Beautiful Lady - Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
Apakah Coco begitu berani, demi memilikiku dia bahkan membunuh kakaknya?
Darian langsung berpikir seperti itu, badannya gemetaran dan bangun sambil menarik baju Coco dan berteriak, "Apa yang sebenarnya kamu lakukan kepada kakakmu?"
"Kakak ipar, kamu membuatku sakit! Kakak tidak mati, bagaimana mungkin aku membunuh kakak!"
Coco mengerutkan keningnya dan mencibir, dia menatapi Darian dengan tatapan benci.
Darian melepaskan kedua tangannya, dia mengulurkan tangan dan mengecek nafas Angela masih normal, dia lalu mendekatkan kepalanya kejantung Angela, detak jantungnya juga masih sangatlah stabil, jelas dia masih baik-baik saja dan tidak ada bahaya nyawa!
Namun, jika semuanya normal saja, mengapa bisa tidak bisa dibangunkan!
"Angela, Angela........"
Sambil memanggil Angela, Darian sambil mengoyangkan badannya, dia tetap saja tidak membangunkan Angela!
"Kakak ipar, kamu tidak perlu buang-buang tenaga, aku membuat kakak makan obat tidur, bagaimanapun kamu memanggilnya dia tidak akan bangun!"
Coco terlihat bangga, dia mendekatkan wajahnya kehadapan Darian dan berkata sambil tersenyum.
"Mengapa kamu melakukan hal ini kepada kakakmu?" Darian terlihat marah dan bertanya dengan ekspresi tidak biasa.
"Jangan khawatir, obat tidurnya tidak akan menimbulkan efek apapun terhadap kakak, hanya akan membuatnya tidur saja, besok pagi dia akan bangun dengan semangat! Sebelum tidur, aku memberikan obat tidur kepada Summer dan kakak, aku melakukannya akrena malam ini aku perlu kamu keluar bersamaku untuk melakukan sesuatu yang sangatlah penting!"
Coco menekan Darian diatas kasur dan berkata sambil bertatapan.
Darian akhirnya mengerti, Coco demi membuat Darian bisa keluar main gila bersamanya, dia merencanakan semua ini.
"cepat pulang tidur, sekarang sudah jam berapa, kamu masih saja ingin pergi main, apakah kamu gila?"
Darian sangatlah marah, dia menampar pantat Coco, terdengar suara yang kencang sekali.
Coco mendesah, namun dia tidak pergi, dia malah memeluk Darian dengan semakin erat, dia berkata, "Jika kamu tidak keluar bersamaku maka aku tidak akan pergi! Aku akan melepaskan semua baju dan tidur bersamamu, aku lihat bagaimana caranya besok kamu menjelaskannya kepada kakak!"
Coco sekali manja sungguh keterlaluan, dia langsung melepaskan baju tidurnya dan terlanjang lalu masuk kedalam selimut sambil memluk Darian dengan erat!
"Tidak mau dengar? Aku pukul pantat kamu terus!"
Darian marah besar, dia membuka selimut dan menampar berkali-kali lagi kearah pantat Coco!
Coco sangatlah keras kepala, dia tidak mau melepaskan tangannya terus, dia terus memeluk Darian dan tidak mau lepas.
Darian semakin marah, Angela sudah pernah bilang, jika Coco tidak mendengarkannya, dia boleh memukul pantat Coco, malam ini dia berencana untuk kejam, dan memukul hingga Coco nurut!
Dia lalu menampar dengan kejam beberapa kali, dan membuat pantat Coco menjadi merah!
Namun Coco tetaplah tidak mau melepaskan tangannya, namun dia menangis, dia sambil menangis sambil mengancam Darian, "Kakak ipar, jika kamu terus memukulku aku akan lompat dari sini! Aku beritahu kamu, jika aku mati terlanjang sekalipun kamu hebat berkata, kamu juga tidak bisa menjelaskannya dengan baik!"
Darian langsung terkejut, sikap Coco bagai kerbau, jika benar-benar ingin melompat, Darian bahkan belum tentu bisa menghentikannya.
Darian tidak berani ambil resiko, dia lalu berhenti memukul Coco.
Namun apapun yang dikatakannya, Coco tetaplah tidak mau kembali untuk tidur!
Coco sudah memutuskannya, dia bersikeras menginginkan Darian menemaninya melakukan sebuah hal, jika tidak dia tidak mau pergi.
Darian bahkan ingin mati, Coco jika memeluknya dan tidur sampai pagi hari keesokan harinya, ketika Angela bangun dan melihat ini, mungkin saja dia akan langsung pergi ke dapur dan mengambil pisau untuk membacoknya!'
Darian berpikir terus, terakhir dia mengalah kepada Coco, dan menyetujuinya menemaninya keluar!
Sedangkan sudah semalam ini apa yang ingin dilakukan Coco keluar, Darian tidak berhasil mempertanyakannya, Coco juga tidak berencana untuk memberitahunya lebih awal!
Mereka bersiap-siap dan Coco mengambil sebuah tas berwarna hitam dan pergi keluar!
"Lingkungan disini lumayan abgus, menghadap ke laut, ada wangi bunga juga, dibawah sinar bintang dan hubungan seks diluar rumah memang lumayan romantis!"
Setelah satu jam kemudian, Coco menyetir dan membawa Darian kesamping sebuah jurang, didalam malam hari, Coco membawanya kemari selain berhubungan seks diluar rumah, dia sudah tidak tahu apa lagi yang ingin Coco lakukan!
Darian merasa bahwa tas hitam Coco itu pasti berisikan selimut dan juga tenda, sekali tenda dibuat, dan ada selimut, mereka bisa langsung mulai berhubungan seks diluar rumah.
Sepertinya malam ini harus bekerja lagi, namun tadi menghabiskan semua tenaga dibadan Anna, tidak tahu apakah masih bisa memenuhi Coco si siluman kecil ini atau tidak!
Darian menghempaskan nafasnya, dia berpikir sendiri.
"Berhubungan seks diluar rumah? Kakak ipar, kamu terlalu banyak berpikir, cepatlah pakai baju ini!"
Coco membuka tasnay dan mengeluarkan dua set pakaian ketat berwarna hitam, dia memberikan satu pakaian kepada Darian!
"Coco! Kamu membawaku hingga begitu jauh, bukan untuk berhubungan seks diluar rumah apakah mau menjadi maling?"
Darian menerima pakaian berwarna hitam tersebut dan bertanya dengan ekspresi bingung.
"Kakak ipar sungguh pintar, sekali tebak langsung benar, benar katamu, kita memang mau jadi maling malam ini!"
Coco tersenyum, dia lalu mengganti pakaiannya dengan cepat.
"Coco! Kamu tidak sedang bercanda denganku kan?"
Darian melototkan kedua matanya, dia bertanya dengan sangat serius kepada Coco.
"Tidak bercanda, malam ini aku memang membawamu untuk menjadi maling, rumah yang mau kita malingi ada dibawah sini!"
Coco berjalan kesamping jurang, dia menunjuk kearah bawah jurang dan menyuruh Darian pergi melihat kondisinya.
Darian menderita penyakit takut tinggi, jika terlalu tinggi dan dia melihat kebawah, itu akan membuatnya pusing ketika melihatnya! Dia takut dan tidak berani maju, Coco tidak mempedulikan begitu banyak hal, dia menyeretnya kesamping jurang!
Darian memeluk Coco, barulah dia berani melirik sekilas dengan cepat, dia melihat sekitar 100 meter dari bawah jurang ada sebuah villa yang kuno!
Villa ini dibangun disamping gunung, hanya ada sebuah jalan gunung yang bisa sampai dipintu utamanya disebelah kanan, sisanya adalah dinding gunung semua, dan dibelakangnya dan dikirinya adalah gunung yang tinggi, didepannya memang dinding gunungnya tidak tinggi, namun deppannya adalah laut!
"Coco, dengarkanlah bujukan kakak ipar, jangan membuat hal yang melanggar hukum, jika kamu kekurangan uang, kakak ipar berikan kepadamu saja! Mengapa harus menjadi maling? Jika tertangkap harus dipenjara!"
"Kakak ipar, barang yang mau kita malingi malam ini bukanlah uang!"
"Apa yang ingin kamu malingi?"
Darian semakin tidak mengerti akan Coco, dia tidak menyangka bawha Coco adalah seorang maling hebat, sungguh diluar dugaan! Selama ini dia merasa Coco lucu dan berbuat onar, sedikit misteris dan adalah pecinta uang, namun sekarang dilihat ulang, dia meremehkan adik istrinya ini!
Novel Terkait
Doctor Stranger
Kevin WongCinta Seorang CEO Arogan
MedellineMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMy Goddes
Riski saputroMy Secret Love
Fang FangEternal Love
Regina WangHis Second Chance
Derick HoAfter The End
Selena BeeBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula