Beautiful Lady - Bab 132 Menyanggupi Tantangan
Jawaban Darian Wu mengejutkan Brandon Ning. Ia sungguh tidak paham mengapa rekan kerjasamanya itu memutuskan menyanggupi tantangan ini. Dia kan tidak bisa bela diri!
Berlawanan dengan Brandon Ning, di bawah tepuk tangan Coco Lin, wanita-wanita di belakang pada bersorak!
Angela Lin tersentuh sampai meneteskan air mata. Karisma dan keberanian suaminya ini sungguh menyentuh hati!
“Baik, aku harap Tuan Wu tidak akan mengecewakan saya pada waktunya nanti! Pertarungan kita dihelat pada hari pembukaan sasana tinju kalian saja!”
Zola Chang tersenyum mencibir, lalu melambaikan tangan untuk memimpin para murid pergi!
“Tunggu sebentar. Kamu tadi menantang kami berdua kan? Baiklah, aku juga menerima tantanganmu! “
Brandon Ning benar-benar tidak yakin Darian Wu bisa menang lawan Zola Chang. Demi reputasi sasana tinju, ia merasa dirinya harus ikut bertarung.
“Tidak masalah. Aku siap melawan kalian berdua bersama!”
Dipenuhi kepercayaan diri, instruktor taekwondo tersebut menyetujui dengan tenang!
Setelah pria itu berikut orang-orangnya pergi, Brandon Ning bertanya pada Darian Wu dengan tatapan bingung, “Kakak Besar Wu, bukannya aku merendahkanmu, namun melawan Zola Chang sangat berbahaya. Dia pasti akan bermain habis-habisan. Mengapa kamu mengambil resiko dengan menerima tantangannya?”
Yang ditanya menggaruk kepalanya dengan canggung, lalu merespon dengan senyuman kering: “Maaf Brandon Ning, aku tadi impulsif! Pancingan-pancingan dia membuatku panas, lalu aku pun langsung terpikir untuk bilang setuju! Tetapi, kamu tenang saja. Demi nama baik sasana tinju kita, aku tidak akan duduk diam menantikan kekalahan. Mulai besok, aku akan berguru bela diri padamu. Aku akan berlatih keras biar pada saatnya tiba punya kompetensi bertarung!”
Darian Wu tidak tenang berlelucon. Supaya tidak kehilangan muka, ia sudah membulatkan niat untuk mengajukan cuti satu bulan dari kantor. Selama masa cuti itu, si pria setiap hari akan berlatih tinju dengan Brandon Ning. Pada hari pertarungan, ia berharap bisa terlihat berkemampuan!
Selain itu, Darian Wu juga terpikir menetapkan hari pembukaan sasana pada bulan depan. Dengan begitu, ia jadi punya waktu empat mingguan untuk berlatih!
Brandon Ning terdiam. Ia sungguh tidak menyangka rekan kerjasamanya punya rencana begini!
“Kakak Ipar, aku mendukungmu! Tanpa adanya pertarungan ini pun, kamu memang harus belajar sedikit keterampilan dasar bela diri!”
Coco Lin mengacungi Darian Wu jempol sebagai tanda ia mengagumi niatannya!
“Baiklah, aku pasti akan melakukan yang terbaik untuk membantu Kakak Besar Wu menjadi lihai bertarung!”
Brandon Ning mengulurkan tangan kanan dan menyalami tangan Darian Wu dengan erat. Emosi kompetitif tanpa henti membuncah keluar dari hati masing-masing!
Sebagai orang yang komitmen dengan kata-katanys sendiri, begitu pergi bekerja keesokan harinya, Darian Wu benar-benar menemui Yumi Fang dan Nelly Ye untuk mengajukan cuti sebulan!
Pria itu telah memikirkan alasannya. Dia berbohong bahwa ia akan menggunakan durasi cuti ini untuk memetakan peta persaingan dengan para kompetitor. Kedepannya, peta persaingan ini akan digunakan sebagai referensi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Nelly Ye!
Ketika Yumi Fang bertanya bagaimana ia akan memetakannya, wajah si pria memerah dan jantungnya berdebar kencang. Dengan canggung, ia bilang bahwa itu adalah rahasia besar!
Si wanita jelas tidak bisa menerima jawaban macam ini. Andai Darian Wu benar-benar telah merancang strategi pemetaan yang detil dan komprehensif, ia juga berpikir bahwa durasi sebulan kepanjangan!
Untunglah, Nelly Ye tanpa diduga-duga setuju!
Wanita itu selalu risih dengan Darian Wu. Jika Yumi Fang tidak memohon-mohon, ia sedari dulu pasti sudah memecat pria satu ini!
Melihat Darian Wu muncul di hadapannya setiap hari, Nelly Ye merasa jijik seperti baru saja menelan kecoa. Alhasil, cuti panjang pria itu adalah sesuatu yang sangat ia idamkan. Tanpa melihatnya di kantor, hari-harinya akan berlalu lebih baik dan melegakan!
Setelah mendapat persetujuan, Darian Wu hari itu juga bergegas mendatangi Brandon Ning untuk mulai latihan!
Hari-hari latihan tidak mudah dilalui. Baru berlatih pada hari pertama, Darian Wu sudah merasakan seluruh tulang tubuhnya ambles berserakan. Saking pegalnya tubuh, ia bahkan tidak bisa menggerakan langkah!
Untungnya, Brandon Ning memiliki ramuan anggur obat yang sudah diwariskan antargenerasi. Gosokkan ramuan itu ke tubuh dan beristirahatlah selama satu jam. Setelahnya, nyaris segenap rasa sakit bakal hilang!
Tidak ingin buang waktu, begitu kondisinya membaik, Darian Wu segera melanjutkan latihan!
“Kakak Besar Wu, ada sesuatu yang ingin aku kabarkan! Aku tidak berencana untuk mengajarimu seni bela diri. Aku ingin mengajarimu wing chun!
Si guru bertutur sambil mengajari kuda-kuda.
“Apa? Wing chun? Apakah kamu benar-benar ahli dalam hal itu?”
Si murid terkejut. Dirinya tidak menyangka bakal dapat kejutan besar.
Jujur saja, Darian Wu sebenarnya memang tidak senang berlatih tinju. Lebih-lebih, ia juga tidak berencana untuk berpartisipasi dalam kompetisi tinju. Pria itu kurang sreg dengan seni bela diri yang penuh kekerasan macam ini. Jika Brandon Ning sungguh bisa mengajarinya wing chun yang autentik, itu kabar yang sangat menggembirakan. Wing chun adalah bela diri favoritnya, jadi latihannya pasti akan semakin tekun!
“Jelas bisa! Waktu kecil, aku pernah berguru pada seorang master wing chun selama tiga tahun. Semua gerakannya aku ingat baik-baik!”
Brandon Ning menepuk dada dan menjawab dengan penuh keyakinan.
“Kalau begitu, aku penasaran kamu saat dulu tanding ilegal pakainya wing chun atau tinju?”
Darian Wu yakin kompetisi tanding yang legal pasti punya banyak aturan, jadi para peserta tidak bisa berkreasi terlalu banyak dengan teknik-teknik! Kompetisi tanding ilegal berbanding terbalik dengan itu. Gerakan apa pun sah dilakukan!
“Aku menggunakan keduanya. Awal-awal bertarung, berhubung tidak bisa tinju, aku hanya menggunakan wing chun! Tetapi, sekali pun merupakan kompetisi bawah tanah, kompetisi yang kuikuti tetap punya banyak aturan, jadi aku tidak bisa menunjukkan kekuatan penuh! Setelah jadi terkenal dan punya uang, aku mengundang seorang instruktur untuk mengajariku tinju. Habis menguasainya, aku menggunakan keduanya bersama-sama. Tanpa disangka, hasilnya mujarab. Selama tidak berpikir rela kalah, aku sungguh tidak pernah kalah!”
Brandon Ning berhenti bicara. Dengan ekspresi wajah yang berubah jadi kesepian, pria itu menghela nafas dan melanjutkan: “Tidak punya saingan membuat kepercayaan diriku meledak-ledak. Aku memandang diriku sebagai tuhan bela diri! Aku memutuskan untuk menantang bos-bos yang mengendalikan kompetisi, lalu hasil akhirnya adalah kakiku dipatahkan……”
Darian Wu menepuk pundak Brandon Ning dan menghibur: “Jadikan pengalaman itu sebagai pembelajaran! Jangan dipikirkan terlalu sering, kamu seharusnya merasa beruntung karena bisa meninggalkan kehidupan macam itu! Kedepannya, jalanilah baik-baik profesimu sebagai instruktur tinju dan lalui hari-hari yang stabil. Ini lebih baik dari apa pun! “
“Bisa jadi seperti sekarang, aku harus berterima kasih pada Kakak Besar Wu. Tanpamu, aku…... aku mungkin hidup di jalanan!”
Berbadan kuat, Brandon Ning sejatinya merupakan orang yang mudah tersentuh. Ketika titik rapuh di hatinya disentuh, pria itu tidak pernah bisa menahan tangis.
“Brandon Ning, anggap aku sebagai saudara dan bukan sebagai orang luar. Saat aku berada dalam masalah, kamu juga mempertaruhkan nyawa untuk membantuku, bukan? Aku tidak pernah menganggapmu sebagai orang luar, jadi kuharap kamu juga begitu. Saudaraku, ayo berpelukan!”
Brandon Ning adalah pria yang menghargai perasaan dan budi baik. Bisa berteman dengan orang seperti ini, Darian Wu merasa sangat senang. Ia bersedia menjadi saudara sehidup-semati dengannya, bahkan hidup bersama seperti sebuah keluarga!
Brandon Ning menyeka air mata di sudut mata, menampilkan senyum, dan memeluk rekan kerjasamanya dengan erat!
Untung di sekeliling tidak ada orang yang lihat. Jika ada, mereka pasti dikira pasangan sesama jenis!
Pada siang hari, Brandon Ning tidak mengizinkan Darian Wu pulang untuk makan. Ia menawarkan untuk pergi membeli bahan-bahan masakan dan memasakkan makan siang buatnya!
Tidak menganggapnya sebagai orang luar, orang yang ditawari segera mengangguk setuju!
Novel Terkait
His Soft Side
RiseWahai Hati
JavAliusHidden Son-in-Law
Andy LeeCinta Yang Terlarang
MinnieAnak Sultan Super
Tristan XuIstri Pengkhianat
SubardiPredestined
CarlyLove at First Sight
Laura VanessaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula