Beautiful Lady - Bab 92 Diketahui Olehnya
Darian Wu dengan berusaha kuat untuk memeras kekuatan terakhirnya dan mencoba merubah beberapa gaya selama dua jam, barulah membuat Angela Lin puas dan memohon ampun untuk berhenti!
Darian Wu juga hanya bisa menemukan rasa pencapaian yang puas pada tubuh Angela Lin, setiap kali bersetubuh dia selalu membuat Angela Lin untuk memohon ampun kepadanya!
Jika dia melakukan persetubuhan ini dengan Anna maka dirinya pasti akan kalah dan memohon ampun darinya!
Setiap orang pasti berbeda!
Daya tahan setiap wanita itu berbeda, Darian Wu merasa beruntung kalau Angela Lin yang menjadi istrinya, jika Anna yang menjadi istrinya maka setelah diperas sampai kering pun dia tidak akan berhenti!
Kegiatan persetubuhan ini membuat Darian Wu sangat lelah, dia pun tidur dengan cepat!
“Kakak ipar, cepat bangun!”
Suara Coco Lin masuk ke dalam telinga Darian Wu!
“Coco jangan seperti itu, aku tidak bisa berbuat seperti ini kepada kakakmu!”
Darian Wu mengira suara Coco Lin masuk ke dalam alam mimpinya, menggerakkan tubuhnya dan bergumam sendiri. Anak ini kemungkinan sedang melakukan mimpi basah, kedua tangannya menutupi selangkangannya dan menggosoknya!
“Aduh…..”
Satu detik kemudian Darian Wu menjerit, dia langsung duduk dan terbangun dengan tidurnya!
Darian Wu membuka matanya dan melihat Coco Lin tersenyum dan duduk di sampingnya, Coco Lin juga memegang satu helai bulu!
Darian Wu menyeringai dan mengusap selangkangannya, dengan marah berkata : “Mengapa kamu cabut bulu kemaluanku?”
Terlihat dengan jelas bulu yang berada di tangan Coco Lin berasal dari tubuh Darian Wu!
“Aku sudah membangunkanmu dari tadi tapi kamu tetap tidak bangun, jadi aku hanya bisa mencabut bulumu!”
Coco Lin tersenyum, berbalik lalu berada di atas tubuh Darian Wu!
“Apa kamu sudah gila, kamu tidak lihat kakakmu ada disampingku?”
Darian Wu sangat terkejut, langsung mendorong Coco Lin ke sampingnya!
“Tidak usah khawatir, aku sudah memberikan obat tidur kepada kakakku, jadi seribut apapun kita dia tidak akan bangun!”
Coco Lin merapikan rambutnya, berkata dengan bangga.
“Kamu mengapa terus memberikan obat tidur kepada kakakmu, obat itu memiliki racun, apakah kamu ingin menyakiti kakakmu!”
Darian Wu marah, dia langsung berdiri dan memelototi Coco Lin.
“Astaga! Aku bisa berjanji kepadamu, obat tidur yang aku buat tidak ada racun, jika tidak bagaimana mungkin aku bisa memberinya kepada kakaku! Aku dan kamu sama-sama menyayangi kakak, bagaimana mungkin aku bisa menyakitinya!”
Coco Lin menggembulkan pipinya, memajukan mulutnya memasang wajah yang menderita!
“Tidak peduli apapun itu, yang pasti kakakmu tidak perlu mengkonsumsi obat ini, jadi kamu tidak perlu memberinya makan obat itu, mengerti? Ini adalah peringatan terakhirku, jika kamu masih berani memberikan obat tidur kepada kakakmu, maka aku tidak akan memaafkanmu!”
Darian Wu memasang wajah yang seram, tapi sebenarnya dia tidak akan bisa menghukum Coco Lin!
“Aku tahu itu! Kakak ipar kamu sangat menyebalkan, aku melakukan ini semua untukmu, tapi kamu malah membentakku, benar-benar tidak ada hati!”
Coco Lin membuang wajahnya ke samping, tidak ingin memperdulikan Darian Wu!
“Apa yang ingin kamu lakukan tengah malam seperti ini naik ke atas kasurku?” Darian Wu tiba-tiba terkejut dan berpikir Coco Lin berencana ingin menariknya lagi unutk pergi mencuri? Itu tidak boleh terjadi, meskipun malam ini dia akan membunuh dirinya, dia tetap tidak akan menemani Coco Lin untuk mencuri barang!
“Tengah malam seperti ini ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang pria dan wanita berada dalam satu kamar!”
Coco Lin tersenyum, lalu mengulurkan tangan dan meraih penis Darian Wu!
“Aduh!”
Tubuh Darian Wu terguncang, menundukkan kepala dan baru menyadari sesuatu, gawat dia tadi baru saja melakukan persetubuhan dengan Angela Lin, sekarang tidak mengenakan sehelai benangpun, naga besar itu langsung bangun!
Setelah di remas oleh Coco Lin, penisnya langsung berdiri tegak dan menunjukkan wajah yang ganas!
Darian Wu langsung mengambil sebuah pakaian untuk menutupi selangkangannya!
“Kakak ipar kamu benar-benar cabul!”
Coco Lin tertawa sambil menutup mulutnya, dan menunjuk kearah selangkangan Darian Wu.
Darian Wu menunduk melihatnya, sialan, dia ternyata mengambil bra Angela lin untuk menutupi selangkangannya, ini…. benar-benar sedikit cabul!
Karena sudah salah mengambil Darian Wu juga malas untuk menukarnya, dia langsung memasang wajah yang serius berkata kepada Coco Lin : “Katakan dengan jujur, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan tengah malam seperti ini datang ke kamarku?”
“Aku melihatmu bekerja dengan berlebihan, kasihan denganmu, jadi aku memasakkan semangkuk Bubur Penguat Tubuh untukmu!”
Coco Lin berdiri dan mengambil bubur yang berada di atas meja samping kasur!
Hal ini terlalu canggung! Coco Lin sangat perhatian kepada Darian Wu, namun dia malah membentaknya, ini benar-benar tidak pantas!
Amarah pada tubuh Darian Wu seketika hilang, langsung minta maaf “Coco, maaf! Aku sudah menyalahkanmu! Tapi bubur ini kapan saja bisa dimakan, tidak perlu tengah malam seperti ini memberiku!”
“Itu berbeda, setelah habis bekerja dengan keras langsung makan Bubur Penguat Tubuh akan mendapatkan hasil yang maksimal!”
Coco Lin menyedok sedikit bubur dengan menggunakan sendok, lalu meniupnya pelan dan menyuapkan kepada Darian Wu!
Darian Wu berdehan, dengan serius berkata : “Coco, dengan kekuatan yang aku miliki, apa kamu rasa aku membutuhkan Penguat Tubuh?”
Darian Wu sangat memiliki kepercayaan diri dengan kekuatan yang dimilikinya di atas ranjang!
“Aihh! Kakak ipar, aku akui kamu memang sangat kuat, tapi kalau boleh jujur daya tahan tubuhmu tidak kuat, setiap kali melakukan persetubuhan kamu pasti akan sangat kelelahan! Apa kamu tahu itu! Ketika aku melihatmu mengigit bibirmu, bernafas dengan terengah-engah membuatmu orang tua yang sedang berusaha keras untuk bekerja, aku sangat kasihan denganmu! Tubuhmu ini sangat kurus, jika tidak mengkonsumsi Penguat Tubuh, maka kamu pasti akan diperas sampai kering!”
Coco Lin menghelakan nafas panjang, mengelus pipi Darian Wu pelan, yang merasa sangat menyedihkan!
Coco Lin mengatakan hal ini terlalu frontal, membuat Darian Wu merasa sangat malu, membela dirinya berkata : “Tidak usah sembarang bicara, bagaimana mungkin aku tidak bisa melakukan itu? Aku beritahumu, kapan kakakmu tidak memohon ampun denganku?”
“Kakak terlalu lemah, jadi dia tidak bisa mengalahkanmu! Jika itu wanita lain, takutnya kamu yang tidak bisa memuaskannya!”
Gila, Coco Lin benar-benar mengatakan titik yang tepat, seketika dia langsung menyerang titik lemah Darian Wu!
“Sembarang bicara, aku adalah pria yang bisa bertarung sampai pagi hari, bagaimana mungkin aku tidak bisa melakukannya dengan wanita lain! Mengerti apa kamu anak kecil! Pulanglah ke kamarmu untuk tidur!”
Darian Wu sedikit cemas, dia memukul pantat Coco Lin dan mengusirnya!
“Habiskan dulu bubur ini, lalu aku akan pergi! Cepat makan, aku yakin hal ini akan membawakan keuntunngan untukmu, kamu bisa merasakannya pelan-pelan!”
Coco Lin memberikan bubur itu lagi kepadanya, Darian Wu tahu kalau dia tidak memakan bubur ini maka Coco Lin tidak akan pergi!
Tidak ada cara lain Darian Wu langsung membuka mulut dan memakan bubur yang disuapi oleh Coco Lin!
Sekali menelan bubur ini Darian Wu merasa bubur ini sangat enak, ini seperti makanan yang berada di rumah kayangan!
Setelah merasakan dengan jelas, Darian Wu menyadari dia sepertinya pernah merasakan bubur ini, setelah dipikirkan dengan baik, dia baru teringat ini adalah rasa Giok Ganoderma!
Sebelumnya ketika mencuri Giok Ganoderma, Darian Wu pernah mencicipnya sedikit bagian! Pada saat itu dia merasa aliran darahnya langsung naik, seketika kekuatan tubuhnya langsung pulih!
Sekarang juga begiut, ketika dia baru saja menelan bubur ini, tubuh Darian Wu langsung menghangat, keletihan pada tubuhnya langsung menghilang dan penuh dengan tenaga.
Novel Terkait
Beautiful Lady
ElsaMy Lady Boss
GeorgeMy Only One
Alice SongTen Years
VivianHidden Son-in-Law
Andy LeeVillain's Giving Up
Axe AshciellyCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoBeautiful Lady×
- Bab 1 Diluar Celah Pintu
- Bab 2 Teman Baiknya, Summer Xia
- Bab 3 Peach Blossom Villa
- Bab 4 Tokoh Utama Foto
- Bab 5 Cahaya Di Bawah Langit Malam
- Bab 6 Perang Dingin Dimulai
- Bab 7 Suara Aneh
- Bab 8 Jalan Tanpa Arah Kembali
- Bab 9 Keberuntungan Yang Datang Begitu Saja
- Bab 10 Muncul Masalah Besar
- Bab 11 Memberi Hadiah Roket
- Bab 12 Memimpikannya
- Bab 13 Hal yang Tidak Terduga
- Bab 14 Pahlawan
- Bab 15 Sangat Cantik
- Bab 16 Menerima Pengawal
- Bab 17 Orang Kaya Benar-Benar Tahu Cara Bermain!
- Bab 18 Orang Baik Akan Dibantu Oleh Tuhan
- Bab 19 Salah Paham
- Bab 20 Kamu Mempermainkanku?
- Bab 21 Salah Paham yang Tak Mampu Diluruskan
- Bab 22 Mengacaukan Acara
- Bab 23 Aku Adalah Orang Baik
- Bab 24 Mungkin Matanya Benar-Benar Telah Kabur
- Bab 25 Aku Akan Diselingkuhi?
- Bab 26 Mengubah Amarah Menjadi Tenaga
- Bab 27 Pikatan Busana Pembantu
- Bab 28 Menjebaknya
- Bab 29 Puncak Kenikmatan
- Bab 30 Baby No.8
- Bab 31 Death Race
- Bab 32 Meramal Seperti Tuhan
- Bab 33 Datang Perhitungan Membawa Pisau
- Bab 34 Mohon Kamu Lebih Menggunakan Tenaga Lagi
- Bab 35 Keuntungan Turun Dari Langit
- Bab 36 Ini Semua Jebakan
- Bab 37 Tidak Menjual Diri
- Bab 38 Jangan Berani Macam-Macam Dengan Wanita Ini
- Bab 39 Kucing Liar Datang Mengintip
- Bab 40 Lamaran Yang Memaksa
- Bab 41 Kabur
- Bab 42 Istri Mengalami Sesuatu
- Bab 43 Jadi Terkenal dalam Semalam
- Bab 44 Masuk Jalan Hidup yang Benar
- Bab 45 Sekuat Apa Pun Akhirnya Tetap Kalah
- Bab 46 Badan Tidak Kuat, Mulut Tetap Harus Kuat
- Bab 47 Mengapa Mau Menjadi Maling?
- Bab 48 Mengalah Untuk Menjadi Maling
- Bab 49 Pertama Kali Dalam Hidup
- Bab 50 Berkontribusi
- Bab 51 Memenangi Pertempuran Satu Lawan Lima
- Bab 52 Dewi Penguasa
- Bab 53 Main Adegan Ciuman
- Bab 54 Terlalu Serius Mencium
- Bab 55 Mawar Berduri
- Bab 56 Tugas Yang Sulit
- Bab 57 Menaklukkan Dia?
- Bab 58 Menyentuh Aku Langsung Lapor Polisi
- Bab 59 Tidak Bisa Dibicarakan
- Bab 60 Ada Adegan Seru Di Belakang
- Bab 61 Senjata dan Mawar
- Bab 62 Kembali Dijebak
- Bab 63 Senapan Mini
- Bab 64 Memanggil Langit Tetapi Langit Tidak Menjawab
- Bab 65 Kegilaan Cinta
- Bab 66 Pusat Perhatian
- Bab 67 Rezeki yang Diantarkan Sendiri
- Bab 68 Ini Terlalu Kebetulan
- Bab 69 Bagaimana Rasanya?
- Bab 70 Memotret Diam-Diam
- Bab 71 Kecanggungan Yang Tak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
- Bab 72 Tak Berhasil Memotret Diam-Diam
- Bab 73 Membuat Takut Seorang Gadis Kecil
- Bab 74 Sungguh Kejam
- Bab 75 Jadi Pria Harus Pemberani
- Bab 76 Tak Berdaya
- Bab 77 Memaksa Dengan Kekerasan
- Bab 78 Menakut-nakutimu
- Bab 79 Tidak Puas Tidak Memberitahu Kamu
- Bab 80 Semuanya Demi Pekerjaan
- Bab 81 Janji Jam Sembilan
- Bab 82 Aku Adalah Seorang Ahli
- Bab 83 Judi Besar
- Bab 84 Dewi Mobil
- Bab 85 Kecerdasan Dan Keberanian Untuk Menang
- Bab 86 Ini adalah Jebakan
- Bab 87 Ketika Bertarung Malah Jatuh Pingsan
- Bab 88 Semuanya Adalah Orang Yang Kejam
- Bab 89 Bersenang-senang Dengan Mengikuti Irama
- Bab 90 Lanjutkan Penampilanmu
- Bab 91 Puncak Kebahagiaan
- Bab 92 Diketahui Olehnya
- bab 93 Penyakit Aneh Adik Ipar
- Bab 95 Berkata Dengan Sejujurnya
- Bab 96 Pendamba Coco
- Bab 97 Pria Jelek yang Mendapat Wanita Cantik
- Bab 98 Menyewa Pembunuh
- Bab 99 Wanita Jalang yang Mengjengkelkan
- Bab 100 Coco Dalam Masalah
- Bab 101 Siapa Saja Takut Kehilangan Nyawa
- Bab 102 Keadaan Berbalik
- Bab 103 Tahu Diri Adalah Orang yang Pintar
- Bab 104 Menang Dengan Aneh
- Bab 105 Orang yang Paling Terpenting
- Bab 106 Benar-Benar Terbelah.....
- Bab 107 Tubuhmu Telah Mengkhianatimu
- Bab 108 Aku Membencimu
- Bab 109 Satu Botol Bir Pecah
- Bab 110 Tenangkan Dirimu
- Bab 111 Menyiapkan Pesta Untuk Orang Lain
- Bab 112 Tiupan Angin Malam
- Bab 113 Wanita yang Berubah-ubah
- Bab 114 Tidak Menyerah Begitu Saja
- Bab 115 Tidak Menjadi Orang yang Picik
- Bab 116 Serangan Mendadak
- Bab 117 Masalah Ini Sangat Rumit
- Bab 118 Andalkanlah Diri Sendiri
- Bab 119 Superman
- Bab 120 Menyerah dengan Bendera Putih
- Bab 121 Akhir yang Terputarbalikkan
- Bab 122 Datang untuk Bertarung
- Bab 123 Berjanji Tidak Akan Membunuhmu
- Bab 124 Orang Terkuat
- Bab 125 Masalah Selalu Mendatangi Orang yang Tenang
- Bab 126 Pemerasan
- Bab 127 Kecerobohan Mendatangkan Petaka
- Bab 128 Memasuki Arena
- Bab 129 Keterampilan Jari Tingkat Dewa
- Bab 130 Tidak Bersikap Rasional
- Bab 131 Tantangan Menghampiri
- Bab 132 Menyanggupi Tantangan
- Bab 133 Aku Akan Menunggu
- Bab 134 Berencana Mencuri Lagi
- Bab 135 Menjadi Pria Penggoda
- Bab 136 Mengganggu Kakak Ipar Lagi
- Bab 137 Kalian Satu Kelompok
- Bab 138 Penampilan Sangat Tampan
- Bab 139 Semakin Kejam Semakin Gila
- Bab 140 Kecantikan Yang Terpesona
- Bab 141 Bertahan Hanya Untuk Kemenangan
- Bab 142 Bahaya
- Bab 143 Pamerkan Keahlian Mengendarai
- Bab 144 Wanita Tua Tidak Akan Melepaskannya
- Bab 145 Pelanggan VIP
- Bab 146 Jika Tidak Basah Maka Tidak Akan Menerima Uang
- Bab 147 Beradu Uang Siapa Takut
- Bab 147 Selesai Berpura-pura Pun Melarikan Diri
- Bab 149 Mengejutkanku
- Bab 150 Jika Memukul Orang Jangan Memukul Di Wajah
- Bab 151 Telur Yang Pecah
- Bab 152 Kekuatan Penuh
- Bab 153 Tolong Lupakan Kekasaranku
- Bab 154 Orang Yang Paling Dicintai Di Dunia
- Bab 155 Orang Tampan Mati Dengan Cepat
- Bab 156 Menjadi Orang Bijak
- Bab 157 Perasaan yang Tak Terkatakan
- Bab 158 Menabrak Wanita Cantik
- Bab 159 Paman Serius Sedikit
- Bab 160 Wanita Cantik Suka Menipu Orang
- Bab 161 Kubawa Kamu Terbang Sebentar
- Bab 162 Pengemudi Handal Tidak Membalikkan Mobil
- Bab 163 Bermain Detak Jantung
- Bab 164 Pisau Di Atas Kepala
- Bab 165 Kamu Yang Memutuskan
- Bab 166 Krisis Datang
- Bab 167 Kekuatan Ilahi
- Bab 168 Ini Jebakan
- Bab 169 Kekuatan Dipaksa Keluar
- Bab 170 Memutuskan Jalan
- Bab 171 Kamu Menghinaku Dengan Uang
- Bab 172 Ingin Kaya Harus Mengambil Resiko
- Bab 173 Pertahankan Satu Tangan
- Bab 174 Semua Orang Menyukai
- Bab 175 Menjadi Buronan.
- Bab 176 Banyak Orang Terpesona.
- Bab 177 Mengejutkan Seorang Gadis.
- Bab 178 Kabar Baik Datang.
- Bab 179 Kesalahnya Hanya Bisa Di Tanggung Olehnya.
- Bab 180 Kembalikan Bajuku.
- Bab 181 Ingin Menang Harus Berusaha
- Bab 182 Kesempatan Untuk Menjadi Kaya
- Bab 183 Seseorang Yang Ditindas Oleh Orang Lemah Karena Kehilangan Kekuasaan
- Bab 184 Jangan Tinggalkan Aku
- Bab 185 Pertarungan Antar 2 Wanita Cantik
- Bab 186 Air Susu Dibalas Air Tuba
- Bab 187 Jangan Macam-Macam Denganku, Aku Punya Senjata
- Bab 188 Luka Serius
- Bab 189 Mengambil Inisiatif
- Bab 190 Solusi Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 191 Mengkhianati
- Bab 192 Satu Masalah Belum Terpecahkan, Namun Masalah Lain Terjadi Lagi
- Bab 193 Musuh Saling Bertemu
- Bab 194 Kembali Seperti Semula