Beautiful Lady - Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
Jamie Jiang tak mungkin membawa informasi rahasia tentang Yumi Fang itu saat ini, ia pasti menyembunyikannya di rumah, kalau begitu ia akan mendatanginya ke rumah dan menyiksanya untuk memaksanya menyerahkan informasi itu!
Darian Wu menarik Yumi Fang ke samping dan memberitahukan rencananya!
Melihat ini adalah suatu kesempatan yang bagus untuk menyingkirkan Jamie Jiang, Yumi Fang segera menyetujuinya.
Darian Wu menyuruh Brandon Ning menyeret Jamie Jiang ke tempat parkir, lalu mereka segera menuju rumah Jamie Jiang.
Jamie Jiang sungguh tidak becus dalam bekerja, jangankan membeli sebuah rumah, ia bahkan tak mampu membayar sewa untuk sebuah apartemen yang layak. Ia tinggal di pinggiran kota yang penuh pemukiman kumuh! Di tempat ini terdapat berbagai macam orang dan tingkat kriminalitasnya sangat tinggi!
Saat mereka tiba dan memasuki rumah Jamie Jiang, mereka berempat hampir muntah karena baunya!
Dari mana ini bisa disebut rumah! Sangat bau dan berantakan, bahkan rumah anjing saja lebih bersih dari ini! Kamarnya penuh kotak bekas makanan cepat saji dan banyak lalat beterbangan, hampir sama seperti WC umum! Terdapat sebuah keranjang penuh baju kotor di sudut ruangan. Dan meja di sebelah tempat tidur dipenuhi tumpukan CD film porno, dan di bawah meja itu terdapat tempat sampah yang penuh tisu.
Melihat kamar ini, tanpa perlu berpikir panjang, sudah bisa ditebak pasti seekor anjing yang tinggal di sini!
“Oh Tuhan, adakah manusia yang sanggup hidup di sini? Apakah ini bukan tempat pembuangan sampah?”
Coco Lin menutupi hidungnya dan mengerutkan kening, tak tahu di mana harus mendaratkan kakinya. Karena seluruh lantai rumah itu dipenuhi puntung rokok, tak ada satu bagian pun yang bersih.
“Bagi kami pebisnis kelas atas, mencari uang adalah yang terpenting. Menghabiskan waktu untuk membersihkan rumah sama saja dengan kehilangan waktu untuk mencari uang! Sekali membersihkan rumah akan memakan waktu 2 jam, jika aku menggunakan waktu 2 jam ini untuk bekerja dan mencari uang, aku bisa mendapatkan ratusan ribu RMB!”
Jamie Jiang tak merasa malu, justru merasa bangga, bahkan masih bisa berpura-pura!
Sungguh tak tahu malu, merasa dirinya paling hebat di dunia!
Jika Jamie Jiang bisa mendapatkan uang sebanyak itu hanya dalam waktu 2 jam, ia tak mungkin tinggal di rumah kumuh seperti ini!
“Jamie Jiang, kau benar-benar membuatku muak! Setiap bulan kau memeras sangat banyak uang dariku, setelah bertahun-tahun ini, seluruh uang itu seharusnya sudah cukup untuk membeli rumah! Tak disangka kau masih tinggal di tempat seperti ini, kau pasti menggunakan uang itu untuk berjudi!”
Yumi Fang telah mengenal Jamie Jiang sejak mereka masih kanak-kanak, ia tahu Jamie Jiang sangat gemar berjudi!
Kini, tak peduli se tak tahu malu apapun Jamie Jiang, ia tak bisa lagi berpura-pura, “Bukankah aku berjudi juga demi kamu, aku ingin memberimu masa depan yang indah. Hanya saja saat ini aku sedang tidak beruntung dan kalah! Yumi, aku berjanji, jika kau bersedia menikah denganku, aku takkan berjudi lagi!”
“Seekor anjing takkan bisa menghilangkan kebiasaannya memakan kotoran, pria sepertimu bahkan lebih rendah dari anjing, siapa yang akan percaya kau akan bisa mengubah kebiasaanmu?”
Kata Darian Wu dengan sarkastik.
Untungnya Yumi Fang berpendirian kuat. Meskipun Jamie Jiang terus mengancamnya, ia hanya memberinya uang, tapi tak bersedia menikahinya. Jika tidak, hidupnya selamanya takkan bahagia!
“Jamie Jiang! Kutegaskan sekali lagi, bahkan jika aku harus dipenjara, aku tetap takkan bersedia menikahimu!”
Yumi Fang mendengus dan menjawab dengan tegas.
“Kau akan menyesal telah membuat keputusan ini!”
Seru Jamie Jiang sambil membuka mulutnya lebar-lebar, menunjukkan gigi-giginya yang hitam, sungguh menjijikkan!
“Kau telah menjadi sanderaku, masih beraninya bersikap arogan. Aku akan merobekkan mulutmu!”
Dengan ayunan tinjunya, Brandon Ning menghempaskan Jamie Jiang ke sofa yang telah rusak.
“Jamie Jiang! Kuberitahu kau satu hal, saat ini hidupmu berada di tangan kami! Meskipun aku takkan membunuhmu, tapi aku bisa mencabik-cabik kulitmu dan mematahkan tulangmu! Segera serahkan informasi rahasia tentang Yumi Fang kepada kami jika kau tak ingin babak belur!”
Darian Wu berjalan menghampiri Jamie Jiang dan sambil tersenyum menepuk ringan bahu Jamie Jiang.
Mata Jamie Jiang melirik ke sana kemari, lalu berkata, “Maaf, foto-foto itu tidak di sini, aku menyimpannya di kotak deposit di bank, jika kau benar-benar menginginkannya, kau hanya bisa menunggu sampai besok saat bank buka!”
“Pak!”
Darian Wu menjadi geram dan segera menampar Jamie Jiang. Apakah ia menganggapnya idiot!
Menyewa sebuah kotak deposit di bank bisa menghabiskan ratusan ribu RMB per tahun, dengan kondisi finansialnya ini, mana mungkin Jamie Jiang sanggup menyewanya?
“Kak Wu, serahkan padaku saja, aku punya cara untuk membuatnya mengaku!”
Brandon Ning menghampiri Jamie Jiang sambil tersenyum, lalu mengayunkan tangannya dan menampar wajah Jamie Jiang, terdengar suara “Pok!” dan Jamie Jiang terjungkal dari sofa ke lantai.
Tamparan Brandon Ning sangat keras, tak hanya membuat pipi Jamie Jiang lebam, namun juga mematahkan giginya!
Jamie Jiang berpegangan pada lantai dan muntah-muntah, hingga akhirnya ia memuntahkan darah, dan di antara genangan darah itu, terdapat beberapa giginya yang telah lepas.
“Bajingan, kau... kau telah mematahkan gigiku! Aku akan membalasmu!”
Jamie Jiang menyentuh gigi yang tergeletak di lantai itu dan amarahnya memuncak, tanpa berpikir panjang, ia bangkit berdiri dan merangsek ke arah Brandon Ning.
Akibatnya lebih buruk, Brandon Ning mencengkeram leher Jamie Jiang dan mengangkatnya, lalu membenturkan kepalanya ke meja di sebelahnya.
“Buk... buk...”
Darah mengucur keluar, saat kepala Jamie Jiang menyentuh meja itu, meja itu segera retak, dan wajahnya menjadi seperti pie, hidungnya sama rata dengan wajahnya. Ia tampak seperti hantu tanpa wajah yang baru keluar dari neraka.
“Uhuk uhuk!”
Jamie Jiang memuntahkan darah.
Sungguh mengenaskan, Jamie Jiang dihajar hingga hampir mati!
Melihatnya, Darian Wu merasa takut dan memperingatkan Brandon Ning, “Brandon, lebih pelan sedikit, jika ia mati terlalu cepat, tidak seru, hahaha...”
“Begini saja, bagaimana kalau gantian aku yang menghajarnya!”
Coco Lin meraih sumpit bekas dari tumpukan kotak makanan cepat saji dan hendak menyerang.
Lubang di telapak tangan Jamie Jiang masih terasa sakit, saat melihat Coco Lin akan menyerangnya lagi, ia merasa sangat ketakutan. Ia bisa tahan menerima pukulan Brandon Ning, tapi tusukan sumpit Coco Lin lebih mengerikan! Jika ia menusuknya berulang-ulang, di sekujur tubuhnya akan sangat banyak lubang.
“Tunggu! Jangan bertindak gegabah! Kita harus bertanya dulu padanya apakah ia telah bersedia menyerahkan informasi itu!”
Darian Wu mengulurkan tangannya dan menghalangi Coco Lin, lalu menarik Jamie Jiang bangkit dari lantai dan mendudukkannya di sofa.
Lalu Darian Wu duduk di sebelahnya dan tersenyum licik.
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayCinta Yang Dalam
Kim YongyiSuami Misterius
LauraBehind The Lie
Fiona LeeI'm Rich Man
HartantoTen Years
VivianThe Winner Of Your Heart
ShintaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula