Beautiful Lady - Bab 66 Pusat Perhatian
“Darian Wu, benar-benar bajingan kamu. Baru masuk mobil, kamu langsung tidak sabar untuk menerkam Coco Lin. Kamu menganggapku seperti udara kosong kah? Kamu, binatang buas yang satu ini, cepat lepaskan dia. Jika kamu tidak melepaskannya, aku akan menceritakan perilakumu ini ke Kakak Angela Lin! “
Summer Su menoleh dan melihat Darian Wu menggerayangi Coco Lin tanpa henti. Ia jadi kesal dan risih sendiri.
“Jangan emosi! Kakak Ipar-ku diberi obat pemancing nafsu oleh bibi gemuk itu. Ia sekarang tidak sadar dengan apa yang sedang dilakukannya!”
“Aduh, kalau begitu apa yang harus kita lakukan? Bawa ke rumah sakit?”
Mendengar penjelasan Coco Lin, raut wajah Summer Su menenang.
“Tidak perlu ke rumah sakit. Sekarang waktunya tepat. Kita jemput kakak, lalu serahkan Kakak Ipar ke dia. Bagaimana?”
Coco Lin tersenyum dan memberikan solusi terbaik.
“Ide bagus. Nanti malam, kita bisa menonton pertunjukan besar lagi!”
Summer Su gemetar karena kegembiraan. Wanita itu lagi-lagi berencana mengusik kehidupan pribadi Darian Wu!
Malam itu, di kamar Darian Wu dan Angela Lin, sebuah “pertempuran besar” dihelat. “Pertempuran” itu berlangsung dengan sangat lama, kencangnya teriakan si pria bahkan nyaris membuat kaca jendela pecah! Tetangga sekitar terbangun karena berisiknya!
Penampilan berani Darian Wu mengejutkan tetangga-tetangga itu. Yang wanita menangis diam-diam setelah mendengar suaranya, sementara yang pria menghela nafas dan malu! Wanita-wanita iri pada Angela Lin, sementara pria-pria cemburu pada Darian Wu!
Tentu saja, Coco Lin dan Summer Su tidak akan melewatkan kesempatan yang begitu bagus. Mereka berdua diam-diam memanjat jendela dan memotret seluruh proses di dalam!
Keesokan pagi, Darian Wu terbangun. Baru mau duduk, ia langsung berteriak kesakitan dan terbaring di kasur lagi!
“Pinggangku sangat sakit. Rasanya seperti tulang-tulangnya patah!”
Pria itu memegangi pinggang dengan kedua tangan dan menyeringai kesakitan.
“Kamu pantas mendapatkannya. Siapa suruh salah minum obat semalam?”
Disiksa semalaman, Angela Lin juga tidak bisa bangun untuk membuat sarapan!
Si pria menarik nafas panjang. Seberkas cahaya muncul dalam benaknya, lalu ia bisa mengingat semua yang terjadi semalam!
“Coco Lin! Summer Su! Keluarlah kalian, aku mau buat perhitungan!”
Sekalinya teringat seberapa sengsara dirinya dikerjai oleh dua wanita itu semalam, kemarahan Darian Wu langsung mengemuka!
Si pria takut memikirkannya. Ia pagi ini tidak bisa bangun akibat bercinta dengan bibi gemuk semalaman. Ah, dirinya berasa seperti seekor kerbau tua yang diperalat untuk bertani berhari-hari tanpa istirahat!
Melompat lagi dari tempat tidur, Darian Wu berseru lagi dan terjatuh di lantai.
Menyedihkan, menyedihkan, menyedihkan. Ia bukan hanya sakit punggung dan pinggang, namun kedua kakinya juga terasa ditimpa beban yang sangat berat sampai tidak sanggup berdiri seimbang!
“Suamiku, jangan memaksakan diri jika tidak kuat berdiri. Cutilah sehari dan istirahatlah baik-baik!”
Wajah Angela Lin memerah karena bahagia dan tersipu. Tadi malam, Darian Wu membiarkannya mendaki ke puncak kebahagiaan lagi dan lagi. Kenikmatan gelombang itu nyaris membuatnya merasa lebih bahagia dari dewi di surga!
“Istriku, kamu tidak mengetahui sesuatu. Aku dikerjai Coco Lin dan Summer Su tadi malam! Sangat mungkin aku telah melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai!”
Si pria garuk-garuk rambut dengan kesal. Selanjutnya, ia memberi tahu Angela Lin semua hal yang terjadi semalam. Berhubung dirinya dijebak oleh kedua wanita, sekali pun ia melakukan sesuatu yang bersifat setia setia pada pernikahan mereka, ia pikir Angela Lin akan memaafkannya.
“Bodoh. Aku yang membantumu melampiaskan nafsu semalam. Kamu tidak bercinta dengan wanita lain!”
Angela Lin tertawa, membungkukkan badan, dan memeluk Darian Wu dengan lembut.
Mendengar ini, si pria sangat senang dan menghela nafas lega! Baguslah jika ia tidak jadi bercinta dengan bibi gemuk. Kalau tidak, setiap kali teringat pengalaman menjijikan ini, dirinya bisa selalu mimpi buruk!
Setelah tubuhnya terasa lebih enak, Darian Wu bangkit berdiri, mengenakan pakaian, dan pergi ke kamar Coco Lin. Tentu, ia ingin mencari dua gadis itu dan bikin hitungan!
Habis membuka pintu kamarnya, ia menjumpai tidak ada orang di dalam. Coco Lin dan Summer Su pasti sudah tahu bahwa dirinya akan datang untuk marah-marah, jadi kabur sejak pagi-pagi buta!
Si pria kembali ke kamar dengan malas, lalu mengungkit sekali lagi perbuatan jahat Coco Lin dan Summer Su kepada si wanita. Ia berharap Angela Lin bisa meluangkan waktu untuk memberi pelajaran pada Coco Lin! Apalagi, Coco Lin ini kelihatan amat patuh pada Angela Lin!
Yang mendengarkan cerita bilang dirinya juga tidak berdaya. Sifat Coco Lin memang begitu, itu sulit dikoreksi!
Terlalu lelah untuk bergerak, Darian Wu mengikuti saran Angela Lin. Ia mengambil cuti sehari untuk menemani si wanita!
Ketika menelepon Yumi Fang untuk minta cuti, Darian Wu diberitahu sebuah kabar baik. Akhir pekan ini, yakni besok, Nelly Ye mendanai acara outing perusahaan. Semua pekerja diajak untuk pergi ke resor selama sehari. Orang yang ia panggil “Manajer Fang” itu pun memintanya untuk ikut berpartisipasi!
Setelah menutup telepon, si pria berbaring di tempat tidur, memeluk si wanita, dan mengajaknya mengobrol dengan penuh kasih sayang.
Sampai pukul dua belas siang, merasa perut masing-masing lapar, mereka berdua baru bangun dan bersiap cari makan siang!
Setibanya di taman bunga kompleks apartemen, Darian Wu menyadari sesuatu yang tidak beres. Tatapan nyaris semua orang tertuju pada mereka.
Begitu melihat sosoknya, wanita-wanita, khususnya gadis-gadis muda, tersipu dan menundukkan kepala tanpa berani menatapnya lagi!
Kalau yang pria, begitu menjumpai dirinya, tatapan mereka jadi tidak bersahabat. Mereka nampak seperti punya hutang terhadap dirinya!
“Isriku, kamu sadar tidak? Kecantikanmu ditambah ketampananmu, ke mana pun kita pergi, kita akan menarik perhatian dan jadi pusat perhatian!”
Darian Wu mendekap Angela Lin dalam pelukannya dan tersenyum cerah. Ia sengaja berniat pamer kemesraan di depan tetangga-tetangga kompleks!
“Suamiku! Kita merendah sedikit lah. Aku takut mereka lapor polisi!”
Angela Lin menarik tangan pria itu dan mengajaknya bergegas lebih cepat.
“Pamer kemesraan memang melanggar hukum? Polisi bisa tangkap kita atas dasar apa?”
Si pria melepaskan tarikan tangan si wanita dan sengaja bertutur dengan volume keras untuk menonjolkan kejantanan.
“Kamu……”
Angela Lin menghentakkan kaki dengan marah. Ia langsung mendekatkan wajah ke telinga Darian Wu dan berbisik: “Kamu semalam membuat keributan besar sampai semua tetangga terbangun dan tidak bisa tidur lagi! Kita secara serius sudah menganggu ketenteraman komunitas, mereka bisa melaporkan kita ke polisi atas itu. Kedepannya, kita tidak boleh terlalu berlebihan lagi. Jangan terlalu pamer kasih sayang, kalau tidak mereka bisa benci kita!”
Akhirnya tahu mengapa tetangga-tetangga menatapi mereka berdua, Darian Wu merasa sangat canggung. Ia buru-buru menarik wanitanya pergi!
Kata pepatah memang benar. Kabar baik tidak bakal keluar dari pintu, sementara kabar menarik bakal tersebar ribuan mil……
Hanya dalam satu pagi, kisah “naga perkasa” Darian Wu yang tidak lemas-lemas telah menyebar ke semua penghuni apartemen.
Alhasil, ia jadi pusat perhatian. Di mana-mana, ada orang yang membicarakannya!
Bahkan, ada orang yang memiliki keberanian untuk menemuinya dan minta diajarkan cara memperkasakan “naga”. Asal ia bersedia mengajarkan keterampilan unik ini, orang itu rela memberikan sebanyak apa pun uang!
Ini benar-benar membuat Darian Wu sedikit tercengang. Ia harus memutar otak untuk membuat alibi dan klarifikasi!
Sayang, usahanya sia-sia. Perilakunya semalam sungguh kelewat keras, bahkan bisa didengar dengan jelas dari gedung seberang. Alibi-alibi dan klarifikasi-klarifikasi yang Darian Wu berikan tidak ada yang bersedia percayai!
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniPredestined
CarlyLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaMy Secret Love
Fang FangMata Superman
BrickBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula