Beautiful Lady - Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
“Brak!”
Tiba-tiba mobil Audi Darian Wu terguncang, ia telah ditabrak!
Saking marahnya Darian Wu dengan spontan mengeluarkan sumpah serapah, mobil ini dibelinya secara kredit dan sampai sekarang kreditnya belum lunas. Melihat mobil ini ditabrak membuatnya merasa sangat sakit hati.
Michael Du tertawa terbahak-bahak, ia adalah orang kaya, bahkan menabrakkan sebuah mobil sport yang mahal bukan masalah baginya.
“Buk buk brak!” terdengar 3 suara tabrakan lagi, dan bagian belakang Audi itu menjadi ringsek.
“Kakak ipar, aku turut prihatin padamu, mobilmu ditabrak hingga hancur!” kata Coco Lin pada Darian Wu dengan prihatin.
“Tak apa, jika yang lama tidak rusak aku takkan bisa membeli yang baru! Kencangkan sabuk pengaman, aku akan menambah kecepatan untuk kabur dari mereka!”
Darian Wu berkata dengan tenang, tapi sebenarnya hatinya terasa sangat sakit seperti ditusuk-tusuk. Ia bahkan diam-diam menghapus air mata yang tanpa bisa ditahannya keluar dari ujung matanya.
Sementara tentang kabur dari Michael Du, Darian Wu hanya bercanda. Mereka mengendarai mobil sport, sedangkan ia hanya mobil biasa, mereka pasti mampu mengejarnya.
“Bagaimana kalau kita parkirkan mobil ini dan kita lihat apa yang akan mereka lakukan.”
Dengus Summer Su dengan kesal.
“Tidak, aku tak boleh mengambil resiko, aku harus menjaga keselamatan kalian. Michael Du telah memanggil beberapa preman, kita takkan bisa mengalahkan mereka!”
Darian Wu menggeleng dan menolak memarkirkan mobilnya, Michael Du bahkan berani menabraknya di jalan umum, maka seharusnya ia berani melakukan apapun. Bahkan mungkin ia akan berani menculik Coco Lin dan Summer Su.
Ini semua salahnya karena ceroboh dan tidak pandai bertarung, ia tak percaya diri ia akan mampu melindungi Coco Lin dan Summer Su, maka ia tak berani untuk berhenti!
“Kakak ipar, kalau begitu cepatlah turun dari jalan layang dan masuk ke gang-gang kecil agar mereka tidak bisa menyalip dan menghadangmu!”
Coco Lin bangkit dari kursi belakang dan pindah ke kursi penumpang depan dan memberi panduan pada Darian Wu.
Karena ia telah berpengalaman dalam Death Race, Darian Wu sangat mempercayai Coco Lin, ia mengikuti panduannya dan segera berbelok ke sebuah jalan kecil.
Jalan kecil itu tidak rata, maka hal ini membuat mobil sport itu kesulitan untuk melaju kencang. Michael Du dan kawan-kawan memperlambat kecepatannya, tapi tetap mengejar mereka.
Mengenai menghubungi polisi, Summer Su sejak tadi telah menelepon polisi dan mereka telah menuju ke sini, tapi tak bisa secepat itu tiba.
Maka Darian Wu hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Untungnya badan mobil Audi sangat kuat dan kokoh, maka ia tak perlu mengurangi kecepatan untuk memastikan keamanan mereka.
Tapi mereka tetap belum bisa kabur dari Michael Du dan kawan-kawan, mereka telah menyesuaikan kecepatan mereka dan sepertinya akan bisa kembali mengejar!
Dan yang membuat Darian Wu merasa tak berdaya, di depan mereka terdapat jalanan yang lebar dan rata, ini tidak bagus, Michael Du dan kawan-kawan akan bisa mempercepat mobil mereka di jalanan rata itu dan mereka akan bisa menabraknya dari depan, belakang, dan samping dan memaksanya menghentikan mobilnya.
Bagaimana caranya meloloskan diri?
Saat Darian Wu merasa tak berdaya, tiba-tiba terdengar sebuah suara keras, dan sebuah tiang telepon di sebelah Coco Lin tiba-tiba jatuh dan menimpa bagian depan mobil sport yang sedang mengejar mereka, membuat mobil sport itu terjungkal dan berputar-putar beberapa kali di udara baru kemudian terjatuh ke tanah.
Dan mobil sport yang berada di belakangnya tak sempat lagi untuk mengerem, ia menabrak tiang telepon itu, dan asap pun mengepul keluar dari bagian depan mobilnya.
Dan mobil sport yang paling belakang bahkan lebih parah, ia membanting setir dan terjatuh ke lembah di sebelahnya dan menghilang dari pandangan!
Tak mungkin, bagaimana bisa terjadi kecelakaan hebat seperti ini lagi? Mungkinkah Tuhan lagi-lagi sedang membantuku?
Darian Wu tertegun dan menatap Coco Lin.
“Orang baik akan selalu dilindungi, kakak ipar, Tuhan lagi-lagi menyelamatkanmu.”
Coco Lin juga merasa terkejut dan berkata pada Darian Wu.
“Ini hanyalah sebuah kecelakaan, aku tak percaya Tuhan akan membantunya. Aku tak merasa ia adalah orang yang baik!”
Summer Su menepuk-nepuk dadanya yang berdegup kencang, wajahnya tampak terkejut. Tadi ia melihat sendiri jatuhnya tiang telepon itu, dan ia mengira tiang itu akan mengenai mobil Audi mereka, untungnya Audi itu berhasil lolos dari bahaya.
Peristiwa yang menegangkan itu hampir saja membuat jantungnya copot.
“Jelas-jelas kau melihatnya sendiri, percaya tak percaya kau harus mempercayainya. Dan menurutku, kakak ipar adalah orang yang baik.”
Coco Lin tersenyum dan mendekat ke arah Darian Wu dan mencium pipinya.
Darian Wu segera menghentikan mobilnya, jika tidak bisa-bisa ia akan mengalami kecelakaan gara-gara Coco Lin!
Darian Wu juga lebih memilih mempercayai jatuhnya tiang telepon itu sebagai kecelakaan daripada menganggapnya bantuan dari Tuhan, ia telah 3 kali lolos dari bahaya, mana mungkin Tuhan selalu mengikuti dan membantunya!
Tapi diam-diam Darian Wu menyadari, setiap kali ia lolos dari 3 bahaya itu, semua selalu ada hubungannya dengan Coco Lin. Selama 3 kali itu, Coco Lin selalu berada di sisinya. Mungkinkah apa yang dicurigainya benar?
Apakah Coco Lin memiliki suatu kemampuan khusus?
Darian Wu memutuskan untuk mencari informasi tentang hal ini, tapi jika ia menanyakannya secara langsung, Coco Lin mungkin takkan mau menjawabnya. Ia hanya bisa berusaha menginvestigasi diam-diam, menggali rahasia Coco Lin!
Darian Wu dan kawan-kawan tidak terburu-buru pulang, mereka menunggu polisi tiba, dan setelah menjelaskan masalah ini pada mereka, barulah mereka pulang.
Dan Michael Du cukup beruntung, saat ia terlempar keluar dari mobil, ia jatuh di rerumputan dan hanya mengalami lecet ringan.
Yang terluka paling parah adalah preman yang pahanya tertimpa tiang telepon itu, tulang pahanya langsung retak!
Saat pulang nanti, Angela Lin harus memberi pelajaran pada Coco Lin.
Dan di hadapan Angela Lin, Coco Lin bersikap sangat patuh dan menerima seluruh omelannya dengan lapang dada.
Darian Wu telah mandi dan bersiap untuk tidur, tak lama kemudian, Angela Lin masuk ke kamar dan menawarkan untuk melayaninya sebagai tanda terima kasih kepadanya.
Mana mungkin Darian Wu bisa menolaknya, ia segera menelanjangi Angela Lin dan mengeluarkan pistolnya untuk bertarung!
Semakin lama, Darian Wu menjadi semakin bersemangat, saat ia akan berganti posisi, ia melihat pergerakan di kusen jendela, dari cahaya remang lampu jalan di luar, ia bisa melihat 2 kepala sedang mengintip di kusen jendela, menonton pertunjukannya!
Tanpa perlu berpikir panjang Darian Wu sudah bisa menebak, pasti Coco Lin dan Summer Su yang sedang mengintipnya!
Ingin menonton? Aku akan memberikan pertunjukan yang memuaskan, agar kalian tahu kehebatanku!
Senyuman licik terlintas di wajah Darian Wu, ia berpura-pura tidak tahu ada orang yang sedang mengintipnya, dan memfokuskan diri pada Angela Lin.
Mungkin untuk memamerkan kemampuannya dan menambah rasa bangganya, Darian Wu menjadi semakin liar, ia sama sekali tak berhenti, membuat Angela Lin terengah-engah dan memohon belas kasihan padanya!
Setelah bermain selama 2 jam, akhirnya Darian Wu berhenti.
Ia menyelimuti Angela Lin, lalu turun dari ranjang dan dengan cepat berjalan ke jendela. Ia membuka jendela dan tersenyum sinis pada dua sosok yang masih mengintip di kusen jendela.
Hal ini sangat mengejutkan mereka berdua, mereka berseru terkejut dan segera menutupi mulut mereka, lalu dengan panik segera pergi menjauhi jendela.
“Suamiku, kenapa aku mendengar suara aneh dari tempatmu berdiri?” tanya Angela Lin dengan lirih.
Darian Wu tertawa dan sengaja berkata keras-keras ke arah jendela, “Ada 2 kucing liar di kusen jendela kita, aku telah mengusirnya. Jika mereka berani datang lagi, aku akan menggunakan tongkat untuk memukuli mereka!”
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiYama's Wife
ClarkMy Only One
Alice SongSee You Next Time
Cherry BlossomCinta Tak Biasa
SusantiIstri Pengkhianat
SubardiGue Jadi Kaya
Faya SaitamaCinta Yang Terlarang
MinnieBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula