Beautiful Lady - Bab 30 Baby No.8
Coco Lin selesai memandikan tubuhnya dan memakai baju, setelah menggunakan sabun khusus, dan membantu membersihkan gel di bajunya Darian Wu, mereka berdua turun ke bawah bersama-sama.
Saat membayar tagihan, akhirnya Darian Wu tahu kenapa Coco Lin menipunya untuk datang kemari!
Ternyata Coco Lin telah menganggapnya sebagai ATM berjalan, dan menyuruhnya membayar tagihan!
"Coco, kamu nantinya harus menikah dengan orang kaya, orang biasa tidak akan mampu menafkahimu!"
Melihat tagihan yang bernominal 6 angka, Darian Wu hendak menangis, merasa gajinya yang kecil itu sungguh tidak cukup untuk difoya-foyakan Coco Lin!
"Pria bertugas mencari uang, wanita bertugas memfoya-foyakannya, kalau aku tidak membantumu menghabiskan uangnya, memangnya kamu bisa menghabiskan gaji per bulanmu yang tinggi itu!" Coco Lin terlihat tidak mempedulikannya.
"Berdasarkan kemampuan pemborosanmu seperti ini, aku merasa tidak mampu menafkahimu. Sudahlah, sudah waktunya kita pulang!"
Kita adalah sekeluarga, Darian Wu pun tidak enak hati menyalahkan Coco Lin memboroskan uang, agar nanti tidak dikatai pelit oleh Coco Lin.
"Pulang? Sekarang baru jam 9 lebih, masih terlalu awal! Di depan ada tempat hiburan malam, aku akan membawamu pergi melihat-lihat ke sana!"
Coco Lin merangkul lengannya Darian Wu, menariknya berjalan ke depan.
Darian Wu bersikeras tidak menyetujuinya, Angela Lin sekarang sedang berada di rumah, kalau pergi bermain dengan Coco Lin hingga larut malam, dan membuat Angela Lin merasa curiga, ini akan gawat.
Tapi tidak disangka, Coco Lin malah menelepon Angela Lin, langsung mengatakan Darian Wu akan membawanya pergi bermain, dan akan pulang sedikit larut!
Yang paling sulit di percaya adalah, Angela Lin menyetujuinya, dia malah begitu tenang membiarkan suaminya pergi membawa adik perempuannya bermain. Bahkan berpesan pada Darian Wu secara khusus, bahwa harus membuat Coco Lin bermain dengan senang!
Angela Lin saja tidak keberatan, jadi apa lagi yang bisa dikatakan oleh Darian Wu?
Yang disebut dengan tempat hiburan malam, hanya sekedar sekelompok pebisnis yang membuat acara di lapangan parkir yang terlantar, ini sama sekali tidak legal!
Permainan yang ada pun sangat aneh, ada beberapa permainan yang penuh dengan resiko, kalau tidak berhati-hati, bisa saja membuat nyawa melayang!
Darian Wu melihat ke sekitar, menyadari setiap permainan harus memberikan taruhan. Orang yang bernyali besar mungkin saja mampu meraup keuntungan besar.
Lama kelamaan menjadi berpisah, Darian Wu memalingkan kepala, menyadari Coco Lin tidak berada di sampingnya, entah telah pergi ke mana!
Tempat seperti ini sangat kacau, orang jenis apapun ada di sini, tapi Coco Lin malah pergi begitu saja tanpa bersuara, hal ini membuat Darian Wu merasa sangat tegang, dan mulai mencarinya dengan panik ke sekitar.
Saat Darian Wu telah menemukan Coco Lin, dia menyadari situasi telah menjadi gawat!
Saat ini Coco Lin berdiri di atas panggung tinggi, mengenakan busana yang ketat dengan rok yang pendek, memperlihatkan bentuk badannya yang indah. Membuat orang di bawah panggung bersorak gaduh, hampir seluruh pandangan mata pria menatap ke arah tubuh Coco Lin, mata mereka penuh dengan kerakusan dan pancaran kecabulan!
Di tubuh Coco Lin tergantung sebuah nomor 8, di sampingnya terdapat sebaris gadis muda, hanya saja paras semua wanita ini terlihat biasa saja, jauh berbeda dibandingkan dengannya. Saat Coco Lin berdiri di antara mereka, terkesan bagaikan burung bangau yang berdiri di antara sekumpulan ayam!
"Nomor 8, tunggulah aku, malam ini aku pasti akan membawamu pulang!"
"Nomor 8 adalah milikku, siapapun tidak boleh berebutan denganku! Kamu buta ya, beraninya berebutan denganku, sudah bosan hidup ya?"
Coco Lin benar-benar selalu membuat masalah di mana-mana. Sekarang, langsung ada dua orang pria yang saling bertengkar deminya!
"Haha...... jika ingin mendapatkan wanita cantik, maka mari segera ikut berpartisipasi dalam Death Race kami! Hanya pemenang terakhir, yang berhak membawanya pergi......"
Seorang MC yang mengenakan busana gaya smart, memegang sebuah mikrofon dan muncul dari balik layar, menunjuk ke arah Coco Lin dan berteriak terhadap orang-orang di bawah panggung.
"Mari wanita cantik, pamerkan keindahan tubuhmu pada orang di bawah panggung!" Sang MC dengan setengah berjongkok menarik tangan mungilnya Coco Lin, memperlihatkan kesopanan gentlemannya.
Coco Lin tidak merasa tegang sama sekali, dia tersenyum riang dan memutarkan badannya, memberikan tatapan mata memikat terhadap orang di bawah panggung, berkata dengan imut: "Aku menunggumu lho."
Darian Wu hampir meledak dan merebah di tanah. Coco Lin begitu bekerja sama dengannya, ini berarti dialah yang mengambil inisiatif untuk ikut dalam permainan ini!
Gadis ini sudah gila!
Darian Wu menepuk pahanya, dan berjalan ke atas panggung, berniat menarik Coco Lin turun.
Tapi saat Darian Wu baru saja tiba di tangga kayu, dia langsung dihadang oleh dua orang pria segagah sapi!
Lelaki bijaksana tidak akan menanggung kerugian di depan mata, Darian Wu tahu dia akan dihajar bagaikan anjing jika memaksa naik ke atas panggung. Lalu dia segera pergi ke belakang panggung, ingin mencoba berkomunikasi dengan orang yang bersangkutan, dan membuat Coco Lin mundur dari permainan!
Tapi tidak berguna, seorang pemuda yang bertanggung jawab dalam hal ini berkata pada Darian Wu, Coco Lin tidak hanya ikut berpartisipasi dalam lomba balap secara sukarela, dia juga telah mengambil uang imbalan yang banyak. Permainan sudah dimulai, dan Coco Lin sudah tidak mungkin boleh mundur dari permainan.
Darian Wu segera pergi melihat peraturan permainan, setelah selesai melihatnya, dia semakin marah hingga hampir meledak. Dia sungguh tidak menyangka, demi uang, Coco Lin akan berpartisipasi dalam permainan yang psiko ini!
Peraturan permainan Death Race ini sangat mudah dipahami, asalkan menyerahkan uang pendaftaran sebesar 30 ribu RMB, siapapun boleh mengikutinya. Orang yang kalah tidak akan mendapatkan apapun. Tapi berbeda dengan pemenangnya, tidak hanya boleh mendapatkan hadiah yang besar, juga boleh membawa pergi salah satu wanita cantik di antara para Race Baby.
Para Race Baby pun berpartisipasi secara sukarela, selain bisa mendapatkan imbalan yang besar, mereka pun boleh memilih salah satu pembalap, dan ikut berlomba dengan pembalap. Kalau pembalap yang dipilih mereka menjadi pemenang, maka mereka akan kembali mendapatkan hadiah uang tunai lagi!
Tapi, jika ingin menjadi seorang Race Baby, maka harus menyetujui satu hal, yaitu saat pemenang telah memilih mereka, maka mereka harus memuaskan segala permintaan pembalap yang menang, termasuk menemani tidur!
Coco Lin begitu cantik, dia adalah Race Baby tercantik di atas panggung, asalkan pembalap yang menang nantinya bukan orang buta, semuanya pasti akan memilihnya!
Saat berpikir seperti ini, Darian Wu hampir tumbang, memikirkan sebaiknya harus bagaimana!
Melapor polisi takutnya tidak akan berguna, orang-orang ini berani mengadakan tempat hiburan malam seperti ini, mereka pasti memiliki cara untuk menghadapi polisi! Menyerbu ke atas panggung dan membawa pergi Coco Lin secara paksa lebih terlihat tidak bijaksana, para pria gagah tadi melemparkannya keluar bagaikan menganggapnya sebagai seekor ayam!
Jadi bagaimana ini?
Darian Wu menutupi wajahnya dan berjongkok di tanah, otaknya hampa, tidak mampu memikirkan jalan keluar!
"Kakak Ipar! Kamu sudah daftar belum?"
Tepat pada saat ini, Coco Lin muncul di samping Darian Wu, bertanya dengan tersenyum riang.
"Kamu menjadi Race Baby, hanya untuk memaksaku ikut perlombaan?"
Darian Wu menggertakkan giginya, menanyakan Coco Lin dengan amarah meluap-luap.
"Bukan begitu! Aku tidak akan memaksamu, terserah kamu apakah ingin ikut atau tidak, semua tidaklah masalah!"
Coco Lin memiringkan kepalanya, berekspresi tidak mempedulikan masalah ini.
"Kamu...... kamu sungguh hampir membuatku mati kesal! Memangnya kamu begitu kekurangan uang? Dan mengharuskanmu menjadi Race Baby untuk menghasilkan uang! Kalau kekurangan uang, cukup dengan mengatakannya padaku, aku akan memberimu, ok? Kamu sepanjang hari hanya terus membuat masalah, sama sekali tidak menjaga dirimu dengan baik. Kalau kamu sampai dipilih oleh pemenang, kamu benar-benar akan menemaninya tidur?"
Darian Wu semakin lama semakin kesal, dia sungguh semakin tidak mengerti dengan Coco Lin, tidak tahu apa sebenarnya yang dipikirkan oleh otak Coco Lin ini. Gadis ini selalu bertindak tanpa mempertimbangkan akibatnya, melakukannya sesuka hati, kalau seperti itu terus, cepat atau lambat pasti akan sengsara.
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaMy Lady Boss
GeorgeMy Cold Wedding
MevitaUntouchable Love
Devil BuddyBack To You
CC LennyBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula