Beautiful Lady - Bab 4 Tokoh Utama Foto

Darian Wu melepas pakaian Angela Lin dengan lembut.

Saat melihat kemenawanan dibawah lehernya, tatapannya telrihat sedikit gandrung, ini adalah tubuh yang menawan, yang cukup membuatnya tergila-gila.

Tatapannya terus bergerak menurun, perut rata tanpa sedikitpun daging yang timbul, terus menurun, sepasang paha, serta celana dalam hitam yang kerawrang, itu adalah daerah kekuasaan yang paling penting baginya dalam kehidupannya ini.

“Sudah selama ini, apakah kamu masih saja belum merasa cukup melihatnya?”

Angela Lin bertanya dengan suara pelan, suaranya terdengar sangat lembut, wajahnya terlihat bahagia, ia sangat suka melihat tatapan Darian Wu yang memperhatikannya seperti ini, rasa kerinduan dan kehausannya itu membuat hati mudanya bergejolak.

“Aku tidak akan pernah merasa cukup sekalipun sudah melihatnya untuk seumur hidupku.”

Ucap Darian Xu sambil tersenyum.

Ucapan manis diantara kedua suami istri ini bahkan tidak bisa mengalahkan tatapan mereka pada saat ini.

Lebih baik diam dibandingkan bersuara!

Coco Lin yang berada di sudut tersembunyi terlihat tidak nyaman, ia bergumam dalam hati: Tanganku mulai terasa memil, kakak ipar dan kakakku, cepatlah bertindak.

“Aku akan memijatmu terlebih dahulu!”

Darian Wu menggendong Angela Lin ke dalam kolam, saat melihat mata Angela Lin yang memerah, yang sesungguhnya tidak bisa menyembunyikan kelelahannya, ia pun merasa sedikit sakit hati.

“Baik!”

Angela Lin mungkin sudah benar-benar kelelahan, ia beranjak ke sisi kolam renang, memejamkan matanya dan menikmati pijatan lembut Darian Wu.

Tidak lama kemudian, ia pun akhirnya tertidur.

“Ah!”

Darian Mu menghela nafas dalam hati, apinya yang sudah membara itu kini berubah menjadi kelembutan, ia menggendong Angela Lin kembali ke tempat tidur, perlahan menyelimutinya, berbaring di tempat tidur, namun tidak mempunyai sedikitpun keinginan untuk tidur.

Sehingga ia pun berpikir untuk bermain sendiri dahulu di kolam renang.

Saat baru saja masuk ke dalam kolam renang, ia mendengar suara teriakan tajam dari luar teras, ia tentu saja merasa sedikit aneh, ia kemudian berjalan ke arah teras, lalu menyadari bahwa tangan kecil Coco Lin sedang menggenggam tiang pagar pinggir koridor, tubuhnya kini sedang menggantung di tengah udara, walaupun ini hanya merupakan lantai dua, namun gadis ini pasti akan terjatuh cukup erat jika benar-benar terjatuh ke bawah.

Pada saat yang bersamaan, Darian Xu pun langsung mengerti, gadis ini ingin diam-diam memasuki kamarnya, apakah mungkin...... Ingin mengintip?

Ekspresi wajahnya pun langsung terlihat aneh.

“Kakak...... Kakak ipar, tolong aku!”

Coco Lin langsung berteriak saat melihat Darian Wu.

“Tunggu sebentar!”

Darian Wu khawatir terjadi hal yang tidak terduga padanya, ia langsung berguling dan beranjak ke koridor, lalu menarik Coco Lin dengan sekuat tenaganya, mungkin karena terkejut, tubuhnya kini langsung melemas, kedua kakinya benar-benar tidak dapat berdiri tegak, hingga tubuhnya langsung menempel pada tubuh Darian Wu.

Rambutnya menutupi hidung Darian Wu dan membuatnya merasa gatal.

“Benar-benar ribut.”

Darian Wu menggendongnya ke kamar sebelah dan bersiap-siap untuk menurunkannya.

Namun Coco Lin langsung merangkul leher Darian Wu dengan kedua tangannya dan bersikeras tidak mau melepaskannya, air matanya terus berputar dalam kelopak matanya, ia kemudian berbicara dengan suara bergemetar,”Kakak...... Kakak ipar, gendong aku sebentar lagi, aku...... Aku takut!”

“Kamu ini! Apa yang otakmu itu pikirkan sepanjang hari?”

Saat melihat Coco Lin bertindak seperti murid SD yang melakukan kesalahan dan menundukkan kepalanya dalam dadanya, Darian Wu menghirup nafas yang dalam, lalu menaydari bahwa ia tidak bisa melakukan apapun kepada adik iparnya.

Tiba-tiba, pikirannya kembali teringat akan kejadian kemari, dia sudah pernah melihat tubuh Coco Ln sebelumnya, walaupun tidak semontok dans sedewasa kakaknya, namun kesegerannya itu masih tidak terlalu buruk.

Terutama pada saat ini, ketika ia sedang menggendongnya, lemas, lembut, hal ini tiba-tiba membuatnya merasa sedikit bersalah! Apakah aku juga mempunyai perasaan terhadap adik ipar dalam hal......

Pikiran yang muncul dalam kepalanya ini membuat Darian Wu terkejut sejenak.

“Kakak ipar, hu, aku mau digendong!”

Coco Lin meringkukan dirinya dalam pelukan Darian Wu, ia sebenarnya ingin menggunakan cara ini untuk meredakan permasalahan Darian Wu mengetahui dirinya diam-diam merekam, hal yang tidak ia sangka adalah, dirinya yang terus menggosokkan diri ini membuat perasaan Darian Wu menjadi semakin hebat.

“Itu...... Coco, kamu pasti terkejut, istirahatlah sejenak, kakak ipar akan pergi menjaga kakakmu......”

Setelah selesai berbicara, Darian Wu menurunkan Coco Lin dan langsung melarikan diri dari kamarnya.

“Hehe! Kakak ipar benar-benar orang yang seru.”

Saat melihat bayangan Darian Wu yang pergi tergesa-gesa, tatapan Coco Lin terlihat semakin licik, yang kemudian diikuti oleh tawa yang sangat senang.

......

Darian Wu baru saja berjalan keluar dari kamar Coco Lin, sebelum ia sempat memperhatikan terlalu detil, sebuah tubuh langsung menabraknya, yang kemudian diikuti oleh suara seruan “aduh”, sebuah tubuh yang lembut terjatuh ke dalam pelukannya.

“Kamu?”

Darian Wu menundukkan kepalanya dan melihatnya, bukankah ini Summer Su?

Aroma yang samar itu menembus hidungnya dan membuatnya merasa gatal, Summer Su hari ini mengenakan sepotong gaun malam berwarna ungu memudar dengan model potongan rendah pada bagian dada, dilihat dari sudut pandangnya ini, tumpukan salju yang berada pada bagian dadanya terlihat cukup untuk membuat segala jenis lelaki mimisan.

Sejujurnya, kelembutan tubuh Summer Su ini benar-benar melawan hukum alam, perasaan sentuhan pada tangan terasa sangat nyaman, tidak heran dirinya ini adalah penari profesional......

Sayang sekali dirinya ini adalah seorang lesbian.

Ketika teringat akan hal ini, Darian Wu pun sedikit menyayangkannya.

Eh? Ap aitu?

Selanjutnya, ia pun tercengang.

Pada saat ini, ia melihat tas Summer Su terjatuh di atas lantai, tongkat hidup lelaki yang berwarna merah mudah terjatuh di atas lantai, diikuti oleh alat pijat yang digunakan khusus oleh wanita disisinya, mainan yang umumnya dikenal sebagai love egg, tentu tidak hanya itu, masih banyak sekali mainan yang umumnya digunakan oleh para wanita dalam hal itu, hal ini sepenuhnya membuat Darian Wu terkejut, terkejut wanita ini ternyata mempunyai kemampuan berfantasi yang sangat hebat.

“Lihat...... Lihat apa? Apa yang perlu dilihat.”

Summer Su melihatnya tercengang, ia langsung berpaling, wajahnya pun langsung memanas, permasalahan yang memalukan ini adalah rahasianya dengan Coco Lin, tidak ada satupun orang luar yang mengetahuinya.

Dia merasa sedikit malu dan kesal, lalu beranjak berdiri.

“Tidak lihat apapun!”

Darian Wu kini melihat foto yang berada di sisinya dan merasa terkejut lagi.

Foto tersebut terlihat sangat jelas, dia dapat melihat jelas bahwa orang yang mengambil foto tersebut mengambilnya secara diam-diam, sudut yang diambil sangat mengerikan, seorang lelaki yang tidak mengenakan apapun sedang beranjak seperti seekor anjing terhadap seorang wanita, hal yang membuatnya lebih kesal lagi adalah, dirinya ternyata adalah tokoh utama lelaki dalam foto tersebut, sedangkan tokoh utama wanitanya adalah istrinya, Angela Lin.

Teringat akan kejadian tadi, dia kini sudah sepenuhnya yakin bahwa itu adalah hasik karya adik iparnya, Coco Lin.

Ternyata adik iparnya yang umumnya selalu bersikap menurut itu melakukan tindakan seperti mengambil foto secara diam-diam, apakah ini artinya kehidupan suami istrin antara dirinya dengan Angela Lin sudah terungkap sejak awal?

Summer Wu melihat tatapan Darian Wu yang tertuju ke arah foto tersebut, ekspresinya terlihat merengut, hatinya tiba-tiba merasa sedikit gugup, ia bergegas menyimpan semua barangnya ke dalamt tasnya, lalu bergegas memasuki kamar Coco Lin.

Darian Wu tercengang sejenak, ekspresi wajahnya terlihat sangat buruk.

Tidak, dia harus mengambil kembali foto tersebut, saat ia kembali fokus, ia baru menyadari bahwa Summer Su ternyata sudah pergi, ekspresinya langsung berubah, hingga ia akhirnya hanya bisa menghela nafas erat.

Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Coco Lin dan Summer Su ternyata bermain sehebat itu, dia juga tidak tahu seberapa banyak masalah pribadi antara dirinya dengan Angela Lin yang sudah tersebar, sepertinya ia tidak hanya harus mengambil kembali foto tersebut, tetapi harus memperingati Coco Lin dengan baik, lagipula permasalahan suami istri antara dirinya dengan Angela Lin tidak dapat dinikmati seperti itu saja...... Jika tersebar ke luar, maka......

Namun, bagaimanakah ia seharusnya membicarakannya dengan Coco Lin?

Apakah ia harus langusng menuturkan kepada Coco Lin bahwa ia sudah mengetahui raahasianya? Atau menyampaikan kepadanya bahwa ia harus berubah menjadi anak yang saleh, lalu menyelamatkannya dari pandangan yang salah?

Ketika memikirkan hal ini, Darian Wu pun merasa kesulitan sejenak, terlebih lagi, dia diam-diam mempunyai firasat bahwa rahasia yang berada pada diri Coco Lin jauh lebih dari semua ini.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu