Beautiful Lady - Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka

Di bawah bujukan Angela Lin dan Shirley Ning, Coco Lin dan Summer Su baru menghentikan tingkahnya!

“Sekarang, kalian seharusnya sudah percaaya bahwa kami membuka sasana tinju kan?”

Darian Wu berjongkok dan bertanya pada Putra Ketiga Liu sambil tersenyum.

“Tentu saja, tentu saja aku percaya! Dua kakak laki-laki, empat wanita cantik, kami salah. Maaf, maaf!”

Dipukuli sampai terbaring di lantai, Putra Ketiga Liu tidak berani songong lagi. Ia mengangguk mengiyakan pertanyaan barusan!

“Katakan padaku, apakah kamu masih ingin aku membayar dua juta yuan?”

Pria yang sama bertanya lagi sambil menepuk pipi lawannya beberapa kali.

“Tidak perlu, tidak perlu! Bawahan Wang hanya mengalami luka kecil!”

Putra Ketiga Liu berhasil menampilkan senyuman, tetapi senyuman itu terlihat lebih tidak mengenakkan dibanding ekspresi menangis!

Bawahan Wang, yang masih bisa berdiri, sangat adaptif dengan situasi. Ia segera berlutut di lantai dan menimpali: “Aku baik-baik saja, sungguh baik. Luka kecilku ini tidak akan menimbulkan pengaruh yang besar. Aku tidak berani meminta uang kalian lagi!”

“Lalu, buat apa kalian masih diam di sini? Cepat pergi, jangan merusakan nafsu makan orang-orang!”

Darian Wu bertanya dingin. Putra Ketiga Liu dan rekan-rekannya pergi keluar dari restoran hot pot sembari merangkak. Mereka terlihat seperti sekumpulan anjing!

Tepuk tangan membahana di sekeliling, sorot mata orang-orang juga berbinar. Mereka tahu bawah kubu Putra Ketiga Liu lah yang jahat. Melihat orang baik berhasil mengalahkan orang jahat, mereka tentu sangat apresiatif!

Darian Wu tersenyum sambil melambai dan berkata dengan murah hati, “Maaf mengganggu makan malam kali. Malam ini, aku tanggung semua tagihan kalian. Silahkan lanjutkan makan!”

Para pengunjung bersorak lagi. Suara tepuk tangan jadi makin kencang!

Darian Wu dan rombongannya juga lanjut melanjutkan santapan!

Orang yang paling bahagia malam ini adalah Angela Lin! Melihat suaminya begitu berkuasa dan berwibawa, ia senang bukan kepalang dan minum banyak bir hingga mabuk!

Makan-makan mereka baru kelar setelah dua jam berlalu. Sebelum beranjak, Darian Wu masih harus menunggu semua tamu makan kenyang. Sudah berjanji untuk mentraktir tagihan semua meja, ia tidak mau ingkar!

Setelah melunasi tagihan dan mempersilahkan semua orang pulang, di luar restoran hot pot terdengar keributan. Sekelompok orang tiba-tiba masuk!

Pintu restoran hot pot ditutup. Mereka jelas tidak bermaksud membiarkan Darian Wu dan rombongannya pergi!

Yang tersisa di dalam restoran memang hanya Darian Wu dan rombongan. Pengunjung-pengunjung lain sudah angkat kaki, sementara pemilik toko bersembunyi lagi!

Ada cukup banyak orang di kelompok ini. Menyapukan pandangannya sekilas, Darian Wu bisa memperkirakan mereka setidaknya terdiri dari tiga puluh hingga empat puluh orang!

Di antara orang-orang ini, pria itu melihat beberapa sosok yang familiar. Oh, jadi ini rekan-rekan Putra Ketiga Liu!

Darian Wu segera paham bahwa orang-orang ini adalah pasukan lawannya tadi!

Sialan! Si pria mnghela nafas diam-diam. Hatinya ambles, ia ingn menggigit bibirnya sendiri!

Ia tahu betul bahwa Putra Ketiga Liu dan rekan-rekannya merupakan anggota gangster. Itu berarti mereka mengenal banyak preman-preman lain. Dikalahkan setragis itu, mana mungkin mereka akan tunduk begitu saja? Sungguh normal bagi mereka untuk mengundang rekannya sebagai tambahan personel!

Darian Wu tadi sungguh besar kepala. Ia pikir kekuatan yang diperlihatkan oleh Brandon Ning akan membuat Putra Ketiga Liu dan rekan-rekannya ketakutan, lalu tidak berani macam-macam lagi!

Nyatanya, perkembangan situasi berbeda dengan bayangannya! Benak Putra Ketiga Liu sudah dikuasai nafsunya pada Coco Lin. Tadi gagal mendapatkannya, ia pun meminta bantuan orang!

“Pemuda bau! Aku sudah panggil bosku, lalu bosku bawa semua rekannya! Kalain sangat pandai berkelahi kan? Ayo tundukkan kami semua!”

Putra Ketiga Liu maju ke depan dan berujar dengan penuh keyakinan untuk menang.

Darian Wu dalam hati menyumpah nasibnya kali ini akan tragis. Ia malam ini harus membayar harga yang sangat mahal untuk kecerobohannya!

Dalam rombongan mereka, orang yang bisa bertarung hanya Brandon Ning! Masalahnya, pria yang satu itu tadi minum begitu banyak bir. Dia sekarang jalan saja harus bergantung pada papahan Shirley Ning, mana mampu bertarung lagi sih dia!

Empat wanita yang ada di kubunya sendiri tidak bisa diharapkan! Alhasil, sekarang hanya dirinya yang bisa menjadi perwakilan!

Menghadapi tiga puluh hingga empat puluh preman, bisakah dirinya menang?

Tentu tidak. Tidak peduli seberapa tinggi kepercayaan dirinya, logika Darian Wu berulang kali menjawab tidak!

“Pemuda, mengapa kamu tidak sombong lagi? Bukankah kamu tadi sangat menggila? Kamu memukuli kami berdelapan sampai kabur. Sekarang aku bawa empat puluh rekan, kamu boleh menghabisi kami semua!”

Putra Ketiga Liu berjalan ke hadapan Darian Wu dan menatap matanya lekat-lekat. Selama berbicara, ia menyemprotkan banyak air liur ke wajah dia!

Darian Wu menyeka wajah dan menjawab hati-hati: “Hanya perselisihan kecil, Kakak Liu buat apa bawa begitu banyak rekan? Ini benar-benar tidak perlu! Kamu ingin melakukan pembalasan? Begini saja, kompensasi dua juta yuan-nya aku bayarkan. Konflik kita selesai!”

Uang penting, namun nyawa lebih penting! Melihat situasi terkini, Darian Wu memutuskan memenuhi tuntutan uang!

“Tadi aku sudah menawarkanmu memberi kompensasi dua juta yuan! Sayang sekali, merasa dirimu sangat hebat, kamu menolak tawaranku dan main tangan dengan kami! Dengan bertambahnya anggota kubu kami sekarang, kamu pikir dua juta yuan cukup?”

Mata Putra Ketiga Liu membelalak tidak setuju. Pria itu nampaknya berencana memeras seluruh harta lawan bicaranya!

“Orang rendahan macam kalian berani menakuti kami? Sungguh tidak tahu diri! Satu yuan pun tidak rela kuberikan pada kalian! Aku kasih kalian waktu satu menit untuk pergi! Kalau sampai kalian berani macam-macam ke Kakak Ipar-ku, aku akan membuat kalian semua jadi cacat!”

Juga minum banyak bir, wajah Coco Lin merah bagai apel. Wajah itu terlihat sangat menarik! Ia berjalan ke sisi Darian Wu dan menunjuk-nunjuk Putra Ketiga Liu.

Tepat setelah selesai berbicara, Coco Lin sendawa dan terlihat seperti mau muntah!

Ya Tuhan, orang yang begini mana bisa membuat Putra Ketiga Liu dan kubunya gemetar?

Deru tawa menggema di antara para preman. Mereka menganggap ucapan wanita barusan adalah omongan orang mabuk yang sepenuhnya tidak sadar dirinya lagi berkata apa!

Provokasi yang Coco Lin lakukan untuk kesekian kalinya membuat Darian Wu sangat ketakutan. Pria itu buru-buru membawanya ke sisi Shirley Ning. Biarlah wanita itu mengawasinya!

“Gadis kecil itu minum terlalu banyak. Tolong jangan seriusi perkataannya!”

Darian Wu tertawa kering dua kali tanda tidak enak hati.

“Tentu saja, kami tidak akan memandang serius seorang wanita! Aku sekarang ingin bertanya, kamu sebenarnya jadi mau bayar kompensasi atau tidak?”

Putra Ketiga Liu memandang Coco Lin dengan rakus, lalu menanyai Darian Wu.

Situasinya tidak baik, si pria tidak punya pilihan. Untuk melindungi Angela Lin dan yang lainnya, jangankan uang, nyawa pun ia rela berikan!

“Jadi, kalian mau berapa duit?”

Darian Wu menghela nafas dan bersiap mendengar nominal yang teramat besar!

“Kali ini bukan aku yang memutuskan. Biar bosku yang bicara!” Putra Ketiga Liu tersenyum dan berbaur dengan rekan-rekannya.

Astaga, bos mereka sungguh memedulikan momen tampilnya! Dia tidak muncul bersama bawahan-bawahnnya. Setelah Darian Wu ketakutan, dia baru muncul dalam gemerlap!

Pintu restoran hot pot terbuka, lalu dua baris pria kekar yang berjas hitam bergegas masuk dan membentuk barisan di dua sisi. Mereka bersiap menyambut kemunculan bos!

Prosesi ini agaknya terlalu berlebihan. Tinggal ditambah karpet merah, prosesi ini sudah selevel dengan penyambutan seorang kepala negara!

Darian Wu tercengang melihatnya. Pria itu dalam hati bertanya, sekarang jadi preman sebegini bergengsinya kah?

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu