Beautiful Lady - Bab 62 Kembali Dijebak

“Aku? Kalian pasti membuat kekeliruan!”

Darian Wu menunjuk dadanya sendiri dengan tidak percaya.

Pria itu yakin pihak penyelenggara melakukan kesalahan. Atau, mereka pasti sengaja menunjuk salah satu pengunjung pria dan membujuknya sampai rela mau jadi pria panggung!

“Anak muda, memang kamu! Jangan berlama-lama lagi, cepat naik!”

Pembawa acara membuka kedua tangan dengan tidak berdaya. Mungkin ini adalah pertama kalinya dia bertemu kejadian macam ini, yakni kejadian pendaftar pria panggung menawar-nawar untuk naik!

“Kamu salah! Bukan aku, aku tidak mendaftar!”

Si pria melipat kedua tangan di depan dada dan memasang wajah ignoran.

Si pembawa acara berbatuk dua kali, membuka selembar kertas di tangannya, dan bertutur sambil senyum: “Tuan Wu, aku punya catatan bahwa agenmu telah mendaftarkanmu. Bayaran di muka pun sudah diterima olehnya! Aku di sini punya salinan kartu identitas pendudukmu, jadi jangan berencana menipuku sekalinya sudah dapat uang. Kalau kamu masih menolak juga, aku terpaksa menugaskan orang untuk menggendongmu naik!”

Orang itu melambaikan tangan, lalu dua orang tinggi besar langusng muncul. Mereka menghampiri si target dan mencengkram kedua lengannya!

“Ini apa-apaan sih?”

Darian Wu menoleh ke Coco Lin dan Summer Su, lalu bertanya. Dalam hati, ia yakin dua gadis gila inilah yang sudah menyebabkan masalah buatnya!

Sekalinya meraba saku dan menyadari dompetnya hilang, pria itu sangat marah sampai mau muntah darah. Ia menatap Coco Lin dengan gigi yang digeretakkan dan membentak: “Coco Lin! Jadi kamu mencuri dompetku, mengambil kartu identitasku, dan berpura-pura menjadi agen untuk mendaftarkanku?”

“Kakak Ipar, jangan menuduhku bisa? Aku daritadi ada di sampingmu. Mana bisa aku membelah diri dan pergi mendaftarkanmu!”

Coco Lin cemberut dan menjawab dengan risih.

“Kamu yang melakukan?” Pria itu menoleh ke wanita yang satunya.

“Jelas-jelas kamu memintaku untuk mendaftarkan, mengapa ketika sudah disuruh naik panggung kamu tiba-tiba menyesal?”

Summer Su berpura-pura tidak bersalah. Ia menciutkan tubuh dan menjawab dengan lemah.

“Pemuda bau, cepat naik ke atas panggung! Aku sudah menunggumu daritadi. Kalau laparku sudah tidak bisa ditahan lagi, sekujur tubuhku bisa terasa pegal-pegal!”

Seorang bibi gemuk yang ada di sisi depan berdiri dan berteriak pada Darian Wu.

Yang diteriaki menghela nafas, rautnya juga berubah saking ketakutannya. Jika malam ini dirinya dipaksa jadi pria panggung dan sukses dibawa pergi oleh bibi gemuk ini, nasibnya akan sangat tragis!

Andai ia sungguh harus dinaiki orang ini sepanjang malam, Darian Wu yakin dirinya bakal mengalami trauma psikologis. Jika tidak bisa diatasi, ia bisa jadi pria impoten. Setelah itu, sisa hidupnya akan terasa lebih buruk daripada langsung matti!

“Angkat dia ke atas!”

Untuk menyenangkan para bibi kaya, pembawa acara dengan cepat memberi perintah pada dua pria tinggi besar!

Dengan satu berdiri di depan dan satu berdiri di belakang, mereka membopong target mereka ke arah panggung!

“Coco Lin, selamatkan aku!”

Kedua pria tinggi besar memiliki kekuatan yang luar biasa. Tidak kuat memberontak dan melawan mereka, Darian Wu hanya bisa meminta bantuan Coco Lin!

“Kamu sudah mendaftar jadi pria panggung secara sukarela. Buat apa minta bantuanku?”

Yang dimintai bantuan mengangkat bahu dan memasang ekspresi tidak berdaya!

“Kalian berdua berkomplotan untuk menjebakku. Aku tidak akan melepaskan kalian dengan mudah!”

Pria itu akhirnya sadar bahwa ini semua ulah Coco Lin dan Summer Su. Tujuannya jelas memperalat dirinya buat memperoleh uang!

Keisengan ini benar-benar menjijikan. Darian Wu bahkan merasa dirinya diperlakukan seperti bukan manusia oleh mereka. Sekujur tubuhnya gemetar karena marah. Sialan, ia benci setengah mati dua wanita gila itu!

Dengan cepat, si pria berhaisl dibawa ke atas panggung. Lengannya ditahan lagi oleh dua pria itu, ia tidak punya kesempatan untuk kabur sama sekali!

“Pria tampan! Silakan mulai penampilanmu!”

Seorang bibi berwajah kuning, yang juga duduk di barisan depan, menyeringai dan menyuruh dengan mulut penuh gigi emas.

“Semuanya, aku dijebak. Aku benar-benar tidak ingin jadi penari panggung. Tolong kalian berbelas kasihan padaku dengan cara tidak mendaftar!”

Darian Wu tertawa dengan penuh keterpaksaan. Ia berharap penonton-penonton wanita ini merasa iba dengannya dan membiarkannya lepas!

Sayang, permohonan itu tidak punya efek sama sekali. Bibi berwajah kuning menyipitkan mata ke Darian Wu dan membalas sambil tersenyum nakal: “Dengan kamu bilang begini, aku malah jadi semakin tertarik padamu. Aku adalah wanita yang suka memaksa pria untuk menggelendotiku. Semakin pria itu melawan, aku semakin terobsesi!”

Astaga, wanita ini benar-benar absurd!

Darian Wu terpancing emosi hingga ingin bergegas turun dan menendang bibi berwajah kuning hingga pingsan. Ia sungguh tidak ingin melihat wanita ini jadi kontestan!

“Pemuda, tunggu aku ya. Kakak malam ini pasti akan membuatmu terpuaskan!”

Yang ditakuti apa, maka itu juga yang datang. Bibi berwajah kuning bangkit berdiri, melambaikan tangan, dan pergi untuk mendaftar.

“Pemuda ini milikku. Tidak boleh ada yang mau rebutan denganku!”

Seorang bibi gemuk yang sedari awal sudah kepincut dengan si pria menimpali. Wanita paruh baya itu memutar pantat besarnya dan bergegas ke area pendaftaran!

“Aku juga suka pemuda ini. Penampilannya mengingatkanku pada cinta pertamaku. Aku wajib mendapatkannya supaya bisa bernostalgia tentang masa muda yang penuh gairah!”

Satu bibi yang luar biasa jelek berdiri dan menyusul dua bibi sebelumnya.

Selanjutnya, tiga orang bibi lain juga ikut daftar.

Darian Wu sungguh putus asa. Pria-pria panggung sebelum dirinya sedikit banyak bisa menarik perhatian beberapa wanita muda yang cantik, namun dirinya malah hanya bisa menarik perhatian bibi-bibi yang sudah menopause. Jumlahnya tidak banyak pula. Dirinya jadi tampak lemah, tuh!

“Aku menyarankanmu untuk tetap melakukan pertunjukkan. Tarik perhatian orang-orang biar semakin banyak penonton berpartisipasi. Jika tidak, nasibmu akan benar-benar sial. Sudah tidak dapat banyak uang, kamu masih harus ditunggangi semalaman oleh bibi-bibi yang kita melihat wajahnya sekilas saja sudah mau muntah. Bayangkan betapa mengerikannya!”

Pembawa acara menurunkan mikrofon, mendekati Darian Wu, dan menawarkan saran dengan ramah.

“Yah, tentu saja aku akan tampil. Bisakah kamu membantuku sebentar? Berdirilah ke depan sedikit!”

Si pria mengangkat alis dan meminta dengan dingin.

Pembawa acara benar-benar patuh dan berjalan tiga langkah ke depan. Di detik berikutnya, nasibnya lebih tragis daripada nasib yang mungkin akan menimpa Darian Wu!

Pertunjukan si pria panggung adalah menendang bokong pembawa acara kuat-kuat!

Darian Wu mengerahkan seluruh tenaga dalam melancarkan tendangan ini. Yang ditendang langsung jatuh ke bawah panggung. Setelah waktu berlalu nyaris tiga puluh detik, dia baru sanggup bangkit berdiri dan kembali ke panggung!

“Masukkan dia ke dalam sangkar!” Pembawa acara memerintah marah begitu tiba di atas.

Sehabis itu, Darian Wu dipakaikan pelindung khusus dan kacamata pelindung, lalu dimasukkan ke sangkar besi dan dikunci! Enam bibi kaya yang ingin memperebutkannya tidak lama kemudian naik ke panggung dengan senjata berbayar masing-masing!

Bibi berwajah kuning berjalan di depan. Dengan senjata di bahu, ia menghampiri Darian Wu dengan sok anggun dan berbisik: “Anak muda, jika kamu tidak ingin dihancurkan sampai mati oleh bibi gemuk itu, jadilah sedikit pintar. Caranya, arahkanlah dirimu ke peluru senjataku. Kalau kakak berhasil mendapatkanmu dan dibuat senang sepanjang malam, kakak janji akan memberimu angpau tebal!”

Darian Wu tersenyum dingin, “Kamu tahu kamu sama menjijikkannya dengan bibi gemuk itu?”

“Masih berani songong kamu? Saksikan saja nasibmu. Aku telah membeli dua ribu peluru, aku tidak boleh tidak mendapatkanmu!”

Bibi itu luar biasa kaya. Satu peluru berharga lima ratus yuan, berarti dua ribu peluru berharga satu juta yuan! Demi mendapatkan pria yang satu ini, ia rela mengeluarkan uang satu juta yuan. Benar-benar orang yang ringan tangan dalam melakukan transaksi!

Bibi berwajah kuning baru pergi, bibi gemuk muncul.

Melihat senjata yang ada dibawanya, Darian Wu syok separah-parahnya. Sepasang kakinya gemetar hingga bokongnya nyaris terduduk ke panggung!

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu