Beautiful Lady - Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
Darian Wu baru saja menyelesaikan permainan dengan Anna, dan lelah hingga kedua kakinya menjadi lemas, tangannya juga tidak memiliki kekuatan lagi. Mana mungkin dia masih memiliki kekuatan untuk berurusan dengan orang pedesaan yang memiliki kekuatan besar seperti James Niu dan kakaknya besar seperti ini !
Dia pasti akan mati dengan sangat buruk, ketika kepala Darian Wu berputar, dia langsung berencana untuk melarikan diri!
Dalam kondisi terdesak, Darian Wu masih cukup pintar, dia melepaskan sepatu kulitnya dengan cepat, lalu menghantam James Niu dan kakak besar!
Darian Wu dan kakak besarnya terkejut, mereka menghentikan langkah dan menggunakan tangan untuk menahan serangan sepatu kulit!
Dengan memanfaatkan celah ini, Darian Wu membuka kakinya dan melarikan diri, dengan sangat cepat dia melangkahi 3 batu bata!
“Kalian berdia memang bodoh, hanya 1 sepatu kulit datang menghantam, apa yang kamu takutkan! Cepat kejar dia, jangan biarkan dia lari! Itu adalah uang! Uang kami sudah pergi! Ayo kejar kejar kejar……”
Kakak kedua buru-buru menginjakkan kaki, lalu meminta James Niu dan kakak besar untuk mengejarnya!
Awalnya Darian Wu berencana untuk berlari masuk ke dalam motel, tapi ketika berpikir di sana hanya ada seorang pria tua yang berjaga, mungkin orang tersebut tidak akan bisa membantu!
Jika benar-benar berlari ke sana, mungkin dia akan melibatkan nyawa pria tua tersebut, dan dibunuh oleh 3 pekerja desa yang kehilangan akal ini!
Tidak boleh menyakiti orang lain, Darian Wu berbalik, dan meninggalkan motel, lalu berlari ke jalan raya!
Ketiga orang yang kehilangan akal itu mengacungkan pisau pendek, dan berusaha sekuat tenaga untuk mengejar, seperti sedang mengejar sebuah kotak uang yang berlari !
Setelah berlari tidak jauh, Darian Wu tidak bisa melakukan sesuatu yang dia inginkan! Tadi dia sudah menghabis seluruh kekuatannya pada diri Anna, sekarang kedua kakinya seperti tertimpa timah, yang sangat berat, menyebabkan dia terengah-engah setelah berlari kurang dari 100 meter, dengan tatapan mata yang mengambang! Pikirannya terasa pusing hingga ingin tertidur!
Dalam situasi Darian Wu ini, tidak heran jika dia terkejar!
Setelah kabur kurang dari 150 meter, Darian Wu dikepung lagi !
Darian Wu berteriak dalam kesedihan, bisa dikatakan bahwa tindakan yang berifat hawa nafsu dapat membawa akibat yang pahit, sekarang dia benar-benar terjebak pada kata itu!
“Aku sudah mengatakan bahwa, anak muda ini tidak ada gunanya, benar, kan? Baru berlari sejauh 100 meter lebih saja sudah terengah-engah seperti sapi, dengan kekuatan tubuhnya ini, terlihat tidak mampu bermain pada tubuh wanita untuk waktu yang lama! ”
Kakak kedua tertawa terbahak-bahak, sambil mengejek.
Darian Wu terengah-engah, dia masih mempedulikan kehormatannya meski sudah menghadapi kematian, dan membalas: “Dasar bodoh, tadi tuan muda sudah bermain dengan wanita untuk waktu yang lama, kekuatan yang dihabiskan sudah terlalu banyak, yang membuat kalian bisa mengejar! Jika biasanya, dengan tingkatan kalian yang seperti ini, kalian hanya bisa memakan debu di belakangku!”
“Aiya! Sangat konyol, kamu masih bisa berpura-pura kuat ketika berhadapan dengan kematian !”
Kakak kedua tersenyum dingin, lalu mengayunkan pisau pendek di tangannya, dan berkata kepada kedua rekannya: “Cepat lakukan, kali ini jangan biarkan dia lari lagi!”
3 orang yang kehilangan akal ini sama sekali tidak memberikan Darian Wu kesempatan apapun, 3 pisau dikeluarkan, dan mereka menyerang Darian Wu secara bersamaan!
Sekarang Coco Lin tidak berada di sisinya, tanpa bantuan rahasianya, Darian Wu kembali normal, dan menghadapi 3 pisau pendek yang datang menusuk, wajahnya kebingungan, dan sama sekali tidak tahu harua berbuat apa!
Dalam desakan, secara naluri Darian Wu berguling, dan melarikan diri dari kaki Kakak besar!
“Kabur kemana, makan pisauku!”
Kakak besar membalikkan badan, memegang pisau dengan kedua tangan, dan dia melemparkan diri ke arah Darian Wu!
Darian Wu sangat ketakutan hingga dia tidak peduli dengan masalah dan terus berguling di lantai !
Suara “Decitan”, walaupun bisa menghindari serangan kakak besar, tapi pakaiannya tetap robek oleh pisau kakak besar!
Yang lebih mematikan adalah, kakak kedua dan James Niu juga datang dengan membawa pisau, dan sepanjang jalan mengejar Darian Wu, untungnya kemampuan Darian Wu berguling lumayan hebat, dia selalu lebih cepat, membuat pisau pendek kedua orang tersebut menancapnfi lantai, dan tidak menusuk Darian Wu!
Tapi seperti ini juga bukan solusi! Darian Wu yang masih berguling, juga sudah hampir mencapai batas, jika melaju ke depan sedikit lagi, maka dia sudah hampir berguling ke selokan di jalanan di depan! Bahkan jika dia menjadi berlumpur saat masuk ke dalam selokan, juga tidak bisa keluar dari pengalaman yang mengerikan ini!
Darian Wu sambil berguling dengan putus asa, sambil melihat situasi jalanan, ketika dia melihat di hadapannya adalah selokan, hatinya berteriak bahwa takdirku sudah tiba!
Pada saat ini, 2 cahaya lampu muncul di jalanan depan, diikuti dengan serangkai suara sirine polisi!
Sebuah mobil polisi melaju datang, dan langsung hendak menabraknya!
Hal ini membuat Darian Wu merasa sangat terkejut, mobil polisi tampak tidak memiliki ingin berhenti, dan mobil tersebut bersiap untuk menabraknya secara bersamaan!
Menyelamatkan nyawa itu penting, Darian Wu sudah tidak peduli banyak, dia berusaha sekuat tenaga untuk lanjut berguling, dan langsung berguling masuk ke dalam selokan!
Ketika Kakak kedua dan yang lainnya melihat mobil polisi, mereka sangat ketakutan, sehingga mereka melemparkan pisau dan berbalik untuk melarikan diri! Tanpa mempedulikan pemotongan kepala Darian Wu untuk mendapatkan hadiah!
“Tetap di tempat, jika kalian berlari aku akan melepaskan tembakan!”
Suara “Deru” mobil posisi berhenti di samping Darian Wu, lalu dia melihat Cora Qi turun dari mobil, dan meneriaki kakak kedua berserta orang lainnya. Tapi malam ini dia tidak membawa senjata polisi pada dirinya, ketika kakak kedua dan yang lainnya memalingkan kepala dan melihat bahwa Cora Qi tidak mengeluarkan senjata, maka mereka tidak peduli, lalu mereka membuka kaki mereka dan kabur!
Kecepatan ketiga orang itu sangat cepat, sosok mereka menghilang dalam sekejap!
Awalnya Cora Qi berniat untuk mengejarnya, tapi ketika dipikir-pikir dia memutuskan untuk melupakannya, dan dia tidak bisa meninggalkan Darian Wu seorang diri di sini!
Darian Wu keluar dari selokan dengan perasaan tertekan, seluruh tubuhnya berlumuran lumpur,dan ada aroma bau busuk, hingga Cora Qi pun menutup mulut dan hidung dengan terbiru-buru!
“Aku ditindas oleh orang lemah ketika kehilangan kekuasaan ! Aku mengira ini adalah sungai, ketika masuk ke dalam aku menemukan bahwa, ternyata adalah sebuah selokan! 2 hari ini aku sangat lelah, dan belum memulihkan kekuatan, bahkan aku juga tidak bisa mengatasinya ketika bertemu dengan 3 penjahat kecil. Aku benar-benar sial!”
Darian Wu berusaha untuk menunjukkan kesenangan dari kemalangannya, sambil menghapus lumpur bau di wajahnya, dan menunjukkan senyuman terhadap Cora Qi!
“Kamu pantas mendapatkannya! Jika aku datang sedikit telat, bahkan nyawamu pun tidak tertolong lagi, dan kamu masih berpura-pura hebat? Aku sudah pernah memperingatkanmu, agar kamu menetap di rumahku dengan baik, dan kamu malah mengira bahwa dirimu yang paling benar, lalu keluar untuk mencari mati !”
Tidak tahu kenapa, ketika Cora Qi melihat Darian Wu tidak mendengar nasihatnya, hatinya merasa sangat tidak nyaman, lalu dia memarahi Darian Wu.
Darian Wu merasa bersalah, dia malu untuk menjawab Cora Qi, dan hanya bisa tersenyum sebagai tanggapan!
Setelah selesai marah, melihat wajah Darian Wu yang berlumuran lumpur, seperti anak kecil yang ketahuan bermain lumpur dan diberi pelajaran, Cora Qi pun tersenyum, dan tidak tidak bisa menahan tawa!
“Petugas kepolisian Qi, aku bisa masuk ke dalam selokan berkat kamu! Ketika melihat kamu mengendarai mobil datang, aku mengira bahwa kamu ingin melindasku di bawah ban mobil! Demi menyelamatkan hidup, aku hanya bisa berguling masuk ke dalam selokan!”
Darian Wu menyingkirkan lumpur di tangannya, lalu dia mengeluh dengan gentir, untuk mendapatkan rasa simpati!
“Apakah kamu tidak bisa melihat bahwa aku sedang menyelamatkanmu? Jika aku tidak bergegas datang, dan menakuti 3 pembunuh tersebut, maka mereka audah pasti akan meninggalkan beberapa lubang pendarahan di tubuhmu!” Cora Qi mendengus, dan berkata dengan percaya diri.
“Petugas kepolisian Qi, terima kasih, kamu sudah menyelamatkan nyawaku, aku berhutang budi lagi padamu!” Darian Wu berteima kaskh kepada Cora Qi dengan tulus.
“Aku hanya ingin tahu, apa yang kamu lakukan di sini?”
Cora Qi memalingkan kepala untuk melihat lingkungan sekeliling, lalu menunjuk ke motel sambil bertanya kepada Darian Wu dengan curiga.
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoMata Superman
BrickAwesome Guy
RobinCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinSomeday Unexpected Love
AlexanderBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula