Beautiful Lady - Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
“Little Will, kemampuan aktingmu sebenarnya sungguh bagus! Bekerja keraslah, aku yakin kemampuanmu itu bakal membawamu jadi seorang bintang besar!”
Darian Wu mengacungkan jempol dan menyemanganti Will Zhang.
Yang disemangati terharu beberapa saat dan menyeka air mata: “Kakak Besar Wu, terima kasih atas pujianmu. Saat sudah jadi bintang besar nanti, aku akan mengenalkanmu pada bintang-bintang cantik!”
Darian Wu sejatinya hanya ingin menghibur Will Zhang. Ia benar-benar tidak berpikir pria itu akan bisa masuk ke dalam industri hiburan. Tetapi, janji ini terdengar sangat menarik. Hatinya jadi agak menantikan momen itu!
“Diam! Orang yang terlihat bodoh macam kamu mau jadi bintang besar? Dasar pemimpi!”
Timo Niu menyumpahi wajah Will Zhang dengan ekspresi jijik.
Yang disumpahi menyeka air liur yang muncrat ke wajahnya tanpa suara. Dalam keheningan, kedua tangannya sudah mengepal!
“Anak ini lumayan. Selama mau tidur dengan nyonya-nyonya kaya, dia mungkin akan benar-benar bisa terkenal di dunia hiburan!!”
Timo Niu menoleh ke Darian Wu dan berkomentar sambil mengusap dagu.
Yang ditoleh terlalu malas untuk meladeni yang menoleh. Ia tidak ingin kena muncratan air liur seperti Will Zhang!
Brandon Ning datang dengan sangat cepat. Dalam waktu kurang dari setengah jam, dia sudah berjalan masuk sambil membawa sebuah kardus.
Pria itu menghela nafas lega begitu melihat Darian Wu baik-baik saja!
“Kakak Besar Wu, maaf aku terlambat!” Brandon Ning langsung menghampiri Darian Wu dan meminta maaf.
“Brandon Ning, kamu datangnya pas kok! Akulah yang terlambat minta bantuanmu!” Melihat kedatangan pria ini, Darian Wu akhirnya bisa tenang. Ia tahu dirinya telah memperoleh penyelamatan!
“Ingin menolongnya? Serahkan dulu uangnya!”
Avery Ji mengedipkan mata ke Timo Niu untuk menyuruhnya mengambil kardus yang dibawa Brandon Ning!
Brandon Ning langsung menjatuhkan kardus reyotnya ke lantai. Kardus itu berputar sejenak, lalu terbuka!
Berharap ada uang di dalamnya? Sayang, yang ada hanyalah beberapa edisi majalah “Playgirl”! Ini adalah merek majalah favorit Brandon Ning. Pria itu bahkan berencana untuk membawanya pulang lagi sehabis ini!
“Uang…... di mana uangnya?”
Dengan tatapan membelalak, Darren Niu mengamati majalah-majalah itu dan bertanya heran.
“Darian Wu, apa maksudmu? Kamu tidak mau bayar?”
Raut wajah Avery Ji berubah drastis. Tatapan dinginnya juga mengandung niatan membunuh.
“Lima juta yuan bukan angka yang kecil. Aku jujur saja, aku tidak mampu membayarnya! Kalau pun mampu, aku juga tidak rela memberikannya padamu! Meski begitu, kamera yang ada di tanganmu tetap harus aku rebut. Aku tidak akan membiarkan benda macam itu terus kamu miliki! Kamu adalah seorang wanita yang tidak pernah puas. Begitu bayaran dariku habis, kamu seratus persen akan menggunakan foto itu lagi untuk memerasku lagi. Kamu pasti akan menjadikanku sebagai pohon uang! Sekarang niatanmu itu telah terbaca olehku. Aku tidak akan memberimu kesempatan untuk mengancamku lagi!”
Darian Wu mengangkat kepala dengan arogan dan memperlihatkan senyum tenang. Wajahnya dipenuhi rasa percaya diri, seolah-olah semua berada di bawah kendalinya!
“Kamu pikir memanggil satu orang bodoh ini akan bisa menyelamatkanmu? Kamu pura-pura tidak mengenal kekuatanku?”
Timo Niu tersenyum dingin, menggoyang-goyangkan tongkat baseball, dann menatap Brandon Ning dengan sangar.
“Timo Niu, silahkan bergerak! Pukul orang bodoh itu hingga jatuh!” Darren Niu menepuk punggung Timo Niu dan menyuruhnya mulai memanfaatkan tongkat baseball.
Dengan geraman pelan, yang disuruh mengayunkan tongkat baseball ke sasarannya.
Sebagai seorang petinju profesional, Brandon Ning tidak memerlukan banyak tenaga untuk melawan orang bawahan macam Timo Niu!
Dengan hanya mengangkat satu tangan, pria itu langsung menahan tongkat baseball si penyerang dalam genggamannya! Sebelum Timo Niu bangkit dari keterkejutannya, dia sudah menghujamkan tinju yang begitu kencang ke tubuhnya!
Malam ini, Timo Niu telah dipukul sebanyak dua kalinya! Orang ini sungguh gigih. Dia menggelengkan kepala dan berdiri lagi!
Untung, Brandon Ning bukan orang yang cuma bisa satu pukulan macam Darian Wu. Pria itu berlari maju sembari mengepalkan tangan sekencang mungkin. Timo Niu ditinju lagi sampai tidak mampu kembali berdiri!
“Pukulan yang mantap dan lihai!”
Will Zhang melompat dari lantai dan bertepuk tangan penuh semangat untuk Brandon Ning, Dia bahkan juga meluangkan beberapa detik untuk menghampiri Timo Niu, yang terbaring lemah di lantai, untuk menghadiahi beberapa tendangan!
“Avery Ji, sini berikan kameramu! Aku tidak akan buat perhitungan denganmu, tetapi ingatlah bahwa ini adalah kali kedua aku memaafkanmu malam ini. Kesabaran orang ada batasnya, jadi kuharap kamu tidak memerasku lagi. Kalau tidak, tinju Brandon Ning, tidak peduli kamu seorang pria atau wanita, akan melayang ke tubuhmu!”
Tidak berencana buat perhitungan, Darian Wu memilih melepaskan Avery Ji! Ada unsur cinta lama dalam keputusannya, namun juga ada alasan lain. Misalnya, ia tidak ingin membuat masalah jadi besar dan terendus pihak kepolisian. Kalau sampai Angela Lin dengar soal masalah ini, ia tidak akan mampu menjelaskan foto yang ada di kamera!
Si wanita tidak punya pilihan selain patuh memenuhi permintaan si pria. Wanita itu kemudian pergi dengan marah.
Darren Niu menepuk bahu Timo Niu dan menyuruhnya menyusul!
Will Zhang dan pria bermulut besar juga diusir oleh Darian Wu!
Melihat ada orang yang terluka keluar dari kamar, staf hotel buru-buru mengirim satpam untuk menyelidiki apa yang terjadi! Tingkat keamanan hotel ini sungguh tidak bisa diandalkan! Darian Wu dan yang lainnya tadi bertengkar di dalam kamar selama dua jam, para satpam tidak bergerak sama sekali. Entah ini karena kekedapan suara kamar sangat bagus atau hotel pada dasarnya tidak peduli dengan tamu-tamunya!
Dengan penjelasan yang asal, para satpam bisa langsung diusir pergi. Ya, begitu mudah! Kalau begitu, hotel berarti tidak peduli dengan keamanan para tamu. Asal tidak ada nyawa yang terenggut, apa pun yang tamu mau lakukan di kamar boleh-boleh saja!
Setelah menghancurkan kamera berikut kartu memorinya, Darian Wu mengambil liontin giok dan berkasnya. Ia dan Brandon Ning kemudian bergegas meninggalkan hotel!
Untuk berterima kasih kepada pria kedua, pria pertama mengajaknya makan barbekyu. Sembari minum bir, mereka ngobrol kesana-kemari!
Di tengah-tengah pembicaraan, Brandon Ning mengabari Darian Wu bahwa ia telah menemukan tempat yang bagus untuk membuka sasana tinju. Tempat itu adalah bekas sebuah gym yang sudah bangkrut. Terlepas dari dekorasi atau tata letaknya, gym tersebut sangat cocok untuk dijadikan sasana tinju. Menyewanya bisa menghemat banyak pengeluaran dekorasi!
Pria itu juga mengundangnya untuk pergi lihat-lihat besok. Jika cocok, penyewaan segera diurus!
Darian Wu tentu memenuhi undangannya. Berhubung besok adalah adalah akhir pekan, ia bisa sekalian mengajak Angela Lin! Bagaimana pun, wanita itu adalah penanggung jawab keuangan keluarga. Hanya dengan mendapat persetujuannya, Darian Wu baru bisa memberikan Brandon Ning uang untuk membuka bisnis ini!
Sekembalinya ke rumah malam itu, si suami menceritakan rencananya untuk membuka sasana tinju pada si istri!
Ini niatan untuk berinvestasi dan bukan untuk menghamburkan uang, jadi Angela Lin tidak keberatan!
Pada malam tersebut, Darian Wu juga memperoleh dua kabar baik. Berasal dari Coco Lin, kabar pertama menyebut bahwa operasi Hansel Lan tidak berhasil. Penisnya yang patah jadi dua bagian tidak bisa disambungkan! Dia berencana untuk menjalani transplantasi! Ini sungguh kocak. Entahlah penis orang yang nanti dipasangkan padanya bakal bisa berfungsi atau tidak. Jika tidak, ya transplantasinya itu sia-sia!
Kabar baik kedua, yang dikabarkan Yumi Fang melalui telepon, berkaitan dengan Jamie Jiang! Tertiup angin dingin sepanjang malam, penis pria itu membeku sampai tidak bisa memberi reaksi sama sekali! Hahaha, Jamie Jiang dalam waktu dekat akan jadi terkenal! Semua koran dan saluran televisi akan meliput soal penisnya!
Yang membuat orang-orang tidak paham adalah Jamie Jiang masih menutup mulut pada polisi. Dia tidak berencana mengatakan siapa yang telah menjebaknya!
Ia sejatinya bukan tidak berencana, melainkan tidak berani!
Ini berarti ancaman Darian Wu efektif dalam membuatnya merasa terhantui. Syukurlah!
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiAku bukan menantu sampah
Stiw boyNikah Tanpa Cinta
Laura WangPredestined
CarlyYou're My Savior
Shella NaviMy Cute Wife
DessyInventing A Millionaire
EdisonBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula