Beautiful Lady - Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
"Hentikan! Aku menyerah!"
Teriak Darian segera sambil memungut celana dalam Avery yang terjatuh di atas lantai, lalu ia angkat tinggi-tinggi di atas kepalanya.
Tingkah Darian itu benar-benar membuat semua orang terkejut bukan kepalang!
Will mengelus-elus kepalanya, dengan bingung ia berpikir: Apa tidak salah, tadi sekuat itu, kenapa sekarang malah menyerah seperti ini?
Avery membelalakkan kedua matanya, dengan tidak percaya ia berpikir: Darian ini gila ya, dengan kekuatan yang sangat hebat seperti tadi, kenapa malah menyerah pada pecundang seperti itu!
Pemikiran Darren malah jauh lebih sederhana, kalau ia bisa mengalahkan Darren, itu artinya ia bisa mendapatkan banyak uang.
Pria berambut pendek itu berani melakukan perlawanan, bukan karena dirinya tidak takut mati, namun karena dirinya telah dipukuli sampai bingung sendiri, ia hanya ingin membalas dendam dan meluapkan amarahnya, seketika ia sendiri juga lupa bahwa dirinya baru saja dihajar oleh Darian!
Tingkah Darian itu sungguh mengejutkan dan kocak, tidak bisa dipungkiri, efeknya memang sungguh sangat bagus, pria berambut pendek itu pun langsung menurunkan tongkat kastinya!
"Hai, aktingmu ini lumayan bagus juga! Jauh lebih hebat dariku!"
Will yang pertama membuka mulutnya sambil menepuk-nepuk pundak Darian dan tertawa. Benar, ia mengira bahwa Darian sedang berakting dan akan langsung mengalahkan pria berambut pendek ini!
"Tidak bisa dibandingkan dengamu, air mani saja bisa kau minum dengan natural seperti itu, aku benar-benar kagum padamu!"
Meski sedang berada dalam bahaya, Darian tetap saja bercanda dengan Will yang ada di sebelahnya itu!
Namun ada satu hal lagi yang harus ia akui, meskipun Will Zhang ini adalah aktor sampingan saja, aktingnya cukup bagus juga, kalau tidak, Darian tak mungkin tertipu seperti tadi!
Begitu mengungkit masalah air tadi, Will pun langsung merasa mual, rasanya ingin muntah tapi tidak bisa!
"Tutup mulut kalian semua! Gaston Niu, serang mereka berdua!"
Nyali Darren juga tidak kecil, berani-beraninya ia menyerang Darian! Namun kali ini tebakannya memang benar, begitu Gaston mendaratkan pukulannya ke perut Darian, Darian langsung jatuh terkapar di lantai!
"Kakak Besar, kenapa kau jatuh ke lantai dengan semudah ini?"
Will terkejut bukan kepalang, ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia lihat dengan mata kepalanya, Darian jatuh terkapar karena satu pukulan saja!
Perut Darian terasa sangat sakit, keringat dingin pun bercucuran di kepalanya, ia membuka mulutnya perlahan-lahan, "Maaf, kekuatanku hanya bisa kugunakan untuk melakukan satu pukulan saja, aku benar-benar tidak bisa melakukan pukulan kedua!"
"Tak mungkin! Kakak Besar, kau ini sedang menipuku kan......"
Will terlihat seperti ingin menangis, tadi ia kira dengan menyerah begitu saja, ia bisa selamat! Namun seketika, roda pun berputar, ia akan bernasib sial lagi!
Belum sampai Will selesai berbicara, Gaston pun memukulnya sampai terkapar juga!
Roda berputar seratus delapan puluh derajat, sekarang Gaston lah yang bisa tersenyum bangga, ia mengambil kamera yang berada di atas lantai, dengan bangga ia berkata, "Kukira orang yang memakai celana dalam di luar sepertimu ini adalah superman, tapi ternyata hanya penipu ulung saja! Setelah berusaha mati-matian selama itu, hanya bisa mengeluarkan satu serangan dahsyat saja untuk berlagak hebat. Sekarang kekuatanmu sudah habis, aku ingin tahu bagaimana caranya kau melawanku!"
Darian diikat lagi pada kursi, kali ini ia benar-benar tidak memiliki kekuatan untuk memutuskan tali itu lagi!
"Avery, suruh pacarmu tenang sednikit, bukankah kalian ingin uang! Aku akan memberikannya pada kalian, beritahu saja berapa yang kalian mau!"
Darian bisa melihat, sebenarnya Avery lah yang memimpin orang-orang ini, Darren dan Gaston sangat menuruti kata-katanya. Kalau begitu Darian tidak perlu lagi menghiraukan Darren, ia hanya perlu berkomunikasi dengan Avery saja!
Karena merasa tidak dihargai, Darren pun marah dan langsung mengangkat tangannya hendak memukul Darian!
"Hentikan!"
Teriakan Avery itu langsung membuat Darren berhenti dan tak berani memukul Darian!
"Apa yang sudah kukatakan padamu? Kita ini hanya menginginkan uang saja, bukan melukai orang! Apa kau ingin memukulinya sampai mati? Tadi kau terus membujuk Will untuk memotong terlurnya, aku benar-benar sangat kesal. Kalau bukan karena tidak ingin semuanya terbongkar, sudah sejak tadi aku menamparmu sampai mati!"
Avery benar-benar punya cara untuk memberi pacarnya pelajaran, perkataannya itu membuat Darren langsung tunduk padanya, Avery mengulurkan tangannya dan menjewer telinga Darren. Darren hanya menggigit bibirnya, tak berani berteriak kesakitan juga tidak berani melawan!
Tak heran Darren tidak keberatan Avery menggunakan cara badger game untuk menjebak Darian, ternyata Avery lah yang berkuasa di sini!
"Avery, sudahlah! Langsung saja katakan berapa yang kalian mau. Aku bisa mengeluarkannya, aku akan segera menyuruh orang untuk mengirim uang kemari!" kata Darian dengan santai.
Avery pun mengalihkan pandangannya pada Darian, ia mengulurkan tangannya sambil tersenyum dan berkata, "Lima juta!"
"Boleh, aku masih bisa mengeluarkan uang sebanyak itu! Bawa handphoneku kemari, aku akan menelepon untuk menyuruh orang mengantarkan uang kemari!"
Darian sama sekali tidak tawar menawar, ia mengiyakannya dengan sangat santai!
"Apa kartu bankmu tidak ada saldo? Langsung saja transfer padaku! Setelah mendapatkan uangnya, kita akan langsung putus hubungan, aku tidak akan pernah mengganggumu lagi! Aku juga percaya kau tidak akan lapor polisi hanya demi uang lima juta ini, bagaimanapun foto-foto ini ada di tanganku, kalau kau tidak ingin Angela melihatnya, kau harus membayarku untuk menjaga foto-foto ini!"
Tentu saja Avery sudah mempertimbangkan semuanya saat memikirkan badger game ini! Dirinya dan Darian dulu adalah sepasang kekasih, ia sangat mengenal sifat Darian, ia tahu jelas bahwa Darian tidak mungkin lapor polisi, karena Darian paling mementingkan rumah tangganya lebih dari apapun!
"Jujur saja, kartu gajiku ada di tangan Angela, aku benar-benar tidak punya uang di tanganku! Tapi aku bekerjasama dengan seorang temanku, untungnya juga lumayan, aku akan menyuruhnya untuk segera membawa uang tunai kemari! Kau juga akan lebih tenang membawa uang tunai!"
Keluh Darian sambil mengangkat kedua pundaknya.
Avery tidak percaya pada Darian, ia mengambil dompet Darian dan melihatnya. Ternyata benar, selain uang receh, satu lembar kartu kredit pun sama sekali tidak ada!
Avery berunding sejenak dengan Darren, tak lama setelah itu mereka pun setuju agar Darian menelepon temannya itu untuk mengantarkan uang kemari!
Darren juga tak lupa memperingatkan Darian, kalau dia berani berbuat macam-macam, ia akan segera memotong telurnya!
Darian berpura-pura ketakutan, ia berjanji tidak akan berbuat macam-macam.
Di hadapan Avery dan Darren, Darian pun menelepon seseorang, "Brandon, aku sedang terkena masalah sekarang dan memiliki hutang sebesar lima juta! Si peminjam uang itu memintaku untuk mengembalikan uangnya malam ini juga, kalau tidak, ia akan memotong telurku untuk dimakan! Cepat siapkan uang lima juta untuk menolongku, ingat, jangan lapor polisi! Akulah yang bersalah, kalau kau lapor polisi, aku akan terkena masalah, apa kau tahu itu?"
Benar, orang yang ditelepon oleh Darian adalah Brandon Ning!
Dalam keadaan seperti ini, hanya Brandon sajalah yang bisa menolongnya! Brandon tidak bodoh, ia pasti tahu bahwa Darian butuh pertolongan!
Kalau Brandon datang, Darren dan Gaston sama sekali bukan tandingannya!
Meksipun perkataan Darian barusan memiliki kedengarannya seperti sedang membocorkan informasi tertentu, namun bagi Avery, sepertinya masalahnya tidak begitu besar! Oleh karena itu ia juga tidak begitu peduli!
"Kak Niu, Kak Ji, aku dan Mulut besar juga akan dapat bagian kan, kuharap kalian bisa memberi kami sedikit!!"
Will sudah berakting susah payah seperti tadi, menipu Darian habis-habisan seperti tadi, tentu saja ia juga menginginkan bayaran untuk aktingnya!
Namun ternyata, ia malah menerima sebuah tamparan dari Gaston, wajahnya juga diludahi oleh Gaston, "Aktor dan pelacur itu sama, sama-sama orang yang tidak punya perasaan, sama-sama orang yang tidak berarti, aktingmu yang bobrok seperti tahi anjing itu sudah terbongkar, kau masih berharap kau akan mendapatkan gajimu?"
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongThe Great Guy
Vivi HuangMy Lady Boss
GeorgeInventing A Millionaire
EdisonHanya Kamu Hidupku
RenataYama's Wife
ClarkBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula