Beautiful Lady - Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
“Suamiku, jangan……”
Pada saat ini Darian Wu mendengar suara dalam mimpinya!
Dia sangat yakin ini adalah suaranya Angela Lin!
Habislah habislah, dia ketahuan!
Darian Wu seketika langsung terkejut dan menyingkirkan Coco Lin dari atas tubuhnya! Lalu berbalik dan berlutut di atas kasur, akhirnya menampar wajahnya sendiri!
“Istriku…… maaf, aku…. Aku salah! Aku…. Memang pantas mati, aku bukanlah manusia, aku juga bukan binatang, aku…… aku hanyalah orang yang brengsek……”
Darian Wu terus menampar dirinya sendiri, sambil menampar wajahnya sambil terbat-bata meminta maaf kepada Angela Lin!
Kesalahan yang diperbuat olehnya kali ini benar-benar keterlaluan, Angela Lin sedang tidur disamping, dia masih berani memiliki pemikiran yang macam-macam kepada Coco Lin, tindakan ini benar-benar tidak tahu malu! Darian Wu menyalahkan dirinya sendiri dalam hati, lalu tamparan yang dia berkan semakin keras!
Setelah menampar wajahnya beberapa kali, kedua pipi Darian Wu sudah membengkak! Bisa dilihat dia tidak kasihan dengan wajahnya sendiri dan merasa sangat menyesal.
Gerakan yang dilakukan oleh Darian Wu sangatlah cepat, dalam waktu tidak sampai satu menit beberapa tamparan sudah mendarat di wajahnya!
“kakak ipar! Apa kamu bodoh! Kakak sedang mengigau, lihat betapa terkejutnya dirimu!”
Coco Lin langsung menahan kedua tangan Darian Wu, menghalanginya untuk tidak menyakiti dirinya dari!
Ketika Darian Wu mengaku bersalah di terus menundukkan kepala tidak berani melihat Angela Lin, sekarang ketika mendengar apa yang dikatakn oleh Coco Lin, dia langsung mendongakkan kepala melihat kearah Angela Lin!
Darian Wu menunjukkan senyuman yang bodoh, seluruh tubuhnya langsung jatuh keatas ranjang dengan keadaan yang lemas, kedua matanya masih berada dalam keadaan yang melamn, terlihat dia masih belum sadar dari keterkejutannya tadi!
Hal ini benar-benar sangat mengejutkan orang! Jika Angela Lin tadi benar-benar bangun, melihat apa yang sedang dilakukan oleh Darian Wu dan Angela Lin, maka dia tidak akan bisa membayangkan konsekuensinya lagi!
“Kakak ipar, wajahmu bengkak, maukah aku bantu kamu beri obat?”
Coco Lin melihat pipi Darian Wu yang merah, membuatnya tidak bisa untuk menahan tawanya!
“Ini semua karena ulahmu! Setiap hari hanya tahu membuat masalah, jika tadi kakakmu benar-benar bangun, maka dia pasti akan berlari ke dapur mengambil pisau untuk membunuhku!”
Darian Wu masih ketakutan, dia membentak Coco Lin dengan suara yang rendah.
“Efek obat tidur yang aku buat sendiri sangatlah efektif, makan satu biji paling tidak bisa membuatnya tertidur 6 jam! Jadi bagaimana mungkin kaka bisa bangun!” untuk membuktikan apa yang dikatakan oleh Coco Lin itu benar, dia langsung naik ke atas tubuh Angela Lin dan menggoyang-goyangkan tubuhnya!
Namun Angela Lin tidak ada respon sedikit pun, dia seperti ratu tidur yang tidak bisa dibangunkan!
Darian Wu menarik Coco Lin, menggertakknya : “Apa sudah cukup permainanmu ini? cepat keluar dari kamarku! Aku peringati, kedepannya sebelum mendapatkan persetujuan dariku kamu tidak boleh masuk ke dalam kamarku dalam waktu tengah malam seperti ini!”
Dikejutkan seperti tadi Darian Wu sudah berubah menjadi orang yang jahat, dia sekarang sudah sadar, jadi tidak mungkin membuat keasalahan seperti tadi!
“Menyebalkan! Aku sudah melepaskan pakaianku, kamu malah mengusirku dari sini, benar-benar tidak tahu namanya menghargai orang lain!”
Coco Lin memasang wajah yang tidak senang, memutar tubuhnya tidak bersedia untuk pergi dari sana! Buah dadanya itu masih bergerak ke kanan dan kiri di hadapan Darian Wu, hal ini hampir saja membuat Darian Wu tergoda lagi!
Darian Wu langsung menoleh kearah lain, dengan wajah yang kejam berakta : “Coco! Aku beri kamu waktu 10 detik, jika kamu masih tidak jalan maka aku akan pukul pantatmu!”
Darian Wu mengangkat tinggi tangannya untuk menakuti Coco Lin!
Coco Lin tahu malam ini tidak akan bisa bergulat dengan Darian Wu, jadi dia menghelakan nafas dan mendengar apa yang dikatakan olehnya, lalu mengenakan pakaian tidurnya lagi.
“Habisis bubur itu maka aku akan pergi!”
Coco Lin mengangkat bubur itu, mengambil satu sendok bubur dan disuapkan kepada Darian Wu!
Darian Wu memasang wajah yang datar, lalu merebut bubur itu dari tangan Coco Lin, dan meneguhnya sampai habis!
Coco Lin sudah pergi dari sini! Darian Wu masihh melamun di atas tempat tidur, masih dalam keadaan ketakutan!
“Ya tuhan, kejahatan apa yang telah aku perbuat pada kehidupanku sebelumnya, mengapa anda mengirim orang seperti Coco Lin untuk menyiksaku!”
Darian WU mendonggakkan kepalanya dan menghelakan nafas, dia mengeluarkan suara yang menyedihkan!
Merasakan rasa sakit pada pipinya, dia langsung mengelus wajahnya sendiri dan mengeluarkan suara kesakitan, dia baru teringat kaklau tadi dia sudah membuat wajahnya sendiri bengkak!”
“Aku sudah membuat masalah……”
Darian Wu menepuk kakinya sendiri, ingin menangis tapi tidak bisa menangis!
Karena bengkak di wajahnya masih belum reda, Darian Wu baru bisa tidur lagi pada waktu subuh, keesokkan harinya dia dibangunkan oleh Angela Lin!
“Suamiku! Ada apa dengan wajahmu? Mengapa bisa bengkak seperti ini!”
Biasanya kalau Angela Lin bangun lebih awal dia tidak pernah membangunkan Darian Wu, tapi hari ini berbeda, karena dia menyadari wajah Darian Wu bengkak seperti bakpao, jadi dia harus menanyakan hal ini kepadanya!
“Ada apa dengan wajahku? Cepat ambilkan kaca untukku!”
Darian Wu pura-pura binggung, memasang wajah yang tidak tahu apa-apa!
Angela Lin mengambil sebuah kaca untuk Darian Wu, dengan cemas berkata : “Apakah kamu sakit?”
Darian Wu melihat wajahnya sendiri di depan kaca, membuatnya langsung terkejut, astaga, apakah kepala babi yang berada di depan kaca itu dirinya?
Kemarin malam dia tidak merasakan seberapa besar bengkak pada wajahnya, sekali dia sadar ternyata wajahnya bengkak seperti kepala babi!
“Suamiku, tidak bisa, aku harus membawamu ke rumah sakit untuk memeriksanya!”
Angela Lin merasa sangat kasihan, wajah tampan suamiya ini bisa berubah menjadi seperti ini, dia merasa sangat tidak puas!
“Mungkin wajahku habis digigit oleh nyamuk yang beracun, jadi seharusnya ini bukan masalah yang besar! Istriku kamu tidak perlu cemas, kamu pergilah bekerja, aku bisa pergi ke rumah sakit sendiri. Aku bukannya anak kecil, jadi bisa menjaga diriku sendiri!”
Darian Wu memaksa meberikan senyuman dan membujuk Angela Lin. Wajahnya ini ditampar oleh dirinya sendiri, jadi hal ini tidak boleh diketahui oleh Angela Lin, jika tidak Angela Lin akan menanyakannya, dan tidak tahu harus menjawab apa!
Angela Lin melihat Darian Wu tidak ada masalah dalam gerakannya, hanya wajahnya saja yang bengkak membuatnya merasa hal ini bukan masalah besar dan menyetujui dia pergi ke rumah sakit sendiri!
Setelah menemani Angela Lin sarapan dan mengantarnya pergi, Darian Wu langsung menghubungi Yumi Fang untuk izin sakit!
Setelah dia selesai menghubungi Yumi Fang, dia langsung mendapatkan panggilan masuk lainnya!
Sekali Darian Wu melihat nomor telepon itu dia langsung tersenyum!
“Kak Shen, apa kamu tidak apa-apa? Kemarin malam kamu tiba-tiba menghentikan siaran langsungmu, membuatku sangat khawatir denganmu, ada apa yang terjadi denganmu?”
Darian Wu tidak menyangka Kak Shen bisa menghubunginya sepagi ini!
“Komputerku konsleting, saat itu aku juga terkejut melihatnya!”
Suara Kak Shen sangatlah lembut, dia seperti tidak enak untuk mengatakannya!
“Siapa suruh cairan yang kamu keluarkan sangat besar, sampai membuat komputermu rusak!”
Darian Wu tertawa, teringat dengan cairan terakhir yang dipuncratkan oleh kak Shen membuat hatinya merasa senang, wanita yang memiliki pinggul besar ternyata memiliki kadar air yang tinggi!
“Menyebalkan! Tidak boleh menertawaiku! Beritahu aku bagaimana dengan penampilan aku kemarin?” Kak Shen bertanya dengan gugup.
Darian Wu diam beberapa saat, menyesuaikan selera Kak Shen terlebih dahulu, lalu memujinya : “Aku menilainya dari lubuk hatiku terdalam, kalau penampilan kamu kemarin benar-benar seperti penampilan kelas dunia, sangatlah luar biasa! Apa kamu tahu? Ketika menonton siaran langsung darimu kedua tanganku tidak pernah berhenti, sampai aku menghabiskan tiga kotak tisu, sampai saat ini kedua tanganku masih merasa sangat pegal dan tidak ada tenaga!”
Darian Wu berkata dengan jujur kepada Kak Shen, kemarin malam dia memang ditaklukkan oleh penampilan kak Shen!
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaAkibat Pernikahan Dini
CintiaYou're My Savior
Shella NaviThat Night
Star AngelTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniPernikahan Kontrak
JennyMr. Ceo's Woman
Rebecca WangBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula