Beautiful Lady - Bab 41 Kabur
Yumi Fang tidak pernah menyangka bahwa Darian Wu tidak bisa dipercaya. Dia secara mengejutkan kabur!
Pria itu di kantor padahal sudah berjanji membantunya menghadapi Jamie Jiang. Ketika sekarang dibutuhkan, Darian Wu malah pergi tanpa satu kata pun! Ini benar-benar menyakiti hatinya. Ternyata memang benar, semua pria di dunia ini punya satu kesamaan: tidak bisa dipercaya!
“Ada apa, pacarmu berbentuk udara ya? Kamu tidak punya sehelai rambut pun di belakangmu, aku rasa pacarmu terbuat dari helaian rambut!”
Jamie Jiang mencibir dan mengungkapkan wajah aslinya yang tajam. Kemarahan telah menghapus penyamarannya yang sok sopan!
“Aku tidak bilang pacarku ada di sisiku. Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku akan menjadwalkan pertemuan untuk saling memperkenalkan kalian di lain hari!”
Suasana hati Yumi Fang saat ini sangat marah. Wanita itu benci Darian Wu setengah mati. Namun, wajahnya tetap mempertahankan ketenangan. Ia masih harus berurusan dengan hantu jahat bernama Jamie Jiang ini!
“Yumi Fang, aku ingin memberitahumu sesuatu. Jika kamu tidak berani menikahiku, aku akan membongkar rahasia yang kamu simpan rapat-rapat! Apa yang akan terjadi kemudian, kamu pasti tahu tanpa perlu aku beri tahu! Kalau kamu benar-benar memahami situasi ini, patuhlah dan menikahlah denganku. Kita bangun bahtera rumah tangga dan aku jaga rahasiamu!”
Si pria menyeringai dan menunjukkan senyum palsu. Ia sengaja mengetuk-ngetukkan sepatu kanannya ke tanah seolah menantikan persetujuan si wanita.
Ekspresi Yumi Fang seketika jadi panik, wajahnya juga memucat. Bibir si wanita bergetar, ia sekarang benar-benar tidak bisa berbicara!
Ketika Yumi Fang paling membutuhkan bantuan, ke mana Darian Wu pergi?
Ternyata, pria itu menyelinap pergi begitu tahu si wanita akan menggunakannya sebagai tameng. Ketika wanita itu menengok ke sana kemari untuk mencarinya, dia sudah berada di kerumunan. Dia bersembunyi di sana dengan berjalan sambil merangkak, jelas biar batang hidungnya tidak terlihat!
Darian Wu bukannya tidak mau membantu Yumi Fang. Hanya saja, ia tidak bisa membantunya dengan berakting sebagai pacar. Gosip sangatlah mengerikan. Ia khawatir sandiwaranya ini bakal dikatakan orang-orang sebagai sesuatu yang sungguhan. Pertama, pria itu akan kesulitan memberikan klarifikasi pada rekan-rekan kerja. Kedua, jika kabar itu sampai ke telinga Angela Lin, itu akan menjadi awal dari perang dingin lainnya! Setelah susah-payah membujuk wanita itu pulang, ia benar-benar tidak ingin berpisah dengannya lagi.
Bagaimana cara membantu Yumi Fang mengusir Jamie Jiang, Darian Wu sudah punya ide di benak. Melihatnya kesulitan meladeni pria itu, ia berlari ke parkiran bawah tanah secepat mungkin!
Beberapa menit kemudian, terdengar klakson mobil di belakang kerumunan!
Para penonton kaget dan berhamburan. Mereka membuka jalan!
Yang terlihat kemudian adalah sebuah mobil Audi melaju memutar dan menggilas bunga-bunga peony. Tidak cukup memutar satu kali? Baik, mobil bisa kembali memutar dengan cara melaju mundur! Pada putaran ketiga, semua bunga peony sudah rata dengan jalanan dan menjadi ampas. Mobil Audi itu lalu melaju lurus dan berhenti dengan indah di depan Yumi Fang!
“Bungaku! Siapa anak setan yang menghancurkan bungaku? Harus ganti satu juta yuan!”
Jamie Jiang, yang ketakutan sampai terjatuh, bangkit berdiri dengan marah dan berteriak ke arah Audi. Ketahuilah, bunga-bunga ini ia sewa. Sekarang semuanya hancur, jadi ia wajib membayar ganti rugi! Uang satu juta yuan seketika lenyap, bagaimana ia tidak murka?
Pria itu menggulung lengan baju, mengepalkan tangan, dan berlari ke pintu supir mobil Audi. Ia ingin buat perhitungan dengan pengemudinya!
“Bruk!”
Pintu mobil dibuka dengan sangat kencang dan menubruk Jamie Jiang. Jelas, pria itu seketika jatuh! Pada saat bersamaan, cincin berlian yang ada di tangannya juga lepas dan berguling ke tengah kerumunan!
“Aduh!”
Si pria menjerit kesakitan. Tidak lama kemudian, ia menopang tubuh dan memaki, “Bajingan, cepat turun dari mobil. Kamu harus kubunuh hari ini!”
“Bruk!”
Pintu mobil kembali ditubrukkan ke Jamie Jiang. Kali ini yang terbentur adalah kepalanya, jadi ia langsung pusing tujuh keliling. Di kedua matanya muncul bintang-bintang!
Darian Wu keluar dari mobil bahkan tanpa menatap Jamie Jiang. Pria itu bergegas menghampiri Yumi Fang, membukakan pintu penumpang depan dan bertutur dengan ekspresi minta maaf: “CEO Fang, maaf! Aku tadi kebelet pipis, jadi harus kabur. Mohon maafkan aku! Cepat masuk mobil, aku masih harus mengantarmu menemui klien!”
Pfftt! Yumi Fang tidak bisa menahan tawa. Kekesalan dan kebenciannya terhadap Darian Wu seketika lenyap!
Si wanita memutar mata ke si pria, lalu masuk ke dalam mobil!
Darian Wu berlari memutari sisi depan mobil dan membuka pintu pengemudi! Ketika melewati Jamie Jiang, ia sengaja menginjak wajahnya dan berseru kaget, “Ya Tuhan, anak siapa ini? Menaruh barang di sini untuk sengaja dilindas biar dapat kompensasi, dipikir aku semudah itu untuk dibodohi?”
Si pria juga menambahkan dua tendangan untuk menjauhkan Jamie Jiang ke pinggir. Ia lalu masuk ke mobil dan melajukannya pergi dengan kencang!
Yang ditubruk dan ditentang baru kembali normal setelah waktu berlalu cukup lama. Kalimat pertamanya adalah: “Kembalikan cincin berlian saya!”
Mendengar perkataan ini, kerumunan segera bubar ke segala arah. Dalam seketika, tidak ada siapa pun lagi yang berkerumun!
Jamie Jiang mengelus dahinya yang bengkak bagai roti kukus. Pria itu lalu menoleh ke sekeliling untuk mengamati bunga-bunganya yang hancur. Dengan penuh amarah, ia komplain ke langit, “Bajingan, berani-beraninya merusak urusan pentingku. Aku tidak akan pernah melepaskanmu!”
Selesai berteriak, wajahnya terhenyak dan sekujur tubuhnya terasa kaku. Karena ditubruk pintu mobil dua kali, ia tidak melihat wajah orang yang memperlakukannya seperti itu sama sekali! Mau balas dendam bagaimana coba?
“CEO Fang, kalau boleh tahu, apakah Jamie Jiang memegang rahasiamu?”
Ketika Jamie Jiang mengancamnya, Yumi Fang benar-benar panik. Jelas, pria itu pasti menyimpan rahasia besar milik si wanita! Darian Wu sangat pintar, bagaimana mungkin dia tidak bisa membaca situasi ini?
“Itu urusanku, kamu tidak usah pusingkan! Aku ingin bertanya padamu sekarang. Jelas-jelas sudah janji untuk membantu, mengapa kamu menyelinap pergi?”
Yumi Fang ragu-ragu, lalu memutuskan tidak menceritakan rahasianya ke Darian Wu.
“Gila kamu! Aku berhasil membawamu pergi, juga berhasil mempermalukan Jamie Jiang. Bukankah itu hitungannya sudah membantu?”
Si pria menunjukkan senyum masam dan bertanya dengan polos.
“Tetapi, dengan caramu ini, hasilnya tidak sesuai dengan yang kuinginkan!”
Si wanita gigit-gigit bibir dan menatap pria yang tengah mengemudi dengan pahit.
Darian Wu menunjukkan ekspresi bingung. Ia bertanya dengan setengah tersenyum: “CEO Fang, bolehkah aku bertanya, kamu sebenarnya berharap bagaimana aku membantumu? Kamu sebelumnya tidak memberi penjelasan, jadi bagaimana aku tahu!”
“Kamu…... lupakan saja. Jangan banyak omong lagi! Meski tidak puas dengan prosesnya, aku tetap harus berterima kasih karena kamu telah membantuku!”
Wajah Yumi Fang memerah. Wanita itu malu-malu untuk menceritakan pikiran aslinya!
Kepura-puraan Darian Wu memang luar biasa. Wanita ini sampai tidak tahu ia bertingkah bodoh atau benar-benar bodoh!
Jawabannya tentu yang pertama. Meskipun Yumi Fang tidak secara eksplisit memintanya untuk berperan sebagai pacar, dengan tingkat kepintarannya, ia pasti paham!
Tidak peduli cara apa yang dipakai, hasilnya serupa. Darian Wu berhasil mempermalukan Jamie Jiang dan membantu Yumi Fang untuk menyelesaikan masalah buat sementara!
Sebagai ucapan terima kasih, si wanita ingin mentraktirnya makan malam!
Tidak bisa menolak, Darian Wu hanya bisa setuju!
Novel Terkait
Si Menantu Dokter
Hendy ZhangThis Isn't Love
YuyuKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaAir Mata Cinta
Bella CiaoJalan Kembali Hidupku
Devan HardiBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula