Beautiful Lady - Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
Tanpa adanya Wendy Sun mengejar di belakang, sangat mudah bagi Darian Wu dan Coco Lin untuk mencari tempat bersembunyi!
Di bawah jembatan batu di atas sungai, keduanya menghentikan mobil, berencana untuk istirahat!
"Kakak ipar! Lempar ponselmu ke sungai! Sekarang kamu seorang buronan, ponselmu mungkin telah terlacak, tidak aman untuk dibawa-bawa! Aku akan menelepon kakakku dan mencari alasan untuk berbohong padanya, agar dia tidak mengkhawatirkan kita! "
Coco Lin punya banyak pengalaman, begitu dia menghentikan mobilnya, dia langsung membuat rencana!
Darian Wu sekarang menuruti Coco Lin, dia mendengarkan semua rencananya! Dia mengeluarkan ponselnya, setelah dia mengeluarkan batrenya, dia melemparkan keduanya ke sungai bersama-sama!
"Kakak ipar! Aku berbohong pada kakak dan mengatakan kamu mabuk, hari ini akan bermalam di gym, aku akan tinggal di gym untuk menjagamu!"
Coco Lin meletakkan ponselnya, lalu berkata dengan serius, "Kakak ipar, ayo kita cari di mobil bersama, kita harus menemukan obat-obatan yang disembunyikan di mobilmu!"
Darian Wu setuju dan keluar dari mobil untuk memeriksa seluruh isi mobil dengan hati-hati!
Tanpa banyak usaha, Darian Wu menemukan koper kecil yang mencurigakan!
Koper kecil ini diletakkan di bawah jok mobil belakang, menunduk sekilas juga terlihat!
“Ini adalah barang penting yang menyelakaimu, kenapa bisa diletakkan begitu saja di bawah kursi? Terlalu sembarangan!” kata Coco Lin dengan aneh.
Melihat koper kulit ini, Darian Wu merasa tidak nyaman, dia langsung tahu siapa yang memasukkan koper kulit ini ke dalam mobilnya!
Darian Wu 100% yakin pasti ulah Julia Xiao, saat wanita itu masuk ke dalam mobil, dia memaksa menyeret sebuah koper ke dalam mobil dan meletakkannya di sampingnya!
Saat itu, Darian Wu mengira ada barang berharga di dalam koper dan Julia Xiao ingin menjaganya! Dia sangat bodoh, dia ditipu oleh Julia Xiao! Yang sebenarnya ada di koper Julia Xiao adalah yang ada di koper kecilnya!
Julia Xiao pasti membuka kopernya saat Darian Wu sedang mengemudi dengan serius dan meletakkan koper kecil itu di bawah kursi!
Semua ini jelas merupakan konspirasi yang dirancang dengan baik, yang secara khusus ditujukan untuk Darian Wu, ingin membunuhnya!
Darian Wu menimbang berat koper kecil itu, beratnya sekitar sepuluh kilogram, kalau koper itu penuh obat, cukup ditembak beberapa kali!
Sekarang pikirkanlah, mengambil risiko melarikan diri memang merupakan pilihan bijak! Kalau sampai benar-benar ditangkap oleh Wendy Sun dan dia menemukan sekotak obat ini, meski berkata puluhan ribu kata pun tetap tidak bisa menjelaskannya dengan jelas!
Konspirasi ini dirancang dengan sangat brilian, Darian Wu yakin ini pasti ulah Carson Zhang!
Catatan konspirasi yang dibeli Darian Wu dari Anna tampaknya tidak banyak berguna sekarang, catatan itu hanya berisi langkah-langkah untuk melaksanakan konspirasi! Tidak ada detail konspirasi, yang menyebabkan Darian Wu dengan mudah dikalahkan! Dibodohi oleh Julia Xiao, dan dipermainkan oleh Carson Zhang di telapak tangannya!
Darian Wu tahu betul bahwa hal terpenting di hadapannya sekarang bukanlah mencari Carson Zhang untuk balas dendam! Sebaliknya, buang koper kulit di tangannya! Benda ini adalah hal yang merepotkan, kalau dibawa-bawa, pasti tidak akan bebas!
"Kakak ipar! Kita harus membuka kotak itu dan melihat isinya!"
Darian Wu yang tertegun segera diingatkan oleh Coco Lin.
"Coco, kalau begitu maaf merepotkanmu!"
Darian Wu menyerahkan koper kulit itu kepada Coco Lin, dia percaya bahwa dengan kemampuannya membuka koper, dia pasti bisa membuka koper!
"Kakak ipar, koper ini tidak mudah dibuka! Butuh waktu, di sini tidak aman, ayo kita ganti tempat dulu, baru buka kopernya!"
Coco Lin memeriksa koper kulit itu dan berkata dengan serius kepada Darian Wu.
“Coco, sekarang kamu yang memutuskan, aku akan menuruti semua perkataanmu!” Ini adalah pilihan yang sangat cerdas, Darian Wu tahu bahwa dia lebih rendah dari Coco Lin dalam segala aspek, lebih baik menyerahkan nyawanya di tangan Coco Lin dengan pikiran yang tenang!
"Itu yang terbaik, aku berjanji padamu kakak ipar, kalau ada aku, tidak ada yang bisa menyakitimu!"
Coco Lin sopan sekali, dia menampar dadanya tinggi-tinggi ke arah Darian Wu.
“Wanita perkasa, aku ingin tanya, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?"
Darian Wu tersenyum dan menggoda Coco Lin!
"Sangat sederhana, tinggalkan mobilnya di sini, ayo berjalan dengan membawa koper itu, lalu temukan tempat tersembunyi untuk membuka koper itu!"
Coco Lin langsung mendorong pintu dan keluar dari mobil, dia membawa koper itu dan berjalan ke depan!
"Coco, tidak bisakah kita pergi begitu saja dengan mobil?"
Darian Wu keluar dari mobil untuk menyusul Coco Lin, dia agak tidak rela.
Cicilan mobil belum dilunasi, kalau dibuang saja, Darian Wu tentu tidak rela!
"Kakak ipar, Wendy Sun bisa mengejarmu begitu cepat, jelas ada yang melaporkan padanya bahwa di mobilmu tersimpan obat, bahkan dia juga menyebutkan nomor platmu! Hal ini memungkinkan Wendy Sun untuk mengejarmu dengan mudah melalui pemantauan lalu lintas. Kalau kita masih memakai mobil itu, maka tidak peduli kemanapun kita bersembunyi, pasti akan ketahuan oleh polisi! Jika ingin aman, kamu harus membuang mobilnya. Jangan tidak rela begitu, ayo cepat pergi! Kalau terlambat sedikit saja, nanti bisa terkejar oleh polisi lagi!"
Coco Lin menarik Darian Wu dan menyeretnya pergi!
Seperti yang disangka Coco, tak lama setelah mereka pergi, sejumlah besar polisi bergegas masuk, dipimpin oleh Wendy Sun, mereka mengepung mobil Audi! Jika Darian Wu dan Coco Lin terlambat satu langkah saja, mereka akan sulit untuk kabur!
Di bawah kepemimpinan Coco, keduanya menyelinap ke lokasi konstruksi, menaiki tangga ke atas gedung yang sedang dibangun, dan berhenti di lantai tujuh!
Ada lampu dan beberapa alat di sini, kebetulan bisa membantu Coco Lin membuka kopernya!
Butuh waktu hampir dua puluh menit sebelum Coco Lin bisa membuka koper kulitnya.
"Apakah semua ini benar-benar narkoba?"
Darian Wu belum pernah melihat seperti apa obat itu, jadi dia bertanya kepada Coco Lin dengan ragu-ragu!
Coco Lin mengambil sebuah kantong dan langsung membukanya. Dia mengeluarkan pil sekecil kacang merah dari kantong, lalu memasukkannya ke dalam mulut dan menggigitnya, dia merasakannya dengan teliti!
"Bukankah semua obat narkoba di film itu berwarna putih? Pil-pil ini seharusnya bukan obat deh?"
Darian Wu masih menaruh harapan bahwa pil ini bukan obat narkoba!
"Kakak ipar, sayang sekali, semua ini narkoba! Sepertinya sejenis obat sintetis baru dengan efek psikedelik yang kuat! Kotakoper ini beratnya setidaknya ada lima kilogram, cukup untuk ditembak! "
Wajah Coco Lin seperti tertutup es, dia benar-benar marah, ada seseorang yang ingin membunuh Darian Wu, bagaimana dia bisa menahannya?
Coco Lin diam-diam bersumpah untuk membuat dalang tersebut membayar harganya, dia pasti akan melindungi Darian Wu!
"Kakak ipar! Apakah kamu terpikir siapa yang ingin membunuhmu?" Coco Lin harus bertanya kepada Darian Wu siapa dalangnya, sehingga dia bisa membalas dendam!
"Meskipun tidak ada bukti, tapi aku yakin pasti Carson Zhang! Hanya dia yang bisa dengan hati-hati merancang konspirasi untuk berurusan denganku!" Darian Wu berpikir sejenak dan berkata dengan tegas.
"Carson Zhang, ya? Kalau begitu dia akan mati!"
Coco Lin berkata dengan garang, tetapi tidak mudah untuk memprovokasi, dia menghancurkan koper kulit dengan tangan dan langsung merusak koper kulit tersebut!
Setelah kotak kulit rusak, lapisan dalamnya terbuka, kemudian ada satu benda yang jatuh!
Melihat benda ini jatuh ke tanah, Darian Wu dan Coco Lin menunjukkan kepanikan di wajah mereka!
Novel Terkait
My Only One
Alice SongAwesome Guy
RobinNikah Tanpa Cinta
Laura WangLove and Trouble
Mimi XuHalf a Heart
Romansa UniverseGet Back To You
LexyBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula