Beautiful Lady - Bab 70 Memotret Diam-Diam
Saat kembali ke ruang pemandian air panas, Darian Wu melewati ruangan 18, dan kebetulan seorang pelayan baru keluar dari sana, saat pintu ruangan itu terbuka, ia samar-samar mendengar suara percakapan Nelly Ye dan Yumi Fang dari ruangan itu!
Suara mereka sangat pelan, Darian Wu tak bisa mendengar isi percakapan mereka!
Darian Wu tak berhenti dan langsung menuju ruangan 8, ruangan aslinya, ia berencana berendam air panas sambil menunggu Yumi Fang kembali, ia ingin mengetahui lebih dulu seperti apa sikap Nelly Ye sebelum membuat rencana.
Darian Wu merasa pemikirannya tadi terlalu naif, dengan kepribadian Nelly Ye yang arogan, sepertinya ia takkan berkompromi dan menyetujui ia mengambil foto bugilnya.
Mungkin nanti seseorang akan datang memberitahunya bahwa mulai Senin depan ia tak perlu masuk bekerja lagi.
Saat memikirkannya, Darian Wu tersenyum getir, jika ia benar-benar dipecat, ini memang kesalahannya sendiri.
Meskipun tadi ia menyemburkannya secara tak sengaja, bagaimanapun, Darian Wu telah mempermalukan Nelly Ye!
Dan dengan sikap arogan Nelly Ye, justru akan aneh jika ia bisa memaafkannya!
“Ah! Sepertinya sia-sia aku membeli kamera ini.”
Darian Wu berbaring di dalam pemandian air panas itu sambil menatap ke langit-langit dan mendesah.
Darian Wu terus menatap ke langit-langit dengan diam, dan tiba-tiba matanya berbinar dan wajahnya menjadi gembira!
Darian Wu segera keluar dari pemandian air panas dan masih dengan kondisi telanjang menggeser sebuah meja dan menempelkannya ke dinding. Lalu ia berdiri di atas meja itu dan mengetes saluran pipa pembuangan uap yang tertanam di langit-langit.
“Pasti bisa, pipanya sangat kuat dan kokoh dan lubangnya sangat besar, tak masalah bila aku merangkak di dalamnya.”
Darian Wu menepuk pahanya, sebuah ide licik muncul di pikirannya. Ia berencana memasuki pipa pembuangan uap ini dan merangkak menuju ruangan 18, maka ia bisa mengambil beberapa foto bugil Nelly Ye dan menyelesaikan misinya bersama Summer Su!
Darian Wu mempertimbangkannya masak-masak, ia mengumpulkan keberaniannya, menggertakkan giginya, dan menepuk pahanya, lakukan saja!
Darian Wu mengambil sebuah kursi dan meletakkannya di atas meja itu. Ia naik ke atas kursi itu dan dengan sebuah silet di gantungan kuncinya, ia melepaskan jaring yang menutupi pipa itu.
Setelah melakukannya, Darian Wu mengambil kameranya dan mengenakan kimono mandi, lalu masuk ke pipa pembuangan uap itu.
Jarak ruangan 8 ke ruangan 18 cukup jauh, Darian Wu harus memastikan ia tak menimbulkan suara. Jika tidak, orang yang berada di pemandian air panas di bawahnya mungkin akan mendengarnya dan melaporkannya, dan ini akan berakibat buruk baginya, ia bisa-bisa dianggap penyusup dan dipukuli ramai-ramai.
Resikonya cukup besar, Darian Wu tentu juga merasa bersalah, tubuhnya menjadi tegang dan jantungnya berdegup kencang.
Darian Wu akhirnya mendesah, hendak mengambil foto secara diam-diam saja ia merasa sangat ketakutan. Ia sungguh tak terbiasa melakukan hal seperti ini, sangat berbeda dengan Coco Lin!
Darian Wu sangat berhati-hati dan merangkak dengan kecepatan seekor siput. Ia berkeringat deras, bukan karena lelah, tapi karena takut, tubuhnya dibanjiri keringat dingin.
Kehati-hatiannya ini membuahkan hasil, setelah 1 jam, akhirnya Darian Wu berhasil merangkak sejauh sekitar 100 meter dan tiba di atas ruangan 18.
“Nelly, tak perlu menyikat gigimu lagi! Sejak tadi kau telah menyikatnya 13x! Bahkan jika tadi itu racun yang masuk ke mulutmu, saat ini pasti sudah bersih!”
Saat Darian Wu melongokkan kepalanya dan mengintip ke bawah, ia melihat Nelly Ye dan Yumi Fang berada tepat di bawahnya, Nelly Ye sedang menyikat giginya keras-keras.
“Yumi, aku sungguh tak mengerti! Bagaimana bisa kau mem-blow job pria itu... memikirkannya saja aku merasa mual!”
Nelly Ye akhirnya meletakkan sikat giginya dan menatap Yumi Fang dengan geram.
Mereka memanggil satu sama lain dengan panggilan akrab, sepertinya mereka berteman baik, jika tidak tak mungkin Yumi Fang berani langsung memanggil nama Nelly Ye.
“Apa masalahnya! Jika kau benar-benar mencintai seseorang, kau bahkan akan rela mati deminya, melakukan hal itu bukan apa-apa! Saat nanti kau bertemu pria idamanmu, kau akan bisa merasakan bagaimana rasanya rela memberikan segalanya demi cinta!”
Yumi Fang seperti seorang bijak yang mengajarkan tentang cinta pada Nelly Ye yang buta tentang cinta.
Wajah Nelly Ye memerah dan ia berkata dengan malu dan marah, “Aku takkan berbuat sepertimu, terlalu menjijikkan!”
Nelly Ye meletakkan telapak tangannya di depan mulutnya dan menghembuskan nafas, lalu menghirupnya, ingin mencium bau mulutnya.
“Sudah cukup, mana mungkin masih kotor, kau telah menyikatnya belasan kali, sudah bersih sekali!”
Yumi Fang tertawa terbahak-bahak melihat sikap Nelly Ye.
“Aku masih ingin mencuci muka, pria itu menyemburkannya ke wajahku, oh God! Sungguh menjijikkan, aku sangat ingin membunuhnya!”
Nelly Ye menghentakkan kakinya dengan jengkel lalu segera melepaskan kimononya, menunjukkan tubuhnya yang tanpa cela dan “Byur!” segera mencebur ke pemandian air panas.
Darian Wu merasa sangat gembira, perjuangannya tidak sia-sia!
Darian Wu tak bisa menahan diri mendesah, Nelly Ye sungguh menawan. Tubuhnya yang proporsional membuat setiap gerakannya tampak sangat seksi dan mempesona, menghipnotis Darian Wu!
Kulit Nelly Ye sangat mulus tanpa cela! Sangat jernih bagaikan kristal yang bercahaya, seperti seorang peri yang turun ke bumi!
Tubuh bagian atasnya sangat mempesona, bukit yang seperti mangkuk yang terbalik, tampak penuh tapi juga empuk, dengan anggur berwarna pink di puncaknya. Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, sangat pas dengan genggaman satu tangan.
Saat Nelly Ye berputar membelakangi Darian Wu, hal ini bahkan membuat Darian Wu semakin terpesona hingga melupakan segalanya.
Lekuk pinggang Nelly Ye sangat indah, dengan pantat yang bulat dan kencang yang bergoyang ke sana kemari, menghipnotis orang yang melihatnya!
“Pak!” Yumi Fang juga melepaskan kimononya dan mencebur ke pemandian air panas, lalu menepuk pantat Nelly Ye. “Pantatmu sangat putih dan indah, membuatku iri, aku juga ingin punya pantat seindah milikmu! Ah, kasihan sekali pria yang menikahimu, bertemu wanita semempesona dirimu, setiap malam ia pasti akan bermain berkali-kali dan tak ingin berhenti. Kau akan menghisapnya sampai kering. Jika seorang pria ingin panjang umur, sebaiknya ia tidak memperistri wanita sepertimu, hal ini akan memperpendek umurnya!”
“Bahkan jika usiaku 10 tahun lebih pendek, aku tetap bersedia!” seru Darian Wu dalam hati, menyuarakan isi hati seluruh pria.
“Ah... apa yang kau bicarakan, dasar!” seru Nelly Ye sambil menghampiri Yumi Fang.
Kedua wanita cantik itu bercanda dan saling membalas, yang satu mengusap dada, yang satu balas mencubit dadanya, terus bercanda dan berseru.
Saat kedua wanita itu sedang ribut bercanda, Darian Wu menggunakan kesempatan ini untuk melepaskan jaring yang menutupi lubang pipa, dengan begitu ia bisa melongokkan kepalanya dan mengambil foto dengan jelas!
Baru saja memotret 3x, saat Darian Wu sedang memotret dengan penuh semangat, tak disangka, tiba-tiba sesuatu melompat ke punggungnya.
Novel Terkait
Ten Years
VivianHalf a Heart
Romansa UniverseYama's Wife
ClarkIstri Pengkhianat
SubardiRahasia Istriku
MahardikaMy Enchanting Guy
Bryan WuBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula