Beautiful Lady - Bab 53 Main Adegan Ciuman

“Ini…... giok ganoderma…… luar…… luar biasa……”

Darian Wu refleks berseru. Aliran udara yang menggoda itu membuatnya nyaris ingin memakan giok ganoderma utuh-utuh. Untungnya, pria itu terpikir bahwa Coco Lin mungkin ingin menggunakannya untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Jadinya, ia menahan hasrat untuk itu!

“Bisa membuatku menghabiskan begitu banyak energi untuk merencanakan pencurian, tentu giok ganoderma jelas bukan benda biasa! Hartas emas, perak, uang, perhiasan, dan karya seni jauh kalah menarik darinya!”

Si wanita mengambil giok ganodermanya dan menyimpannya kembali ke kotak kecil!

“Coco Lin, apakah kamu sungguh ingin menjaga sebuah nyawa dengan benda itu?”

Darian Wu baru ingat bahwa ketika Coco Lin memintanya untuk membantu, dia bilang dia ingin menjaga nyawa!

“Kakak Ipar! Harta alam semacam ini memiliki efek menjaga wajah awet muda dan memperpanjang usia. Kalau aku bilang dua hal ini sebagai penjagaan nyawa, aku tidak keliru, kan?”

Coco Lin sangatlah pandai. Matanya memutar dan ia mengembalikan mode acuhnya!

Jawaban ini membuat Darian Wu merasa ditipu lagi. Wajahnya menjadi hitam sesaat dan ia tidak ingin berbicara dengan Coco Lin!

Waktu sudah menunjukkan pukul empat pagi begitu mereka tiba di rumah!

Ditipu menjadi pencuri, nyawa nyaris terengut, dan si wanita terus menipu…... Tiga kejadian ini membuat si pria berada dalam suasana hati yang buruk. Masih tanpa berbicara dengannya, ia langsung bergegas tidur!

Semalam mencuri di tengah malam, Darian Wu baru bangun dari tidur nyenyaknya setelah alarm telah berdering selama satu jam!

Sekalinya melihat jam, ia menjumpai waktu sudah nyaris pukul delapan pagi. Jam kerjanya sudah mau tiba!

Pria itu melompat turun dari ranjang, mandi, dan memakai pakaian kerja. Ia harus buru-buru cabut dari rumah!

Dalam tiga menit, ketiga aktivitas itu berhasil ia selesaikan. Sembari membawa sarapan yang sudah disiapkan Angela Lin, Darian Wu bergegas keluar pintu!

Di kantor, si pria merupakan karyawan yang dedikasinya sangat dikagumi. Ia tidak pernah terlambat masuk kerja. Namun, kali ini, rekor tidak pernah terlambatnya rasanya akan putus!

“Tunggu sebentar!”

Begitu masuk gedung perusahaan, melihat pintu lift akan ditutup, Darian Wu berteriak cemas!

Untungnya, sebuah tangan ramping keluar tepat waktu untuk membantunya menahan pintu!

Dengan gembira, ia pun berlari masuk ke dalamnya!

“Wanita cantik, terima kasih atas bantuanmu barusan! Kamu telah membantuku mempertahankan rekor selalu masuk tepat waktu!”

Si pria menatap jam tangan. Jam delapan pagi baru akan tiba lima menit lagi, ia keburu! Tidak disangka, kemampuannya menyetir hari ini luar biasa bagus!

Tidak bersuara, gadis di dalam lift hanya mengangguk pelan!

Darian Wu tidak salah memanggilnya gadis cantik. Wanita ini berusia sekitar dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Berbadan tinggi dan mengenakan sepatu hak tinggi, dia terlihat bagai bunga teratai yang berdiri kokoh menyambut angin. Tubuhnya bersih tanpa noda!

Hal yang paling istimewa dari wanita ini adalah temperamennya. Wajahnya terlihat dingin, lalu di tengah dingin itu ia membawa aura yang hanya dimiliki orang-orang yang punya otoritas, raja misalnya. Alhasil, seberkas perasaan berani melihat dari jauh tanpa berani mendekat muncul dalam benak si pria!

Lekuk-lekuk tubuh wanita itu sempurna. Kakinya yang panjang disatukan dengan erat. Selain lekukan-lekukan tubuhnya yang fantastis, ia juga terlihat sangat tinggi. Dalam balutan pakaian kerja bernuansa hitam dan putih, pemilik tubuh indah itu kini terlihat sangat profesional. Terus, meski bagian dadanya jadi kurang menonjol gara-gara pakaian itu juga, Darian Wu tetap terus membayangkan isinya.

Ketika bertemu wanita cantik, semua pria sejatinya harus berusaha mendekati. Dengan senyum profesional, si pria mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dirinya. Ia lalu menunggu responnya dengan tatapan penuh penantian!

Yang menyedihkan adalah si wanita hanya menatapnya sekilas tanpa memberi respon lagi. Dia sepertinya sama sekali tidak berencana untuk mengenalnya!

Gila, sejak kapan pesonaku jadi secacat ini? Wanita ini bahkan tidak bersedia menatapku untuk beberapa lama!

Darian Wu tersenyum pahit. Hatinya terasa terpukul dan kecewa!

“Ini pertama kalinya aku melihatmu. Kamu pasti pekerja baru ya? Aku orang yang sangat senang membantu pekerja baru. Jika menghadapi sesuatu yang belum familiar, kamu harus mencariku. Apa yang aku bisa bantu pasti aku bantu!”

Meski sedikit malu, si pria tidak menyerah dan berkata sambil tersenyum.

“Aku menghargai kebaikanmu, tetapi aku tidak butuh bantuanmu!”

Si wanita cantik mengerutkan kening dengan jijik dan bertutur dengan ekspresi tidak senang.

Wajah Darian Wu tiba-tiba menegang. Harga dirinya terasa dilukai dengan sikap yang acuh ini. Sialan, wanita ini memperlakukannya seperti pria yang menyimpang!

Setelah menghela nafas, ia untungnya berhasil menahan amarah. Pria itu melanjutkan perkataan dengan senyum lagi: “Dalam hidup, kita tidak bisa memungkiri bahwa kita semua pasti bakal tersandung. Tidak ada orang yang semua urusannya lancar seratus persen. Sebagai dua orang yang bekerja di perusahaan yang sama, kita memiliki peluang sangat besar untuk berinteraksi dan saling membantu ketika ketidaklancaran-ketidaklancaran muncul. Aku menolongmu, sementara kamu juga menolongku. Inilah sikap solidaritas yang harus ada di antara pekerja!”

Raut si wanita kali ini agak berubah. Ia melirik Darian Wu dengan heran, namun dengan segera mengembalikan raut dinginnya. Wanita itu masih belum memberi tanggapan yang panjang juga!

Merasa bosan, si pria akhirnya diam!

Lift terus bergerak naik. Tetapi, begitu sudah mau mencapai lantai tempat Darian Wu bekerja, gerakannya tiba-tiba berhenti!

Si pria awalnya berpikir bahwa seseorang akan masuk. Nyatanya, sudah berhenti cukup lama, pintu lift tidak juga terbuka.

Ketika ia ingin mengecek apa yang terjadi, kakinya tiba-tiba bergetar. Lift terjun ke bawah dengan kecepatan tinggi!

Kejatuhan ini bukan hanya membuat dua orang yang ada di dalam panik, namun juga membuat mereka kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai lift bersama-sama!

Darian Wu masih oke. Pantatnya jatuh ke lantai, lalu ia duduk!

Sementara, nasib si wanita agak menyedihkan. Karena mengenakan sepatu hak tinggi, kakinya terkilir dan sekujur tubuhnya terjerembab ke samping!

Wanita cantik ini berada dalam bahaya. Jika jatuh dalam posisi begini, kepalanya akan membentur dinding besi lift. Lehernya bisa patah, bahkan nyawanya akan hilang!

Saat seorang wanita menarik menghadapi masalah, seorang pahlawan pasti akan datang!

Kali ini punya kehormatan untuk memainkan peran pahlawan, bagaimana mungkin Darian Wu akan melewatkannya? Melihat tubuhnya terjerembab begitu, ia siap menjadi bantalan manusia buatnya!

“Ahh……”

Si wanita cantik berseru. Tubuhnya meluncur ke tubuh si pria, sementara kepalanya meluncur ke dinding besi lift!

Darian Wu segera mengulurkan dua tangan untuk dijadikan sanggahan kepala itu!

Ia berhasil. Kedua tangannya sukses jadi sanggahan, jadi kepala si wanita cantik tidak jadi mengalami konsekuensi menyeramkan!

Tetapi, dalam situasi terburu-buru, Darian Wu tidak memiliki posisi yang kokoh. Dua tangannya ternyata disanggahkan pada sepasang payudara wanita itu!

Dengan terkesima, si pria meremas kedua benda lembut itu. Ia dalam hati bilang, payudaranya memang berkualitas premium dan beredisi terbatas. Sudah besar, berisi, kenyal lagi!

“Hei bajingan, tanganmu pegang ap aitu? Cepat lepas!”

Sesaat setelah pulih dari ketakutan, si wanita menyadari keberadaan kedua tangan sip ria di tubuhnya. Ia seketika marah sekaligus malu!

“Ma...... maafkan aku…...”

Darian Wu juga tersadar bahwa kedua telapak tangannya berada di tempat yang tidak seharusnya. Ia buru-buru menurunkannya. Gagal melakukan aksi penyelamatkan, ia sekarang malah dipanggil bajingan oleh wanita yang menarik perhatiannya!

Nyatanya, tidak melepas malah baik. Sekalinya kedua tangan dilepas, tragedi lanjutan terjadi!

Darian Wu dan wanita cantik itu daritadi sudah berhadap-hadapan. Ketika tangan si pria menahan kedua payudaranya, mereka masih dipisahkan jarak sekitar sepuluh sentimeter. Sekarang, ketika pria itu dengan patuh menurunkan tangan, tubuh wanita itu malah terjatuh ke depan. Bibirnya kebetulan menempel di bibir si pria!

Konyol, Darian Wu dan wanita yang tidak ia ketahui namanya ini main adegan ciuman!

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu