Beautiful Lady - Bab 152 Kekuatan Penuh

“Neo, kamu terluka dengan parah, segeralah kerumah sakit!”

Melihat Neo yang termenung dan berdiri di sana, Darian sungguh merasa kasihan, telurnya yang keluar itu, membuat batas berkeliaran dia akan berakhir!

Neo dengan kesalnya melihat ke arah Darian dan dengan kecewa dia berkata : “Telur ini sudah tidak ada, untuk apalagi aku ini hidup? Biarkan seorang yang sedang bersembunyi lalu bunuh saja aku!”

“Astaga! Berani sekali kamu, masih mengancam kakak iparku, bagaimana jika aku menghabisi sisi telur mu yang lain!”

Coco melakukan gerakan ingin menendang, hal ini membuat Neo takut dan menyembunyikan bagiannya itu, dia telah kehilangan satu, yang kedua ini jangan sampai terpecah juga, dia berusaha untuk menjaganya! Dengan menjaga satu saja, siapa tahu masih bisa menjaganya! Jika keduanya tidak ada, maka dia akan menjadi seorang kasim lagi!

“Neo, sekarang zaman sudah berubah, hanya dengan segera kamu menuju ke rumah sakit, aku percaya kamu bisa memasukan lagi telur itu! Jika menunda waktu lagi, segeralah menuju kerumah sakit bersama telurmu itu!”

Darian sungguh tidak pura-pura, dia sangat kasihan kepada Neo, dia berharap telur itu bisa kembali ke dalam!

Neo yang akhirnya tersadar, segera memunggut telurnya dan memegangnya dengan erat lalu pergi!

“Kakak ipar! Bukankah ideku ini sangat bagus? Membuat kedua orang ini membayar harganya! Malam ini aku telah sangat membantumu! Jadi, katakanlah bagaimana cara kamu berterimakasih denganku?”

Neo yang baru pergi, Coco menarik lengannya Darian!

“Masih berani sekali kamu berkata! Idemu ini membuat kak Stella dan Neo menjadi kacau, kebencian mereka akan berakhir di aku, aku telah di sakiti olehmu! Jika aku bisa lebih awal mengetahui hasilnya yang seperti ini, aku tidak akan setuju dengan idemu ini, hukuman ini terlalu sadi!”

Darian hingga sekarnag sungguh merasa terkejut dengan adegan berdarah ini!

“Kakak ipar! Apa saja kamu itu baik, tetapi kamu itu terlalu jujur! Karena kejujuran mu ini, membuat kamu sering di sakiti! Jika saja setiap kali masalah menghampirimu, lalu kamu bersikapa kejam seperti malam ini, sepertinya tidak akan ada yang berani menganggu kamu! Dalam seratus persen aku yakin, kedua orang itu tidak akan berani membalas apapun!”

Coco menepuk dadanya, seratus persennya ini sungguh tidak salah, kak Stella dan Leon mengira Darian sebagai penjaga misterius, jadi siapa lagi yang berani datang!

Darian merasa perkataan Coco ada benarnya juga, orang yang terlalu jujur itu mudah sekali di sakiti, tetapi dia tetap ingin menjadi seorang yang jujur, dia berharap hidup dengan tenang dan tidak ada masalah!

Hati Darian sendiri mengerti, malam ini yang bisa kembali dan tidak terjadi apa-apa, memang seharusnya berterimakasih kepada Coco, yang telah menghentikan dua pengawalnya kak Stella! Jika tidak mungkin dia tidak akan bisa mempertahankannya!

“Coco, apa caramu membuat pengawal itu terluka?” Darian bertanya dengan penasaran.

“Hanya batu kecil di lantai! Kakak ipar aku ini hebat bukan? Membuat mereka takut dan merasa terluka, melihat mereka yang melihat sekeliling membuat aku tersenyum, sungguh tidak berguna!”

Coco membuka kedua tangannya, di sana memang ada beberapa batu kecil!

Dengan batu saja bisa membuat mereka terluka seperti sebuah pistol, memang sangat hebat! Darian juga merasa iri, ingin sekali bisa melakukan sihir tersebut! Diam-diam dia berjanji, jika dirinya memiliki waktu maka dia akan berlatih sihir melempar ini agar bisa setinggi Coco!

“Coco, segera kita pulang, jika tidak kakakmu akan khawatir dengan kita!”

Jeritan Neo dan kak Stella telah membuat orang di sekitar yang melihat dari jendela!

Sudah seharusnya pergi, jika tidak ketika polisi datang semua ini akan terlambat!

Darian mengambil baju yang Coco beli, lalu menarik Coco!

Setibanya di rumah, ketiga wanita ini dengan bersemangat mencoba baju yang di belikan Coco dengan bahagia!

Di sini sudah bukan urusannya Darian lagi, dia menuju ke kamar mandi, lalu membilasi dirinya sekali lagi, sambil bermimpi menghilangkan aroma Tania! Tetapi semua ini tidak berguna, aroma dan ingatan terus saja teringat di dalam hatinya, seumur hidup ini dia berharap bisa melupakan adegan indah bersama Tania!

Keesokan harinya, Darian terganggu oleh Coco!

Meminta izin selama sebulan, Darian mulai mempelajari untuk bangun dengan sedikit siang, jika waktu tidak menunjukan pukul 8 maka dia tidak akan bangun!

“Kakak ipar, ketika kemarin malam kalian tidur, aku membuatkan bubur gingseng biru, dan itu ada di berangkasnya aku, aku katakan kepadamu kodenya, dan kamu bubur gingseng biru itu, hasilnya akan sangat bagus ketika berlatih nanti!”

Coco yang sangat memikirkan Darian ini, sungguh membuat Darian merasa teharu, Darian merasa di dunia ini tidak ada lagi adik ipar yang sebaik Coco!

Setelah mengingat password itu kembali, Darian dengan segera berlari dan mencari berangkas itu, dan memang benar di dalamnya itu ada bubur gingseng biru!

Setelah itu Darian mandi dan memanaskan buburnya lalu menghabiskan dengan bersih! Gingseng biru harus mengandalkan dirinya terjual dulu, maka dari itu dia tidak bisa menyia-nyiakannya!

Setelah menghabiskan bubur gingseng, rasanya seperti memakan giok ganoderma, seluruh tubuhnya terasa mengalir, begitu juga dengan aliran darahanya yang mengalir, membuat energi di tubuhnya bertambah menjadi 100%, dan ketika berjalan dirinya seperti hampir terbang!

Perasaan seperti ini sangat menyenangkan, menyenangkan hingga membuat orang merasa ketagihan, Darian sangat ingin hidup di keadaan seperti ini!

Darian percaya latihan ini akan menambahkan setengah kekuatannya, dan ini tidak mungkin di lewatkan!

Darian dengan segera menggendarai mobil hingga ke tempat latihan, setelah dia menemukan Brandon mereka langsung memulai latihan ini!

Gingseng biru sangat bermanfaat bagi Darian, dan hampir seharian dia terus saja berlatih tanpa hentinya!

Yang paling berlebihan adalah, dengan latihan yang ini bahkan membuat Darian tidak merasa pinggangnya sakit atau pun sakit, begitu juga dengan keringatnya yang tidak mengalir dengan banyak!

Brandon sungguh merasa terkejut dengan kekuatan Darian, apakah dia masih seperti orang? Sungguh terlihat seperti robot!

“Brandon, dengan kekuatanku ini, seharusnya bisa berlatih tinju bukan?”

Darian berusaha berlatih untuk di perlihatkan kepada Brandon, sebenarnya tujuan dia mempercepat latihan tinjunya, karena dia sudah sangat bosan dengan latihan ini dan merasa tidak tertarik lagi!

“Jika kak Darian bisa mempertahankan kekuatan seperti ini, tentu saja bisa berlatih tinju!”

Brandon melihat Darian sekilas, dia merasa perubahan tubuh Darian sangat bersar, kenapa dalam seketika dia bisa sekuat ini, hal ini sungguh tidak masuk akal!

“Kak Darian, bolehkah aku bertanya, kenapa tubuhnya bisa seketika menjadi kuat?” Brandon bertanya dengan penasaran.

Darian melingkarkan tangannya di leher Brandon lalu berkata di telinganya : “Demi bertambah kuat, aku menghentikan hubunga seksualku, yang di mulai dari kemarin malam, sebenarnya aku bisa memberitahumu, kekuatan di tubuhnya selalu saja baik, hanya karena malam-malam kemarin terlalu bertenaga dan menghasilkan tubuh ini seperti itu... seharusnya kamu mengerti hal ini!”

“Ternyata seperti itu!” Brandon dengan terkejut dan merasa tidak percaya!

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu