Beautiful Lady - Bab 110 Tenangkan Dirimu
“Biar kuperiksa!”
Darian Wu menghampirinya dan mengulurkan tangannya menyentuh dahi Elsa Lu untuk memeriksa. Panas sekali seperti besi yang membara, membuatnya sangat terkejut!
“Yumi, ia demam tinggi, segera telepon ambulans!”
Darian Wu mengeluarkan ponselnya untuk melakukan panggilan darurat.
Tiba-tiba suatu hal yang tak terduga terjadi, mungkin karena mencium aroma maskulin Darian Wu, Elsa Lu jadi semakin menggila! Ia berbalik dan merangkul leher Darian Wu dengan erat dan segera mencium bibirnya!
Darian Wu sangat terkejut dan melangkah mundur, berusaha menghindari ciuman Elsa Lu!
Tapi ini malah berakibat buruk, Elsa Lu memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong Darian Wu ke atas sofa.
Saat seorang wanita sedang bergairah, ia seperti singa betina yang sedang kelaparan. Begitu melihat seorang pria, ia akan segera memangsanya! Dan jika pria itu belum memuaskan gairahnya, jangan kira ia akan melepaskannya begitu saja!
Elsa Lu sangat ganas, ia menunggangi tubuh Darian Wu dan kedua tangannya merobek-robek baju Darian Wu, hendak menelanjanginya!
“Yumi, wanita ini sudah gila, bantu aku, cepat tarik dia!”
Ini adalah pertama kalinya Darian Wu melihat seorang wanita sebergairah itu. Darian Wu merasa ketakutan, ia tak berani mengorbankan diri untuk menolongnya. Ia takut ia takkan bisa memuaskan wanita ini.
Setelah melihat kehebatan Anna, kini Darian Wu semakin paham, ada beberapa wanita yang takkan bisa dipuaskannya! Dan Elsa Lu di hadapannya ini juga seorang wanita yang takkan bisa dipuaskannya!
“Aku tak bisa menariknya!”
Yumi Fang juga seorang wanita, tenaganya terlalu lemah untuk menarik Elsa Lu yang sedang sangat bergairah.
Elsa Lu merasa jengkel dan mendorong Yumi Fang!
“Cepat, cari cara lain! Jika tidak aku akan dihabisi oleh wanita ini hingga tak ada yang tersisa!”
Darian Wu meronta dan memberontak, tapi semua usahanya sia-sia, ia tak dapat melepaskan rangkulan Elsa Lu.
“Darian Wu, kenapa kau tak mengorbankan diri saja dan membantu Elsa memuaskan diri? Ah, ini adalah win-win solution!”
Kata Yumi Fang pada Darian Wu sambil tersenyum licik.
Yumi Fang memberikan usul ini untuk membalas dendam pada Elsa Lu, agar ia menerima akibat dari perbuatannya sendiri, bukannya menerima imbalan, ia malah diperkosa!
“Apa? Mana mungkin aku melakukan ini! Yumi, jangan bercanda, segera panggil ambulans, aku tak ingin membantu memuaskannya!”
Saat ia dilemparkan ke sofa tadi, ponselnya jatuh dan Darian Wu tak bisa menemukannya, maka ia hanya bisa meminta bantuan Yumi Fang!
“Idiot! Apa yang kau takutkan! Elsa juga sangat cantik, nikmati saja dia! Bahkan jika setelah sadar nanti ia tahu kau telah memperkosanya, ia takkan menyalahkanmu, ia malah akan berterimakasih padamu karena telah menyelamatkan hidupnya!”
Kata Yumi Fang dengan jengkel sambil mencubit paha Darian Wu, ia telah memberinya satu kesempatan yang bagus, tapi Darian Wu malah tak menghargai dan tak menerimanya!
Wanita mana mungkin memahami penderitaan seorang pria!
Darian Wu tak merasa ia akan mendapatkan keuntungan dari Elsa Lu, setelah bertarung cukup lama, ia pasti akan kalah. Bisa-bisa Elsa Lu akan mengeringkan spermanya hingga tetes terakhir.
“Yumi, jangan bercanda lagi! Cepat panggil ambulans, aku tak ingin membantunya memuaskan diri! Jika nanti ia tersadar dan tak mau mengakui kesalahannya dan malah menuntutku, habislah aku!”
Darian Wu berusaha keras mendorong kepala Elsa Lu dan berkata dengan getir pada Yumi Fang.
“Tenanglah, aku bisa menjamin ia takkan menuntutmu!”
Yumi Fang menepuk-nepuk wajah Darian Wu dan sambil tersenyum berkata, “Jangan menolak lagi, nikmati saja wanita cantik ini!”
Setelah berkata, Yumi Fang memungut ponsel Darian Wu, berjalan keluar, dan sebelum menutup pintu, ia berkata, “Kutunggu kau di luar!”
“Yumi, jangan tinggalkan aku!”
Terdengar seruan putus asa Darian Wu dari dalam ruangan, tapi begitu pintu itu ditutup, sama sekali tak ada suara yang terdengar.
Ruangan itu dikondisikan untuk tempat karaoke, maka ia didesain kedap suara. Bahkan meskipun Darian Wu berseru kencang hingga pita suaranya putus, takkan ada yang bisa mendengarnya.
Habislah, sungguh ironis, aku seorang pria dewasa, terpaksa tunduk pada seorang wanita malam ini. Jika hal ini tersebar keluar, ia akan merasa sangat malu.
Darian Wu mendesah putus asa, sepertinya takdir selalu mempermainkannya!
“Ah, panas sekali! Aku ingin, cepat berikan padaku...”
Suara lembut Elsa Lu memasuki telinga Darian Wu, menyadarkannya dari melamun mengasihani diri.
Elsa Lu seperti kerasukan, kedua kakinya menjepit pinggang Darian Wu dengan erat, menghalangi Darian Wu untuk bergerak, lalu ia merobek-robek pakaiannya sendiri!
Tiba-tiba sebuah tubuh telanjang muncul di hadapan Darian Wu.
Dada Elsa Lu tidak terlalu besar, ia bisa mencengkeramnya dengan satu kepalan tangan. Tapi bentuknya sangat indah, bulatannya cukup menonjol, tampak seperti bakpao, tidak terlalu besar tapi tampak sangat lezat!
Dan sepasang bakpao susu seperti ini terasa sangat enak saat diremas!
“Oh... nikmatnya, cepat bantu aku mengelusnya...”
Elsa Lu bergumam dan mendesah, ia menarik tangan Darian Wu dan menyentuhkannya ke dadanya.
“Elsa, tenangkanlah dirimu! Lepaskan aku, oke? Aku akan menelepon ambulans untuk membawamu ke rumah sakit untuk dirawat!”
Darian Wu menarik tangannya dan berusaha menghalangi Elsa Lu mendekat.
“Aku tak ingin dirawat, aku menginginkanmu, aku menginginkan penismu yang besar...”
Sepertinya Elsa Lu juga seorang pemain yang handal, tangan kanannya terulur memasuki celana Darian Wu dan langsung mencengkeram penisnya, ia meremasnya dengan kuat dan mengocoknya!
“Oh... sungguh mematikan...”
Tubuh Darian Wu menjadi tegang, matanya terbelalak, ia hampir saja menyemburkannya!
Darian Wu harus mengakui, teknik Elsa Lu sangat hebat, hanya beberapa kocokan sudah membuatnya serasa melayang!
“Besar sekali, aku mau, aku mau...”
Seru Elsa Lu, tatapan matanya menjadi kabur, rasa bersemangat ini membuatnya semakin ganas!
Saat Darian Wu masih tenggelam dalam kenikmatan, hanya dalam beberapa detik Elsa Lu telah melepaskan celananya, melepaskan ular raksasa itu!
“Sungguh besar...”
Elsa Lu tercengang, matanya terbelalak.
“Hei hei hei, jangan sembarangan!”
Melihat tatapan bernafsu Elsa Lu, Darian Wu menjadi ketakutan. Ia mengulurkan tangan untuk menutupi selangkangannya.
Tapi Elsa Lu menepis tangannya, lalu menundukkan kepala, membuka mulutnya, dan mengulumnya!
“Oh, Tuhan...”
Tangan Darian Wu menyentuh kepala Elsa Lu, awalnya hendak mendorongnya, tapi sensasi kenikmatannya membuatnya tertegun.
Ia berhenti meronta, dan kenikmatan itu membuatnya tenggelam dalam gairah, ia tak bisa melepaskan diri!
Hidup terkadang seperti pemerkosaan, jika kau tak bisa melawannya, sebaiknya kau menikmatinya saja.
Teknik Elsa Lu memang sangat luar biasa, menghisap, menggigit, ia bisa melakukan teknik apapun! Dalam beberapa menit, Darian Wu meraung dan menyemburkan spermanya!
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMore Than Words
HannyAnak Sultan Super
Tristan XuThick Wallet
TessaMeet By Chance
Lena TanPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMy Only One
Alice SongBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula