Beautiful Lady - Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
Selepas makan siang dengan keluarga Ning, Darian Wu langsung melanjutkan latihan-latihan penguatan otot sesuai prosedur pelatihan yang telah dicanangkan oleh Brandon Ning. Alat-alat latihan ia gunakan sampai berdecit-decit, keringatnya bercucuran di lantai seperti hujan!
Tanpa perlu diawasi Brandon Ning, pria itu berlatih dengan sangat antusias. Bisa dilihat betapa kerasnya niatan ia, bukan?
Demi tidak mempermalukan diri sendiri, Darian Wu mengerahkan segenap tenaga dalam setiap detik latihan! Ia ingin punya penampilan yang terlihat bisa bela diri!
“Kakak Ipar, latihanmu lumayan oke! Hanya dalam satu hari, otot-ototmu telah mulai membesar! Kalau melihat ini, jantung calon lawanmu pasti bakal berdebar kencang!”
Entah datang dari kapan, Coco Lin tiba-tiba sudah berada di sisi Darian Wu. Wanita itu meremas otot lengannya dan melontarkan pujian.
“Coco Lin, kok kamu ada di sini? Hari ini tidak perlu kelas?”
Si pria menyeka keringat dari wajah, menegakkan tubuh, dan bertanya.
“Sore ini tidak ada kelas, jadi aku punya kesempatan untuk mengamati betapa kerasnya kamu berlatih! Usahamu sangat mengagumkan. Dengan semangat setinggi ini, aku yakin Kakak Ipar bakal mampu mengalahkan Zola Chang!”
Si wanita mengambil handuk dan mengelap wajah Darian Wu dengan hati-hati!
“Ini tergantung pada tingkat kemampuan juga. Hanya mengandalkan motivasi tidak akan bisa membuatku menang!”
Darian Wu menoleh ke sekeliling. Yakin bahwa tidak ada orang-orang keluarga Ning di sini, ia melanjutkan dengan suara rendah, “Coco Lin, kamu telah berjanji untuk membantuku mengalahkan Zola Chang. Kamu harus memenuhi janji ini, jangan sampai aku terlihat memalukan. Paham?”
Menerima tantangan secara impulsif, si pria jadi agak menyesal ketika memikirkannya lagi. Menggantungkan harapan pada Coco Lin bukan sesuatu yang ideal! Tidak ada yang tahu gadis muda ini akan sungguh-sungguh bisa membantu dirinya atau tidak!
“Kakak Ipar, jangan khawatir! Selama kamu bekerja keras dan menguasai keterampilan dasar bela diri, aku pasti bisa membuatmu menang!”
Si wanita menepuk dada si pria dan bertutur dengan percaya diri.
“Coco Lin, aku teringat sesuatu! Suatu ketika aku menemui bahaya, lalu entah bagaimana caranya bisa melakukan tinju yang sangat kuat! Tinju itu langsung membuat lawanku terbang dan terlempar! Kemampuan ini sungguh misterius. Aku rasa kemampuanku mengeluarkan kekuatan sebesar itu ada hubungannya dengan memakan giok ganoderma!”
Darian Wu memandang Coco Lin dan berharap dia bisa memberi penjelasan lebih rinci!
“Iya kah?” Terkejut, si wanita memberi tatapan kosong!
“Buat apa aku berbohong soal urusan macam ini?” Darian Wu menjawab dengan ekspresi serius.
Lawan bicaranya memandanginya dengan aneh, lalu berujar dengan penuh antusiasme: “Kakak Ipar, kamu sangat luar biasa. Bisa-bisanya kamu mengubah kekuatan giok ganoderma menjadi kekuatan fisikmu! Aku sangat terkejut, di dunia ini hanya ada sangat sedikit orang yang bisa melakukannya! Kelihatannya, Kakak Ipar punya bakat jadi master bela diri!”
Terlepas dari apakah si wanita sedang beromong kosong atau tidak, Darian Wu sangat senang mendengar kata-katanya!
“Biasanya, meminum giok ganoderma memang akan memberi kekuatan! Tetapi, mayoritas orang akan menyimpan kekuatan itu dan mencernanya secara perlahan. Orang yang bisa mengeluarkannya dalam bentuk kekuatan fisik sangat langka! Kakak Ipar tidak perlu khawatir, ini sesuatu yang positif dan tidak akan membawa dampak buruk apa pun padamu!”
Dengan gaya ahli, Coco Lin menganalisis situasi kakak iparnya!
“Masalahnya, aku hanya mampu membuat satu pukulan. Setelah pukulan itu terhempaskan, kekuatanku langsung lenyap!”
Darian Wu merasa sayang dengan situasi ini. Andai bisa menggunakan kekuatannya untuk selamanya, ia akan jadi orang yang sangat kuat. Menjadi seorang superhero bukanlah sesuatu yang mustahil!
“Itu normal. Setelah dilampiaskan, kekuatan memang akan langsung hilang. Jika masih ingin mengeluarkan tinju kuat itu lagi, kamu harus lanjut makan obat ajaibnya!”
Melihat wajah penuh kecewa Darian Wu, Coco Lin buru-buru menenangkan: “Kakak Ipar, jangan berkecil hati. Semakin rutin kamu meminum obat mujarab, tubuhmu akan semakin terlatih! Lama-kelamaan, kamu akan bisa menggunakan kekuatan itu tanpa batasan jumlah!”
“Benarkah? Itu akan sangat mengagumkan!”
Baru saja gembira, si pria tiba-tiba kembali murung: “Tetapi, kamu bilang obat mujarab sangatlah langka, harganya juga sangat mahal. Bagaimana aku bisa secara rutin mencari dan meminumnya?”
“Kakak Ipar jangan khawatir, pelan-pelan saja. Tidak peduli seberapa sedikit jumlahnya, obat mujarab pasti bisa kita temukan lagi.”
Begitu matanya berpaling, Coco Lin bertutur dengan misterius: “Aku baru mendengar keberadaan sebuah obat mujarab. Apa Kakak Ipar berani untuk berjuang mendapatkannya denganku?”
Hati Darian Wu melonjak. Dalam hati, ia bertanya apakah kedatangan Coco Lin kali ini memang ditujukan untuk mengajaknya kembali mencuri……
“Tidak mau, tidak mau. Aku tidak akan mencuri barang lagi! Kamu juga tidak boleh melakukannya, paham? Itu terlalu berbahaya. Kita tidak boleh mengorbankan nyawa hanya demi sebuah benda!”
Si pria menolak dengan tegas. Pernah ketahuan ketika sedang merampok giok ganoderma, pria itu masih menyimpan ketakutan hingga kini!
Menjadi kuat memang menarik, namun di mata Darian Wu, tetap hidup adalah hal terpenting. Mengorbankan nyawa untuk mencuri benar-benar bukan sesuatu yang layak dilakukan! Obat-obat mujarab itu tersimpan di ruang rahasia yang letaknya tersembunyi dan dijaga pengawal. Mencurinya sama sekali bukan perkara gampang!
“Kakak Ipar, dengarkan aku. Obat mujarab yang akan kita curi kali ini dapat diambil dengan mudah, jadi risikonya sangat kecil! Aku sudah siap, sekarang tinggal menunggu kamu untuk bergabung! Jangan lupa, kamu pernah berjanji untuk selalu bersedia mendampingiku mengambil risiko demi kesehatanku!”
Si wanita menggembungkan pipi dan memandang si pria dengan raut tidak senang. Ia seolah ingin bilang bahwa kakak iparnya tidak memegang janji!
Darian Wu langsung merasa sedikit malu. Ia memang pernah berjanji untuk membantu Coco Lin melakukan perampokan. Ah, dirinya sangat tidak enak hati jika kali ini menolak!
“Kakak Ipar! Obat mujarab yang akan kita curi kali ini adalah ginseng biru. Benda itu lebih berharga daripada giok ganoderma! Andai kita bisa mendapatkannya, kamu oleh memakannya setiap hari. Aku jamin latihanmu selama satu bulan akan memberi hasil yang bernilai dua kali lipat! Tidak peduli fisikmu atau tenagamu, dua-duanya akan bertambah berlipat! Aku ingin mencuri gingseng biru bukan hanya demi kepentinganku, melainkan juga demi kamu. Paham?”
Perkataan ini membuat situasi Darian Wu makin terdesak. Ia seolah tidak punya pilihan lain selain menerima!
“Apakah ini akan terlalu berbahaya?”
Mendengar bahwa makan ginseng roh biru akan bisa meningkatkan dampak latihannya, hati Darian Wu tergerak!
“Jangan khawatir. Aku sudah merancang strategi yang tepat. Aku tidak akan membiarkan kamu membahayakan nyawamu sendiri!”
Coco Lin melambaikan tangannya yang kemerahan dan menjawab dengan percaya diri.
“Apa strateginya? Coba uraikan!”
Darian Wu menghela nafas. Pria itu setuju untuk berkomplotan!
Keduanya bersembunyi di sebuah ruangan untuk membahas lebih lanjut rencana itu!
Setelah dua jam, mereka keluar dari ruangan!
Usai menyampaikan alibinya pada Brandon Ning, Darian Wu bergegas pergi dengan Coco Lin!
Brandon Ning tidak enak hati untuk mencegah. Si pria cuma bisa menghela nafas dalam hati. Jika Darian Wu latihannya berhenti-berhenti dan cabut-cabut begini, ia khawatir latihannya selama sebulan tidak akan mendatangkan buah apa-apa!
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeThe Sixth Sense
AlexanderMenunggumu Kembali
NovanPernikahan Tak Sempurna
Azalea_Waiting For Love
SnowNikah Tanpa Cinta
Laura WangBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula