Beautiful Lady - Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
Adu uang dimulai!
Kak Stella melemparkan uang tunai, mengangkat tangan kanan, menunjuk ke sepanjang arah, dengan penuh bangga berkata: “Aku mau semua pakaian wanita 1 barisan ini!”
“Berikan pada ku 1 baris pakaian wanita yang sama pada ku juga, apa pun yang dia beli, ku beli juga! Aku ikut semuanya!”
Darian sama sekali tida ragu, ia langsung merespon dengan agresif!
Kak Stella sudah sedikit panik, ia melihat Darian, ingin melihat sejenak apakah sebenanrnya Darian sedang berpura-pura, atau benar-benar mempunyai kemampuan!
Namun wajah Darian tetap santai, tenang, dengan wajah yang sama sekali tidak berekspresi, membuat Kak Stella tidak bisa melihat trik apapun!
“Little Neo, kamu pilih beberapa jas, ingat, hanya pilih yang paling mahal!”
Kak Stella tidak puas, ia tidak percaya bahkan seorang gigolo lebih kaya dibandingkan dirinya!
“Baiklah!” Neo dengan semangat mengusap sepasang tangan, dengan segera berlari ke rak jas, mencari jas yang paling mahal dan paling cocok!
Neo anak ini juga cukup hebat, sesaat saja pun sudah memilih 10 setel jas, semuanya ialah yang paling mahal!
“Bos, kamu juga mau 1 setel tidak?”
Manager tersebut tersenyum, menganggukkan kepala dengan membungkuk berkata pada Darian.
Asalkan Darian terus beradu dengan Kak Stella, menyuruh manager ini berlutut pada Darian, ia pun mau melakukannya!
“Masih perlu ditanya kah? Tentu saja aku juga mau 1!”
Darian melambaikan tangannya, berkata dengan bangga hingga tidak masuk akal.
Manager begitu semangat hingga sekujur tubuhnya gemetar, langsung menyuruh staf toko untuk pergi ke gudang mengambil barangnya!
Saat ini , Coco Lin pun pulang!
Coco bertanya sedikit pada staf toko, akhirnya ia pun mengetahui apa yang terjadi!
Coco memiringkan kepalanya dan berpikir, pun mendapatkan ide, ia menarik dasi manager itu, “Kamu kemari, aku ada urusan mencari mu!”
“Nona, mohon tunggu sebentar, aku sedang sibuk!”
Manager panik besar, orang kaya sedang adu uang bagaimana mungkin ia tidak berada di tempat? Ia berusaha keras untuk ditarik pergi oleh Coco. Namun tenaga Coco sangat besar, bersikeras menarik dia ke kantor belakang!
Manager tidak ada namun masih ada staf toko, tidak akan mempengaruhi perperangan antara Kak Stella dan Darian Wu!
Kak Stella benar-benar dibuat kesal hingga dagunya pun bergetar, ia dengan ganas menatap Darian, menggeram dan berkata: “Berikan aku 1 stel lagi!”
“Jika begitu aku juga 1 stel lagi!” Darian ikut dan melambaikan tangan!
“Kamu.. Aku... Aku mau 1 lagi...” Terlihat jelas Kak Stella sedikit tidak bisa bertaruh lagi, keningnya pun sudah berkeringat!
“Ikuti, dia mau berapa banyak, aku juga ikut berapa banyak!” Berpura-pura memaksa sebisa mungkin, Darian sedikit tidak bisa menekan lagi, benar-benar menganggap dirinya ialah orang kaya, merespon dengan arogan!
Melihat Darian yang santai dan cerah, sudah menghabiskan begitu banyak uang malah tidak menganggap nya bukan apa-apa, Kak Stella sedikit terkejut oleh itu!
“Kak Stella , langsung 100 stel saja, aku lihat dia berani arogan atau tidak!”
Neo bocah ini benar-benar mempunyai IQ yang rendah, menunggak! Bahkan keringat Kak Stella sudah bercucuran, ia masih saja berani menghasut disamping, bukankah ini mencari masalah?
Sesuai dugaan, Kak Stella kesal hingga melayangkan sebuah tamparan ke wajahnya, dengan marah berkata: “Minggir, untuk apa aku harus bertindah untuk mu? Aku hanya menjadikan mu alat seksual, bermain-main saja, kamu benar-benar menganggap dirimu seorang figur? Tidak adu lagi tidak adu lagi, aku... aku mengaku kalah!”
Saat ini, pun giliran Neo yang tercengang, ia menutup wajahnya yang memerah, dengan canggung ia merasa sangat malu dan tidak tahu harus bagaimana menampilkan wajahnya!
“Cepat cepat cepat, bungkus baju kedua bos itu! Tidak ada barang? Jika tidak ada segera minta pusat antar kemari!”
Manager dengan membara keluar dari kantornya, lalu menjerit dengan suara keras terhadap para staf toko.
Coco menarik manager ke dalam ruangan dan berbincang selama 10 menit, juga tidak tahu apa yang mereka perbincangkan!
“Kedua bos mohon menunggu setengah jam, aku akan segera meminta pusat untuk mengirim barang kemari. Menjamin kalian tidak akan pulang dengan tangan kosong!”
Manager tersebut gugup dan impulsif, jika jual beli ini berhasil, pengambilan persentase ialah hal kecil, mungkin saja ia bisa naik pangkat! Tentu saja, prasyarat nya ialah harus membuat Kak Stella dan Darian mengeluarkan uang dan melakukan pembayaran!
“Selesaikan bon ku dulu!”
Darian mengeluarkan kartu VIP dari kantongnya, “Phiak” ia meletakkan kartu nya di atas meja kasir!
Kak Stella melihat Darian mampu mengeluarkan kartu VIP, wajahnya pun sangat terkejut, ia sedikit tidak mengerti, gigolo sekarang begitu kaya, bahkan sanggup mendapatkan katu VIP yang nilainya jutaan! Ini juga sudah terlalu berlebihan!
Neo pun lebih terkejut hingga sepasang matanya kosong, dagunya hamper jatuh ke bawah! Melihat Darian bahkan memiliki kartu VIP, dia saat ini pun merasa sangat tidak puas! Selain kagum, ia jua merasa sedih untuk dirinya sendiri, sudah berkecimpung di dunia gigolo ini selama 8 tahun, masih tidak sebanding dengan pemula yang baru saja memulai, memang jika saling membandingkan diri sendiri dan orang lain, akan semakin mengesalkan!
Darian sudah membayar, Kak Stella sebagai bibi kaya, tidak bisa mengesampingkan harga dirinya untuk mengingkari pembayaran, ia pun hanya bisa ikut membayar juga!
Saat ini si manager dan staf took pun sangat gembira, mala mini benar-benar panen besar-besaran, makan malam hari ini pun bisa menambah 1 ekor bebek panggang!
“Kirim bajunya ke rumah ku, aku pergi dulu!”
Kalah beradu uang, Kak Stella malu untuk berada disana, selesai melakukan pembayaran ia pun langsung pergi dengan kesal!
“Kak Stella, tunggu aku!”
Neo terlebih dahulu menatap Darian dengan galak, barulah ia mengejar dengan Langkah cepat!
“Kakak ipar, tadi kamu benar-benar terlalu agresif! Penampilan yang sangat hebat, jika tidak menjadi artis benar-benar terlalu disayangkan, benar-benar kerugian seperti bencana di dunia pertunjukkan!”
Coco menempel di tubuh Darian, terlebih dahulu mengacungkan jempol untuknya, lalu dengan suara kecil memujinya.
Darian tertawa, tidak mengatakan apapun! Kepura-puraan hari ini benar-benar sangat asik!
“Kakak ipar, baju ini kita tidak mau lagi! Aku sudah berdiskusi dengan manager, diskon dijadikan uang tunai lalu menjual baju-baju tersebut kepada nya!”
Coco menaik Darian kesamping, lalu menyampaikan keputusan yang ia buat sendiri!
Darian mendengar nya pun merasa sangat sennag, diam-diam memuji Coco Lin memang terlalu pintar! Tidak hanya membuat Darian berpura-pura hebat dengan sangat sempurna, tapi juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan, hal baik ini, ia begitu ingin melakukannya setiap hari!
“Kamu tunggu, aku pergi meminta uang dengan manager!”
Setelah Coco mengatakan hal itu ia pun berlari ke ruang manager!
Kira setengah jam, Coco pun keluar dengan memegang sebuah kantong, 1 kantong yang menonjol penuh, perkiraan didalam terdapat banyak uang tunai!
Setelah Darian membayar baju yang dipilih oleh Coco, kedua orang itu pun langsung dengan tergesa-gesa meninggalkan toko spesial tersebut!
Tidak lama setelah Darian dan Coco pergi, manager itu pun bernyanyi kecil sambil berjalan ke luar dari kantornya, bertanya ke staf toko yang berpenampilan sedikit imut: “Jim, pria kaya raya tadi itu anak manja dari keluarga kaya mana? Benar-benar ialah seorang brengsek!”
“Manager kecilkan sedikit suara anda, hati-hati terdengar orang lain!”
Jim langsung maju, dan menarik manager itu kesamping!
“Kamu tahu tidak seberapa bodoh anak itu? Baju yang ia beli yang menghabiskan jutaan itu, akhirnya malah dijual oleh gadis yang disampingnya kepada ku dengan 20% dari harga tersebut! Aku dengan santai mendapatkan uang banyak! Orang kaya sekarang ini, semuanya orang bodoh yang memilik uang banyak! Tapi gadis itu cukup pintar, ia mendapatkan 1 juta lebih dari ku!”
Manager tersebut mengangkat kepala dan menghela nafas, dalam hatinya merasa senang, kaki kanannya bergetar tanpa henti, moodnya pun menjadi baik dan senang!
“Anak itu adalah orang kaya sialan! Dia hanyalah pria tak berguna yang dihidupi oleh Viony Lin, kartu yang digunakan nya agar berpura-pura hebat ialah milik Viony.” Jim mengatakan kenyataannya!
“Apa? Kartu VIP itu bukan miliknya? Lantas kenapa kalian membiarkannya menggesek kartu tersebut?” Manager tersebut terkejut dan pucat, dalam hatinya muncul perasaan tidak baik!
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniPernikahan Kontrak
JennyYama's Wife
ClarkDemanding Husband
MarshallBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula