Beautiful Lady - Bab 124 Orang Terkuat

Saat masih dalam keadaan linglung, Darian Wu sudah didorong ke depan oleh Coco Lin!

“Mari kita mulai. Silahkan orang terkuat kami bermain, biarlah sekelompok orang brengsek ini melihat betapa magisnya seni bela diri China!”

Perkataan Coco Lin ini membuat ketegangan pertarungan ini meningkat berkali-kali lipat! Masing-masing dari mereka tidak boleh kalah! Kalau tidak, itu akan memalukan nama bangsa!

Darian Wu pusing sendiri. Ia ingin menarik diri lagi, tetapi begitu menoleh ke belakang dan melihat tatapan penuh harapan dan semangat Angela Lin, tubuhnya tidak bisa bergerak!

Jika ia sekarang mundur, istrinya itu pasti akan kecewa! Sebagai seorang pria, bagaimana bisa ia membuat wanita kesayangannya begitu?

Dorongan Coco Lin benar-benar mendorong Darian Wu dari “tebing” dan membuatnya serba salah!

Mundur tidak bisa, tidak mundur juga tidak bisa. Si pria berada dalam dilema dan tidak tahu harus berbuat apa!

“Memaki siapa kamu? Sudah zaman modern begini, kok bisa-bisanya masih ada orang yang bawa-bawa kebangsaan? Beretnis sama dengan kalian, aku sungguh merasa malu!”

Kepala kelompok tidak bisa menhaan amarah. Ia dari dulu diajarkan bahwa di era modern ini setiap manusia sudah menjadi orang internasional. Baginya, seluruh dunia adalah sebuah keluarga!

Namun, jika seluruh dunia benar-benar sekeluarga, perang seharusnya tidak eksis. Masalah seperti diskriminasi rasial juga sejatinya tidak layak terjadi!

“Pemuda, jika merasa malu beretnis sama dengan kami, kamu boleh jadi imigran! Aku mendukungmu jadi imigran. Dengan bermigrasi, kamu akan bisa mengenali dunia dengan lebih baik!”

Perawakan Darian Wu tiba-tiba berubah. Matanya merah bak obor, tatapannya sangat tajam!

“Akulah yang seharusnya membuat kalian membuka mata dan melihat betapa magisnya taekwondo! Seni bela diri China, apa pula itu. Ya ampun…...”

Ketua kelompok memuntahkan dahak ke lantai dan melanjutkan cibiran: “Seni bela diri China sama seperti pengobatan China. Semuanya adalah takhayul dan penipuan……”

Ini terlalu berlebihan. Ketua kelompok berhasil memurkakan calon lawannya!

Bahkan jika tidak bisa seni bela diri China, Darian Wu merasa harus jadi bisa demi memberinya pelajaran!

Masalahnya, secara nalar bagaimana bisa seseorang yang tidak pandai bela diri bisa menang lawan seseorang yang bersabuk merah?

Darian Wu tidak bisa menjawab ini. Ia hanya bisa menggantungkan harapan pada Coco Lin dan berdoa agar wanita itu tidak menipunya. Semoga dia benar-benar punya trik untuk membantunya memenangkan pertarungan yang tidak boleh kalah ini!

“Songong sekali kamu. Aku akan mendidik kamu, pemuda yang tidak punya sopan-santun!”

Pria itu melepas jaketnya. Ia siap terima tantangan!

“Kakak Besar Wu, aku sajalah yang terima!”

Brandon Ning sangat gugup dan berniat untuk melangkah maju menggantikan Darian Wu.

Namun, Coco Lin menghentikannya, “Brandon Ning, jangan panik. Percayalah, Kakak Ipar pasti akan menang!”

Segera setelah orang-orang kedua belah pihak mundur untuk menjaga jarak, tarung dimulai!

Walau gelagatnya sangat sombong, ketua kelompok sangat berhati-hati ketika bertarung. Pemuda itu berputar-putar di sekitar Darian Wu tanpa terburu-buru menyerang!

Lawannya sangat berbeda. Darian Wu sangat ngebet untuk menyerang agar cepat-cepat menang! Masalahnya, ia tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya!

Sejatinya, ia bahkan tidak tahu dirinya harus meninju atau menendang!

Benak Darian Wu benar-benar berantakan. Dia tidak tahu trik apa pun. Ketika penyerangan benar-benar terjadi, ia mungkin hanya kebagian peran sebagai yang diserang!

“Makan sepasang kaki terbangku!”

Setelah memutar beberapa putaran, ketua kelompok tidak bisa menahan diri lagi. Ia melompat tinggi ke udara dengan kedua kakinya, lalu menendang ke arah Darian Wu dengan penuh ritme!

Gerakan ini sangat indah dan sangat tampan. Hanya dengan melihat gerakan ini, siapa pun pasti tahu alasan taekwondo sangat digemari di seluruh dunia!

Dihadapkan pada serangan yang begitu indah, Darian Wu panik. Ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapinya. Satu-satunya yang ia pikirkan adalah merangkak ke lantai!

Ketika ingin menjalankan pikirannya itu, Darian Wu melihat pemandangan aneh. Seperti tubuhnya ditarik seseorang, gerakan ketua kelompok berubah bentuk! Sepasang kaki terbang baru dihempaskan setengah jalan, pemuda itu sudah terjatuh, berlutut di lantai, dan menjerit tragis!

Kesempatan bagus! Meski tidak mengerti seni bela diri, Darian Wu tetap tahu prinsip “menghabisi lawan ketika posisinya sedang lemah”. Pria itu mengambil napas kuat untuk mengumpulkan semua kekuatan, lalu melancarkan pukulan yang mengejutkan. Tinju tersebut menghujam keras kepala ketua kelompok!

Boom!

Tidak sia-sia Darian Wu makan setiap hari selama dua puluhan tahun hidup. Satu tinjunya langsung membuat ketua kelompok memejamkan mata dan kehilangan kesadaran!

“Aku menang……”

Darian Wu tidak bisa mempercayai apa yang terjadi. Pria itu memandangi kepalan tangannya dengan senyuman menyeringai!

Semua yang ada di pihak Darian Wu bersorak dan meneriak-neriakkan namanya! Angela Lin menghampiri suaminya dengan malu-malu, kemudian memeluknya dengan erat. Air mata bahagia menetes membasahi wajah wanita itu!

Mendengar sorak-sorai, Darian Wu terbangun dari amarah. Pria itu mengangkat lengan seperti seorang pemenang, membusungkan dada, dan menatap kumpulan praktisi Taekwondo dengan jijik!

Semua yang ditatapnya ketakutan. Mereka tidak pernah menyangka bahwa sosok yang paling kuat di antara mereka akan dirobohkan dengan satu pukulan!

Apakah semua ini kekeliruan? Atau Darian Wu benar-benar kuat?

Terlepas mana yang benar, ketua kelompok mereka sudah kalah. Tanpa berani macam-macam lagi, mereka bergegas pergi dengan sekujur tubuh yang bergidik takut!

“Sekumpulan manusia sampah! Sudah lemah, masih tidak sadar diri pula! Coba panggil Instruktur Chang kalian kemari, Kakak Ipar-ku akan menghabisinya dengan satu pukulan juga……”

Coco Lin memainkan nalurinya yang selalu provokatif! Apa konsekuensinya, ia tidak pernah peduli!

“Coco Lin, diamlah. Jangan cari-cari masalah ketika tidak ada!”

Darian Wu terhenyak dan buru-buru menutup mulut adik iparnya dengan telapak tangan!

Wanita itu membuka telapak tangannya dan mendebat: “Kakak Ipar, apa yang kamu takuti? Dengan kekuatanmu, semua orang bisa dihabisi dalam satu detik!”

“Aduh! Jadi orang rendah hati sedikitlah. Nikmatilah situasi yang tenang, jangan selalu membuat rusuh! Kita mau berbisnis, mana bisa kita berhasil jika punya begitu banyak musuh?”

Hati si pria masih terasa segar sampai sekarang! Pria itu benar-benar tidak menyangka dirinya akan menang. Terpikir bisikan Coco Lin sesaat sebelum pertarungan, ia jadi bertanya-tanya apakah wanita itu benar-benar melakukan sebuah trik?

Ketika nanti ada kesempatan, ia harus bertanya padanya. Rahasia-rahasia yang disembunyikan gadis ini sering mengejutkan!

Kemenangan dalam tantangan ini pasti akan menguntungkan pembukaan sasana tinju! Dengan cerdik, Darian Wu meminta Brandon Ning untuk menyebarkan berita kemenangannya. Ia menyarankan dia untuk mencari beberapa reporter koran dan majalah untuk menulis artikel tentang pertarungan ini, hitung-hitung beriklan gratis. Begitu sasana resmi dibuka, mereka tidak perlu khawatir tidak menemukan pendaftar!

Satu hari mereka sama-sama lalui dengan penandatanganan kontrak sewa, pengamatan terhadap alat-alat kebugaran yang ingin dibeli, dan penghitungan budget!

Untuk merayakan kemenangan Darian Wu, Brandon Ning menawarkan diri untuk mentraktitr semuanya minum-minum!

Malam hari pukul tujuh, pria kedua membawa pria pertama dan rombongannya ke restoran hot pot. Mereka memang sedang ingin makan yang panas-panas!

Meski bukan restoran kelas atas, restoran hot pot ini sangatlah luas. Karena dekorasinya mirip rumah yang punya pekarangan, makan di sini serasa makan di rumah sendiri!

Bisnisnya sangat bagus, restoran itu penuh dengan pengunjung. Sebagai pengunjung rutin, Darian Wu dibawa ke meja yang terletak di bawah pohon besar! Spot ini sepi dan luas, jadi Darian Wu dan rombongannya sangat puas!

Kamu terkadang tidak ingin menimbulkan masalah, tetapi karena alasan tertentu, akan selalu ada masalah yang mendatangimu!

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu