Beautiful Lady - Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
Baru saja keluar dari kamar Coco Lin, Darian Wu langsung buru-buru pergi ke kamar mandi, ia mencuci wajahnya yang memerah itu dengan air dingin, baru kembali dan duduk di ruang tamu, sambil menunggu Coco Lin dan Summer Su keluar!
Saat ini, Angela Lin menelepon ke rumah, memberitahu kepada Darian Wu bahwa dirinya harus lembur sampai jam 11 baru bisa pulang ke rumah, meminta Darian Wu untuk pergi membeli sayur, dan memasak untuk Coco Lin dan Summer Su, dan malam nanti harus jemput ia pulang!
Darian Wu tidak berani melawan, mengikuti pesan dari Istrinya!
Setelah menunggu selama 20 menit penuh, Darian Wu pun tertidur, Coco Lin dan Summer Su baru mengenakan dadanan dan keluar dari kamar dengan pakaian rapi!
Darian Wu menunjukkan ekspresi wajah yang datar, mengkritik dan mendidik kedua gadis ini seperti orang tua, dan sikapnya sangat keras, tidak mengizinkan adanya bantahan dari kedua gadis ini!
Ekspresi kedua gadis ini terlihat berbeda, Summer Su sambil melototi matanya ke atas, terlihat seperti masuk telinga kiri keluar telinga kanan, benaknya tampak sedang melayang kemana-mana!
Sebaliknya Coco Lin, sambil mengepalkan tangan dan menaruhnya di bawah dagu, menatap Darian Wu sampai terbengong, wajahnya terlihat penuh dengan kekaguman!
Darian Wu tidak berhenti-henti, berkata dengan sangat bersemangat, setelah mendidik dua gadis selama 1 jam, dia pun merasa haus, baru berhenti dan beristirahat, hendak untuk meminum teh, kemudian lanjut mendidik kedua gadis itu bagaimana berperilaku yang baik!
“Sudah cukup belum marahnya? Kalau kamu masih belum merasa puas, maka silahkan lanjutkan jangan berhenti! Aku benar-benar tidak peduli, lagi pula kamu omong kosong sekian lama, satu patah kata pun tidak masuk ke dalam telingaku!”
Summer Su memberikan sebuah tatapan menghina yang seperti sedang melihat orang bodoh kepada Darian Wu, wajahnya pun terlihat penuh penghinaan!
Baru meminum seteguk teh, Darian Wu yang baru hendak ingin mulai mendidik kedua gadis ini, tiba-tiba merasa sedikit malu, sudah memberi nasehat selama 1 jam dengan sabar, Summer Su malah tidak menanggapi kata-katanya dengan serius, jadi apa gunanya jika ia meneruskannya lagi?
“Coco! Melihat kamu mendengarkan dengan begitu serius, aku rasa kamu seharusnya sudah mendengarkan kata-kataku sampai ke dalam benak ya? Coba beritahu aku, apakah kamu sudah memahami sedikit pemahaman untuk menjadi manusia yang baik dari kata-kataku tadi?”
Darian Wu berbatuk, malas untuk menghiraukan Summer Su, dia menoleh dan bertanya kepada Coco Lin, ingin mendapatkan sedikit respek dari Coco Lin!
Kalau kedua anak gadis ini menganggap kata-katanya sebagai angin lalu, maka benar-benar memalukan sekali!
“Lapor kepada Kakak ipar! Aku juga tidak mendengarkannya! Tapi, aku rasa gaya kamu berpidato tadi sangat tampan sekali, penuh pesona!”
Coco Lin menutupi wajahnya dengan malu-malu, seperti gadis kecil yang bertemu dengan pangeran berkuda putih, terpesona sampai matanya berbinar-binar!
“Sudah mendengarkannya belum Paman Wu, Coco juga tidak mendengarkannya! Tolong kamu jangan memberi nasehat kepada kami dengan gaya seperti orang tua, kami sudah mendengarnya dari kecil sampai besar, sudah bosan! Jangan mengira kamu ini tampan, jadi kami akan mendengarkan nasehat kamu! Jangan menghabiskan energimu, kamu tidak lelah mengatakannya, kamu pun sudah lelah mendengarkannya!”
Summer Su mencibirkan bibirnya dengan suara “Chiii”, mengejek Darian Wu tanpa memberi muka kepadanya.
Wajah Darian Wu terlihat seperti pare yang membeku, sangat tidak enak dilihat, akhirnya dia merasakan sendiri kepribadian seorang gadis pemberontak!
“Kakak ipar jangan sedih, nasehat-nasehat yang kamu katakan itu, kami tahu semua. kamu hanya ingin kami menjadi anak yang lembut, imut, penurut, dan berperilaku baik! Namun, aku pikir setiap orang harus mengikuti kepribadian mereka masing-masing, memilih kehidupan mereka sendiri, dan menjadi diri sendiri. Hanya dengan cara itu baru dapat menjalani kehidupan yang indah, tidak menyesal seumur hidup!”
Coco Lin sambil berkata dengan suara keras, wajahnya pun terlihat bersemangat.
“Coco berkata dengan bagus sekali! Ini baru merupakan filosofi hidup yang sebenarnya, lebih menginspirasi daripada nesehat orang yang panjang lebar itu! Summer Su memuji Coco Lin dengan “Pha pha pha” sambil bertepuk tangan! Pada saat yang sama, dia melihat ke arah Darian Wu, tatapan matanya penuh ejekan!
“Kakak ipar, kamu merasa apa yang aku katakan ini masuk akal tidak?” Coco Lin mengedipkan matanya kepada Summer Su, lalu baru bertanya kepada Darian Wu dengan senyum.
Tadinya ia berencana untuk mendidik kedua gadis ini bagaimana menjadi manusia yang baik, bagus, sekarang malah dirinya yang dididik oleh kedua gadis ini bagaimana cara menjadi manusia yang baik!
Tentu saja, Darian Wu tidak akan mengaku kalah kepada kedua gadis itu, untuk meningkatkan gayanya, dia menepuk meja dengan keras, mengeluarkan suara “Bam”, “Kalian ini memiliki banyak teori yang tidak benar, melakukan hal-hal konyol setiap hari, tidak fokus pada studi, sekarang kalian malah punya alasan! Aku memperingatkan kalian, kedepannya jika aku melihat kalian melanggar privasi aku lagi, aku akan mengusir kalian dari rumah tanpa ampun! "
Melihat amarah Darian Wu yang sangat besar ini, Coco Lin sedikit terkejut, buru-buru meminta maaf dengan manja, “Kakak ipar jangan marah lagi, kami tahu kami telah bersalah ya? Maaf, aku berjanji kedepannya tidak akan mengintip lagi!”
Coco Lin memberikan sebuah tatapan ke Summer Su, bermaksud untuk meminta dia juga ikut meminta maaf!
Summer Su menghelakan nafas dengan tidak berdaya, dengan tidak sudi ia berkata: “Kakak Wu, Maaf!”
Melihat sikap kedua gadis ini masih bisa diterima, anggap sudah mengembalikan muka Darian Wu, dia ada orang yang apa adanya, sebentar saja amarahnya pun menghilang!
“Coco! Ada sebuah tugas untuk kamu, Kakak kamu harus lembur, makan malam diserahkan kepada kamu, kamu cepat pergi berbelanja sayur sekarang, membuat hidangan yang enak sebagai tanda minta maaf kepadaku!”
Darian Wu berubah pikiran, ia ingin menjadi pria berwibawa kali ini, memerintahkan Coco Lin untuk melakukan sesuatu!
“Siap! Kakak ipar kamu tunggu saja, aku pasti akan membiarkan kamu menikmati makanan enak!”
Coco Lin sambil berjanji kepadanya dengan senyum, lalu ia sambil menarik Summer Su dan hendak keluar!
“Tunggu sebentar, masalah kecil seperti belanja ini, kamu pergi sendiri saja! Summer Su tinggal di rumah, masih ada tugas lain yang ingin aku sampaikan kepadanya!”
Darian Wu tiba-tiba kepikiran, masih ada masalah yang ingin dia tanya kepada Summer Su dengan sendirian, kebetulan bisa menggunakan alasan pergi belanja untuk membuat Coco Lin pergi jauh!
Coco Lin membuka matanya dengan lebar sambil melihat-lihat ke Darian Wu dan Summer Su, lalu menunjukkan senyum yang terlihat aneh, “Baiklah, aku sendiri saja yang pergi berbelanja! Kalian melakukan hal itu dengan tenang saja, aku paham, aku pasti akan memberikan waktu yang cukup untuk kalian, 1 jam nanti aku baru pulang!”
“Jangan berpikir sembarangan! Aku tidak sekotor yang kamu pikirkan, cepat pergi cepat pulang!”
Dengan begitu pun bisa memikirkan hal-hal aneh, Darian Wu benar-benar kehabisan cara untuk menghadapi Coco Lin.
“Kakap ipar! Dengan daya tahan kamu, apakah 1 jam itu cukup untuk kamu bersenang-senang?”
Coco Lin melirik ke selangkangan Darian Wu, sambil bertanya dengan menggigit jari kelingkingnya.
“Benak kamu……benak kamu itu memikirkan apa saja setiap hari?” Darian Wu menghentakkan kakinya dengan kesal, benar-benar ingin menahan Coco Lin, sambil memukul pantatnya dengan keras!
Coco Lin tidak memberikan kesempatan kepadanya, membuka pintu langsung berlari, hanya meninggalkan suara ketawa yang terdengar seperti lonceng yang bergema di luar koridor!
“Kamu meminta aku tinggal di sini untuk apa? Aku beritahu kamu, jangan sembarangan! Aku bukan gadis yang murahan! Lagi pula, aku juga tidak memiliki perasaan yang baik terhadap kamu, kalau kamu berani menyentuh aku, aku akan lapor polisi!”
Summer Su menarik bajunya dengan erat, sambil memperingatkan Darian Wu dengan canggung!
“Bisa memberi sedikit respek kepada aku tidak? Di dalam hatimu, apakah aku ini benar-benar seperti serigala yang kehausan akan kecantikan wanita kah?”
Darian Wu mengangkat ujung bibirnya, menunjukkan senyuman pahit, sejak kapan orang jujur seperti dia menjadi begitu buruk, berjalan ke mana saja selalu diperlakukan sebagai penjahat oleh wanita!
Ini benar-benar keterlaluan! Terlalu tidak masuk akal!
Novel Terkait
My Only One
Alice SongUnplanned Marriage
MargeryCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyTakdir Raja Perang
Brama aditioDiamond Lover
LenaLoving The Pain
AmardaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula