Beautiful Lady - Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu

“Oh! Ternyata Zola Chang, bukan Sola Aoi. Maaf, maaf, aku salah dengar!”

Darian Wu menggaruk kepala dengan canggung dan buru-buru mengaku salah.

Pikiran kotor pria itu membuat Angela Lin mau tidak mau memutar mata dan meremas pinggangnya!

“Berani membuka sasana di depan sasana kami adalah tanda ketidakhormatan kalian pada Instruktur Chang. Hari ini aku akan mengalahkan kalian semua dan membuat kalian pergi dari sini dengan malu! Cepat tunjukkan orang kalian yang paling kuat. Aku mengajukan tantangan padanya!”

Si pemimpin kelompok menyipitkan mata. Sayang matanya sedari awal sudah sipit, jadi kesipitan tambahan ini tidak bisa membuat orang yang melihatnya takut. Darian Wu beserta orang-orang di pihaknya sama sekali tidak gelisah!

“Sasana kami adalah sasana tinju modern, jadi seharusnya tidak bertabrakan dengan sasana taekwondo kalian, kan? Oh iya, kalian kemari untuk menantang, apakah ini Instruktur Chang yang menugaskan?”

Darian Wu baru ingat bahwa di sisi seberang memang ada sebuah sasana taekwondo. Pria itu awalnya mengira bahwa tinju modern dan taekwondo adalah dua aliran berbeda yang tidak bakal saling merebut peserta. Tanpa disangka, sebelum sasananya dibuka, orang dari sasana seberang malah sudah datang untuk mengajak tarung! Pihak seberang jelas tidak sepemahaman dengan dirinya. Mereka menganggapnya mau menenggelamkan bisnis sasana mereka!

Ini agak repot. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa jadi rencana mereka mendirikan sasana malah harus dibatalkan!

Pertarungan ini harus dimenangkan. Jika kalah, kalau pun pendirian sasana dipaksakan terjadi, bisa-bisa mereka tidak dapat peserta!

Orang-orang zaman sekarang sangat memandang superioritas. Siapa yang mau gabung sasana tinju yang kalah dalam pertarungan pertamanya?

Sebaliknya, jika menang, situasi akan sangat menguntungkan. Merkea pasti bisa menarik banyak siswa dari sasana seberang dan menghasilkan pundi-pundi pertama!

“Apa urusan sepele seperti ini perlu dipusingkan Guru Chang kami? Aku sendiri saja bisa membereskan kalian semua!”

Ketua kelompok menepuk dada dengan arogan. Ia benar-benar sangat angkuh!

“Kalau begitu, biarkan aku melawanmu”

Brandon Ning mengepalkan tinju. Ia menerima tantangannya!

Jika bisa menyelesaikan masalah dengan cara damai, Darian Wu benar-benar tidak ingin memicu pertengkaran. Pria itu menghalangi sisi depan Brandon Ning dan mengisyaratkan untuk tidak impulsif. Semua harus patuh pada perintah dirinya!

“Aku rasa kalian harus kembali ke sasana kalian dan diskusi dengan Instruktur Chang dulu. Jika beliau mempersilahkan kalian untuk bertarung dengan kami, kami akan menerima tantangan kalian dengan senang hati!”

Darian Wu merasa pria yang tadi ia panggil “Sola Aoi” itu tidak akan bodoh dan membiarkan murid-muridnya mengajak orang sasana lain untuk tarung! Tantangan ini pasti diprakarsai oleh orang-orang muda nan emosional dan sembrono ini!

“Astaga, kalian setakut ini mana layak membuka sasana tinju? Jangan biarkan aku meremehkan kalian. Cepat pilih orang terlihai di antara kalian untuk bertarung denganku. Jika aku kalah, aku akan berbalik badan dan pergi! Jika aku menang, silahkan kalian buka sasana tinju di tempat lain demi menjaga bisnis sasana kami. Jika sudah kalah masih berani buka di sini, aku akan memasangkan plakat “Instruktur Sakit Jiwa” di depan pintu masuk kalian! Haha……”

Tingkat kesombongan ketua kelompok terbang hingga sampai ke tahap di mana ia layak berdiri berdampingan dengan matahari. Sekalinya ejekan barusan ia lontarkan, tujuh pemuda di belakangnya langsung tertawa terbahak-bahak!

“Kakak Besar Wu, bukankah kamu calon master seni bela diri? Dalam menghadapi tantangan ini, kamu benar-benar tidak mau menunjukkan kelihaianmu?”

Summer Su memandang Darian Wu dan “menusukkan pisau” di punggungnya. Wanita ini benar-benar pemancing masalah dan provokator!

“Cepat beritahu aku, siapa di antara kalian yang merupakan yang paling jago?”

Ketua kelompok menunjuk satu per satu orang di pihak Darian Wu.

“Dia……”

Sambil tersenyum jahat, Summer Su menunjuk Darian Wu.

“Tidak salah, memang dialah yang paling jago bertarung!”

Yang mengejutkan si pria adalah Coco Lin juga menunjuk dirinya!

“Jangan asal tunjuk, oke? Aku mana paling jago sih?”

Darian Wu seketika panik. Dirinya akan dibuat sengsara oleh keisengan dua gadis gila, Coco Lin dan Summer Su!

“Kamu paling jago kok. Kamu adalah pemilik sasana tinju ini, juga mengakui diri sebagai master bela diri. Kalau bukan kamu, lantas siapa yang paling handal? Masa aku? Laki-laki jangan pengecut. Sana beri pemuda gila itu pelajaran!”

Summer Su mendebat dengan suara yang sengaja dikencangkan. Baiklah, sekarang kelompok pria itu tahu siapa pemilik sasana tinju yang baru mau dibuka ini!

“Keluar dari kelompokmu, cepat keluar! Ayo beradu kekuatan, aku berjanji tidak akan membunuhmu!”

Dengan senyum dingin, ketua kelompok memberi Darian Wu tatapan merendahkan. Pemuda itu berusaha memancing si pemilik sasana tinju untuk menerima tantangannya!

“Anu…... aku hanya seorang investor, bukan instruktur. Yang satu ini……”

Darian Wu menarik Brandon Ning ke depan, menunjuknya, dan berbicara dengan tergesa, “Ia adalah orang yang paling bisa bertarung di sini. Ia akan bertarung atas nama sasana tinju!”

Pria pertama akhirnya sadar bahwa pertempuran hari ini tidak bisa dihindari! Kalau begitgu, biarlah yang paling kuat yang mewakili mereka. Ia sadar dengan kemampuannya, juga paham bahwa dirinya akan tampil memalukan jika tampil bertarung!

“Tidak, tidak, harus Kakak Ipar yang menjadi perwakilan! Kamu adalah orang terkuat di pihak kami. Dengan kekuatanmu, kamu bisa menghabisi pemuda itu dengan satu pukulan! Jangan buang waktu. Jika kamu bisa menyelesaikan masalah dengan satu pukulan, mengapa repot-repot pakai yang bisanya dua atau tiga pukulan?”

Benar-benar tidak takut dengan masalah yang lebih serius, Coco Lin mendorong Brandon Ning pergi dan menggantikannya di sisi Darian Wu. Wanita yang satu ini benar-benar tidak bisa berbicara secara bertanggung jawab!

“Coco Lin! Bisakah kamu berhenti berbicara omong kosong? Aku mana sejago yang kamu bilang? Pertarungan ini berkaitan dengan reputasi sasana tinju, jadi jelas harus Brandon Ning harus berpartisipasi. Aku…... aku masih sedikit lebih lemah dibanding dia. Biarlah dia yang jadi wakil!”

Siapa yang tidak mau pura-pura jago? Darian Wu tentu saja mau pura-pura jago, tetapi begitu melihat lawannya yang kekar, ia tidak jadi mau berpura-pura! Orang yang bijak adalah orang yang tahu kapan harus maju dan kapan harus mundur. Ia tidak boleh mempermalukan dirinya sendiri. Mundurlah ketika memang butuh mundur!

Jika masih bisa membuat pukulan mengejutkan seperti tadi malam, ia seratus persen berani maju menerima tantangan!

Tetapi, itu mimpi semata. Pukulan tadi malam benar-benar menghabiskan segenap tenaga yang tersimpan di tubuhnya. Sekarang, meski satu hari sudah berlalu, ia masih tidak mampu mengulang pukulan itu!

Oleh karena itu, ia memlih mengakui kelemahan dan membiarkan Brandon Ning tampil!

“Aduh! Kakak Ipar, bisakah kamu maju bertarung seperti laki-laki sejati? Bisa jangan buat kami semua menilaimu sebagai pengecut? Jelas-jelas kamu punya kekuatan, tetapi malah jadi kura-kura yang menyembunyikan kepalanya di tempurung. Aku sangat marah padamu!”

Coco Lin kesal hingga menghentakkan kaki. Ia konsisten ingin mendorong Darian Wu ke “lubang api”!

Punya adik ipar yang suka menjebaknya tanpa memedulikan nyawanya, Darian Wu sungguh ingin menangis! Kok bisa-bisanya ada adik ipar macam ini sih!

“Kakak! Katakan dengan jujur, apakah kamu ingin melihat Kakak Ipar menunjukkan kekuatannya yang luar biasa?”

Coco Lin bertanya ke Angela Lin untuk menambah tekanan pada Darian Wu. Si pria sendiri tidak berani menimpali apa-apa.

Yang ditanya sudah tertipu. Wanita itu menjawab yakin: “Jika…... suamiku benar-benar lihai, tentu saja aku ingin menontonnya!”

“Dengar tidak, Kakak Ipar? Kakakku ingin melihatmu menunjukkan kekuatanmu! Jika kamu masih ingin jadi kura-kura, jangankan aku, kakakku pun bakal meremehkanmu. Kamu kedepannya mungkin bakal disuruh tidur di ruang kerja!”

Coco Lin mendekatkan mulut ke telinga Darian Wu, lalu berujar pelan bagai nyamuk yang mendengung: “Kakak Ipar, majulah. Ada aku di sini, aku jamin kamu bakal menang! Percayalah padaku, kamu tahu aku tidak pernah membohongimu!”

Darian Wu terkejut. Apa maksud perkataan yang Coco Lin lontarkan diam-diam ini? Apa dia punya trik untuk memenangkan dirinya?

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu