Beautiful Lady - Bab 55 Mawar Berduri
Sebelum masuk ruang kerja, Darian Wu pergi ke ruang kerja Yumi Fang terlebih dulu. Ia ingin menjelaskan mengapa dirinya bisa terlambat lebih dari satu jam!
“Kamu tidak terluka dalam kecelakaan lift, kan?”
Sangat peduli pada Darian Wu, Yumi Fang tampak cemas!
“Terima kasih telah memedulikanku, CEO Fang. Aku baik-baik saja!”
Si pria melambaikan tangannya dan menjawab sambil tersenyum.
“Baguslah kalau baik-baik saja! Kedepannya, jangan panggil aku CEO Fang lagi, melainkan Manajer Fang. Alasannya, CEO baru yang ditugaskan oleh kantor pusat akan segera tiba. Mulai hari sekarang, ia akan menjadi pejabat terbesar di sini. Kita semua wajib patuh padanya!”
Tersenyum masam, wajah wanita itu terlihat sedikit kecewa. Dulu ia yang memutuskan segala-galanya di sini, sekarang ia malah harus mematuhi perintah atasan. Siapa pun yang mengalami perubahan macam ini tidak akan senang!
Sementara itu, ini malah menjadi sebuah peluang bagi Darian Wu. Mengutus seorang CEO baru, kantor pusat berarti ingin anak perusahaannya berkembang lebih kuat. Berkembang lebih kuat berarti butuh mencari banyak pekerja baru, lalu dengan bertambahnya orang, perusahaan ini pun bakal butuh tambahan petinggi. Pekerja lama yang cekatan macam dirinya pasti bakal dijadikan prioritas untuk untuk dipromosikan!
“Jangan khawatir. Aku tetap akan mendukungmu!”
Tentang rencana kedatangan CEO baru, Yumi Fang dari dulu sudah memberitahukannya ke Darian Wu. Hanya saja, terakhir kali bercerita, wanita itu bilang bahwa CEO baru akan datang dalam beberapa hari, nyatanya mereka harus menunggu sebulan. Wah, berarti proses pemilihannya sangat ketat!
Si wanita tersenyum dan mengangguk lembut, lalu mengingatkan si pria: “Melihat sekujur tubuhmu dipenuhi debu, cepat bersihkan diri. Kamu harus terlihat tampan sedikit biar bisa memberikan impresi pertama yang positif ke CEO baru!”
Darian Wu menngangguk dan meninggalkan ruang kerja Yumi Fang!
Setelah pergi ke kamar mandi untuk merapikan penampilan, pria itu membuat secangkir kopi dan masuk ruang kerja!
Setengah jam kemudian, Yumi Fang mengetuk pintu, masuk, dan menyapa dengan gugup: “CEO baru telah tiba. Ayo keluar untuk menyambutnya!”
Tidak begitu peduli dengan formalitas macam ini, yang disapa keluar ruang kerja sambil membawa gelas kopinya. Ia berencana menunjukkan wajah satu dua detik, lalu lanjut bekerja!
Darian Wu menolehkan kepala ke pintu area kerja. Ia lalu melihat Yumi Fang berjalan dengan sesosok wanita yang anggun!
“Tidak mungkin! Jadi, dia CEO baru?”
Begitu melihat sosok itu, si pria seketika linglung. Kedua tangannya gemetar dan menjatuhkan cangkir kopi ke lantai!
Prang!
Kesunyian area kerja terganggu oleh suara cangkir pecah.
Mata semua orang terfokus pada Darian Wu.
Tetapi, si pria masih menatap CEO baru-nya dengan kelinglungan!
Dari sekelilingnya terdengar tawa-tawa yang tidak sanggup ditahan. Para kolega mengira rekannya ini linglung karena terpesona dengan kecantikan si petinggi baru perusahaan!
“Darian Wu, apa yang kamu lakukan? Bersikaplah sedikit lebih normal! Lap air liur di mulutmu!”
Yumi Fang dan CEO baru tiba di hadapan si pria. Melihatnya dalam kondisi aneh begini, amarah wanita pertama langsung mengemuka!
Di sudut bibir Darian Wu memang ada air, tetap ini bukan merupakan air liurnya, melainkan kopi yang barusan diminum. Begitu melihat CEO barunya adalah wanita cantik yang ditemui di lift, pria itu jadi linglung karena ketakutan. Mulutnya terbuka lebar dan kopi pun menetes ke sudut bibirnya!
Kejadian ini sangat mirip dengan plot-plot novel cinta! Seberkas rasa pahit muncul di hati Darian Wu, bahkan kepahitan itu melebihi rasa pahit yang ditinggalkan kopi di mulutnya. Dengan gugup, si pria buru-buru mengelap tetesan itu, menundukkan kepala, dan meminta maaf, “Maaf! Aku…... aku barusan terlalu fokus bekerja sampai kehilangan fokus pada hal lain!”
Seiring dengan pengucapan alibi ini, wajah si pria jadi memerah. Gila, rasa-rasanya ini kebetulan paling absurd yang pernah dialaminya!
Tetapi, yang mengejutkan dirinya adalah CEO baru daritadi belum menatapnya. Wanita itu sekarang bahkan sudah menunggu Yumi Fang tiga langkah di depan!
Keberadaan yang tidak dihiraukan sangat melukai harga diri. Sebesar apa pun hati Darian Wu, ia tetap merasa seperti ditusuk jarum!
Yumi Fang menatap Darian Wu dengan galak, menginjak kakinya, dan menyusul CEO baru!
Setelah kedua wanita itu masuk ke ruang kerja yang didekorasi khusus untuk CEO, kolega-kolega berkumpul mengelilingi Darian Wu! Mereka mengejek dan menertawai dia sejadi-jadinya. Siapa suruh berperilaku begitu ketika melihat petinggi baru perusahaan!
Merasa risih, pria itu langsung menerobos kerumunan, masuk ke ruang kerja, dan menutup pintu dengan kencang. Ia bahkan perlu juga menutupi kedua daun telinga demi menenangkan diri!
“Habis sudah, habis sudah. Aku sama sekali tidak menyangka dia akan jadi CEO baru! Aku telah memanfaatkan situasi di lift, mana mungkin ia akan bersikap baik padaku? Jangan berharap dapat promosi lagi, aku rasa sebentar lagi aku dapat surat pemecatan!”
Darian Wu mondar-mandir di ruangannya. Ia bergumam pada dirinya sendiri secemas semut yang masuk panci panas!
Yang seharusnya akan datang jangan coba-coba untuk dihindari. Si pria berusaha menerima takdir dan mempersiapkan mental untuk diberhentikan dari pekerjaan!
Tok! Tok!
Pintu ruang kerja diketuk. Tanpa menunggu kata “silahkan” dari dalam”, Yumi Fang segera membukanya.
“Darian Wu, apa yang terjadi denganmu barusan? Kamu ngiler seperti orang idiot. Masa kamu belum pernah melihat wanita cantik?”
Si wanita menegur si pria dengan keras. Selain penuh ketidakpahaman, wajahnya juga terlihat kecewa.
“Manajer Fang, itu kopi, bukan air liur!”
Yang ditegur tidak tahu harus tertawa atau menangis. Bisa disalahpahami sekronis ini, dirinya betul-betul sial!
Kemudian, Darian Wu menceritakan Yumi Fang tentang perjumpaannya dengan CEO baru di lift. Tentu saja, pria itu tidak mengungkit tindakannya yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Ia bilang ia secara tidak sengaja menginjak kaki si wanita dan melukainya, lalu barusan salah tingkah dan menjatuhkan cangkir kopi ke lantai karena takut dihukum!
“Ih, kesalahan kecil begini saja kamu ketakutan sampai begitu!”
Si wanita menghela napas, melirik ke arah si pria dengan aneh, dan melanjutkan: “Jangan khawatir. Meski terlihat muda, CEO baru kita merupakan ahli strategi yang berpikiran luas dan jauh. Ia tidak akan memedulikan hal-hal sepele macam itu! Sekarang, rapat akan dimulai dalam sepuluh menit. Nanti di ruangan jangan malu-maluin lagi, paham?”
Yumi Fang menepuk dada Darian Wu untuk menyemangati dan bergegas keluar!
Pikiran si pria sudah tenang. Mentok-mentok ia hanya bakal dipecat, takut apa sih!
Kalau tidak bisa tinggal di sini, ya cari tempat lain!
Dengan kelihaiannya, mana perlu ia takut tidak mendapat pekerjaan baru?
Darian Wu menarik nafas panjang, membelalakkan mata, dan menghembuskannya. Pria itu berjalan ke ruang rapat!
Hampir semua pekerja telah berkumpul di sana. Mereka menunggu CEO baru berbicara!
Setelah si pria menemukan tempat duduknya, CEO baru masuk dengan karismatik!
Namun, karena kakinya tadi terkelirik, langkahnya jadi agak pincang. Untunglah, gayanya yang kuat dan keras tetap bisa dipertahankan. Wanita itu tetap bisa menimbulkan rasa gentar di hati orang-orang yang menantikannya buka suara!
Darian Wu merasa CEO baru ini seperti mawar berduri. Dia cantik dan mempesona, semua pria ingin mendapatkan hatinya!
Tetapi, berhati-hatilah, siapa pun bisa tertusuk oleh durinya!
Setelah menyapukan pandangan pada seluruh peserta rapat, CEO baru mulai bicara: “Aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku Nelly Ye…...”
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaThe Revival of the King
ShintaAwesome Husband
EdisonHis Second Chance
Derick HoVillain's Giving Up
Axe AshciellyLove Is A War Zone
Qing QingThick Wallet
TessaBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula