Beautiful Lady - Bab 32 Meramal Seperti Tuhan

“Pertahankan kecepatan, masuk!”

Setelah dua putaran, Coco Lin sudah menghitung segalanya, termasuk jarak waktu pisau naik dan turun, kecepatan mobil, dan juga jarak, semua berada dalam genggamannya. Bila dapat melakukan tanpa kesalahan, dia baru bisa membuat Darian Wu mulai menyerbu jalan pintas, memasuki gerbang neraka!

Darian Wu memilih untuk percaya pada Coco Lin, dia tidak bimbang, tidak sedikitpun ragu, begitu berbelok langsung menuju ke jalan pintas!

“Ada orang yang memasuki gerbang neraka!”

Penonton di sekeliling berseru, semuanya menunggu pertunjukan yang bagus!

Beberapa orang yang berhati busuk mengeluarkan ponsel, menantikan munculnya adegan yang berdarah-darah!

Sayangnya, hasilnya membuat mereka kecewa, mobil balap berhasil melewati pisau pertama, melewati bencana.

Harus diketahui, kecepatan naik dan turun pisau sangat cepat, kira-kira hanya dua detik, bila tidak dapat menggunakan dua detik ini untuk melewati, maka akan dihancurkan oleh pisau.

Barusan saat Coco Lin menyuruh Darian Wu untuk masuk, begitu berbelok dia melihat pisau menghantam, membuat Darian Wu terkejut, jantungnya hampir meloncat keluar, punggungnya berkeringat, dia kira akan menghantam bagian atas pisau.

Untungnya, saat mobil hampir menghantam pisau, pisau dengan cepat terangkat, membuat mobil balap kebetulan dapat melintas!

Bahaya! Bahaya! Bahaya! Ini singkatnya sedang bermain dengan nyawa! Ini adalah pembicaraan di dalam hati Darian Wu setelah melewati bahaya.

“Kakak ipar, semangat, jangan berhenti, lanjutkan ke sana!”

Coco Lin melihat Darian Wu sedikit linglung, segera berteriak padanya.

林可可看到吴泽有些恍惚,大声呼叫道。

Darian gemetar, bergegas bersemangat, dia menahan napas, sambil berteriak “Aaaah” menyetir mobil ke arah pisau kedua!

Kecepatan naik dan turun pisau kedua ini lebih cepat, saat mobil balap Darian Wu maju ke depan, pisau masih berada di tengah udara, hatinya senang, mengira bisa dengan mudah melalui pisau tersebut. Hasilnya tiba-tiba terdengar suara dari belakang, diikuti sebuah percikan api, mobil balapnya terkena pisau.

Untung, pisau hanya mengenai bagian atas ekor mobil, tidak mengenai tubuh mobil, kalau tidak walaupun orang tidak apa-apa, namun mobil balap juga akan hancur, Darian Wu tidak dapat menyelesaikan pertandingan!

“Kakak ipar! Kamu sadar sedikit. Barusan kamu lengah sebentar mengakibatkan pisau hampir mengenai kita! Kita sedang bermain nyawa, kamu serius sedikit!”

Coco Lin dengan galak menyadarkan Darian Wu.

Darian Wu bergegas meminta maaf, selanjutnya dia berkonsentrasi menyetir.

Setelah pengalaman mengejutkan yang pertama, selanjutnya Darian Wu jauh lebih tenang, di bawah petunjuk Coco Lin, keduanya bekerja sama melalui satu demi satu pisau penghalang, dengan cepat melampaui seluruh mobil balap, berhasil berada di nomor pertama!

Sekarang, hanya tersisa putaran berikutnya, selesai putaran ini, mereka akan menjadi juara.

Tapi, pembalap di urutan kedua mengikuti dengan dekat di belakang Darian Wu, bila tidak ingin disalip, maka putaran terakhir ini Darian Wu harus melewati jalan pintas!

Pembalap yang berada di urutan kedua jelas tidak senang, sedang tidak hentinya menabrak bagian belakang mobil balap Darian Wu!

“Kakak ipar jangan tegang, pertahankan kecepatan mobil, lanjutkan melewati jalan pintas!”

Coco Lin mengisyaratkan Darian Wu untuk tetap tenang, jangan terpengaruh emosi oleh tabrakan di belakang.

Dengan cepat kembali sampai di sisi jalan pintas, di bawah arahan Coco Lin, Darian Wu melewati pisau pertama.

Selanjutnya muncul situasi yang tidak terduga, pembalap nomor dua yang mengikuti keduanya di belakang, juga menyetir ke arah jalan pintas.

Sedangkan pembalap nomor dua tiba-tiba menambah kecepatan, dengan bengis menabrak sisi mobil balap Darian Wu!

Kali ini tidak baik, mobil balap Darian Wu ditabrak hingga menjauhi lintasan balap, kecepatan menjadi lebih lambat.

“Celaka!”

Darian Wu dan Coco Lin berseru bersamaan, semuanya tahu bila maju dengan kecepatan seperti ini, sangat mungkin akan hancur terkena pisau!

“Tidak boleh berhenti, maju!”

Coco Lin tiba-tiba bangkit, satu tangannya memegang langit-langit mobil, satu tangannya menunjuk ke jalan di depan sambil berteriak pada Darian Wu.

Darian hanya bisa memilih percaya pada Coco Lin, dia meneruskan menyetir ke depan.

“Boom!”

Suara ledakan, muncul masalah!

Ada sebuah mobil balap langsung menabrak pisau, kepala mobil tertabrak hancur.

Tapi, masih ada satu mobil balap yang berhasil melewati bagian bawah pisau!

Ini adalah mobil balap Darian Wu, dengan ajaib melewati pisau!

Mobil balap yang mengikuti di belakang mereka lebih lambat sedikit, kebetulan menabrak bagian atas pisau! Orang di dalamnya tidak meninggal, tapi mobilnya hancur, dia sudah tidak mungkin menyelesaikan pertandingan!

Saat melewati pisau kedua, Darian Wu berteriak gembira.

Tapi, dia tidak menyadari, saat Coco Lin di sampingnya menarik tangan yang berada di langit-langit mobil, ada cahaya biru samar di tangannya yang perlahan-lahan menghilang!

“Bagaimana Kakak ipar, percaya padaku, bukankah bisa menjadi juara?” Coco Lin bertepuk tangan, berkata dengan pamer.

“Saat putaran terakhir, kita ditabrak, jelas-jelas menjauh dari lintasan balap, waktu juga pasti lebih lambat sedetik, berdasarkan keteraturan naik dan turunnya pisau, kita seharusnya tertabrak baru benar, tapi kita tidak apa-apa, kenapa ini?”

Selesai bertanding dan mendapatkan juara satu, Darian Wu menghentikan mobil, dengan sangsi melihat Coco Lin, berharap bisa mendapatkan jawaban dari Coco Lin!

Coco Lin menggosok-gosokkan telapak tangannya, memutar matanya pada Darian Wu, “Kamu ini bodoh! Sudah kukatakan padamu, semua berada dalam genggamanku. Aku sudah memperkirakan urutan kedua akan mengganggu, jadi saat satu putaran sebelumnya, aku sengaja mengarahkan agar kamu memajukan kecepatan sedetik lebih awal, dengan begini baru berhasil melewati pisau, tahu tidak?”

“Meramal seperti Tuhan, kamu ini dewa! Bila urutan kedua tidak menabrak kita, bukankah satu detik lebih awalmu ini sama dengan bunuh diri?”

Darian Wu benar-benar tidak percaya Coco Lin begitu hebat, bisa menghitung dengan tepat dari awal bahwa pembalap kedua akan menabrak mobil balapnya. Tapi bila tidak percaya pada Coco Lin, harus percaya pada siapa lagi?

Apakah harus seperti terakhir kali saat berada di bar Kak Shen, dengan

mistis mengira Tuhan sedang membantunya?

Kuncinya adalah dua kali Coco Lin berada di tempat, ini membuat Darian Wu semakin lama semakin merasa, dua kali keajaiban ini sepertinya berhubungan dengan Coco Lin!

“Walaupun pembalap kedua tidak menabrak kita, kita juga dapat melewati. Karena waktu naik dan turun pisau pertama berjarak dua detik, berbeda satu detik pasti tidak ada masalah! Paling parah ekor mobil tergores, tapi juara tetap milik kita.”

Coco Lin memberikan penjelasan yang masuk akal, seketika membuat Darian Wu tidak dapat membantah.

Darian Wu tidak bisa tidak mengagumi kemampuan menghitung Coco Lin, singkatnya sangat ajaib, bisa menghitung dengan sangat tepat bukanlah hal yang bisa dilakukan orang biasa. Tapi tidak peduli setepat apapun, mengikuti permainan seperti ini tetap terlalu berbahaya, terutama melewati jalan pintas, itu sama saja sedang mempertaruhkan nyawa. Dia pasti tidak akan mengikuti untuk kedua kalinya, pada saat yang bersamaan dia juga tidak mengijinkan Coco Lin untuk datang menghasilkan uang seperti ini!

Setelah mendapatkan hadiah uang, Darian Wu mengkritik Coco Lin dengan keras, ingin dia berjanji tidak akan bermain permainan seperti ini lagi nanti.

Coco Lin ingin Darian Wu menyerahkan semua hadiah uang padanya, maka dia berjanji tidak akan datang bermain lagi.

Bertemu Coco Lin yang cinta uang ini, Darian Wu kembali kehilangan sejumlah uang lagi, agar dia berjanji, dia hanya bisa memberikan seluruh hadiah uang padanya.

Coco Lin memeluk sekantong uang tunai dengan senang, seperti seorang kikir, menghitung sekali demi sekali!

Setelah mendapatkan uang, Coco Lin menurut, mengikuti Darian Wu pulang bersama!

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu