Beautiful Lady - Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
Untuk pertama kali di hidupnya ia datang ke club khusus wanita, Darian Wu penuh dengan rasa ingin tahu, sangat menantikan pelayanan seperti apa yang akan ada di club seperti ini!
Sudah bisa terlihat dari besarnya dan banyaknya pelanggan yang datang kemari, sekarang, memang lebih gampang menghasilkan uang dari wanita!
Club ini sangat besar, dari pintu utama melewati koridor, bisa melihat ada sebuah tempat yang seperti manor, sedang mengadakan pesta yang menggila!
Yang membuat Darian Wu terpana adalah kebanyakan orang yang berkumpul di sini adalah wanita, dan hanya terdapat sedikit pria!
Para wanita yang menggila, terkadang terlihat lebih mengerikan daripada pria, ini, dilihat dari sini, terlihat putih semua, banyak wanita hanya mengenakan sebuah thong, sambil mengambil sebuah gelas wine dan mulai bergoyang!
“Aduh, anak muda satu ini lumayan juga, kulitnya halus dan lembut, Kakak terlalu suka!”
Di saat Darian Wu melihat sampai terbengong, ada seorang wanita gemuk dengan dada yang berbentuk seperti pepaya itu datang ke arahnya, sambil melihatnya dengan niat yang tidak baik!
Hanya melihat sekilas, Darian Wu pun hampir ingin muntah karena jijik melihat wanita gemuk ini!
Bukan karena wanita gemuk ini terlalu jelek baru membuat Darian Wu merasa jijik, masalahnya adalah wanita gemuk ini sudah gemuk masih banyak gaya, melihat wajahnya setidaknya juga sudah berumur 40 50 tahun, masih pura-pura bergaya seperti anak muda, wajahnya dipenuhi dengan dandanan yang tebal, untuk menutupi keriput yang ada di wajahnya, tapi tidak berguna juga, mengenakan dandanan yang terlalu tebal, membuat dia terlihat seperti hantu, terlihat menakutkan!
Kalau tubuhnya lebih tidak perlu dikatakan lagi, kalau mengatakan wanita gemuk ini terlihat seperti babi, itu pun merupakan penghinaan kepada babi!
Darian Wu benar-benar merasa, tubuh wanita gemuk ini benar-benar lebih jelek daripada babi! Melihat tubuhnya yang penuh dengan lemak itu setidaknya juga ada 150 kg, apalagi payudaranya yang panjang seperti pepaya itu, ya Tuhan! Sudah kendur sampai di perut, tampak menakutkan! Di kedua titik yang berwarna hitam seperti arang itu, terdapat dua berlian besar yang tergantung di sana, memamerkan kekayaan sampai seperti ini, benar-benar tidak ada orang lain lagi!
Wanita gemuk itu mengayunkan kaki gajahnya di depan Darian Wu, "Hehe" dan berkata dengan senyuman aneh: "Anak tampan, kamu menemani Kakak semalam, aku akan memberikan kedua berlian ini kepadamu!”
Wanita gemuk itu memegang pepayanya, dan menggodai Darian Wu dengan berlian itu!
Darian Wu melototi matanya ke atas, dan tersenyum dengan dingin, “Ibu, kamu ini manusia atau hantu saja aku tidak bisa membedakannya, bagaimana aku bisa membedakan berlian kamu itu asli atau palsu?”
Wanita gemuk mendengar ucapan tersebut langsung merasa tidak senang, mendengus dengan dingin, “Bocah ini ketus juga ya! tunggu nanti kamu terjatuh ke dalam tanganku, aku akan memerasmu sampai habis!”
“Wanita cantik, tolong jangan mengganggu Bos aku bisa tidak? Ingin mendapatkannya, kamu harus mengandalkan kemampuan kamu yang sebenarnya!”
Summer Su datang kemari, sambil mendorong Darian Wu melewati wanita gemuk itu dan pergi!
“Maksud kamu dengan wanita gendut itu apa?”
Darian Wu merasa ada yang tidak beres, muncul perasaan seperti dirinya sedang tertipu di dalam hati!
“Aku sedang membantu kamu, aku beritahu wanita gendut itu, jika ingin mendapatkan kamu, harus mengejar kamu dulu!”
Summer Su memutarkan matanya, ia mencari sebuah alasan dengan licik.
Darian Wu menoleh ke Coco Lin, “Wanita gendut itu berkata tunggu aku terjatuh ke dalam tangannya, akan memeraskan aku sampai habis, bagaimana kamu menjelaskan ucapan ini?”
“Kakak ipar kamu jangan merasa canggung dulu, orang kaya seperti dia, semuanya seperti itu, berpikir bahwa selama mereka bersedia mengeluarkan uang, tidak ada yang tidak bisa dilakukan! Mungkin dia mengira kalau kamu ada gigolo, asal ia membayar kamu dengan setumpuk uang, kamu pasti akan mengikuti kemauan dia! tapi aku percaya, Kakak ipar pasti akan tahan terhadap godaan uang kan?”
Coco Lin sambil merangkul lengan Darian Wu, sambil tersenyum dan bertanya balik kepada Darian Wu!
Darian Wu selalu merasa Coco Lin dan Summer Su ingin mengerjakan dirinya, hatinya merasa gelisah, “Lebih baik aku pergi, tempat ini tidak cocok dengan aku, tidak cocok untuk pria juga!”
Coco Lin dan Summer Su menarik Darian Wu dengan paksa, satu di kiri dan satu di kanan, kamu sepatah kata aku sepatah kata, sambil membujuk Darian Wu dengan kata-kata manis!
Perlahan-lahan, Darian Wu pun berhasil dibujuk oleh mereka, berjanji akan menemani kedua gadis ini bermain sebentar dulu baru pergi!
Setelah berputar-putar, Darian Wu tiba-tiba merasa, tinggal di sini juga lumayan! Setidaknya bisa melihat dengan puas, melihat begitu banyak dada wanita-wanita cantik, wanita di sini sangat terbuka sekali, kebanyakan dari mereka menunjukkan dadanya dengan santai, membiarkan kamu melihat sampai puas!
Tentu saja, ada Darian Wu di sini, Coco Lin dan Summer Su tidak berani mengenakan baju terbuka!
“Kakak ipar ikut aku, kita pergi menonton sebuah acara!”
Coco Lin mengulurkan tangan dan melambaikan tangan di depan mata Darian Wu, menarik kembali tatapan Darian Wu dari para wanita cantik!
“Summer Su kemana?”
Darian Wu tidak melihat Summer Su, sambil bertanya dengan sedikit khawatir.
“Dia pergi ke kamar mandi, akan segera kembali!”
Coco Lin menarik Darian Wu ke tempat ramai orang berkumpul.
Kira-kira 10 menit, mengikuti kerumunan, Coco Lin dan Darian Wu berjalan ke dalam sebuah gedung kuno.
Baru masuk ke dalam gedung saja, Darian Wu terkagum-kagum dengan dekorasi di sini, benar-benar merupakan gedung opera yang mewah, di depan ada sebuah panggung, dan di bawahnya merupakan tempat duduk, saat ini tempat duduk tersebut sudah dipenuhi oleh berbagai macam wanita! Dan di belakang panggung, ada lampu yang tersamar-samar sedang berkedip, dengan cahaya lampu tersebut bisa terlihat kalau itu sepertinya merupakan sebuah sangkar yang dikelilingi oleh kawat berduri!
“Semua hadirin wanita yang terhormat, apakah kalian sudah siap?”
“Dong dong dong!” Setelah serangkaian suara drum, seorang pria tampan yang mengenakan jas keluar dari dalam, sambil berteriak kepada wanita-wanita yang ada di bawah panggung.
Para wanita melambaikan kedua tangan, berseru dengan berkata, “Sudah siap!”
“Beritahu aku, apakah kalian sudah lama menantikan pesta ini?”
Wanita yang ada di bawah panggung berteriak, mereka memberi tahu pria tampan di atas panggung dengan cara seperti ini, betapa bersemangatnya mereka saat ini!
Pria tampan ini sangat bisa membawa suasana, sekali demi sekali ia menyalakan semangat para wanita di bawah panggung.
Menunggu sampai banyak wanita sudah hampir menggila, pria tampan baru mulai kegiatan utamanya!
Coco Lin sambil menarik Darian Wu untuk menonton acara ini, ini hampir sama dengan apa yang dia pikirkan, merupakan permainan dimana para wanita menghabiskan uang untuk merebut pria!
Wanita yang datang kemari, kebanyakan adalah orang kaya, memiliki banyak uang, membiarkan mereka mengeluarkan sedikit uang untuk bersenang-senang dengan pria macho tampan, kebanyakan dari mereka akan melakukannya dengan senang hati!
Tidak peduli di era manapun, banyak orang demi uang, bahkan hal seperti memenggal kepala pun berani dilakukan!
Sekarang hanya perlu menjual sedikit pesona diri saja, sudah bisa menghasilkan uang yang banyak, tentu saja tidak kekurangan pria yang datang untuk menghasilkan uang yang mudah dihasilkan seperti ini!
“Wah, pria tampan yang kuat! Kalau aku punya uang, aku pasti menaklukkannya!”
Summer Su tiba-tiba muncul dari belakang, melihat pria tampan yang baru muncul di depan panggung, matanya berseri-seri.
“Kalian membawa aku ke sini untuk menonton transaksi kotor seperti ini?"
Darian Wu memutar bola matanya dan menatap Coco Lin dan Summer Su masing-masing, tentu saja dia tidak akan memberikan wajah yang enak dilihat kepada mereka!
“Kakak ipar sabar sedikit, adegan seru ada di belakang!”
Coco Lin menunjukkan senyum yang misterius, meninggalkan rasa penasaran untuk Darian Wu!
“Ini merupakan sebuah lelang erotis, ada adegan seru apa lagi?”
Darian Wu tersenyum dingin, sama sekali tidak merasa ada yang seru dari permainan vulgar ini!
Ketika Darian Wu mengarahkan pandangannya ke atas panggung lagi, pria macho yang ada di atas panggung memulai pertunjukkannya, harus dikatakan, bahwa tidak semua pria memenuhi syarat untuk menghasilkan uang di atas panggung ini! Pria yang bisa berada di atas panggung itu, pasti harus memiliki kehebatan daripada orang lain, kamu harus tampan, atau tidak harus macho, lebih baik sudah tampan dan juga macho!
Novel Terkait
Cinta Tapi Diam-Diam
RossieMy Only One
Alice SongCutie Mom
AlexiaCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyBeautiful Love
Stefen LeeBlooming at that time
White RoseKamu Baik Banget
Jeselin VelaniBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula