Beautiful Lady - Bab 29 Puncak Kenikmatan
Asalkan kasus Darian Wu dirampok ini berhasil, maka Colton Ma dan kawanannya akan duduk di pencara karena kasus perampokan dan melukai orang, dan setengah kehidupan mereka ini tidak akan pernah berkesempatan kembali melukai Shirley Ning lagi!
Setelah melakukan pencatatan laporan proses perampokan, Darian Wu dan Shirley Ning keluar dari kantor polisi.
Darian Wu baru saja berencana mengantar Shirley Ning kembali ke rumah, ponselnya langsung berdering, kali ini dihubungi oleh Coco Lin.
Coco Lin mengatakan dia telah menemui masalah, menyuruh Darian Wu segera datang membantunya!
Eh! Siluman kecil yang menyengsarakan orang itu telah membuat masalah, Darian Wu tak berdaya, terpaksa segera pergi membantu Coco Lin mengatasi masalah, dan membawanya pulang!
Darian Wu mempercayakan Shirley Ning kepada Cora Qi untuk diantar pulang olehnya, lalu menaiki taxi pergi mencari Coco Lin.
Coco Lin berada di sebuah salon kecantikan melakukan perawatan, dia berbohong telah menemui orang cabul.
Alhasil setelah Darian Wu tiba di salon kecantikan dan menanyakan orang, baru mengetahui Coco Lin sama sekali tidak kenapa-napa, dan sedang berada di lantai 3 melakukan perawatan kecantikan keseluruhan!
Darian Wu baru menyadari dirinya telah ditipu, menghela napas tak berdaya, lalu menyuruh resepsionis mengabarkan Coco Lin bahwa dia telah datang.
Sesaat kemudian, resepsionis berkata padanya, Coco Lin memintanya naik ke lantai 3 di kamar nomor 8.
Saat tiba di kamar nomor 8, Darian Wu dengan perlahan mengetuk pintu!
"Silahkan masuk!" Terdengar suaranya Coco Lin.
Darian Wu masuk ke dalam, mengangkat pandangan matanya melihat sesosok tubuh yang terlihat dilumuri dengan suatu cairan berdiri di ember bulat besar, membuatnya sangat terkejut dan mengira dirinya telah menemui hantu!
Setelah mendekat dan melihat dengan teliti, menyadari itu adalah Coco Lin.
Seluruh tubuh Coco Lin diselimuti oleh selapis cairan gel yang setengah tembus pandang, hanya menyisakan mulut dan hidung yang tidak tertutupi.
"Coco, apa yang ada di tubuhmu?"
Darian Wu melototkan sepasang matanya, bertanya dengan penasaran.
Ini adalah gel perekat perawatan kecantikan, dengan melakukan perawatan ini, bisa membuatku mempertahankan bentuk tubuhku yang langsing!"
Coco Lin berputar sekali, memamerkan bentuk tubuhnya yang memikat terhadap Darian Wu, hanya saja tubuhnya telah dilumuri dengan begitu banyak gel, membuat kakinya terpeleset, dan terjatuh ke arah samping!
"Hati-hati!" Darian Wu segera mendekat, mengulurkan tangan memeluk Coco Lin!
Kali ini Darian Wu sungguh akan mampus, gel di tubuh Coco Lin sangat lengket, sepasang tangan dan bajunya telah menjadi kotor.
"Kali ini aku harus bagaimana?"
Darian Wu mengangkat sepasang tangannya, berkata dengan tersenyum pahit.
"Kakak Ipar, kamu bantu aku membersihkan cairan gel di tubuhku dengan memijatnya, lalu aku akan mengatakan padamu bagaimana cara membersihkannya!"
Coco Lin tertawa riang sambil menarik Darian Wu masuk ke dalam ember bulat, lalu memberikan contoh padanya, mengajarkannya bagaimana cara membersikan gelnya dengan memijat.
Darian Wu menyadari dengan jelas, intinya harus menggunakan sepasang tangannya dan menyentuh tubuh Coco Lin, dan dengan kuat memijat cairan gel turun dari tubuh Coco Lin!
"Coco, maaf, aku tidak ingin melakukan hal ini lagi. Kamu sebaiknya menyuruh orang yang ahli saja untuk membantumu membersihkannya!"
Darian Wu menggelengkan kepala dengan kuat, tidak ingin melakukan hal yang bermasalah ini. Apalagi, dia sekarang harus menjaga jarak dengan Coco Lin, kalau tidak, Coco Lin yang tidak tahu batasan akan terus bermesraan dengannya, lama kelamaan, pasti akan disadari oleh Angela Lin.
Nantinya, kalau Angela Lin tahu dia pernah tidur dengan Coco Lin, maka pernikahannya akan hancur!
"Tidak bisa pun harus melakukannya, kalau kamu tidak membantuku membersihkan gelnya, aku tidak akan melepaskanmu pergi!"
Sepasang tangan Coco Lin merangkul lehernya Darian Wu, berkata dengan cemberut.
"Kamu jangan menyulitkanku lagi, kamu selalu senang menyiksaku seperti ini, cepat atau lambat aku akan disiksa olehmu sampai hancur. Kalau sampai kakakmu melihat aku duduk di dalam ember yang sama denganmu, dia pasti akan membunuhku!"
Dengan adanya adik ipar seperti Coco Lin ini, Darian Wu tidak tahu ini adalah keberuntungan atau kesialan, tapi ada satu hal yang dipastikannya, asalkan dia bersama dengan Coco Lin, dia pasti akan menderita!
"Kakak Ipar! Kamu jangan lupa, kamu pernah meniduriku. Kalau sampai hal ini diketahui oleh Kakak, kamu baru benar-benar akan mampus. Aku harus memperingatimu sebentar, kalau membuatku tidak senang, hati-hati aku akan mengatakannya pada Kakak!"
Coco Lin mencemberutkan bibir mungilnya, mengancam Darian Wu.
"Lagi-lagi kamu mengancamku, kalau aku selalu menurutimu, maka aku seumur hidup ini akan menjadi budakmu!"
Darian Wu merasa dirinya sangat memprihatinkan, selalu diancam oleh wanita.
"Aku awalnya ingin meminta bantuanmu secara baik-baik, siapa suruh kamu tidak bersedia melakukannya! Tak berdaya, aku terpaksa mengancammu! Sekarang katakan padaku, sebenarnya ingin bantu atau tidak?"
Coco Lin bersikap tegas, bagaikan telah menelan Darian Wu bulat-bulat!
Darian Wu menghela napas dalam hati, jelas-jelas tahu bahwa telah diancam, tapi demi mempertahankan pernikahan, dia terpaksa menyetujuinya!
Coco Lin setengah berbaring di atas kursi pijat, tersenyum riang menunggu pelayanan Darian Wu terhadapnya!
Darian Wu memulainya dari bagian kaki, dia menggunakan sepasang tangan memeluk pahanya Coco Lin, lalu memijatnya ke bawah, mendorong gelnya ke arah bawah secara perlahan-lahan. Setelah cairan gel dibersihkan, tubuh Coco Lin yang cantik pun mulai terpangpang!
Saat memijat hingga ke bagian lingkaran dada, sudah mulai terasa sulit, bagian itu terlalu lembut, dia pun tidak berani menggunakan tenaga terlalu kuat, akhirnya, dia terus tidak mampu membersihkannya.
Setelah diulangi berkali-kali, dan meremasnya berulang kali, cairan gel tetap tidak bersih, dan malahan mulai merangsang gairah Coco Lin.
Rasa nikmat bagaikan tersengat listrik membuat Coco Lin tak tahan, mulutnya mengeluarkan suara desahan kecil.
Terutama saat jari tangan Darian Wu menjepit dua bintik yang menonjol itu, dia mendesah dengan semakin keras, pinggang yang ramping naik ke atas.
Siapa suruh kamu mengancamku, akan kuhukum kamu baik-baik! Darian Wu dalam hati berpikir jahil, lalu tangannya terus meremas tanpa henti. Terkadang akan kembali menjepit dua bintik yang menonjol itu, membuat Coco Lin sangat bergairah, seketika sekujur tubuhnya mulai gemetaran, dan dia telah mencapai puncak orgasme begitu saja.
Darian Wu terkejut, hanya dengan mengandalkan sepasang tangan, dia telah membuat wanita mencapai puncak kesenangan, ini sungguh hebat, dia bahkan mulai mengagumi dirinya sendiri.
"Kakak Ipar! Kamu sungguh jahat!"
Coco Lin melirik Darian Wu dengan tatapan kesal, menggigit bibirnya dan berkata dengan merasa malu.
"Memangnya ini bukanlah hal yang kamu inginkan?"
Darian Wu memancarkan senyuman yang jahil, sepasang tangannya mulai lanjut meremasnya. Dia berniat membuat Coco Lin merasa nikmat sampai puas, dan memuncak, membuatnya tahu akan kehebatannya!
Sepasang tangan Darian Wu menyerangnya bagaikan naga yang berenang, mengelilingi dua ekor "kelinci putih" Coco Lin itu dan membentuk lingkaran, terkadang akan meremasnya dengan kuat, terkadang akan menjentikkan dua bintik yang menonjol itu, membuat Coco Lin terus terengah-engah tanpa henti, dan sekujur tubuhnya terus gemetaran!
Sekali demi sekali, setelah Darian Wu telah membersihkan seluruh cairan gel di tubuh Coco Lin sampai bersih, tubuh Coco Lin seakan-akan telah kehilangan tenaga dan tak mampu bergerak lagi.
Sepasang mata Coco Lin melihat Darian Wu, terpancar kelembutan dan cinta yang besar dari balik pandangan matanya!
Karena pijatan Darian Wu, Coco Lin entah sudah berapa kali mencapai puncak kenikmatan!
Perasaan itu sungguh nikmat, membuatnya terjerumus ke dalam, seakan-akan kehidupan berada di surga!
"Coco, pelayanan Kakak Ipar kali ini cukup memuaskan bukan?"
Darian Wu menggerakkan semua jari tangannya yang kelelahan dan terasa nyeri, menanyakan Coco Lin dengan ekspresi bangga.
Coco Lin menggigit jari tangannya, bergumam entah sedang mengatakan apa, tapi pokoknya, dari ekspresi wajahnya terlihat jelas dia merasa sangat puas dan bahagia!
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeBack To You
CC LennyLoving The Pain
AmardaThe Revival of the King
ShintaMata Superman
BrickUntouchable Love
Devil BuddyUnlimited Love
Ester GohMy Charming Wife
Diana AndrikaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula