Beautiful Lady - Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup

Darian kaget dan menjerit, dia terkejut hingga wajahnya pucat, tangan dan kakinya bagaikan cumi yang menempel dibadan Coco!

Terutama ketika dia melirik kearah bawah, dia langsung merasa pusing, dia ketakutan hingga pikirannya kosong dan melamun!

Karena dorongan menyelamatkan dirinya secara sendirinya, kedau tangan Darian semakin memegang Coco dengan erat, dia tidak berani melirik kebawah lagi, dia langsung membenamkan kepalanya kedada Ccoo, dan ditempat inilah dia bisa sedikit lebih tenang!

Coco mengontrol kunci tambang ini dan mempertahankan kecepatan turunnya mereka, tidak lama kemudian dia membawa Darian tiba didalam balkon villa tersebut.

Setelah Coco melepaskan kuncinya, mereka berdua terbaring dilantai!

"kakak ipar, kita sudah tiba, cepat bangun!"

Coco menopang kepala Darian dan memanggilnya sambil mencibir.

Darien menatapi sekeliling dengan bingung, ketika melihat dirinya tengah berada diatas balkon, dia lega, dai terbaring dilantai dan terus mengehempaskan nafas, dia kelelahan bagai baru saja selesai lar marathon!

Sebenarnya Darian bukanlah kelelahan, dia karena ketakutan!

"Kakak ipar, kamu takut tinggi hingga begini parah, sakitmu sangatlah parah, harus diobati!"

Coco sedikit menyesal, dia jika tahu Darian begitu tidak berguna, dia tidak akan membawanya kemari, bisa-bisa Darian tidak membantu dan malah akan membebannya! Dia sekarang benar-benar tidak tahu membawa Darian kesini secara paksa adalah hal yang baik atau buruk!

"Jangan sembarangan bicara, ini adalah kelemahanku sejak lahir, tidak bisa diubah! Apa rencana kita selanjutnya?"

Darian mengatur nafasnya sejenak, lalu perlahan kembali normal.

"Kamu pakai pakaiannya dulu, aku siap-siap dulu!"

Coco melemparkan pakaian ketat hitam kepada Darian, setelah itu dia membuka tasnya dan mengambil perlengkapan!

Coco jelas terlihat punya persiapan, dia sudah menyiapkan semua peralatan yang diperlukan untuk maling.

Seusai Darian mengganti pakaian, dia lalu pergi mencari Coco.

Coco mengandalkan tali dan bergantung disebuah jendela dan tengah menggunakan sebuah pisau tambang untuk memotong lubang.

Darian hanya bisa menungggu saja, kurang lebih setelah 10 menit kemudian, barulah Coco berhasil memotong sebuah lubang bulat!

Menggunakan waktu selama itu, jelas bahwa kaca dirumah ini pasti semuanya menggunakan tempered glass!

Bahkan tempered glass dimana-mana dan ada banyak satpam, penjagaannya begitu ketat, pasti ada barang berharga yang disembunyikan!

"Kakak ipar, kamu masuk bersamaku, ketika memasuki garis infrared, kita harus bekerjasama!"

Coco kembali ke balkon dan sambil menyiapkan Darian, dia sambil berbisik.

"Mereka melakukan sistem pengontrolan yang begitu ketat, didalam billa pasti akan ada banyak satpam, apakah kita bisa"?"

Pertama kali menjadi seorang maling, Darian terlihat kaget hingga mengeluarkan keringat ditangan, dia terus gemetaran, dia terlihat sangatlah ketakutan!

"Aku sudah melakukan pemeriksaan dari awal, vila ini sengaja dipergunakan untuk mengoleksi barang berharga, didalam sana tidak ada orang, satpam menjaga rekaman di lantai satu, jika tidak ada apa-apa, satpam tidak akan naik, asalkan kita tidak menyentuh alarm, maka tidak akan ketahuan!"

Coco jelas terlihat penuh percaya diri, dari ekspresinya sama sekali tidak terlihat tegang, bisa dilihat bahwa dia memang sering melakukan hal seperti ini!

Darian ada banyak pertanyaan yang ingin dilontarkan, namun Coco malah sangatlah khawatir, dia membawanya untuk turun lagi!

Dibawah sana ada sebuah pos satpam, terlihat ada satpam yang terus lalu lalang, itu membuat Darian ayng tergantung di balkon lantai 5 ketakutan hingga tidak berani bersuara!

"Kakak ipar, semangat! Aku masuk dulu, nanti aku buka jendela untuk kamu masuk!

Melihat Darian bingung, Coco mencubit wajahnya!

Darian menganggukkan kepalanya, dan mengelus wajahnya untuk membuatnya tenang, dia tidak boleh menjadi beban bagi Coco!

Coco memanjat masuk kedalam lubang kaca tersebut, dia bersiap masuk kedalam vila namunn sampai ditengah jalan dia malah menyangkut!

Mungkin karena tidak memperhitungkan ukurannya dengan baik sehingga ketika memotong kacanyam, dan pantat Coco sedikit beasr, dia mengoyangkannya kesana kemari anmun tetepa saja tidak bisa memasuka pantatnya!

Darian dalam kondisi sangatlah ketakutan parah, namun ketika melihat Coco yang begitu lucu, dia tetaplah tidak tahan untuk ketawa!

Karena khawatir didengar oleh satpam dibawah sana, Darian berusaha menahannya dan memmbuat perutnya hingga sakit ketika menahannya!

"Kakak Ipar, apakah kamu sudah selesai bertawa, cepat dorong aku!"

Coco melotot Darian dengan tatapan malu dan juga marah.

"Siapa suruh pantat kamu begitu besar, tersangkut kan sekarang!"

Darian tersenyum jahat dan mengulutkan tangannya untuk meremas pantat Coco, didalam hatinya terus kaget, pantat Coco sungguh enak sekali, sekalipun dalam kondisi seperti ini, tetap saja terasa sempurna, dan sangatlah menggoda! Belahan pantatnya terbelah dengan sempurna, dan bentuk pantatnya membuat orang sangatlah tertarik!

Setelah meremas sejenak, duh, rasanya enak sekali, jika dimainkan sungguh seru sekali!

Otak Darian masih berpikir aneh-aneh, itu membuatnya tidak bisa mengontrolnya, satu tangan tidaklah cukup seru, dia menggunakan kedua tangannya dan kembali meremas pantat Coco, dia merasa senang sekali!

"Jika ingin main, setelah kembali aku kasih kamu main sampai puas! Sekarang cepat tenang dan lakukanlah hal serius!"

Kak Coco menendang bagian vital Darian dan mengenai sasaran, Darian kesakitan dan matanya melototi Coco!

Sejenak kemudian, Darian lalu menggunakan tenaga untuk mendorong pantat Coco!

Kali ini Darian marah, dia menampar pantat Coco dan berkata, "Sungguh salut denganmu, apakah kamu tidak tahu dirimu punya pantat sebesar itu? Ketika memotong kaca, apakah kamu tidak seharusnya membuat lubangnya lebih besar sedikit? Baguslah sekarang ini, tidak bisa masuk!"

"Aku tidak pernah mengukur ukuran pantat aku seberapa besar, aku mana tahu butuh lubang sebesar apa!"

Selama ini Coco yang tidak tahu rasa malu ternyata malah malu besar kali ini, dia ingin mencari lubang untuk bersembunyi!

"Kakak ipar, cepatlah pikir cara, jika tersangkut terlalu lama pasti akan ketahuan!"

Coco bergegas mengoyangkan pantatnya dan terlihat sangatlah seksi!

"Keluarlah, potong lagi ukuran lobang yang lebih besar sedikit."

Tadi Darian mengeluarkan semua tenaganya untuk mendorongnya, namun tetap tidak bisa mendorong Coco kedalam, dia juga kehabisan cara lagi.

"Tidak bisa keluar lagi, tadi aku mengecilkan bahuku untuk masuk kedalam, sekarang bahuku berada didalam, aku tidak bisa mengecilkannya lagi!" Kata Coco.

Darian hanya bisa mencoba mendorong Coco kedalam lagi!

Namun kedua tangannya mati rasa, dia tidak bisa mengeluarkan tenaga, karena panik, Darian memikirkan sebuah cara, dia menundukkan badannya dan memikirkan untuk menabrak pantat Coco dengan kepalanya!

Darian sungguh jahat, dia berencana untuk menabrak pantat Coco menggunakan kepalanya!

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu