Beautiful Lady - Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
“Habislah, apa yang harus kulakukan sekarang?”
Kepala Darian Wu serasa akan meledak, ia belum bisa menemukan alasan yang masuk akal!
Dan tidak bisa juga menyalahkan Darian Wu dalam hal ini, bahkan pengarang cerita terbaik di dunia pun mungkin takkan bisa menemukan sebuah alasan untuk membantunya.
Ia telanjang, membawa sebuah kamera, dan jatuh dari pipa pembuangan uap. Semua ini menunjukkan bahwa Darian Wu sedang memotret diam-diam, ia harus menemukan alibi yang masuk akal dan bisa meyakinkan kedua wanita ini bahwa ia tak bermaksud seperti itu, siapa yang bisa melakukannya?
“Cepat katakan, kuberi waktu 2 menit, jika kau tak mengatakannya, aku akan menelepon polisi!”
Melihat Darian Wu gelagapan, Yumi Fang menjadi geram. Ia tahu Darian Wu bersikap seperti ini karena ia tak berhasil menemukan sebuah alasan!
Setelah menimbang-nimbang dalam hati, Darian Wu memutuskan untuk mengakuinya, ia berkata Summer Su memaksanya mengambil foto bugil Nelly Ye!
Darian Wu tak punya cara lain, dalam hati ia tahu, ia hanya bisa menghindari bencana ini dengan cara memberitahukan kejadian yang sebenarnya.
Sementara mengenai pembalasan dendam Summer Su, ia hanya bisa memasrahkannya pada Tuhan.
Darian Wu dengan jujur memberitahu mereka bahwa Summer Su memaksanya memotret mereka diam-diam.
“Kebohongan yang tidak masuk akal, kau kira kami anak kecil yang mudah dibohongi?”
Yumi Fang mendengus marah dan mencari ponselnya, hendak menelepon polisi.
“Sepertinya ia mengatakan yang sejujurnya, sangat mungkin Summer Su memiliki maksud buruk seperti itu.”
Perkataan Nelly Ye membuat Yumi Fang tertegun dan dengan terkejut bertanya, “Nelly, kau mempercayainya?”
“Aku mengatakan yang sebenarnya, kau harus mempercayaiku,” Darian Wu telah mengatakan yang sebenarnya, tapi tetap tak dipercaya, membuatnya merasa sangat tersudutkan.
“Aku heran, kenapa kau mau mematuhi perintah seorang gadis untuk melakukan hal tak terpuji ini?”
Yumi Fang menatap Darian Wu dengan tajam, masih belum bisa mempercayai perkataannya.
“Dalam hidup seringkali tak bisa dihindari orang lain akan mengontrol kita! Ia mempunyai sebuah informasi tentangku yang tak boleh diketahui oleh siapapun, dan ia mengancamku dengan informasi itu. Aku terpaksa mematuhi perintahnya. Aku bersumpah, aku benar-benar bukan pria mesum, aku benar-benar dipaksa untuk mengambil foto ini!”
Darian Wu mengeluarkan ekspresi yang memprihatinkan.
Perkataan Darian Wu benar-benar menyentuh hati Yumi Fang, karena seperti Darian Wu, ada orang lain yang memiliki informasi rahasia tentang dirinya, dan setiap hari ia hidup dalam ketakutan, takut informasi itu akan tersebar.
“Bahkan meskipun aku mempercayaimu, aku takkan membiarkanmu begitu saja! Yumi, panggil polisi untuk menangkapnya!”
Kata Nelly Ye dengan ekspresi dingin tanpa belas kasihan. Ia tak peduli apakah Darian Wu terpaksa melakukannya atau tidak, yang dipedulikannya hanyalah Darian Wu telah sangat mempermalukannya dan ia harus menerima akibatnya!
Tapi Yumi Fang merasa simpati terhadapnya dan hatinya melunak, ia ingin membantu Darian Wu.
Maka ia menghampiri Nelly Ye dan berusaha membujuknya.
Tapi Nelly Ye tak mempedulikannya, ia tak ingin melepaskan Darian Wu begitu saja.
Ini membuat Darian Wu menjadi panik, ia berkata dengan tulus, “CEO Ye, aku minta maaf atas semua kesalahanku terhadapmu! Aku tak memaksamu memaafkanku, tapi tolong beri aku kesempatan untuk menebus kesalahanku. Mulai saat ini, aku akan melakukan yang terbaik untuk membalas kebaikan CEO Ye!”
Demi bisa lolos dari hal ini, Darian Wu rela melakukan apa saja.
“Nelly, lihatlah ketulusan Darian Wu, sebaiknya maafkanlah ia untuk saat ini, kita lihat bagaimana sikapnya selanjutnya.”
Kata Yumi Fang berusaha membujuk Nelly Ye.
“Tidak bisa, ia harus menerima akibatnya! Ia telah mempermalukanku terus menerus, aku tak bisa membiarkannya!”
Baru beberapa hari Nelly Ye bertemu Darian Wu, ia telah dipermalukan 3x, ini sangat menjengkelkan, mana mungkin ia membiarkan Darian Wu tetap berada di dekatnya?
Nelly Ye sampai merasa, mungkin ia banyak melakukan hal buruk pada Darian Wu di kehidupan lampaunya sehingga Tuhan membuatnya membayar dengan cara seperti ini.
“CEO Ye, selain perbuatanku barusan, 2 yang pertama adalah ketidaksengajaan.”
Darian Wu berusaha mengingatkan Nelly Ye bahwa ia tak bisa disalahkan dalam 2 masalah yang sebelumnya.
Dan tadi di ruang 8, Nelly Ye tak sengaja telah menggigit selangkangannya, dan barusan, karena kecelakaan saat melakukan misinya, ia juga menggigit selangkangan Nelly Ye, dipikir-pikir, mereka sudah impas!
Tapi Darian Wu tak berani melontarkan teori ini, jika tidak bisa-bisa Nelly Ye pingsan saking marahnya!
“Darian Wu, pergilah dulu! Aku akan berdiskusi dengan Nelly dulu, nanti akan kuberitahukan hasilnya!”
Yumi Fang menyuruh Darian Wu pergi karena jika Nelly Ye terus melihat wajahnya, ia akan merasa sangat marah dan tak bisa menenangkan diri, maka ia takkan bisa membujuknya! Jika Darian Wu telah menyingkir dari pandangannya, mungkin Nelly Ye akan bisa menenangkan diri!
Darian Wu juga segera memahaminya, ia segera meraih sebuah kimono dan mengenakannya dan meninggalkan ruangan itu.
Saat Darian Wu keluar dan berjalan menuju ruang 8, ia tak menyadari, ada seorang rekan kerja yang menatapnya dengan terkejut! Karyawan ini tadi melihat dengan mata kepala sendiri Yumi Fang dan Nelly Ye memasuki ruang 18, dan kini ia melihat Darian Wu berjalan keluar dari ruangan itu dengan hanya mengenakan kimono. Apa yang dilakukan Darian Wu di ruang 18?
Karyawan itu melamun, ia terus memikirkan adegan-adegan tak senonoh yang mungkin terjadi.
Setelah tiba di ruang 8, Darian Wu segera melemparkan diri ke sofa dan menunggu dengan panik.
Ia menunggu hingga pukul 5 sore, barulah akhirnya Yumi Fang datang ke ruangannya.
Yumi Fang memberitahunya, setelah ia membujuknya dengan susah payah, akhirnya Nelly Ye setuju untuk memberinya kesempatan untuk menebus kesalahannya. Jika ia bisa membantu Nelly Ye mengalahkan saingan terberat perusahaannya, ia akan memaafkannya!
Mendengar kabar ini, Darian Wu menghembuskan nafas lega, akhirnya beban yang mengganjal hatinya sirna.
“CEO Ye menyuruhmu pergi ke kafe di lantai 2, ia hendak menyuruhmu melakukan sesuatu!”
Yumi Fang mengulum senyumnya dan menatap Darian Wu, lalu dengan malu-malu berkata, “Oh ya, jangan lupa, kali ini kau bisa lolos berkat bantuanku, kau harus membalasnya!”
Setelah mengetahui bahwa Darian Wu terpaksa mengambil foto itu diam-diam dan ia bukanlah orang yang mesum, Yumi Fang kembali merasa tertarik kepadanya!
“Mana mungkin aku bisa melupakan jasa Manager Fang, begini saja, besok malam kita book satu tempat, aku akan membalas budi padamu! Sekarang karena CEO Ye mencariku, aku akan pergi menemuinya dulu!”
Darian Wu tersenyum dan segera pergi untuk menghindari Yumi Fang.
Wanita itu sungguh baik padanya, Darian Wu tak berani berpikiran aneh-aneh tentang Yumi Fang.
Ia menggeleng-gelengkan kepala, memaksa pikirannya untuk berfokus pada Nelly Ye.
Nelly Ye ingin bicara 4 mata dengannya, ini mungkin bukan suatu hal yang baik, ia harus mempersiapkan mental untuk menghadapi ancamannya!
Novel Terkait
See You Next Time
Cherry BlossomWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiUnplanned Marriage
MargeryAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMy Charming Wife
Diana AndrikaGue Jadi Kaya
Faya SaitamaHalf a Heart
Romansa UniverseBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula