Beautiful Lady - Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam

Ketika waktu mendekati hari senja, Darian Wu melihat Angela Lin masih belum kunjung bangun, ia terus berpikir, hingga akhirnya memutuskan untuk mencari Coco Lin dan mendiskusikannya terlebih dahulu, namun saat ia mengetuk pintunya, tidak ada orang yang menjawab, saat ia melihat dari teras, ia pun baru menyadari bahwa Coco Lin dan Summer Su tidak berada di kamar, ia terus mencari ke sekeliling, hingga akhirnya menemukan mereka berdua di restoran berputar di vila.

“Kakak ipar, hehe...... Apakah kakak masih belum bangun? Apakah kamu sudah makan? Makanan disini sangat enak, apakah kamu ingin memesan?”

Coco Lin berbicara dan tertawa saat melihat Darian Wu berjalan kemari dengan ekspresi tidak gugup, mata yang bulat itu bergemilang, ekspresi wajahnya juga terlihat terkejut.

Darian Wu melirik Summer Su, lalu berbicara dengan nada rendah,”Coco, keluar sejenak, ada hal yang ingin kakak ipar bicarakan denganmu!”

“Oh!”

Coco Lin beranjak berdiri, lalu menurut dan mengikuti Darian Wu berjalan keluar dari restoran.

Mereka berdua berjalan dengan posisi depan belakang, lalu datang ke kebun bunga persik.

“Kakak ipar, ada apa?”

Coco Lin tampil dengan mata bulatnya yang terlihat tak berdosa sambil bertanya dengan wajah tercengang.

Gadis ini benar-benar pintar berpura-pura! Sepertinya dia tidak perlu membicarakannya lagi, ia pasti tiadk akan mau mengakui semua ini.

Darian Wu berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk memulai pembicaraannya dengan permasalahan dimana ia memanjat teras tadi, namun pada saat inilah, suara yang membuat wajahnya memerah hingga hatinya berdebar kencang......

Apakah gadis ini menyadari bahwa aku hendak mengomelinya? Sehingga ia memanja supaya dia melepaskannya begitu saja?

Saat berpaling, wajah Coco Lin terlihat memerah, tubuh mungilnya terlihat bergemetar seperti sedang menahan sesuatu, nafasnya bahkan terdengar lebih memberat, hatinya pun memutuskan untuk berpegang teguh pada keputusannya sendiri.

“Kakak...... Kakak ipar, ayo pulang saja dahulu!”

Coco Lin mengedipkan matanya dan berbicara dengan suara pelan.

“Coco, kita harus membicarakannya dengan jelas terlebih dahulu, jika tidak.....”

Sebelum Darian Wu sempat selesai berbicara, ia melihat Coco Lin terlebih dahulu menariknya, tangan kecilnya menunjuk ke arah sisi lain kebun bunga persik, ia menatap ke arah tunjukannya, lidahnya terasa mengering sejenak.

Walaupun langit kini sudah gelap, namun dengan bantuan cahaya lampu yang redup di pinggiran kebun bunga persik, walaupun tidak terlalu jelas, namun ia masih bisa melihatnya.

Ia melihat ada seorang wanita yang sangat menggoda kini sedang berbaring di kursi panjang di tengah kebun bunga persik, pakaiannya sduah dirobek, hingga terlihat memancarkan cahaya musim semi yang menawan.

Kulit wanita itu terlihat putih dan cerah, puncaknya sangat mempesona, lelaki yang menduduki tubuhnya itu terus meremasnya, hingga akhirnya terus berubah bentuk

Gambaran yang memanas ini membuat wajah Darian Wu memerah, terlebih lagi Coco Lin yang berada di sisinya.

Sepasang lelaki dan perempuan juga menyadari keberadaan Darian Wu dan Coco Lin, lelaki itu tersenyum licik, bahkan melambaikan tangannya ke arah mereka.

“Saudaraku, apakah kamu juga datang untuk menyelesaikan urusan? Ckck, kekasihmu itu boleh juga, hehe, apakah kamu ingin beradu? Atau..... Bergantian juga boleh.”

Lelaki itu berbicara sambil mempercepat gerakan tangannya.

Sepertinya karena alasan menyadari adanya orang di sisi mereka, emosi sepasang lelaki dan wanita ini pun berubah semakin memuncak.

Lelaki itu merobek rok wanita itu dengan sedikit kasar, pinggangnya kemudian berhenti sejenak, wanita itu kemudian berteriak dengan nada yang tinggi, lelaki itupun mulai bergerak dengan ritem tertentu.

Darian Wu tercengang, ia tidak menyangka sepasang lelaki dan wanita ini mempunyai keberanian sehebat ini, mereka tidak menghindari dirinya sedikitpun, apakah mungkin ditonton terasa lebih mencekam? Terlebih lagi, lelaki ini bahkan ingin bergantian.

Ini benar-benar terlalu...... Merusak kemampuannya dalam berfantasi.

Apakah mungkin semua kencan di Peach Blossom Villa berlangsung seperti ini? Peperangan yang dilakukan di hadapan semua orang?

Wajah Coco Lin terlihat memerah hingga ke telinganya, kedua kakinya bahkan sedikit melemas, ia menempel erat pada tubuh Darian Wu, lalu menggigit bibirnya, dan berbicara dengan perasaan terganggu,”Kakak...... Kakak ipar, apa yang harus kita lakukan?”

Coco Lin kini mengenakan gaun tidur yang tipis, Darian Wu dapat melihat jelas kelembutannya, kesegarannya, yang membuatnya sedikit bergejolak.

Saat melihat gambaran erotis di depan mereka, mereka berdua pun merasa sedikit canggung.

“Ayo pergi!”

Darian Wu menarik Coco Lin, lalu bersiap-siap untuk membicarakannya ketika pulang nanti.

Namun Coco Lin tidak bergerak sedikitpun, seperti seorang murid SD yang baru saja melakukan kesalahan, ia berbisik dengan suara yang bergemetar di sisi telinganya,”Kakak ipar, aku...... aku tidak bisa jalan.”

“Ah!”

Darian Wu benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapinya, dia hanya bisa merangkul pinggangnya dan menggendongnya, lalu berpaling keluar dari kebun bunga persik.

Saat kembali ke restoran berputar, mereka pun menyadari bahwa Summer Su sudah pergi, Coco Lin kini kembali bersikap seperti biasa dan berkata,”Kakak ipar, setelah melihat gambaran kurang baik tadi, aku memutuskan makan sedikit untuk mengkajinya!”

“Makan saja, aku akan pulang dan melihat kakakmu terlebih dahulu, aku akan mencarimu lagi nanti.”

Darian Wu melihat ke arah sekeliling, orang yang berada di restoran berputar saat ini tidaklah sedikit, permasalahan yang perlu ia bicarakan juga bersifat rahasia, ia khawatir ada yang diam-diam mendengarkannya, sehingga ia hanya bisa memilih untuk bertindak seperti ini saja dahulu.

Ketika tiba di luar pintu kamar dan baru saja ingin mengambil kartu kamarnya, namun ia mendengar suara nafas istrinya, Angela Lin, yang terenga-engah dari dalam, suara ini membuat ekspresi Darian Wu berubah drastis......

Di bawah langi malam, apakah mungkin...... Yang berwarna hijau?

DarianWu hanya merasakan api yang langsung memenuhi pikirannya, ia baru saja pergi keluar sejenak, namun seroang pezina keluar, tidak, sepertinya sudah terlalu menyedihkan, bukan?

Pada saat ini, ia mendengar Angela Lin berkata dalam kamar,”Jangan sentuh lagi, jika kamu sentuh lagi, hati-hati, aku yang akan menyentuhmu......

Wah! Kamu ternyata berani menyentuhnya kembali?

Darian Wu kini merasa semakin agresif, berdasarkan ingatannya, istrinya, Angela Lin adalah seorang wanita timur yang sangat tradisional, intelektual, anggun, namun walaupun ia menjaga tradisinya dalam permasalahan antara lelaki dan wanita, dimana Angela Lin bahkan menjaga normanya dalam kehidupan suami istrinya pada umunya, seakan-akan khawatir mempengaruhi pandangan DarianWu terhadap dirinya......

Sialan, siapa yang sebenarnya melakukannya?

Darian Wu pasti akan menangkap pezina ini.

Keitka teringat akan hal ini, ia pun memutuskan untuk menerobos pintunya.

Setelah membuka pintunya dengan kartu kamar, terdengar suara lembab dari dalam kamar mandi, terlihat jelas Angela Lin sedang mandi dengan pezina ini, walaupun ia merasa sangat sakit hati, namun ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menangkapnya.

Ia mengeluarkan ponselnya dan berencana untuk merekamnya.

Setelah menghirup nafas yang mendalam beberapa kali, saat mendengar suara tawa Angela Lin ketika diisengi, ia pun langsung memasuki kamar mandinya, selanjutnya, pikirannya mengiang dan langsung tercengang......

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu