Beautiful Lady - Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
“Kalau begitu, kamu seharusnya bersedia membayar?”
Mata Anna berkedip dengan perasaan asmara yang menawan. Wanita itu buka suara lagi dengan lembut: “Kalau bayar sekarang, aku kasih keuntungan lain…...”
Anna berhenti berbicara dan mengekspresikannya dalam tindakan. Dia mengulurkan tangan dan melepaskan branya. Sepasang payudara besar pun tersibak. Salah satunya sangat nakal dan pentilnya masuk ke mulut Darian Wu yang sedang setengah terbuka!
Dengan sikap serius, si pria dengan cepat mengangkat tangan dan mengeluarkan benda itu dari mulut.
Masalahnya, begitu tangannya meyentuh payudara itu, ia sekalian meremasnya. Sekalinya meremas payudara wanita, semua pria bakal kecanduan. Semakin meremas, mereka pasti semakin ingin berlama-lama melakukannya. Aduh, mengapa tangan Darian Wu tidak bisa dilepas begini!
“Di mobilmu, aku tidak mungkin merekam atau memotretmu secara diam-diam. Aku juga sudah bukan orang Carson Zhang, jadi kamu bisa menikmatiku dengan percaya diri. Ayo, lepaskan semua energimu ke dalam tubuhku!”
Untuk membuat si pria merasa nyaman, si wanita melempar tas dan semua pakaiannya yang telah dilepas ke kursi belakang. Ini biar dia tidak curiga ada kamera tersembunyi di tas dan pakaiannya. Sekarang, tubuh mulus wanita ini telanjang bulat di depan Darian Wu!
Melihat tubuh montok Anna yang mempesona, terutama payudaranya, emosi Darian Wu menjadi tak terkendali dan kacau! Suara di benak, yang terus memanggilnya untuk tenang dan kontrol diri, perlahan menjadi pelan dan akhirnya menghilang!
Ia adalah pria normal, juga merupakan pria muda yang penuh gairah. Mana sanggup ia menahan godaan ini?
Sementara itu, Anna adalah penggoda yang baik. Ia bisa memantik naluri laki-laki hanya dalam sekian detik.
Nafsu dengan cepat menyilaukan pikiran Darian Wu dan menguasai kesadarannya. Otkanya kini hanya berisi satu pikiran, yakni menyantap wanita di hadapan!
Untungnya, dalam alam bawah sadar, Darian Wu masih sedikit tidak tenang. Pria itu sengaja meraih rambut Anna untuk meraba-raba sebentar. Ia pun lega setelah yakin tidak ada yang perangkat tersembuyi!
“Berbaring! Nikmati saja, aku berjanji akan melayanimu sebaik mungkin!”
Anna menurunkan kursi dan menindih Darian Wu!
Ah, hidup terkadang memang begini tidak berdaya. Saat tidak ada cara untuk menolak, maka berbaringlah dan nikmatilah!
Si pria mengizinkan si wanita untuk melepas pakaiannya. Setelahnya, pria itu mengangkat kedua tangan dan memainkan sepasang payudara Anna. Buah dadanya ini sangat enah disentuh. Ketika disenggol-senggol ke atas dan ke bawah, ia merasa ada gas di dalamnya. Sesekali, pikiran jahat muncul di benaknya. Darian Wu ingin menggunakan tenaga maksimal untuk mencubitnya demi melihat apakah kedua benda itu bisa meledak. Ia mau memastikan benarkah ada gas di dalamnya!
Berawal dari niat jahat, cengkeraman Darian Wu menjadi semakin keras. Itu tidak hanya membuat Anna berteriak kesakitan, namun juga meninggalkan cap jari-jari di sana!
Si wanita membalas gigi dengan gigi. Ia mengulurkan tangannya dan menurunkan celana Darian Wu. Habis itu, wanita itu memendamkan kepala dan menghisap penisnya!
“Oh…... hmm…...”
Darian Wu berseru dan anu-nya pun tegang. Ia nyaris langsung ejakulasi!
Anna benar-benar seorang ahli seks. Saking bagusnya hisapannya, Darian Wu bergumam-gumam bagai seorang gadis yang tengah dipenetrasi. Kedua tangannya juga menggenggam tepi kursi dengan erat. Si pria membelalakan kedua mata, menggigit-gigit bibir, dan mengaduh-aduh kesenangan. Ia harus bertahan, jangan sampai kehilangan muka……
Namun, ritme dikuasai si wanita. Mana mampu pria itu menahan diri!
Seiring dengan meningkatnya kecepatan gerakan lidah Anna, lima menit kemudian, Darian Wu mengerang dan berejakulasi!
Anna mengangkat kepala dan menelan cairan putih yang tersemprot ke sudut bibirnya. Semua ia telan dan jilati sampai tidak bersisa. Wanita itu kemudian tersenyum dan berkomentar: “Hebat, kamu orang pertama yang bisa bertahan selama sepuluh menit di tanganku. Ayo lagi, akau menantikan ronde kedua!”
Seluruh tubuh Darian Wu melemah. Pandangannya kabur karena menikmati sisa-sisa kenikmatan. Mendengar si wanita masih ingin lanjut, pria itu jadi ketakutan. Wanita ini sungguh pandai bermain, ia takut sekujur tubuhnya disedot habis!
“Lain kali ya! Aku sekarang kelewat lelah!”
Darian Wu meraih bahu Anna dan menjawab dengan senyum kering.
“Kamu tidak perlu mengeluarkan tenaga. Masak berbaring dan menikmati saja bisa lelah?”
Si wanita menatap si pria sejenak, lalu berkata dengan curiga, “Katakan dengan jujur, kamu sangat lemah ya? Kalau benar-benar tidak kuat, aku tidak akan memaksamu!”
Apa yang paling ditakuti pria? Perlu ditanyakan kah?
Tentu saja, para pria paling takut dibilang lemah oleh wanitanya.
“Berani bilang aku lemah? Kalau begitu, aku akan memperlihatkan betapa kuatnya aku!”
Darian Wu mendudukkan diri dan menindih Anna di bawah. Ia langsung mempenetrasi vaginanya yang dalam!
Demi membuktikan diri, sekali pun harus mempertaruhkan nyawa, si pria berkomitmen untuk membuat si wanita terpuaskan sepuas-puasnya!
“Kerja bagus. Oke begini, jangan berhenti!”
Mulut Anna terbuka. Ekspresinya mabuk, ia terus meminta jangan berhenti!
Si pria terus memasukkan dan mengeluarkan penisnya berulang-ulang. Bahkan jika ia kelelahan hingga kepalanya dipenuhi butiran keringat, bahkan jika pinggangnya sangat pegal, ia tidak berniat untuk menghentikan pertempuran. Ia meras wajib membuat Anna memohonnya berhenti!
Tetapi, Anna tidak mudah dibuat kelelahan. Wanita rakus macam ia tidak punya kata “tolong berhenti” dalam kamus!
Berpikir masa-masa bahagianya dengan Carson Zhang, ia ingat pria itu langsung ejakulasi dalam tiga detik. Sebelum ia merasakan apa-apa, hubungan seks mereka sudah berakhir. Di permukaan wanita itu tidak berani berkomentar apa-apa, namun hatinya sangat marah hingga terpikir buat membunuh pria itu!
Kali ini, ia dengan susah-payah berhasil memancing monster ganas macam Darian Wu. Ia harus berusaha mengalami orgasme yang enaknya sampai bikin mau mati!
Jika dirinya benar-benar mati, ia akan mati tanpa penyesalan!
Saking kuatnya gerakan Darian Wu, mobil Audi-nya bergoyang hebat!
Sambil bergerak naik-turun, mobil itu mengeluarkan suara-suara decitan. Dari luar, sekalinya melihat, orang pasti tahu di dalam mobil itu ada sepasang pria dan wanita yang sedang bercinta!
Untungnya mobil Darian Wu terparkir di sudut, jadi tidak begitu memancing perhatian. Apalagi, jam pulang kerja juga sudah berlalu, jadi tidak ada begitu banyak orang yang mendatangi parkiran bawah tanah. Sudah selama ini mereka “bermain”, belum ada orang yang melihat!
“Bagaimana? Sudah tahu betapa kuatnya aku? Aku baru akan berhenti jika kamu mohon ampun!”
Melihat sekujur tubuh Anna gemetar, pria itu menyeka keringat dan bertanya dengan nada superior.
“Jangan berhenti, lanjutkan. Ayo main dua ratus ronde!”
Si wanita memperlihatkan senyum provokatif dan menjawab dengan rakus.
Mendengar respon ini, tubuh Darian Wu lemas dan jatuh terbaring ke tubuh Anna! Pria itu benar-benar ketakutan. Ia sudah mengerahkan segenap kekuatan yang dimiliki, namun masih belum berhasil mengalahkan wanita sinting ini. Bila pertarungan dilanjutkan, ia benar-benar bisa dihisap sampai lenyap oleh Anna!
“Kamu masih yang lebih hebat. Aku sungguh tidak mampu lagi, aku mengaku kalah!”
Darian Wu menolehkan kepala ke samping dan menutupi wajah dengan malu!
“Kalau begitu, kamu sekarang adalah tawananku. Kamu harus terima hukuman.”
Si wanita naik ke punggung si pria. Ia menungganginya bagai menunggang kuda!
“Jangan…… nyawaku bisa lepas……”
Keluhan Darian Wu memenuhi seluruh sudut mobil. Suaranya teramat memilukan.
Novel Terkait
Predestined
CarlyAnak Sultan Super
Tristan XuBehind The Lie
Fiona LeeSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaNikah Tanpa Cinta
Laura WangJalan Kembali Hidupku
Devan HardiBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula