Beautiful Lady - Bab 167 Kekuatan Ilahi
"Gadis di atas, nyalimu besar juga, bahkan Kak Peter pun kamu berani perlakukan seperti ini, rupanya kamu sudah tidak ingin hidup lagi!"
Jason yang berkumis mengeluarkan saputangan untuk membantu Kak Peter menutup lukanya, lalu melengkungkan lehernya, dan dengan hati-hati berteriak ke atas!
"Saudaraku, tangkap gadis itu hidup-hidup, aku ingin memainkannya perlahan!"
Kak Peter marah, konsekuensinya sangat serius, dia meraung dengan amarah.
Segera seorang bawahan mengirim pesannya, setengah dari penjahat itu keluar dan berkerumun menaiki tangga!
Darian Wu melihat lebih dari 20 penjahat narkoba bergegas kemari, dia berjongkok di tanah dengan memegang kepala sambil putus asa, dia tersenyum pahit pada Coco Lin, "Hanya ada satu jalan di bawah, kita terjebak di sini, bagaimana menurutmu?"
"Kakak ipar, sudah dibilang sebelumnya, malam ini semua terserah aku yang memutuskan, kamu tidak perlu khawatir tentang apapun, serahkan saja padaku!"
Coco Lin menepuk dadanya dengan bangga dan percaya diri, dia berjalan ke tangga!
Di adegan berikutnya, Darian Wu langsung tercengang!
Hanya melihat seorang gadis kecil, Coco Lin, yang menggulung lengan bajunya dan memindahkan batu bata beton bertulang di sudut ke pintu masuk koridor dengan seluruh kekuatannya! Bata beton ini besar dan kokoh, dan bobotnya pasti tidak ringan. Coco Lin memindahkannya dengan mudah, kekuatannya sangat mengejutkan!
Darian Wu tahu apa yang dimaksud Coco Lin dengan melakukan ini, dia ingin menyerang para penjahat itu dengan beton ini untuk menghentikan para penjahat narkoba!
Ini ide yang bagus. Darian Wu adalah pria besar, tetapi dia tidak bisa hanya duduk dan menonton tanpa membantu!
Darian Wu bergegas kesana, berencana untuk memindahkan lebih banyak batu bata bersama-sama!
"Erggh!"
Darian Wu menggeram pelan, dia mencoba mengangkat bata beton dengan tangannya!
Alhaisl malah tidak bergerak sama sekali!
Darian Wu mungkin memperkirakan berat batu bata ini bisa mencapai 250 kilogram, dengan kekuatannya itu wajar saja kalau tidak digerakkan!
Coco Lin berusaha untuk tidak tertawa terbahak-bahak, dia berdiri di samping dan menatap Darian Wu dengan tenang!
Ini agak memalukan, wajah Darian Wu sedikit panas karena malu, dia sedikit tidak rela dan menghela nafas, dia berencana untuk melawan sekuat tenaga dan memindahkan batu bata ke sana!
"Bangun!"
Darian Wu berteriak, menggunakan semua kekuatan menyusui sebagai seorang anak waktu dulu! Dia hanya ingin memperjuangkan nafasnya dan tidak ingin kehilangan muka di depan Coco Lin!
Untungnya, dengan segala upaya terbaiknya, batu bata beton bergerak sedikit, tetapi Darian Wu masih gagal mengangkat batunya!
"Erghh! Cepat bangun!"
Dia tidak rela, Darian Wu mengeluarkan raungan keras lagi, dia mengertakkan giginya, menatapnya, dan memeras setiap kekuatan di tubuhnya untuk memindahkan batu beton tersebut!
Namun, tidak ada gunanya sama sekali, dia masih gagal mengangkat batu bata tersebut!
"Kakak ipar, jangan paksa lagi, biarkan aku yang melakukannya!"
Coco Lin tidak tahan lagi, dia menepuk bahu Darian Wu dan berkata demikian.
Darian Wu sangat malu sehingga dia menundukkan kepalanya dan menutupi wajahnya, lalu dengan cepat minggir ke samping.
"Kakak ipar, jangan berkecil hati! Menahan energi untuk beberapa saat, kamu bisa meledakkan kekuatan energi spiritual di tubuhmu, kamu pasti bisa memindahkan batu bata ini, kekuatanmu harus dihemat untuk melawan penjahat itu, dan bukan untuk memindahkan batu ini!"
Coco Lin menoleh ke belakang dan tersenyum, dia menghibur Darian Wu.
Darian Wu menyentuh hidungnya dan tersenyum datar, "Kalau begitu biarkan aku menahannya sebentar!"
Coco Lin memindahkan semua lusinan batu bata beton ke pintu masuk koridor dalam waktu kurang dari lima menit, dia bahkan tidak bernapas, membuat Darian Wu tercengang!
Darian Wu selalu tahu bahwa Coco Lin kuat, tetapi dia benar-benar tidak menyangka dia bisa sekuat itu, benar-benar wanita perkasa!
"Coco, apa yang kamu makan untuk tumbuh dewasa, apakah kita bisa memiliki kekuatan sebesar itu?"
Coco Lin memiliki lengan dan kaki yang kurus, ramping seperti tauge, Darian Wu benar-benar tidak mengerti, kenapa dia bisa memindahkan bata beton itu!
"Iri ya? Aku dilahirkan dengan kekuatan supernatural, kamu tidak bisa iri!"
Coco Lin menyeringai dan melambaikan tangan kurusnya pada Darian Wu dengan rasa pamer.
“Sayang sekali kamu kehilangan ponselmu! Jika tidak, dengan mengandalkan batu bata beton ini, kami pasti bisa membuat polisi datang. Pada saat itu, keselamatanmu akan terjamin!” Darian Wu menghela nafas tanpa daya.
“Tidak bisa! Aku tidak ingin melihat kamu dibawa pergi oleh polisi, banyak obat narkoba yang ditaruh di mobilmu, sulit untuk menjelaskannya pada polisi! Kalau polisi menyalahkan obat narkoba itu padamu, kamu akan dipenjara! Aku tidak bisa membantumu kalau kamu sudah berada dalam penjara! Aku harus mencari bukti untuk membersihkan namamu kembali!"
Penjelasan Coco Lin membuat Darian Wu hampir menangis!
"Coco, aku tahu kamu memikirkanku! Tapi kamu harus berpikir, ada banyak pembunuh bersenjata, kita mungkin tidak bisa menghentikan mereka semua!"
Ini masalah paling realistis yang dihadapi, Darian Wu tidak yakin dia bisa menyelesaikan para penjahat narkoba itu, tentu saja, menurutnya yang paling tepat adalah memanggil polisi!
"Dengan adanya aku di sini, kenapa tidak bisa menghentikannya? Kakak ipar, tunggu dan lihat saja, lihat bagaimana aku membereskan mereka!"
Coco Lin selalu memiliki sikap tidak takut, dia selalu berkata dengan adanya dirinya semua akan baik-baik saja, tidak ada rintangan yang tidak bisa diatasi!
"Coco, jangan impulsif! Tidak peduli seberapa kuat kamu, tubuhmu itu hanya begitu saja, tidak bisa menahan peluru!"
Meskipun Darian Wu tidak tahu dari mana asal keyakinan Coco Lin, tapi Coco Lin telah menyelamatkannya berkali-kali. Dia memang ada di sana, dan dia selalu bisa mengatasi bahaya dengan mudah. Hal ini membuat Darian Wu mau tidak mau kagum!
Tapi kali ini berbeda, musuh memiliki senjata, Darian Wu harus mempertimbangkan keselamatan Coco Lin dan tidak membiarkannya mempertaruhkan nyawanya!
"Kakak ipar cepat sembunyi, mereka sudah bergegas kemari!"
Dengan suara langkah kaki, penjahat narkoba dengan cepat menggeledah lantai enam, dan Darian Wu dan Coco Lin akan ditemukan di lantai atas!
"Bagaimana bisa? Aku harus bertarung bersamamu!"
Sebagai seorang pria, Darian Wu tidak bisa ciut, dia berjalan ke arah Coco Lin dan berencana bertarung dengannya!
Coco Lin tidak mengatakan apa-apa, dia menatap koridor di bawah, hanya penjahat narkoba yang muncul, dia akan menghancurkan bata beton!
"Saudaraku, mereka terlihat! Ada dua orang di atas!"
Ada penjahat narkoba dengan matanya yang tajam, ketika dia mencari di pintu masuk koridor, dia melihat Darian Wu dan Coco Lin di atasnya!
Penjahat narkoba berteriak dan berkumpul di pintu masuk koridor, berkerumun, bersaing untuk menjad yang pertama, semua ingin menang!
"Sekelompok sampah, mati sana!"
Ya Tuhan, sesuatu yang buruk telah terjadi, hanya melihat Coco Lin mengangkat batu bata dan menghancurkannya ke koridor!
"Coco, jangan sakiti hidup orang!"
Darian Wu terkejut, dan dengan cepat mengingatkan Coco Lin untuk tidak membunuh siapa pun!
Coco Lin sangat patuh, jadi dia berbalik ke tengah tangga dan menghancurkan bata beton itu!
Penjahat narkoba sangat terkejut sampai mereka berteriak, mereka merangkak mundur dan berkumpul menjadi sekelompok, terdorong menjadi satu bagian!
Novel Terkait
Predestined
CarlyWahai Hati
JavAliusThick Wallet
TessaInnocent Kid
FellaTen Years
VivianMarriage Journey
Hyon SongBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula