Beautiful Lady - Bab 78 Menakut-nakutimu

“Tuan Muda Jiang, sejak awal aku telah memperingatkanmu, pria itu adalah master bela diri! Kau tak mendengarkan perkataanku, sekarang kau sudah tahu sendiri akibatnya, kan? Sekarang sekali lagi kunasihati, patuhlah dan serahkan informasi rahasia itu! Jika tidak, adik iparku yang akan menyiksamu, hal ini akan lebih buruk. Ia akan menggunakan sumpit untuk menusuk-nusuk sekujur tubuhmu dan memastikan kau akan mati!”

Desah Darian Wu dengan ekspresi getir sambil membujuk Jamie Jiang untuk menyerahkan informasi itu.

“Kalian menyiksaku seperti ini adalah perbuatan yang melanggar hukum, aku... aku akan menuntut kalian!”

Jamie Jiang merasa tidak rela, ia tak ingin menyerahkan informasi rahasia Yumi Fang. Jika ia menyerahkannya, ia takkan bisa lagi mengancam Yumi Fang, tak bisa lagi memeras Yumi Fang, dan seumur hidup takkan bisa menikahi Yumi Fang!

“Masih ingin menuntut kami! Aku tidak takut! Aku ingin tahu, setelah aku memotong lidahmu dan kedua tanganmu, dengan cara apa kau akan melapor ke polisi?”

Setelah mengeluarkan ancaman yang mengerikan itu, Darian Wu tersenyum tipis. Sandiwaranya ini tampak sangat serius, Jamie Jiang sangat ketakutan hingga terkencing-kencing, sekujur tubuhnya gemetaran!

“Kau... bukan manusia, kau adalah iblis!”

Kata Jamie Jiang sambil menatap Darian Wu dengan ekspresi ketakutan.

“Kau sendiri bilang aku adalah iblis, maka kau pasti tahu, tak ada hal yang tak bisa dilakukan oleh iblis! Kuberi kau pilihan, serahkan apa yang kuminta, dan aku akan melepaskanmu. Jika tidak, aku hanya bisa menyerahkanmu pada Brandon dan Coco, dan siksaan apa yang akan mereka lakukan padamu, aku juga tak sabar ingin menontonnya!”

Selama ini Darian Wu adalah orang yang jujur, patuh pada hukum, dan tak pernah melakukan hal yang tidak pantas! Tapi saat ini, demi Yumi Fang, ia harus menjadi orang jahat. Tapi Darian Wu takkan menyesalinya, jika berbuat jahat bisa menyelamatkan orang baik, ia tak masalah menjadi orang jahat seumur hidup!

Coco Lin juga sangat kooperatif, ia menudingkan sumpit itu pada Jamie Jiang sambil menyeringai.

Tubuh Jamie Jiang serasa membeku ditatap oleh Coco Lin, ia sangat ketakutan hingga hampir terkena serangan jantung.

“Jadi kau akan menyerahkannya atau tidak? Kesabaran kami ada batasnya, kuhitung sampai tiga, jika kau belum menjawab, kuanggap kau tak mau menyerahkannya. Jadi jangan salahkan aku jika aku menusukkan sumpit ini ke...”

Coco Lin menatapnya dengan tajam dan menunjukkan ekspresi garang, menudingkan sumpit itu ke arah selangkangan Jamie Jiang, ancaman yang paling menakutkan!

Jamie Jiang menjerit, ia segera merapatkan kakinya dan tangannya secara otomatis menutupi selangkangannya untuk melindungi bagian terpentingnya.

“Satu,” Coco Lin mulai menghitung.

“Dua,” dengan cepat Coco Lin masuk ke angka selanjutnya.

Mana mungkin Jamie Jiang masih berani mempertimbangkan, dengan ketakutan ia segera berseru, “Akan kuserahkan, akan kuserahkan.”

Jamie Jiang rasanya ingin menangis, ia merasa sangat menyesal. Jika ia tahu akhirnya akan seperti ini, seharusnya ia tak perlu berjuang setengah mati. Jika sejak awal ia setuju untuk menyerahkannya, ia takkan dihajar sampai seperti ini.

“Bagus sekali, jika kau setuju lebih awal, seharusnya kau tak perlu babak belur seperti ini!”

Kata Coco Lin mencemooh Jamie Jiang.

Jamie Jiang menggigit bibirnya, ekspresinya sangat masam, ia merasa sangat tersudutkan dan ingin menangis, tapi ia tak boleh menangis!

Tanpa menunda-nunda, Jamie Jiang segera berjalan ke arah kamar, menggeser mejanya, dan terlihat selembar selimut di lantai. Ia mengangkat selimut itu dan segera tampak sebuah lubang penyimpanan yang digalinya.

Sebenarnya, rumah Jamie Jiang hanya terdiri dari 1 ruangan, bahkan jika mereka tak menyiksanya agar menyerahkannya, Darian Wu bisa menyuruh Coco Lin mencari ke seluruh penjuru rumah itu, dan lubang penyimpanan itu pasti dengan mudah akan segera ditemukan!

Tapi Darian Wu tak ingin melakukannya, ia ingin Jamie Jiang yang menyerahkannya sendiri, dengan begitu barulah ia akan merasa kapok!

Begitu Jamie Jiang mengeluarkan sebuah map, Yumi Fang segera merenggut map itu dari tangannya.

Lalu Yumi Fang menyingkir ke satu sudut dan membuka map itu, mengeluarkan foto-foto di dalamnya dan memeriksanya dengan teliti, kemudian mengangguk pada Darian Wu untuk mengisyaratkan bahwa semuanya sudah beres!

Foto-foto itu adalah rahasia yang tak ingin diungkapkan Yumi Fang, ia tak ingin memperlihatkannya pada Darian Wu, maka Darian Wu juga tak memaksanya!

Rumah Jamie Jiang sangat bau dan berantakan, maka Darian Wu dan kawan-kawan juga tak ingin berlama-lama di sana, setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka segera pergi!

Di mobil, Coco Lin tak dapat menahan rasa penasarannya dan bertanya pada Yumi Fang tentang informasi rahasia di dalam map itu.

Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Yumi Fang memberitahukan masa lalunya pada Darian Wu dan yang lainnya.

Rupanya saat Yumi Fang masih SMP, karena keluarganya sangat miskin dan ibunya sedang sakit, kehidupannya sangat sulit hingga ia tak mampu membayar uang sekolah! Melihat ia drop out dari sekolah, saat itu Jamie Jiang menemuinya dan berkata ia bisa membantunya mendapatkan uang!

Saat itu ia masih muda dan polos, dan Yumi Fang dan Jamie Jiang telah berteman sejak kanak-kanak, maka Yumi Fang sangat mempercayai Jamie Jiang!

Maka, dengan rencana Jamie Jiang, Yumi Fang ikut terlibat dalam konspirasi pemerasan. Jamie Jiang menggunakannya sebagai umpan untuk menarik para pria tua kaya, dan setelah memperdaya pria tua kaya itu untuk melepaskan pakaiannya, mereka akan memotret adegan yang tampak seperti pemerkosaan, dan menggunakannya untuk memeras para pria tua kaya itu.

Tapi tak disangka terjadi suatu kecelakaan, karena sudah impoten, salah seorang pria tua itu memakan terlalu banyak pil merah yang dijual oleh Jamie Jiang, ia mengalami overdosis dan langsung meninggal di sana, di hadapan Yumi Fang.

Saat mencapai titik ini, ada orang yang terbunuh, bisa dibayangkan betapa ketakutannya Yumi Fang saat itu!

Yumi Fang tak tahu harus melakukan apa, maka ia hanya menuruti rencana Jamie Jiang, setelah Jamie Jiang menjarah harta pria tua itu, ia menghapus semua jejak dan membawa Yumi Fang pergi.

Awalnya Yumi Fang mengira masalah itu sudah selesai sampai di situ, tapi ia tak menyangka rupanya Jamie Jiang memotret kematian pria tua itu!

Sejak saat itu, Jamie Jiang selalu menggunakan foto itu untuk memeras Yumi Fang!

Tapi tak hanya menginginkan kekuasaan dan kekayaan, Jamie Jiang juga menginginkan tubuh Yumi Fang! Tapi pendirian Yumi Fang sangat kuat, bagaimanapun juga ia terus menolaknya! Maka harapan Jamie Jiang ini tidak terkabulkan.

Setelah mendengar cerita Yumi Fang, akhirnya Darian Wu mengerti kenapa Yumi Fang begitu takut pada Jamie Jiang! Jika foto-foto ini benar-benar diserahkan pada polisi, bahkan meskipun setelah menginvestigasi polisi akan menemukan bahwa pembunuhnya adalah Jamie Jiang, Yumi Fang sebagai kroninya tentu juga akan dihukum!

Maka jalan keluar yang terbaik adalah membawa foto-foto ini beserta film negatifnya dan memusnahkannya!

Meskipun Jamie Jiang babak belur malam ini, tapi ia hanya mengalami luka fisik. Reputasi dan nama baiknya masih utuh, Darian Wu takkan berani menelepon polisi! Maka ia tak perlu khawatir.

Tapi ia pasti akan membalas dendam, tentu saja Darian Wu akan terus mengawasinya untuk mencegah Jamie Jiang membalas dendam!

Darian Wu memperingatkan Yumi Fang, jika Jamie Jiang mengganggunya lagi, ia harus segera memberitahunya!

Setelah mengantar Yumi Fang pulang dan berpisah dengan Brandon Ning, Darian Wu membawa Coco Lin pulang.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu