Beautiful Lady - Bab 69 Bagaimana Rasanya?

Darian Wu tak bisa disalahkan karena tanpa sengaja telah menyemburkannya, ia benar-benar tak bisa menahannya lagi, tak ada cara lain!

Kini Darian Wu ingin tahu bagaimana reaksi Nelly Ye.

Nelly Ye masih berjongkok di lantai dengan ekspresi tertegun, matanya tepat menatap ke arah ular raksasa di selangkangan Darian Wu. Saat ini ia merasa kaget dan tertegun melihat ular raksasa itu.

Ia belum pernah melihat alat kelamin pria secara langsung, ia hanya pernah melihatnya di TV, tapi ukuran para pria di TV itu sama sekali tak bisa dibandingkan dengan ukuran Darian Wu. Ular raksasa di selangkangan Darian Wu ini sekitar 2x lebih besar.

Saat melihat film porno Jepang, burung kecil para aktornya sudah membuatnya merasa takut, dan kini muncul yang jauh lebih besar di hadapannya, ini membuatnya sangat ketakutan! Kepalanya terasa pening, ia hanya memikirkan 1 hal, jika ular raksasa ini menyerangnya, ia bisa-bisa akan kehilangan nyawanya.

Melihat Nelly Ye tertegun, Darian Wu tahu ia pasti merasa ketakutan terhadap ular raksasa itu, ia segera memasukkannya dan menggoncang-goncang bahu Nelly Ye, “CEO Ye, kau baik-baik saja?”

Justru akan aneh jika ia merasa baik-baik saja, Darian Wu telah menyemburkan spermanya di wajahnya secara tiba-tiba, mana mungkin Nelly Ye bisa menerimanya?

Tapi Nelly Ye masih belum tersadar dari rasa terkejutnya, saat ular raksasa itu lenyap dari pandangannya, barulah ia kembali tersadar.

Sebelum ia sempat berbicara, sebuah cairan mengalir dari hidungnya ke bibirnya, saat ini pikirannya masih kacau, merasakan ada cairan yang menetes di ujung bibirnya, ia menjulurkan lidahnya dan menjilatnya, dan mengerutkan kening saat merasakan rasanya di mulutnya.

Darian Wu tertegun melihatnya, apakah Nelly Ye belum bisa berpikir jernih saat ini, ia melakukan hal yang sangat di luar dugaan ini di hadapannya!

“Bagaimana rasanya?”

Darian Wu menunjukkan senyuman yang menawan dan menanyakan rasa spermanya pada Nelly Ye.

Berhasil membuat Nelly Ye menjilat spermanya, tak peduli dengan cara apa, merupakan suatu hal yang membuatnya bangga.

“Agak aneh! Cairan apakah ini?”

Nelly Ye benar-benar tak bisa berpikir jernih gara-gara ular raksasa itu! Saat ini ia bahkan tak menyadari cairan apakah yang mengalir di wajahnya itu. Ia masih membayangkan ular raksasa itu.

“CEO Ye, kau pasti tahu! Tadi saat kau menelannya, kau telah menelan setidaknya ratusan calon keturunanku, kau telah menelan begitu banyak nyawa, tidakkah kau merasakan bau darah?”

Darian Wu mengelus dagunya dengan ekspresi penuh kemenangan, menunggu bagaimana reaksi Nelly Ye saat ia akhirnya menyadarinya.

“Apa katamu?”

Nelly Ye tak memahami maksud perkataan Darian Wu, maka ia kembali bertanya.

“Kau telah menelan sperma yang kusemburkan dari sini! Apakah kau bermaksud membunuh calon keturunanku?”

Darian Wu menunjuk ke bawah pinggangnya dan tersenyum licik.

Setelah Darian Wu mengatakannya, akhirnya Nelly Ye menyadarinya! Di saat paling krusial tadi, ular raksasa itu sepertinya menyemburkan cairan putih ke arahnya, dan sebagian mengenai wajahnya! Apakah tadi cairan yang ditelannya adalah sperma yang disemburkan ular raksasa itu?

Setelah menyadarinya, Nelly Ye terbelalak dan wajahnya menjadi pucat.

Kepalanya serasa berdengung dan tubuhnya serasa disambar petir, membuatnya sempoyongan dan hampir terjatuh ke lantai.

Dengan sigap Darian Wu mengulurkan tangannya untuk memegangi tubuh Nelly Ye dan berkata, “CEO Ye, tak perlu panik, aku masih punya sangat banyak cairan yang berada di wajahmu itu. Aku bisa membuat puluhan ribu setiap harinya, aku takkan menuntutmu ke pengadilan karena telah membunuh calon keturunanku.”

Darian Wu menepuk-nepuk punggung Nelly Ye untuk menenangkannya, dan di saat yang sama menggunakan kalimat yang mencemoohnya.

Nelly Ye berusaha keras meludahkannya, saat ini wajahnya tampak sangat marah dan dadanya berdegup naik turun. Bisa dibayangkan betapa marah dan jengkelnya ia saat ini. tapi ia tak tahu alasan dan cara apa yang bisa digunakannya untuk membantah Darian Wu.

Ia mengusap cairan putih di wajahnya dengan tangannya, perutnya terasa mual saat memikirkan ini adalah sperma seorang pria, ia segera menjerit, mendorong Darian Wu, dan berlari keluar.

Sosok Nelly Ye yang pergi dengan marah membuat Darian Wu menggeleng-geleng, ia tak mempermasalahkan ia telah menelan ratusan calon keturunannya, kenapa ia begitu marah?

“Darian Wu, apakah CEO Ye sudah pergi?”

Yumi Fang yang ketakutan muncul dari balik sofa.

Darian Wu mengangkat bahu dan dengan ekspresi tak berdaya berkata, “Ini benar-benar tak disengaja, kuharap CEO Ye bisa berbesar hati dan tak membenciku.”

“Bahkan meskipun ini tak disengaja, CEO Ye pasti sangat membencimu!”

Yumi Fang terkikik, tadi ia melihat dengan mata kepala sendiri saat sperma Darian Wu tersembur ke wajah Nelly Ye. Kejadian yang tak disengaja ini sangat lucu baginya.

“Dasar kau! Kenapa tadi kau tak menahannya, malah menyemburkannya ke wajah CEO Ye, ini pasti membuatnya merasa sangat malu!”

Yumi Fang menutupi mulutnya untuk menahan tawa, saat ini ia telah kembali berpakaian.

“Darian Wu, sekarang bagaimana? Jika CEO Ye benar-benar marah, ini akan berakibat buruk, bisa-bisa ia akan memecat kita dari perusahaan!” Yumi Fang mengungkapkan kekhawatirannya.

“Yumi, tak perlu khawatir akan hal ini. Kau bilang Nelly Ye orang yang sangat berhati-hati dalam bertindak, ia tak mungkin menyebarkan apa yang dilihatnya hari ini! Dan jika ia berani menyebarkan hal ini, aku juga bisa menyebarkan bahwa ia telah menelan spermaku. Ini akan jauh lebih memalukan baginya!”

Dengan penuh percaya diri Darian Wu menenangkan Yumi Fang. Ia sangat yakin, jika Nelly Ye tak ingin kehilangan muka, ia takkan menyebarkan kejadian ini.

Karena ini juga akan memberikan kesan buruk terhadap Nelly Ye.

Darian Wu diam-diam merasa, Nelly Ye pasti akan menemuinya dan mengancamnya untuk tak menyebarkan apa yang terjadi hari ini.

Dan Darian Wu berpikir, jika itu terjadi, mungkin ia bisa mendapatkan beberapa keuntungan.

Jika ia bisa memaksa Nelly Ye setuju ia memotretnya dua kali, ia akan bisa menyelesaikan tugas Summer Su dengan mudah!

Sungguh menyenangkan memikirkan tentang hal ini, seperti sedang meneguk manisnya madu, setelah menghibur Yumi Fang, Darian Wu menyuruhnya meminta maaf pada Nelly Ye, ini akan menunjukkan tata kramanya!

Yumi Fang mengangguk dan segera mencari Nelly Ye.

Sementara Darian Wu pergi ke sebuah toko di kompleks resort itu dan membeli sebuah kamera, bersiap untuk memotret Nelly Ye.