Beautiful Lady - Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu

Sepulangnya ke rumah, Coco Lin menghabiskan waktu 1 jam untuk membuat balsam.

Dengan setengah ragu Darian Wu mengoleskan balsam itu ke wajahnya, berharap balsam itu bisa mengembalikan ketampanannya ke semula.

Sambil menunggu balsam itu meresap, Coco Lin memberikan pertunjukan yang memanjakan mata Darian Wu. Ia mengenakan lingerie-lingerie seksi yang dibelinya dan melakukan fashion show lingerie di hadapan Darian Wu.

Saat tubuh Coco Lin yang seksi dan menawan mengenakan lingerie itu, ia tampak semakin menawan!

“Kakak ipar! Bagaimana dengan yang ini?”

Saat Coco Lin lagi-lagi berjalan keluar dari kamar, ia mengenakan lingerie transparan berwarna merah muda, membuatnya tampak sangat menggoda! Membuat gairah Darian Wu langsung bangkit begitu menatapnya, ia sangat ingin segera menghampirinya dan merobek lingerie tipis itu untuk mengagumi tubuh Coco Lin yang bagaikan mahakarya seni.

“Cukup bagus, tapi menurutku agak berlebihan. Aku lebih ingin melihat pemandangan yang berada di balik lingerie itu.”

Kata Darian Wu sambil menelan ludah.

“Bukankah itu hal mudah? Robekkan saja lingerie ini.”

Coco Lin berjalan melenggak-lenggok, mengayunkan pinggangnya yang seksi, dan berdiri di hadapan Darian Wu.

Coco Lin mengayunkan pinggangnya dan duduk di pangkuan Darian Wu, lalu meraih tangan Darian Wu dan meletakkannya di dadanya.

“Ayo kakak ipar, robekkan kain yang menghalangi ini!”

Coco Lin merangsek maju hingga dadanya menyentuh wajah Darian Wu.

Darian Wu adalah seorang pria yang penuh gairah, mana mungkin ia bisa menahan godaan seperti ini, sejak tadi penisnya telah berdiri!

Bahkan meski dalam hati otaknya terus berkata, tetap tenang, jangan melakukan kesalahan yang gegabah! Tapi tubuhnya tak mendengarkan perintah itu, gairahnya bergejolak dan terus mengikis pertahanannya, berusaha membuatnya hanyut dalam gairah!

“Kakak ipar! Apa lagi yang kau tunggu? Ikuti kata hatimu dan lakukan apa yang ingin kau lakukan!” Coco Lin mendekat ke telinga Darian Wu dan berbisik dengan suara yang menggoda.

Setelah itu, Coco Lin meraih kedua tangan Darian Wu dan mengeluskannya ke dadanya dengan gerakan memutar, membuat putingnya segera mengeras! Ia bahkan mengeluarkan desahan kenikmatan.

“Coco, jangan menggoda kakak ipar lagi, aku sudah hampir tak bisa menahannya!”

Darian Wu menggigit bibirnya dan berusaha keras menenangkan diri, ia mendorong Coco Lin ke sebelahnya dan berkata dengan ekspresi tegas.

“Kakak ipar, tak perlu berpura-pura! Tubuhmu telah mengkhianatimu.”

Coco Lin tersenyum lebar, tangan kanannya mencengkeram penis Darian Wu yang telah berdiri, dan dengan penuh semangat mengelusnya.

“Oh!”

Darian Wu mendesah, matanya terbelalak dan ia berseru.

Cengkeraman ini benar-benar mematikan, membuatnya hampir saja menyemburkan spermanya.

“Lihat, sudah keras begini, jangan menahannya lagi, jika kau menahannya, kau akan kesakitan! Kenapa kau tak membiarkanku membantumu mengeluarkannya saja!”

Coco Lin mulai melepaskan sabuk Darian Wu.

“Tidak, tidak bisa, kita tak boleh melakukan hal ini terhadap kakakmu!”

Dengan sisa-sisa kesadaran terakhirnya, Darian Wu dengan sekuat tenaga melepaskan tangan Coco Lin, lalu bangkit dan hendak pergi.

Coco Lin menjadi geram, ia telah berusaha melakukan yang terbaik, tapi tetap tak bisa membuat Darian Wu tergoda. Ini melukai harga dirinya!

Dengan marah, Coco Lin mendorong Darian Wu ke sofa dan langsung menduduki tubuh Darian Wu.

“Coco, tenangkan dirimu, sudah hampir waktunya kakakmu pulang kerja! Jika ia melihat kita dalam posisi seperti ini, ia akan membunuhku!”

Darian Wu menatap jam yang menempel di dinding, sudah hampir pukul 6, sebentar lagi Angela Lin akan pulang kerja! Jika ia melihat adegan ini, bahkan meski punya 100 mulut pun, Darian Wu takkan mampu menjelaskan padanya.

“Masih ada waktu 1 jam, kita masih bisa melakukan banyak hal!”

Coco Lin sedang bergairah, wajahnya memerah, tatapan matanya mulai kabur, mana mungkin ia melepaskan Darian Wu begitu saja!

“1 jam tidaklah cukup! Cepat lepaskan aku, atau aku akan marah!”

Darian Wu berusaha keras untuk bangkit, tapi Coco Lin lebih kuat darinya, dan ia terus menekannya, membuatnya tak bisa bergerak!

Sungguh memalukan tidak bisa bangkit karena ditimpa seorang wanita. Darian Wu merasa sangat malu!

“Kakak ipar, apakah aku begitu tak menarik di matamu?”

Dada Coco Lin yang terbusung menekan mulut Darian Wu, dan ia bertanya dengan marah.

Dalam hati Darian Wu tersenyum getir, jika Coco Lin begitu tak menarik, tak mungkin ia bisa membuat penisnya berdiri. Justru karena Coco Lin tampak sangat menggoda, ia berusaha menghindarinya. Ia takut ia takkan bisa menahan gairahnya, dan jika ia melakukan kesalahan ini, ia akan sangat menyesalinya!

Setiap hari tinggal serumah dengan Coco Lin, jika ia tak bisa mengendalikan dirinya dan menjalin hubungan dengan Coco Lin, ia takut ia takkan bisa keluar dari hubungan gelap ini.

Dan jika ia diam-diam berselingkuh dengannya, suatu hari nanti, hal ini pasti akan terkuak. Jika Angela Lin tahu ia pernah meniduri Coco Lin, ia pasti akan membunuhnya!

Maka demi menyelamatkan nyawanya, Darian Wu harus menekan gairahnya dan berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang.

“Coco, cepat lepaskan kakak ipar! Bukannya kau tak menarik, tapi aku tak bisa melakukan hal ini kepadamu dan kakakmu! Aku telah menikah dengan kakakmu, jika terjadi sesuatu aku tak bisa menikahimu untuk bertanggung jawab, kau mengerti?”

Kata Darian Wu dengan serius.

“Aku tak ingin menyuruhmu menikahiku, kau juga tak perlu bertanggung jawab, cukup lakukan saja apa yang ingin kau lakukan!”

Coco Lin tak berencana melepaskannya, ia merangkul leher Darian Wu dan menciumnya!

Mulut Darian Wu yang terbuka hendak mengatakan sesuatu tiba-tiba dibungkam, dan sebuah lidah yang lembut masuk ke mulutnya dan berputar ke sana kemari.

Di saat yang sama, salah satu tangan Coco Lin terulur ke selangkangan Darian Wu dan meremas penisnya dan mengocoknya!

Kenikmatan ini menghancurkan pertahanan terakhir Darian Wu, gairahnya meluap, menghanyutkannya...

Akhirnya Darian Wu mengikuti keinginannya, ia mengelus-elus dada Coco Lin.

Dan gairah yang kuat ini semakin menenggelamkan Darian Wu, ia menjadi liar, dengan sekuat tenaga ia menarik lingerie yang dikenakan Coco Lin dan melemparkannya ke samping.

Lalu ia mencengkeram dada Coco Lin dengan kedua tangannya dan meremasnya dengan kuat!

Rasa sakitnya membuat Coco Lin menjerit, dan sekujur tubuhnya bergetar.

Darian Wu tak bisa lagi menahan nafsunya, ia berseru dan membalikkan badannya, menekan tubuh Coco Lin di bawahnya, tangan kirinya menyobek celana dalamnya dan melemparkannya ke udara. Celana dalam itu melayang dan akhirnya jatuh ke atas kepala Darian Wu.

Dengan kedua tangannya, Darian Wu membuka kedua kaki Coco Lin.

Lalu bersiap memasukkan penisnya.

“Apakah kau senang? Aku sangat senang...”

Tak disangka, saat penis Darian Wu hampir memasuki lubang itu, terdengar suara yang mengganggu!

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu