Beautiful Lady - Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja

Jelas-jelas ia telah ditipu oleh Yumi, tapi Darian tetap saja harus tersenyum dan berterimakasih padanya!

Tidak ada pilihan lain, dirinya sekarang sedang berada di daerah kekuasaan Yumi, ia hanya bisa tunduk dan taat padanya!

Darian sama sekali tidak tahu bagaimana sikap Elsa padanya! Lagipula, ia benar-benar tidak berani untuk menjelaskannya sendiri pada Elsa, ia hanya bisa memohon bantuan pada Yumi!

Sore harinya saat hampir pulang kerja, Darian pun mendapatkan telepon dari Avery!

Ia ingat saat ia bertemu dengan Avery waktu itu, ia ketahuan oleh Angela, dan mereka hampir bercerai karena kejadian waktu itu!

Avery masih saja seperti biasanya, mengajak Darian bertemu di hotel dengan mengancam bahwa dia mengetahui suatu rahasia Darian!

Awalnya Darian tiak ingin pergi, namun setelah dipikir-pikir, sepertinya tidak enak juga kalau ia terus-terusan diganggui oleh Avery seperti ini, lebih baik malam ini ia bertemu dengan Avery dan menyelesaikan masalah ini baik-baik.

Kenapa seorang pria seperti dirinya harus takut untuk bertemu dengan mantan kekasih?

Darian tersenyum dalam hati, ia telah memutuskan bahwa malam ini ia akan menyelesaikan masalah antara dirinya dengan Avery!

Darian menelepon Yumi dan berkata bahwa ia harus lembur, ia meminta Yumi untuk menjemput Coco dan Summer pulang ke rumah! Lalu, ia pun membawa mobilnya menuju ke hotel tempat ia dan Avery janjian!

Waktu itu ia benar-benar sial bisa bertemu dengan Angela! Ia tidak percaya bahwa ia akan bertemu dengan Angela lagi dengan sembunyi-sembunyi seperti ini!

"Avery Ji, rahasia apa yang sebenarnya kau ketahui? Coba tunjukkan padaku!"

Baru saja duduk, Darian pun langsung mengatakan maksud dan tujuannya! Daripada Avery mulai menggodanya lagi dan membawanya kembali pada ingatan masa lalu!

"Mungkin tidak bisa dibilang rahasia, tapi kurasa sangat penting bagimu! Aku meletakannya di dalam kamar, kalau kau ingin melihatnya, kau harus naik ke atas bersamaku!"

Dandanan Avery malam ini sungguh sangat menawan, ia mengenakan sebuah gaun terusan pendek jaring-jaring yang sedikit trasnparan, pakaian dalamnya yang seksi itu bisa terlihat dari luar, benar-benar sangat menggoda! Riasan wajahnya sangat tipis dan cantik, meskipun ia masih belum menikah, aura yang terpancar dari tubuhnya itu tetap terlihat sangat dewasa!

Avery menatap Darian dengan tatapan yang penuh dengan godaan, sorotan matanya itu terasa seperti aliran listrik yang mengalir langsung ke jantung Darian, hati Darian pun mulai gelisah, kegairahan di dalam tubuhnya pun mulai tergugah!

Darian terlalu percaya pada dirinya sendiri, ia kira dirinya akan bisa menahan godaan Avery. Namun ternyata, ia tidak bisa! Avery masih belum mengerahkan seluruh tenaganya, hanya dengan lirikan matanya saja, Darian pun sudah berdebar-debar!

Kalau seperti ini, mungkin Darian akan jatuh ke dalam tangan Avery!

"Ambil saja dan bawa ke bawah! Aku sudah menikah, kau juga akan segera menikah. Sebaiknya kita saling berjaga jarak, waktu itu pertemuan kita ketahuan oleh Angela. Apa kau tahu bahwa kau hampir saja menghancurkan pernikahanku?"

Ia mencubit paha dalamnya keras-keras, ia harus bersikap tenang, ia harus menggunakan otaknya untuk berpikir, jangan sampai organ tubuh bawahnya mengendalikan seluruh tubuhnya!

"Bagus kalau itu bisa menghancurkan pernikahanmu! Mungkin saja kita bisa mulai lagi dari awal! Jujur, meskipun kita sudah lama putus, tapi kau adalah kekasih pertamaku, aku sering sekali merindukanmu di malam hari!"

Kedua mata Avery tampak berkaca-kaca, masa lalunya, kenangannya, penuh dengan rasa penyesalan!

"Semua itu adalah masa lalu! Kita sudah memiliki kehidupan kita masing-masing, seharusnya kau tahu bahwa kita sudah tidak bisa kembali lagi seperti dulu! Yang lalu biarlah saja berlalu, biarkan itu menjadi sebuah kenangan saja!"

Darian juga menyayangkannya dalam hati, meskipun ia tidak begitu mencintai Avery, di masa-masa mudanya itu, mereka telah mengarungi hujan dan badai bersama! Ia harus berterimakasih pada Avery telah membuatnya berubah dari seorang anak laki-laki menjadi seorang pria!

"Iya! Sudah tidak bisa kembali lagi!"

Kata Avery sambil mengangkat cangkir kopinya, sorotan matanya tampak dingin dan kesepian, perasaan di dalam hatinya saat ini lebih pahit daripada kopi yang ada di dalam cangkir itu!

"Darian, persyaratanku masih sama seperti dulu! Kalau kau bisa membuatku mengenang kehangatan masa-masa kuliah dulu, aku akan mengembalikan benda itu padamu!"

Avery meminum kopinya dengan sorotan mata yang penuh dengan harapan!

Namun Darian menggeleng-gelengkan kepala, ia menolaknya, "Maaf, aku tidak bisa berbuat seperti itu! Aku sudah berjanji pada Angela, aku akan memutuskan hubunganku denganmu. Aku tidak bisa mengingkari janjiku, kuharap kau mengerti!"

"Sudah bertahun-tahun aku mencari, tapi tak pernah aku menemukan seorang pria yang baik! Kupikir semua pria baik di dunia ini sudah musnah, namun tak kusangka, takdir selalu mempermainkanku, ternyata mantan kekasihku sendiri adalah seorang pria yang baik! Benar-benar menyedihkan!"

Avery tersenyum pahit, senyumannya itu jauh lebih pahit dari tangisannya! Terkadang, saat kau menoleh ke belakang, barulah kau akan menyadari bahwa kau telah menyia-nyiakan orang yang terbaik untukmu, pemandangany yang terindah......

Di dunia ini tidak ada obat penyesalan, Avery hanya bisa menghadapi kenyataan yang sebenarnya!

"Aku tidak bisa disebut dengan pria baik! Aku hanyalah seseorang yang sederhana, pria yang ingin menjalani kehidupannya dengan tenang! Aku sangat menyayangi rumah tanggaku yang sekarang, aku tidak ingin keluargaku hancur. Apa kau bisa mengerti?"

Banyak sekali kesalahan yang ia lakukan pada Angela, ia sama sekali tidak berani menjuluki dirinya dengan sebutan pria baik!

"Kau ingin keluargamu bahagia? Kalau begitu kita harus melakukan hubungan perpisahan! Setelah itu, kita akan jalani kehidupan kita masing-masing, dan tidak akan pernah menghubungi satu sama lain, bagaimana?"

Avery tetap tidak menyerah, ia tetap ingin mengenang masa lalunya dengan Darian!

"Tidak bisa! Aku tidak bisa melakukan hal itu, kau boleh meminta persyaratan lainnya! Misalnya uang......"

Darian tidak menyelesaikan perkataannya, ia hanya berharap Avery bisa mengerti maksudnya, ia tidak bisa mengatakannya terang-terangan, daripada Avery kehilangan harga dirinya!

"Aku tidak kekurangan uang! Aku juga tidak butuh bantuanmu! Cepat iyakan saja, hanya hubungan satu malam saja, kenapa kau begitu bimbang seperti ini?"

Kata Avery sambil mengerutkan keningnya dengan kesal.

"Maaf, aku tidak bisa menuruti persyaratan itu!"

Darian juga telah memutuskan untuk tidak akan melakukannya!

Darian menolaknya bukan karena Avery tidak menarik. Namun karena dirinya adalah seseorang yang memiliki pendirian, kalau hubungan di antara mereka sudah putus, ya sudah, ia tidak ingin membuat cinta lamanya bersemi kembali, karena dia sudah memiliki cinta yang baru!

Dua orang itu tidak saling mengalah, dan semakin lama malah semakin tegang dan mulai berapi-api!

"Avery Ji, aku tidak akan pernah mengenang masa lalu lagi denganmu! Jangan pernah mimpi, sepenting apapun rahasia yang ada di tanganmu itu, kalau persyaratanmu tidak berubah, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, aku pamit dulu!"

Darian pun bangkit berdiri, dengan wajah yang dingin ia pun pergi dari sana!

"Tunggu!"

Avery juga berdiri dan segera memanggil Darian!

"Ya sudah, ya sudah, kau ini! Tetap saja tidak berubah, benar-benar keras kepala, aku menyerah! Ikut saja denganku!"

Keluh Avery panjang.

Darian sedikit ragu, ia benar-benar tidak ingin naik ke kamar atas bersama dengan Avery!

Namun dipikir-pikir, Avery tidak mengajukan persyaratan apapun untuk menyerahkan benda itu padanya, kalau ia masih tidak tahu diri dan membiarkan Avery menyuguhkannya langsung ke hadapanya, rasanya dirinya terlalu tidak sopan! Lebih baik ia tetap naik ke atas bersama Avery dan mengambilnya sendiri saja!

"Brak!"

Begitu masuk ke dalam kamar Avery, pintu pun langsung tertutup!

Darian membalikkan kepalanya dan terkejut bukan kepalang!