Beautiful Lady - Bab 36 Ini Semua Jebakan
“Apa itu?”
Saat Darian Wu tak bisa lagi menahan diri dan berbaring menikmati rayuan Anna, matanya yang setengah terpejam tiba-tiba melihat sebuah titik merah di atas lampu gantung.
Ia membuka mata dan mengamatinya, setelah menyadari benda apakah titik merah itu, ia segera mengeluarkan keringat dingin dan dengan sekuat tenaga mendorong Anna ke lantai.
Darian Wu segera mengenakan pakaiannya, menggeser sebuah meja, menaikinya, dan meraih benda di atas lampu gantung itu.
Melihat apa yang dilakukan Darian Wu, Anna menjadi panik dan tampak ketakutan!
Darian Wu segera meraih kamera CCTV itu. Ini adalah sebuah kamera CCTV mini yang bisa digunakan untuk merekam video!
“Jelaskan padaku!”
Kata Darian Wu dengan ekspresi suram pada Anna yang telah bangkit berdiri.
Meskipun Anna tak mengenakan selembar pakaian pun, hal ini tak lagi membangkitkan gairah Darian Wu.
“Aku suka merekam peristiwa-peristiwa yang menyenangkan, dan menurutku bermain bersamamu malam ini akan menjadi salah satu memori yang paling indah dalam hidupku, maka aku ingin merekamnya! Tuan Wu, maaf aku melakukannya tanpa menanyakan persetujuanmu. Aku memang salah, mohon maafkan aku!”
Anna membungkukkan badan pada Darian Wu dan meminta maaf.
“Apakah kau bermaksud menggunakan rekaman ini untuk mengancamku?”
Hal seperti ini sering terjadi dalam dunia bisnis, banyak jebakan dalam hal-hal yang menyenangkan, dan banyak sekali orang yang terjerumus dalam jebakan ini, Darian Wu juga hampir saja terjebak!
“Tidak, benar-benar tidak, aku sebagai pihak wanita tentu akan merasa lebih dirugikan jika video ini tersebar. Mana mungkin aku menggunakannya untuk mengancammu? Aku tak membohongimu, aku hanya ingin merekamnya untuk menjadi kenang-kenangan. Saat aku sedang kesepian, aku bisa menontonnya diam-diam!”
Tak mungkin Anna akan mengungkapkan rencananya yang sebenarnya pada Darian Wu.
Kali ini Darian Wu benar-benar beruntung, jika tidak, jika Anna berhasil merekam permainan mereka, konsekuensinya takkan bisa dibayangkan!
“Nona Anna, tindakanmu ini bisa dianggap sebagai tindakan kriminal. Tanpa perlu kuberitahu, kau seharusnya sudah memahaminya. Jika aku menuntutmu karena hal ini, ini akan berakibat buruk bagimu! Tapi ini juga akan berakibat buruk bagiku. Aku orang yang realistis, aku akan bertindak demi kepentinganku, jika kau bersedia menandatangani perjanjian ini, akan kuanggap tak terjadi apapun!”
Kata Darian Wu setelah mempertimbangkannya beberapa saat.
Ia tahu, tindakan merekam diam-diam ini memang perbuatan yang lancang, tapi tidak salah secara hukum dan bukanlah tindakan kriminal. Lagipula jaman sekarang, di mana-mana terdapat kamera CCTV, dan semua kamera CCTV ini juga merekam orang-orang tanpa ijin. Jika kau benar-benar ingin menuntut semua orang yang memasang semua kamera CCTV itu, penjara akan penuh!
Maka ia membuat keputusan yang bijak, yaitu berkompromi.
Anna tampak gembira, tak menyangka Darian Wu akan semudah itu memaafkannya!
Tanpa berpikir panjang, Anna segera mengangguk dan menyetujui permintaan Darian Wu.
Saat berjalan keluar dari klub sambil memegang surat perjanjian itu, Darian Wu menghembuskan nafas lega, malam ini ia nyaris saja jatuh ke dalam jebakan!
Darian Wu tahu Anna pasti mempunyai rencana lain, tapi ia takkan mungkin mengatakannya. Sebenarnya ia bisa menggunakan kekerasan agar Anna bersedia mengatakannya, tapi ia tak tega bersikap kasar pada wanita, maka ia tak bisa menggunakan cara ini!
Tapi Darian Wu juga tak ingin membiarkannya begitu saja, maka setelah mempertimbangkan, akhirnya ia memutuskan untuk diam-diam membuntuti Anna, siapa tahu ia akan mendapatkan informasi!
Darian Wu mengemudikan mobilnya ke sebuah gang dan bersembunyi di sana, menunggu Anna keluar.
Sekitar setengah jam kemudian, Anna yang telah berpakaian rapi berjalan keluar.
Begitu Anna meluncur, Darian Wu segera memanggil sebuah taksi dan memerintahkannya membuntuti BMW Anna.
Sekitar sejam kemudian, Anna telah tiba di tempat tujuannya. Ia memasuki sebuah villa bergaya Eropa.
Darian Wu membayar taksinya dan berpura-pura menjadi pejalan kaki biasa dan menghampiri gerbang villa itu.
Gerbang villa itu dijaga oleh 2 orang satpam, temboknya sangatlah tinggi dan di bagian atasnya dipasang kawat pengaman. Sepertinya ia tak mungkin bisa memasuki villa itu.
Darian Wu mengamati sekelilingnya dan melihat sebuah pohon besar terletak tak jauh dari sana. Jika ia memanjatnya, mungkin ia bisa melihat bagian dalam villa itu.
Tanpa berpikir panjang, Darian Wu segera melepaskan sepatunya dan memanjat pohon besar itu, duduk di sebuah dahan, menyibakkan daun-daunnya, dan melihat bagian dalam villa itu!
Baru saja Darian Wu duduk, ia telah melihat sebuah pertunjukan yang menarik!
Salah satu jendela sebuah ruangan di lantai 3 terbuka dan lampunya menyala terang, membuat Darian Wu bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam ruangan itu!
Seorang pria berdiri membelakangi jendela dan memegang sebuah cambuk di tangannya, ia mencambuki sebuah pantat yang telanjang! Meskipun ia berada cukup jauh, Darian Wu masih bisa mendengar suara cambukannya “Pak pak pak pak!”
Wanita itu menjerit, dan suara itu adalah suara Anna!
“Haha! Ia pasti dihukum karena gagal merekam videoku!”
Darian Wu tertawa, ia merasa adegan pria itu mencambuki Anna adalah sesuatu yang sangat menggembirakan!
Setelah merokok sejenak, pria itu melepaskan celananya dan menusuk ke arah pantat Anna. Tapi pria ini hanya bertahan 3 detik, lalu sekujur tubuhnya gemetaran dan ia selesai!
Tidakkah ini terlalu cepat? Apakah ia pria 3 detik yang legendaris itu?
Darian Wu mencondongkan tubuhnya dan hampir saja jatuh dari pohon.
Pria itu berbalik dan duduk di sofa di sebelahnya.
Akhirnya Darian Wu bisa melihat wajah pria itu dengan jelas, rupanya Carson Zhang!
Amarahnya meluap, Darian Wu kini memahaminya, rupanya rayuan Anna merupakan bagian dari rencana Carson Zhang!
“Bajingan, sepertinya ia tidak akan puas sebelum berhasil menjatuhkanku!” Darian Wu memukulkan tinjunya ke batang pohon, melampiaskan amarahnya.
“Kau senang bermain licik, rupanya? Baiklah, aku akan meladenimu!”
Darian Wu mengepalkan tinjunya dan membulatkan keputusan, ia harus menjatuhkan Carson Zhang!
Selama ini Darian Wu selalu bersikap jujur dan tenang, tapi tak berarti ia mudah untuk diusik. Carson Zhang telah mengusiknya 2 kali, dan terus menggunakan rencana busuk untuk menjebaknya. Jika ia tetap menganggap tak terjadi apa-apa, apakah ia masih bisa dianggap seorang pria?
Aku takkan mengusik orang yang tak mengusikku, tapi aku akan menghukum orang yang mengusikku!
Kesabaran juga ada batasnya, kali ini Carson Zhang benar-benar telah berhasil membangkitkan amarah Darian Wu. Maka demi dirinya sendiri dan juga keluarganya, ia berencana membalas Carson Zhang, lihat saja siapa yang lebih mampu, dan siapa yang akan jatuh lebih dulu!
Dalam perjalanan pulang, Darian Wu menelepon Yumi Fang untuk menyelidiki hal ini.
Setelah menanyakannya pada Yumi Fang, barulah Darian Wu mengetahui bahwa Anna hanya membuat janji untuk bernegosiasi dengannya.
Jelas sekali, ini rencana busuk Carson Zhang!
Jika Anna berhasil menyelesaikan tugas itu, Carson Zhang pasti akan mengirimkan video itu pada Angela Lin dan menghancurkan hubungan pernikahan mereka!
Dan mungkin juga Carson Zhang si bajingan itu akan menyebarluaskannya agar reputasi Darian Wu hancur.
Semakin memikirkannya, ia menjadi semakin murka, Carson Zhang sungguh licik, Darian Wu memperingatkan dirinya sendiri bahwa ia harus berhati-hati terhadapnya.
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuMr. Ceo's Woman
Rebecca WangSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaLove And War
JaneMy Cold Wedding
MevitaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraPernikahan Kontrak
JennyBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula