Beautiful Lady - Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
"Kakak ipar! Sudah larut begini, masih meneleponku? Hehe, apakah kamu merindukanku? Atau perlu aku pergi ke kamarmu dan menggunakan obat untuk membuat kakak tidur, lalu kita bisa itu …."
Coco Lin sangat malu sampai dia tidak enak melanjutkannya, hanya tertawa saja! Sudah lewat jam dua belas, masih menerima telepon dari Darian Wu, mana mungkin pikirannya tidak bengkok!
"Coco! Jangan buat onar lagi deh! Kakak iparmu masih di diburu di luar sana!"
Darian Wu tertawa keras, tapi tawa itu lebih tidak enak didengar dari menangis!
"Apa? Kakak iparmu diburu? Sebenarnya apa yang terjadi?"
Coco Lin mana mungkin tidak panik, sampai-sampai suaranya bergetar!
Darian Wu dengan cepat menjelaskan alasan diburunya pada Coco Lin, kemudian dia berkata, "Coco, aku butuh bantuanmu sekarang! Aku dijebak, aku harus mencari tahu kebenarannya dan menyelamatkan diriku sendiri! Jika aku ingin menyelamatkan diri, aku tidak boleh ditangkap polisi, aku harus melarikan diri dari polisi dan pembunuhnya, kalau tidak, aku pasti akan mati!"
Darian Wu berhenti dan berkata dengan muram, "Kakak ipar tidak akan memaksamu, kamu mau bantu atau tidak, itu keputusanmu! Tidak peduli apapun keputusan yang kamu buat, aku akan menerimanya!"
"Kakak ipar, kamu bodoh! Tentu saja aku 100% bersedia membantumu, cepat beritahu aku di mana harus bertemu, aku akan segera pergi!"
Ada bunyi ‘brak brak’ di Coco Lin, dia mungkin sedang sibuk bangun dari tempat tidur untuk berpakaian!
"Ada di mall di seberang komunitas kita, aku akan naik mobil menuju kesana, sekitar 10 menit juga sampai, kamu tunggu aku di sana!"
Mendengar Coco Lin setuju untuk membantu tanpa ragu-ragu, Darian Wu meneteskan air mata! Dia sekarang sangat menyadari bahwa memiliki kakak ipar seperti itu benar-benar salah satu keberuntungan terbesar dalam hidupnya!
“Kakak ipar, semangat, kamu pasti akan melihatku saat akan datang!” Setelah Coco Lin menyemangati Darian Wu, orangnya sudah keluar!
“Coco! Terima kasih!” Darian Wu sangat tersentuh, ada ribuan kata di dalam hatinya, tapi dia tidak bisa mengekspresikan kegembiraannya dengan kata-kata!
"Kakak ipar, kita adalah satu keluarga, tentu saja kita harus berbagi suka dan duka kita, bagaimana mungkin aku bisa melihatmu menderita dan mengabaikanmu begitu saja? Percayalah padaku, ada aku, kujamin kamu tidak ada masalah!"
Setelah Coco Lin menutup telepon, Darian Wu fokus mengemudi!
Untungnya, penyerang di belakang membantunya dan terus mengganggu polisi anti-narkotika tersebut, sehingga tidak dikejar, dan dia masih berada di garis depan!
Tetapi Darian Wu tahu bahwa polisi akan segera membentuk pengepungan dan mencegatnya dari segala arah, membuatnya sulit untuk kabur!
Sebelum dikepung, Darian Wu harus bergegas ke mall dan menyerahkan tugas mengemudi ke Coco Lin!
Ttidak tahu kenapa! Darian Wu hanya percaya bahwa Coco Lin pasti akan dapat membawanya kabur, entah dari mana asal kepercayaan itu berasal! Tentu saja itu berasal dari keterampilan mobil Coco Lin, dia telah melihatnya, dia yakin Coco Lin tidak akan mengecewakannya!
Darian Wu melakukan apa yang dia katakan, sepuluh menit kemudian, dia benar-benar mengemudikan mobil ke mall!
Dan Coco Lin juga tidak mengingkari janjinya, dia mengenakan setelan koboi dan topi besar, menunggu di sana dengan kepala tertunduk!
Darian Wu menginjak pedal gas dan bergegas kesana, dia menghentikan mobil di depan Coco Lin!
“Cepat naik!"
Darian Wu membuka pintu mobil, dan pada saat yang sama dia bergeser ke kursi penumpang depan dan memberikan kursi kemudi pada Coco Lin!
Coco Lin langsung berusaha melesat masuk ke dalam mobil!
Karena berhenti beberapa saat, si pemburu menabraknya begitu dia melihat itu!
Membuat Darian Wu menabrak dan dahinya mengalirkan darah!
Ini membuat marah Coco Lin, dia membantu Darian Wu naik ke kursi, membantu Darian Wu mengencangkan sabuk pengamannya, dan berkata dengan nada mendominasi, "Kakak ipar, duduklah dengan stabil, aku akan membalaskan dendammu!"
Pertempuran kejar-kejaran mobil telah dimulai!
Sekalipun kecepatan mobil Audi tidak bagus, tetapi di bawah operasi Coco Lin, dia hanya mengandalkan keterampilan mengemudinya untuk keluar dari kejaran!
Ini karena Coco Lin terganggu dengan menghindari kemacetan di depan mobil polisi, kalau tidak, dia mungkin sudah memusnahkan si pemburu dan petugas polisi narkoba itu!
Coco Lin tidak melupakan janjinya untuk membalas dendam Darian Wu, dia terus menatap mobil Hummer si pembunuh, mencari kesempatan untuk turun tangan!
Pengemudi yang mengemudikan Hummer juga sangat hebat, mobil polisi yang mengejarnya di belakang tak dapat menghentikannya, selain performa Hummer yang baik, kemampuan mengemudinya juga sangat bagus!
"Kakak ipar lihat ya, aku akan membalas dendam untukmu!"
Coco Lin menoleh dan tersenyum pada Darian Wu, dia berkata dengan santai.
Darian Wu mau tidak mau mengagumi mentalitas Coco Lin, seolah-olah tidak ada di dunia ini yang dapat membuatnya takut, dia masih bisa tertawa ketika hidup dan matinya dipertaruhkan. Darian Wu benar-benar tidak tahu apakah Coco Lin percaya diri akan kekuatannya atau terlalu optimis!
Coco Lin sengaja memperlambat bahkan mengemudikan mobil ke Hummer agar Hummer bisa menyusul!
Tentu saja, Hummer tidak akan melepaskan kesempatan, dia akan mengejar usahanya!
"Brmmm!"
Hummer itu tidak basa-basi, dia langsung menabrak bagian belakang mobil Audi!
Coco Lin menekan kecepatan mobil dan sengaja membuat Hummer mendekati bagian belakang Audi!
Dengan begitu, kedua mobil itu menjadi satu, mereka bergerak maju dengan cepat!
"Orang yang menyetir, kamu ... siapa kamu? Hentikan mobilnya, jangan coba-coba kabur dariku!"
Begitu mobil melambat, tentunya polisi narkoba itu bisa menyusul. Dia mendongak dan melihat bahwa yang mengemudi sudah berganti orang, membuatnya sangat terkejut! Baru saja Darian Wu membawa Coco Lin di dalam mobil dan dia melihatnya. Tetapi dia tidak menyangka bahwa Darian Wu benar-benar membawa dewa mobil untuk masuk ke mobil dan langsung mengibasnya segera setelah mobil dinyalakan!
Coco Lin malas meladeni polisi anti-narkotika, dia membuat wajah lucu di sisi lain dan mengedipkan matanya!
Sesuatu yang tidak terduga terjadi, polisi anti-narkotika itu seperti disetrum, dia sedikit linglung, terjadi masalah, mobil polisi yang dikendarainya segera melesat menuju toko pakaian!
Gadis yang imut! Inilah komentar yang dipikirkan polisi anti-narkotika tentang Coco Lin ketika dia linglung!
Darian Wu menghela nafas lega, tanpa polisi anti-narkotika yang mengejarnya, Coco Lin bisa mengemudikan mobil dengan tenang!
Coco Lin membawa mobil Hummer ke persimpangan, di sinilah Coco Lin ingin turun tangan terhadap Hummer!
Ada jalan raya di satu sisi persimpangan, ada jalan sedang dibangun di sisi lain, Darian Wu tidak tahu harus ke mana arahnya!
Coco Lin mengemudikan mobilnya ke jalan yang sedang dibangun dan mulai menambah kecepatan!
Hummer terus mengejar dan tidak punya rencana untuk menyerah, tidak peduli seberapa cepat Coco Lin, Hummer selalu di belakang!
Seorang penyerang menjulurkan kepalanya dan menembak mobil Audi dengan pistol! Tetapi tidak berhasil, semua menabrak bagian belakang mobil, dan tidak dapat melukai Darian Wu dan Coco Lin!
"Kakak ipar duduk yang stabil, akan kubawa kamu terbang sebentar!"
Setelah Coco Lin selesai berbicara, dia mengemudi naik ke lereng, melesat ke atas, dan terbang dengan mobilnya!
Luar biasa, Coco Lin melakukan apa yang dia katakan, dia benar-benar membawa Darian Wu terbang!
Novel Terkait
Wahai Hati
JavAliusHei Gadis jangan Lari
SandrakoPejuang Hati
Marry SuCinta Tak Biasa
SusantiDark Love
Angel VeronicaPengantin Baruku
FebiCinta Yang Berpaling
NajokurataBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula