia menggunakan pekerja wanita yang rentan terhadap pelecehan seksual sebagai titik masuk.
Banyak sekali pekerja wanita merasa simpatik, dan demi hak-haknya, mereka dengan sendirinya merasa perlu untuk menyebarkan artikel itu.
Sella Ye melihat like yang diberikan untuk artikel itu sudah mencapai ratusan ribu, jumlah banyaknya artikel ini dibagikan juga pastinya tinggi. Dalam waktu yang tergolong singkat, artikel ini sudah menjadi seperti itu. Sella Ye tidak merasa bahagia, malahan dia merasa takut, dirinya tidak akan bisa menemukan solusi untuk permasalahan ini.
Sella Ye sakit kepala, dia kemudian meneruskan untuk melihat dua video yang di unggah di bawah artikel itu.
Video yang kedua merupakan video Yogi Zhou yang memaki Sella Ye di dalam lift, dan juga memaki petugas keamanan di luar gedung. Di bawah video itu, ada video ketiga, dari thumbnailnya terlihat video itu direkam diam-diam. Video itu berisikan tentang petugas perusahaan Walfa yang ketika diwawancarai mengenai hubungannya dengan Sella Ye, mengamuk dan memukul kameramannya menggunakan sepatunya.
Berita terhangat yang terakhir bertuliskan satu kalimat: 【Tuan Zhou kalau hanya melecehkan seorang pegawai wanita tidak masalah, tapi dia bahkan juga mengganggu seorang petugas keamanan berumur 50an tahun, benar-benar gila, frustasi!】
Di dalam semua video, semua wajah orang telah disensor, termasuk Sella Ye, kecuali wajah Yogi Zhou.
Dan Airin Jiang yang sedang berdiri di pojok untuk merekam segalanya, wajahnya tidak disensor. Mungkin karena si penerbit lupa.
Sella Ye menyeritkan dahi, dia memeriksa tautan video yang paling bawah, di bawahnya ada perdebatan online——
A: Aku mengenal Tuan Zhou ini, dia adalah cucu seorang konglomerat, di rumah sangat bebas, gelar pendidikan juga hasil beli, dia bekerja di perusahaan kakak sepupunya, pekerjaannya santai, setiap hari hanya tahu makan dan bermain, aku sering kali melihatnya bermain wanita. Sebenarnya di masa sekarang hampir tidak ada orang kaya yang tidak bermain wanita, tapi tidak disangka, bahkan seorang pegawai wanita di perusahaannya pun jadi korban mainannya.
B: Jangan maki Zhou! Apa kalian tidak merasa Nona Jiang lebih menjijikan? Apa kalian tahu siapa dia? (di sebelahnya ada foto Airin Jiang di dalam lift sedang menutupi mulutnya sambil tertawa), Aku akan jelaskan kepada kalian, wanita ini adalah putri tunggal keluarga Jiang yang kaya raya. Apa kalian tahu kekayaan keluarganya? Mungkin bahkan lebih kaya dibandingkan anak laki-laki kaya di kota kita. Tapi mau lebih kaya daripada itu pun tidak bisa menutupi kebusukan hatinya, Kalian lihat sorot mata yang berbahagia di atas penderitaan orang lain itu. Wanita yang terlihat sebaik itu, dari luar berpura-pura seakan tidak ada yang terjadi, padahal dia melihat dengan mata kepala sendiri, seorang pegawai sedang difitnah oleh seorang lelaki, dan dia tidak menunjukan sedikit pun rasa simpati, tidak bersimpati bukan masalah, tapi dia berdiri di sana terkikik diam-diam. Kalau tidak ada orang yang diam-diam merekam kejadian itu, tidak tahu dia bisa berpura-pura menjadi wanita baik berapa lama lagi! Untungnya aku tidak satu perusahaan dengannya. Aku sarankan kalian untuk menjauhi wanita ini...mendapat gaji tinggi juga bisa apa? Airin Jiang sebagai pimpinan lebih menakutkan dari berhadapan dengan siluman rubah, karena kamu tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkannya, bisa-bisa suatu hari nanti kamu dibunuhnya......
C: Setuju dengan tautan Airin Jiang seekor serigala berbulu domba. Aku adalah seorang pegawai di anak perusahaan milik keluarga Jiang, biasanya ketika dia datang berkunjung, dari luar penampilannya terlihat seperti seorang berakal budi yang baik hatinya, tapi sebenarnya semua itu hanya akting. Aku mendengar seorang pekerja kebersihan di kantorku, dia berkata, Airin Jiang adalah seorang hipokrit. Saat dia berjalan melewati petugas kebersihan itu dia menutup hidungnya sambil berjalan menjauh...... Orang-orang kaya memang suka berakting, tapi aku tidak menyangka dia bisa berhati sebusuk itu....
D: Ada pepatah mengatakan, kalau kamu ingin mengenal seseorang, perhatikanlah kebiasaannya. Maka dengan mencuri rekam, bisa diketahui warna aslinya. Aku tidak mengenal wanita ini, dalam arti aku tidak mengerti apa biasa dia pertunjukan ke orang-orang. Tapi melihat ekspresi wajahnya, ini dapat dipastikan warna aslinya. (di sebelah foto wajah tertawa serigala berbulu domba Airin Jiang, bersamaan dengan sebuah foto yang sudah dimodifikasi, dengan ditambahkan sebuah piala di tangan Airin Jiang yang di bawahnya bertuliskan: Pemenang serigala berbulu domba tahunan)
Foto dengan editan itu dengan cepat berkembang menjadi stiker yang dibagikan. Dengan segera beredar di Whatsapp orang-orang.
Headline ini setelah dibagikan beberapa jam kemudian, yang ramai dibincangkan orang-orang, bukanlah Yogi Zhou sebagai pelaku utama, melainkan Airin Jiang yang hanya berdiri di belakang!
Hartini Shi membaca komentar-komentar di postingan itu, tak kuasa mengeritkan kening. Awalnya ketika dia dan Rio Lu mengerjakan postingan itu, mereka meletakan foto Airin Jiang yang sedang tertawa dengan jahat, murni hanya sebagai sebuah prank, tapi tak disangka, sekarang semua orang malah menaruh perhatian ke situ, bukan terhadap Yogi Zhou yang telah melakukan kesalahan. Bahkan telah membuat Airin Jiang menjadi sesosok musuh masyarakat.
Hartini Shi melihat semakin banyak warganet yang menghujani komentar-komentar pedas, perlan-pelan dia merasakan firasat buruk. Dia mengirimkan pesan kepada Rio Lu mengenai firasatnya. Rio Lu berkata dia sedang berusaha menghapus foto yang berhubungan dengan Airin Jiang, tapi dia tidak berhasil. Sekarang di dalam ponsel semua warganet sudah tersimpan foto wanita kata itu, yang diberi judul pemenang serigala berbulu domba terbaik.
Dan lagi, tidak tahu apakah karena Airin Jiang telah menyalahi banyak orang, begitu hal itu menjadi trending, dalam dunia maya tiba-tiba banyak yang mengaku mengenal Airin Jiang, kemudian menceritakan berbagai cerita Airin Jiang yang ternyata adalah serigala dalam bulu domba. Berita tersebut berhasil menjadi topik yang paling sering dibicarakan. Namun dengan cepat hal tersebut dikendalikan oleh beberapa orang, sepertinya dikendalikan dari pihak Airin Jiang.
......
Sella Ye menyaksikan diskusi mengerikan di internet itu, dengan cemas mencabuti rambutnya, kepalanya pusing bukan kepalang.
Dia benar-benar tidak menyangka, kejadian itu bisa menjadi separah sekarang. Awalnya perhatian warganet terpusat pada seorang pegawai wanita yang dilecehkan oleh Yogi Zhou, sekarang semua itu beralih kepada Airin Jiang yang dinobatkan menjadi serigala berbulu domba terbaik. Dan mungkin karena Airin Jiang berasal dari keluarga terpandang, jadi berita mengenainya, dengan cepat menyebar, sulit untuk dikendalikan.
Punggung Sella Ye berkeringat dingin, dia sudah tidak lagi mengerti bagaimana cara dia menghadapi segala sesuatunya.
Begitu masalah ini keluar di sana, Chloe Zhou pastinya akan menyalahkannya, dia benar-benar tidak akan dengan mudahnya melepaskannya.
Sella Ye sepanjang pagi sakit kepala, dia ingin mencari Bobby Shen untuk membahas persoalan ini, tapi dia juga khawatir dirinya akan mengganggu pekerjaan Bobby Shen di Shanghai. Dia beberapa kali mengetik pesan untuknya, tapi dia hapus kembali. Dia berencana akan menghubunginya malam ini.
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMy Secret Love
Fang FangUnplanned Marriage
MargeryTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMore Than Words
HannyCinta Seorang CEO Arogan
MedellineAngin Selatan Mewujudkan Impianku×
- Bab 1 Lelaki Yang Ganas
- Bab 2 Menyiksanya Perlahan
- Bab 3 Rumah Bocor
- Bab 4 Berapa Harga Satu Malam
- Bab 5 Selalu Membencinya
- Bab 6 Tidak Boleh Memakai Rok
- Bab 7 Tidak Ingin Meninggalkan Dia
- Bab 8 Datang Mencari Tuan Kedua
- Bab 9 Dia Tidak Akan Menikahi Kamu
- Bab 10 Sangat Mencintai Sella Ye
- Bab 11 Menginginkan Kamu Sekarang
- Bab 12 Harus Bagaimana Mencintaimu
- Bab 13 Status Yang Tidak Sama
- Bab 14 Kurang Satu Lubang
- Bab 15 Pernah Membayangkan
- Bab 16 Kamu Boleh Tutup Mulut
- Bab 17 Suara Langkah Kakinya
- Bab 18 Turun Dari Mobilku
- Bab 19 Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 20 Datang Ke Ruanganku
- Bab 21 Beraninya Kamu Mengkhianatiku
- Bab 22 Kamu Benar-Benar Menjijikan
- Bab 23 Kejadian di dalam Kantor
- Bab 24 Airin Jiang Keluarlah Dulu
- Bab 25 Kekasihnya!?
- Bab 26 Sakitkah
- Bab 27 Suara Langkah Kakinya
- Bab 28 Di Dalam Hatinya ada Kamu
- Bab 29 Tertinggal dalam Mimpi
- Bab 30 Kencan Malam Ini
- Bab 31 Penjelasan dan Kedok
- Bab 32 Hanyalah sebuah Permainan
- Bab 33 Semua Berasal dari Hati
- Bab 34 Jadi Apa Kamu Mau
- Bab 35 Harga Diri Bos Bobby
- Bab 36 Punggung yang Indah
- Bab 37 Khusus Buatku
- Bab 38 Menyembunyikan Lelaki Liar
- Bab 39 Memohonlah Padaku
- Bab 40 Sorot Mata yang Hangat itu
- Bab 41 Kuberikan Tiga Puluh Detik
- Bab 42 Jangan Bergerak, Biarkan Aku Melihatnya
- Bab 43 Masih Berani Membohongiku?
- Bab 44 Jangan Bilang Kamu Jatuh Cinta Padaku
- Bab 45 Hadiah Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 46 Bagaimana Dengan Cincin
- Bab 47 Merasa Dicintai
- Bab 48 Wakil Presiden Kamu Tidak Bisa
- Bab 49 Usaha Seorang Pria
- Bab 50 Sementara Menyukaimu
- Bab 51 Pacar Sella
- Bab 52 Telepon Dari Bobby
- Bab 53 Aku Sedikit Merindukanmu
- Bab 54 Kamu Harus Memakai Rok
- Bab 55 Janji Terhadapnya
- Bab 56 Sepasang Cincin
- Bab 57 Penyelamat di Larut Malam
- Bab 58 Sella Maafkan Aku
- Bab 59 Cemburu
- Bab 60 Confessing Baloon
- Bab 61 Ambil Seorang Wanita Bersamaku
- Bab 62 Jika Kamu Berkata Bohong
- Bab 63 Bukti Cinta
- Bab 64 Apakah Ingin Menyetir
- Bab 65 Nafas Yang Manis
- Bab 66 Cincin Yang Terukir Huruf
- Bab 67 Pagi-pagi Kurang Pemberasan
- Bab 68 Pemilik Rumah Yang Sinting
- Bab 69 Penyerbuan Yang Menakutkan
- Bab 70 Luka Selamanya
- Bab 71 Geggaman Jari
- Bab 72 Apakah Kamu Mau Mandi?
- Bab 73 Kepemilikan Mutlak
- Bab 74 Mengikatkan Dasi
- Bab 75 Terkejut Lalu Tertawa
- Bab 76 Sabar dan Mengalah
- Bab 77 Mendapatkan Cinta Seseorang
- Bab 78 Kamu Sedang Memata-mataiku
- Bab 79 Gelas Kedua Setengah Harga
- Bab 80 Lelaki Tampan
- Bab 81 Tidak Makan Nasi Tetapi Makan Kamu
- Bab 82 Sella Kamu Penurut
- Bab 83 Menarik Napas Dengan Tidak Berdaya
- Bab 84 Itu Bukan Cinta
- Bab 85 Siapa Yang Tidak Pernah Bodoh
- Bab 86 Matanya Sudah Memerah
- Bab 87 Kereta Bawah Tanah Larut Malam
- Bab 88 Kesenangan Balas Dendam
- Bab 89 Kekuatan Pacar Meledak
- Bab 90 Bisakah Tunggu Lagi
- Bab 91 Siapa Yang Mencintai Dahulu Duluan Kalah
- Bab 92 Kemarahan Wanita
- Bab 93 Menunggu Dibawah
- Bab 94 Kemenangan Yang Dibuat-buat
- Bab 95 Siapa Yang Tertawa Sampai Akhir
- Bab 96 Kebohongan Demi Kebaikan
- Bab 97 Meninggalnya Fenny Ye
- Bab 98 Itu Hal Yang Baik Jika Kamu Tidak Masalah
- Bab 99 Sudah Lama Tidak Pernah
- Bab 100 Kamu Bisa Bersabar
- Bab 101 Emosimu Cukup Besar
- Bab 102 Pria Yang Kuat
- Bab 103 Pasangan Yang Mesra
- Bab 104 Dimatanya Hanya Ada Dia
- Bab 105 Hati Sedih Diri Sendiri Yang Tahu
- Bab 106 Semua Pria Sama
- Bab 107 Membelikannya Sebuah Dasi
- Bab 108 Berputarlah Untukku
- Bab 109 Mangsa Yang Lebih Sempurna
- Bab 110 Apakah Kamu Menyalahkanku?
- Bab 111 Enak Bukan Kepalang
- Bab 112 Dukungan Untukmu dari Balik Layar
- Bab 113 Aku hanya ingin memelukmu
- Bab 114 Kamu Empuk di mana saja
- Bab 115 Tidak Ingin Aku Pergi
- Bab 116 Kesombongan Wanita
- Bab 117 Mencegah Pelecehan
- Bab 118 Peringatan Yang Baik
- Bab 119 Anti-Pencurian Anti-Tetangga
- Bab 120 Wanita Paling Beracun
- Bab 121 Serigala Berbulu Domba
- Bab 122 Bersiap Berkorban
- Bab 123 Nanti Bersikaplah Lebih Baik
- Bab 124 Bantu Aku Menyelidikinya
- Bab 125 Diikuti
- Bab 126 Jangan Tunggu Aku Lain Kali
- Bab 128 Mengapa Kamu Memaksa
- Bab 128 Ingin Pulang Menemaninya
- Bab 129 Kejadian Kemarin Malam
- Bab 130 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 131 Bisakah Pelan Sedikit
- Bab 132 Masalah Yang Lebih Buruk
- Bab 133 Bobby Jangan Bermain Lagi
- Bab 134 Kamu Sangat Sensitif
- Bab 135 Selalu Diingat
- Bab 136 Diasingkan Seluruh Dunia
- Bab 137 Ingin Curang
- Bab 138 Suka Yang Keras
- Bab 139 Malam Ini Mau Kesini
- Bab 140 Sudah Bermain Semalaman
- Bab 141 Detak Jantung Tak Karuan
- Bab 142 Kekuatan Fisik Yang Luar Biasa
- Bab 143 Memeluknya Saat Tidur
- Bab 144 Siapa Yang Peduli Denganmu?
- Bab 145 Menyesal Seumur Hidup
- Bab 146 Selesai Sudah
- Bab 147 Tidak Ada Harapan Lagi
- Bab 148 Alasan Membencinya
- Bab 149 Berani Menghadapi
- Bab 150 Malam Ini Akan Kubuat Kamu Minum
- Bab 151 Pria Serakah
- Bab 152 Menelan Sendiri 20 miliyar
- Bab 153 Pahlawan Menyelamatkan Adegan
- Bab 154 Seperti Seekor Anjing
- Bab 155 Apakah Bisa Membantu kakak
- Bab 156 Kamu Tidak Tega Meninggalkanku
- Bab 157 Hatinya juga Geli
- Bab 158 Merebut Lelakimu
- Bab 159 Akhirnya Jujur Juga
- Bab 160 Menuliskan Namamu ke Dalam Kartu Keluarga
- Bab 161 Cukup Mengangguk
- Bab 162 Tidakkah Itu Menyedihkan?
- Bab 163 Kamu Sangat Hebat
- Bab 164 Membuat Caroline Ji Marah
- Bab 165 Diperlakukan Seperti Monyet
- Bab 166 Aku akan Membantumu Memberinya Pelajaran
- Bab 167 Dibeli oleh Airin Jiang
- Bab 168 Saudara Pura-pura
- Bab 169 Keajaiban Cinta
- Bab 170 Berjalan di Puncak Gunung Kehidupan
- Bab 171 Tidak Menunjukkan Cinta
- Bab 172 Inilah Hidup
- Bab 173 Makan Siang Gratis
- Bab 174 Ayah Tahu Semua
- Bab 175 Aku Tidak Mau Menikah Dengannya
- Bab 176 Bertahan Satu Detik Lagi
- Bab 177 Mematikanmu Duluan
- Bab 178 Dengan Perasaan Genit
- Bab 179 Hanya Bisa Sampai Disini
- Bab 180 Saudara Seperti Apa Itu
- Bab 181 Sedikit Membengkak
- Bab 182 Akhir Pekan Membawamu Pergi Bermain
- Bab 183 Mulut Pisau Hati Tahu
- Bab 184 Masalah Yang Penting
- Bab 185 Godaan Rumah Besar
- Bab 186 Jalan Buntu
- Bab 187 Perasaan Cinta Pertama
- Bab 188 Lelaki yang Memberikan Bunga
- Bab 189 Sengaja Menguntitmu
- Bab 190 Tidak Ada Orang yang Sebaik Kamu
- Bab 191 Melihatku Mengganti Pakaian
- Bab 192 Jangan Lakukan Hal Bodoh Lagi
- Bab 193 Hatimu Sangat Beracun
- Bab 194 Perasaan Tenggelam
- Bab 195 Apa Masa Depan Mereka?
- Bab 196 Setiap Hari Merasa Kesepian
- Bab 197 Temani Aku Minum Satu Gelas
- Bab 198 Kamu juga menemui Hari Ini
- Bab 199 Pembalasan Dendam yang Gila
- Bab 200 Jangan Beritahu Dia Dulu
- Bab 201 Dalang
- Bab 202 Kabur ke mana
- Bab 203 Giginya Gatal Menahan Amarah
- Bab 204 Selama Masih Ada Kehidupan, Masih Ada Jalan Keluar
- Bab 205 Bekerja untuk Borjuis seperti Menemani Harimau
- Bab 206 Bersikeras
- Bab 207 Ke Mana Dia Harus Mencari Uang
- Bab 208 Menambahkan Api
- Bab 209 Satu-satunya Putri
- Bab 210 Bantu Aku Sekali Lagi
- Bab 211 Memulai Hidup Baru
- Bab 212 Siapa Yang Berani Menggertakmu
- Bab 213 Dengarkan Kamu Semua
- Bab 214 Pulanglah Bersama
- Bab 215 Semoga Kamu Melakukan YangTerbaik
- Bab 216 Tidak Ada yang Cuma-Cuma
- Bab 217 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu
- Bab 218 Lebih Tahu dari Siapa pun
- Bab 219 Makan Malam Seorang Diri
- Bab 220 Mengirimu Turun ke Neraka
- Bab 221 Seleramu Bagus
- Bab 222 Maafkan Aku
- Bab 223 Sok Polos
- Bab 224 Hatimu yang Terkejam
- Bab 225 Orang Mati adalah yang Teraman
- Bab 226 Kebahagiaan Awam
- Bab 227 Masih Menyalahkanku
- Bab 228 Yang Bersalah Adalah Kamu
- Bab 229 Siapa yang Lebih Bodoh
- Bab 230 Kalau Begitu Aku akan Pelankan
- Bab 231 Anak Perempuan Nadia
- Bab 232 Ini Adalah Balasannya
- Bab 233 Tidak Tahu Apa-Apa dan Bodoh
- Bab 234 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 235 Intuisi Seorang Perempuan
- Bab 236 Tidak Ada Dinding Kedap Udara
- Bab 237 Cukup Kamu Bekerja Sama
- Bab 238 Mendapatkan Alat Pendengar
- Bab 239 Tujuan Selanjutnya
- Bab 240 Cahaya Langka
- Bab 241 Satu Kalimat Terima Kasih
- Bab 242 Sedikit Kewalahan
- Bab 243 Bukan Hari Pertama
- Bab 244 Pernah Bersama
- Bab 245 100% Identik
- Bab 246 Mengganggu Anjing Gila
- Bab 247 Mantan Kekasih
- Bab 248 Barang Palsu yang Menyedihkan
- Bab 249 Tidak Tertarik Mengetahuinya
- Bab 250 Perasaan Benci Memenuhi Hati
- Bab 251 Tidak Eksploitatif Padamu
- Bab 252 Masih dalam Keadaan Koma
- Bab 253 Serakah
- Bab 254 Saat Susah, Terlihat Warna Aslinya
- Bab 255 Rahasia Yang Penting
- Bab 256 Laporan Tidak Bisa Palsu
- Bab 257 Dia Tidak Akan Mencintaimu
- Bab 258 Pertimbangan Satu Malam
- Bab 259 Membunuh Satu Sama Lain
- Bab 260 Kamu Bekerja Sama Denganku
- Bab 261 Beri Kamu Sup Ayam
- Bab 262 Kesalahan Kecil
- Bab 263 Hanya Orang Asing
- Bab 264 Setuju Menikah Dengan Aku
- Bab 265 Apakah Mau Bersama
- Bab 266 Kamu Tunggu Aku
- Bab 267 Bagaimana Menelan Semua Ini
- Bab 268 Mencintai Seseorang